𝕯irty 𝕻rison .

JAGER$AT 23nd ANNIVERSARRY Since 02.02.2021 Special tag : @thvdad @thvdaddyy @Sabintangmuu @Interorgasm @kkazumakawamura @b4gjingan @O95XXDAEGU 222 ajev 🇸🇮 @dapotai @kthvrell @s2oth Jendrasatt @KOKOTHVV @GARAVERNANDA @lordd1ck @taecigarettes @bignenenn @tuankenthu @Koperjaka @winsiceng @methaiwin @iTaehyung1995 @issadickboy @Crussored @champiown

saya mencintaimu sedikit berbeda dari yang lain, tetapi ini benar benar tulus. mungkin saya terlihat sudah melupakan dan tidak mencintaimu lagi, namun kamu tau? sampai sekarang saya masih mencintaimu lebih dari konsep seorang pasangan. yang berbeda hanya tidak bisa menunjukan karena sudah takdirnya kita tidak akan bertemu lagi. saya selalu menolak takdir jika kita akan bertemu. kisah kita tergolong singkat tetapi terima kasih sudah menjadi salah satu dari bagian cerita sejarah yang melekat. terima kasih juga sudah pernah menjadi pilihan yang terbaik. maaf, sudah membuang banyak waktu. kamu yang berharga dulu bahkan semesta tau bagaimana rasanya rindu tanpa bisa berbuat apapun. jika boleh, saya ingin kamu dengan kenangan yang lebih hebat bertanya kepada semesta dari sekian banyaknya cara kenapa harus perpisahan yang ada? bahkan dia tau saya menyayangi lebih dari apapun... apapun itu kamu adalah segalanya untuk saya, bahkan sampai kita bukan apa apa lagi. melepaskan orang yang sebenarnya masih ingin dimiliki is another level of pain, and now i feel the pain. tidak apa apa karena kamu berhak memilih yang terbaik walaupun kamu berusaha menjadi yang terbaik. maaf ya.. saya belum siap dua tahun terakhir ini untuk kehilangan sosok sepertimu. after not being with u, saya tidak pernah merasakan yang benar benar senang. feelnya berbeda, ada kamu saya sakit, tidak ada kamu lebih sakit.  fucking  i miss you,

tapi ini bukan tentang gigih mengirim surat.

gares mulai menghitung "yang ke-442. tapi karena gua baru ikut tahun lalu, jadi ini aksi yang ke 50 gua." "pernah di tanggepin?" martha menggeleng. "ahaha sialan, gigih banget ya.." ia meronggoh kantong satunya lagi mengambil rokok dan menyalakan pemantik. "gua ngudud gapapa?" gares mengangguk tanda mempersilahkan "kita yang begini saja belum pernah di denger, apalagi kalau diem. tapi, gua yakin pasti ada hasilnya untik kali ini. lo sendiri gimana? ga mau nyampein unek unek?" martha mendengus keras, "ga berani terlalu vokal, nanti diberangus" "tapi lu belum nyoba. ga mau coba kirim surat? siapa tau di tanggepin" asap rokok yang di hembuskan martha tepat di wajah gares, membuatnya terbatuk batuk. "ngimpi!" martha memandang mobil yang berlalu lalang di jalan, sebelum akhirnya menatap mata gares. "lu tau mira?" "mira? aktivis muda yang meninggal itu?" bersambung...