Link Kitab Aswaja 📚

Tidak ada satupun ulama ahli nasab yang mensyaratkan nasab seseorang itu harus tercatat sezaman. Tetapi para ahli nasab membenarkan nasab perorangan atau qobilah ketika ada ulama ahli nasab muktabar yang mencatatnya. Contohnya nasab Al addailami yang mana datuk mereka yang bernama Abul fath nasir bin husein yang Wafat tahun 445 H, tetapi baru di catat oleh an nasyiri di dalam kitab beliau yang berjudul Mukhtasorus siyar wa ansabul basyar pada tahun 831 H yaitu 400 tahun kemudian. Sebagaimana disiplin ilmu yang lain, kalangan para ulama dan umat islam memasrahkan suatu fan ilmu kepada para ahlinya. Ketika para ulama ahli nasab mensohihkan nasab satu qobilah dan tidak ada satupun ulama ahli nasab yang lain mengingkarinya, maka nasab itu sudah di nilai soheh. Dan ketika ada satu nasab yang di perselisihkan oleh ulama ahli nasab, maka ahli nasab tidak serta merta menganggap nasab tersebut nasab palsu, akan tetapi di turunkan derajatnya menjadi nasab mukhtalaf bukan langsung menjadi mardudun nasab.

ألفية في الفقه على مذهب الإمام المجتهد أبي عبد الله محمد بن إدريس الشافعي أبو بكر بن أحمد الحبشي [منظومة]

Mas, ada kitab yang isinya maqali qali? Ada, ini nih kitabnya. Isinya ada Maqali Kullu Qali: وإن السحت رزق مثل حل * وإن يكره مقالي كل قالي Sesungguhnya perkara (manfaat) yang haram bisa disebut rizki. Sebagaimana perkara manfaat yang halal juga disebut rizki. Inilah kebenaran, meskipun banyak orang tidak suka dengan ucapan saya ini. Pendapat Ahlus Sunnah wal Jama'ah, rizki itu umum mencakup seluruh sesuatu yang dapat kita manfaatkan. Baik halal maupun haram. Adapun aliran Muktazilah, mereka berpendapat tidak disebut rizki kecuali jika halal. *** Kitab Tauhid Hasyiyah Bad'ul Amali Harga: 237.000 free ongkir se Jawa Madura Pemesanan: 0821-1825-3496

Seseorang yang memuliakan 10 hari ini(10 hari awal bulan dzulhijjah) maka Allah akan memuliakannya dengan 10 kemuliaan : 1. Berkah Umurnya 2. Bertambah hartanya. 3. Terjaga keluarganya. 4. Terhapus kesalahannya. 5. Dilipatgandakan kebaikannya. 6. Dimudahkan saat sakaratul maut. 7. Penerang kegelapan(saat dikubur) 8. Memberatkan timbangan amal kebaikannya. 9. Selamat dari siksaan neraka. 10. Naik derajatnya. dan barangsiapa yg bersedekah pada orang miskin di 10 hari ini , seakan-akan dia bersedekah pada para Nabi dan Rasul-Nya, yang menjenguk orang sakit maka seakan-akan menjenguk wali-wali abdalnya Allah, yang mengiring jenazah maka seakan-akan mengiringi jenazah syuhada', yang memberi pakaian orang mukmin maka Allah akan memberi pakaian surgaNya, yang lemah lembut pada anak yatim maka Allah akan lemah lembut padanya dibawah naunganNya di hari qiyamat dan barang siapa yang hadir majelis ilmu maka seakan-akan dia menghadhir majelis-majelis para Nabi dan Rasul-Nya. Kitab Al Ghunyah

