Tahukah Anda?
Bahwasanya Puasa 'Asyuro Sebelumnya Ada Perkara Yang Diwajibkan, Sampai Turun Kewajiban Puasa Ramadhan Di Tahun Kedua Hijriyah.
➖➖➖➖➖➖➖
Ummul Mukminin ’Aisyah Radhiyallahu ’Anha mengatakan:
كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانُ تَرَكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ
"Dahulu hari 'Asyuro, orang-orang Quraisy biasa melakukan puasa padanya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga melakukan puasa pada hari tersebut. Tatkala tiba di Madinah, beliau melakukan puasa tersebut dan
memerintahkan kaum muslimin untuk mempuasakannya. Namun tatkala puasa Ramadhan diwajibkan, beliau meninggalkan (kewajiban) puasa ’Asyura.
Beliau mengatakan: "Barangsiapa yang mau, silakan berpuasa. Barangsiapa yang mau, silakan meninggalkannya (tidak berpuasa).” (HR. Bukhari no. 2002 dan Muslim no. 1125)
Ibnu ’Umar Radhiyallahu ’Anhuma mengatakan:
أَنَّ أَهْلَ الْجَاهِلِيَّةِ كَانُوا يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- صَامَهُ وَالْمُسْلِمُونَ قَبْلَ أَنْ يُفْتَرَضَ رَمَضَانُ فَلَمَّا افْتُرِضَ رَمَضَانُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ عَاشُورَاءَ يَوْمٌ مِنْ أَيَّامِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ صَامَهُ وَمَنْ شَاءَ تَرَكَهُ.
“Sesungguhnya orang-orang Jahiliyah biasa melakukan puasa pada hari ’Asyuro. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan kaum muslimin juga melakukan pusa saat itu dikala puasa Ramadhan belum diwajibkan. Tatkala Ramadhan diwajibkan, Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan: "Sesungguhnya hari Asyuro adalah hari di antara hari-hari Allah. Barangsiapa yang ingin berpuasa, silakan berpuasa. Barangsiapa meninggalkannya juga silakan.”( HR. Muslim no. 1126)
➖➖➖➖➖➖➖
http://t.me/mediasalafsolok