BERDUSTA ATAS NAMA NABI. من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار. Hadits tentang larangan berdusta atas nama Nabi di atas termasuk hadits mutawatir. Imam Suyuthi berkata: ada lebih dari seratus sahabat yg meriwayatkan hadits tersebut. Ibnul Jauzi menukil dari Imam al Isfiroyaini bahwa di dunya ini tidak ada hadits yg diriwayatkan oleh sepuluh sahabat yg dijamin masuk surga kecuali hadits tersebut. ﻗﺎﻝ اﻟﺤﺎﻓﻆ اﻟﺴﻴﻮﻃﻲ: ﺭﻭﻯ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻣﺎﺋﺔ ﻣﻦ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﻭﺟﻤﻊ ﻃﺮﻗﻪ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺟﻤﻊ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻨﺠﺎﺑﺔ. ﻭﻗﺪ ﻧﻘﻞ اﺑﻦ اﻟﺠﻮﺯﻱ ﻋﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻮﻫﺎﺏ اﻹﺳﻔﺮاﻳﻴﻨﻲ ﺃﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺪﻳﺚ اﺟﺘﻤﻊ عليه اﻟﻌﺸﺮﺓ اﻟﻤﺸﻬﻮﺩ ﻟﻬﻢ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ ﻏﻴﺮ ﺣﺪﻳﺚ: ﻣﻦ ﻛﺬﺏ ﻋﻠﻲ الخ Semua ulama sepakat bahwa membuat hadits palsu termasuk dari paling besarnya dosa besar. ﺃﺟﻤﻊ اﻟﻔﻘﻬﺎء ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺗﻌﻤﺪ الكذﺏ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺃﻛﺒﺮ اﻟﻜﺒﺎﺋﺮ ﻟﻘﻮﻝ النبي ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﻣﻦ ﻛﺬﺏ ﻋﻠﻲ ﻣﺘﻌﻤﺪا ﻓﻠﻴﺘﺒﻮﺃ ﻣﻘﻌﺪﻩ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺭ. Bahkan sebagian ulama menghukumi kafir bagi siapa saja yg dengan sengaja berdusta membuat hadits atas nama Nabi. ﻭﻟﻜﻨﻬﻢ اﺧﺘﻠﻔﻮا ﻓﻲ ﻛﻔﺮ ﻣﻦ ﺗﻌﻤﺪ الكذﺏ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﻓﻘﺎﻝ اﻟﺬﻫﺒﻲ ﻭاﺑﻦ ﺣﺠﺮ اﻟﻬﻴﺘﻤﻲ: ﺫﻫﺒﺖ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﺇﻟﻰ ﺃﻥ الكذﺏ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﻔﺮ ﻳﻨﻘﻞ ﻋﻦ اﻟﻤﻠﺔ، ﻭﻻ ﺭﻳﺐ ﺃﻥ ﺗﻌﻤﺪ الكذﺏ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻓﻲ ﺗﺤﻠﻴﻞ ﺣﺮاﻡ ﺃﻭ ﺗﺤﺮﻳﻢ ﺣﻼﻝ ﻛﻔﺮ ﻣﺤﺾ، ﻭﺇﻧﻤﺎ اﻟﻜﻼﻡ ﻓﻲ الكذﺏ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺳﻮﻯ ﺫﻟﻚ . Ulama juga sepakat orang2 yg pernah dengan sengaja berdusta atas hadits Nabi maka riwayatnya tidak bisa diterima, meskipun dia sudah taubat dan menjadi orang yg sholih, ini sebagai peringatan keras bagi semua orang dan balasan bagi dia karena berani lancang telah berani berdusta atas nama Nabi. ﻭاﺗﻔﻖ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻻ ﺗﻘﺒﻞ ﺭﻭاﻳﺔ ﻣﺘﻌﻤﺪ الكذب ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺑﺪا ﻭﺇﻥ ﺗﺎﺏ ﻭﺣﺴﻨﺖ ﻃﺮﻳﻘﺘﻪ ﺗﻐﻠﻴﻈﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺯﺟﺮا ﻋﻦ الكذﺏ ﻋﻠﻰ النبي ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻌﻈﻢ ﻣﻔﺴﺪﺗﻪ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺼﻴﺮ ﺷﺮﻋﺎ ﻣﺴﺘﻤﺮا ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺑﺨﻼﻑ الكذﺏ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮﻩ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﺈﻥ ﻣﻔﺴﺪﺗﻪ ﻟﻴﺴﺖ ﻋﺎﻣﺔ ﺑﻞ ﺗﻜﻮﻥ ﻗﺎﺻﺮﺓ Nabi itu harus dimulyakan tidak boleh direndahkan atau dibuat guyonan, siapa saja yg menyakiti Nabi yg sudah disepakati akan kenabiannya, mencacinya, merendahkannya, mundustakannya atau memungkinkan seorang Nabi untuk melakukan dusta maka dia dianggap telah kafir. ﻣﻦ ﺁﺫﻯ نبيا ﻣﻦ اﻟﻤﺘﻔﻖ ﻋﻠﻰ ﻧﺒﻮﺗﻬﻢ، ﺃﻭ ﺳﺒﻪ، ﺃﻭ اﺳﺘﺨﻒ ﺑﻪ، ﺃﻭ ﻛﺬﺑﻪ ﺃﻭ ﺟﻮﺯ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻜﺬﺏ، ﻓﻘﺪ ﻛﻔﺮ، ﻭﺣﻜﻤﻪ ﻛﺤﻜﻢ ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﺇﻟﻰ ﻧﺒﻲﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ. Imam Qodhi Iyadh berkata: siapa saja yg tidak bermaqsud mencaci, menghina atau mendustakan Nabi, akan tetapi dia mengucapkan suatu kalimat yg umum sehingga Nabi masuk di situ semisal mencaci Bani Hasyim, atau kalimat yg masih multi tafsir antara baik dan buruk, atau kalimat yg masih musykil yg mungkin diarahkan kepada Nabi atau lainnya maka ulama berbeda pendapat terkait hukumannya, sebagian berkata orang tersebut dihukum m**i dalam rangka menjaga kehormatan Nabi, sebagian lagi berkata bahwa hukuman ditangguhkan baginya karena adanya syubhat yaitu mungkinnya kalimat tersebut dimaksudkan untuk orang lain bukan untuk Nabi. Namun orang tersebut perlu belajar lagi tentang adab, belajar ya bukan mengajar. ﻗﺎﻝ اﻟﻘﺎﺿﻲ ﻋﻴﺎﺽ: ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻘﺼﺪ ﺫﻣﺎ ﻭﻻ ﻋﻴﺒﺎ ﻭﻻ ﺳﺒﺎ ﻭﻻ ﺗﻜﺬﻳﺒﺎ، ﻭﻟﻜﻦ ﺃﺗﻰ ﻣﻦ اﻟﻜﻼﻡ ﺑﻤﺠﻤﻞ ﺃﻭ ﺃﺗﻰ ﺑﻠﻔﻆ ﻣﺸﻜﻞ ﻳﻤﻜﻦ ﺣﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ النبي ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻩ، ﺃﻭ ﻳﺘﺮﺩﺩ ﻓﻲ اﻟﻤﺮاﺩ ﺑﻪ ﺃﻫﻮ اﻟﺴﻼﻣﺔ ﺃﻡ اﻟﺸﺮ، ﻓﻘﺪ اﺧﺘﻠﻒ ﻓﻴﻪ ﻓﻘﻴﻞ: ﻳﻘﺘﻞ ﺗﻌﻈﻴﻤﺎ ﻟﺤﺮﻣﺔ النبي ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻭﻗﻴﻞ: ﻳﺪﺭﺃ ﻋﻨﻪ اﻟﺤﺪ ﻟﻠﺸﺒﻬﺔ، ﻟﻜﻮﻥ ﻗﻮﻟﻪ ﻣﺤﺘﻤﻼ، ﻭﻳﺆﺩﺏ ﻓﺎﻋﻠﻪ ﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺘﺐ. ﻭﻛﺬا ﻟﻮ ﺃﺗﻰ ﺑﻠﻔﻆ ﻋﺎﻡ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ النبي ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﻤﺎ ﻟﻮ ﺳﺐ ﺑﻨﻲ ﻫﺎﺷﻢ. والله اعلم Mama ghufron ini udah sering saya lihat bilang qola Rosululloh tapi yg dibaca kalimat g jelas, tidak adakah tindakan dari MUI atau Ulama di Malang untuk wali qutb ini?

"Jika kau melihat seseorang membela kebenaran dengan cara mencaci, menghina, dan marah, ketahuilah bahwa ia salah niat, karena sesungguhnya  kebenaran  tidak butuh itu semua". [Imam Malik]

Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa ketika Imam Syafi'i wafat, para muridnya berkumpul di sisi kepala beliau, salah seorang dari mereka kemudian membacakan surah Yasin dan tidak ada satupun yg mengingkari.. [مناقب الإمام الشافعي للبيهقي، ٢\٢٩٩]

Sisa 5 BUKU 337 Tanya Jawab Fiqih Wanita Harga : Rp. 59.000 jadi 35.000 aja Jumlah Halaman : 248 hal Buku ini memuat 337 masalah agama, mengupas berbagai persoalan wanita kekinian, mulai dari masalah jilbab, salat, ziarah kubur, puasa, zakat, haji, kurban, akikah, hingga perkawinan dan masalah-masalah lainnya. Dijawab secara langsung dengan rujukan dalil yang sesuai dengan paham ahli sunnah wal jama’ah. Sangat penting dimiliki bagi para wanita untuk menjadikan dirinya wanita salihah “mutiara yang indah” di tengah-tengah godaan dan tantangan zaman yang kian mengerikan. Perkembangan zaman yang kian kompleks menjadikan para wanita harus lebih kuat dalam menjaga imannya dan tetap memegang teguh ajaran-ajaran agama Islam, sebagaimana ungkapan dalam hadis, “Gigitlah ajaran Islam ini dengan gigi geraham!” Karena hal inilah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan wanita dari gelombang kehidupan dunia yang melalaikan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat!

📌 ممَّا يُشرع في تلك الأيام المبارَكة مِن العَمل الصالِح: 🔊 التكبيرُ ويُشرَعُ مِن أَوَّل رُؤية هلال ذي الحجَّةِ إلى غروبِ شمسِ آخرِ أيَّام التشريقِ، وأفضل صيغ التكبير: (الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله، والله أكبر الله أكبر ولله الحمد). 📚 موقع الدرر السنية https://www.dorar.net

Menurut imam Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu : manusia itu ada tiga tipe : 1. Orang alim yang rabbani (mengenal allah+ syariatnya mantap). 2. Orang yang menjadi guru/pengajar(ilmu agama) dia mendapatkan jalan keselamatan(dunia akhirat nya). 3. Orang lemah yang mengikuti segala bujuk rayu yang datang merayunya, dia selalu condong tergoda dengan arus rusaknya zaman, dia tidak mendapat kan cahaya ilmu dihatinya, dia juga tidak berpegang teguh pada ajaran agamanya yang kokoh.