Side.

"kecantikan itu tidak ada di parasnya perempuan tetapi dia datang dari mata yang mencintai, jadi ketika kau mencintai seorang wanita apapun yang kau lihat dari dia akan cantik."

“Dengan telingamu aku mendengar, dengan matamu aku memandang, dengan lidahmu aku bicara.”

“Tuhan, jika cintaku ke shinta itu terlarang lantas mengapa kau bangun rasa itu begitu megah di dalam hati ini” – Rahwana

“jika kita gagal bersama di dunia ini, mungkin kita akan bersama di dunia berikutnya”

”𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢𝘮𝘶 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘨𝘦𝘭𝘢𝘱𝘢𝘯𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘵𝘪, 𝘢𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘮𝘢𝘵𝘢𝘩𝘢𝘳𝘪?“

"kau merindukan dia?" "iya," "lalu mengapa kau hanya diam? mengapa tidak mencoba untuk menghubunginya?" "memang benar aku merindukannya, tapi ku rasa cukup ku biarkan saja rinduku. aku bukanlah kekasihnya yang bisa menghubungi dia hanya karna alasan rindu. dia memiliki dunianya sendiri, dunia dimana tidak ada aku, jika pun ada, aku hanyalah orang asing yang tak memiliki peran yang penting untuknya."

"Dirimu begitu nyata, tapi aku harus tidur untuk bisa memilikimu."

andai pun ini karma, akan aku nikmati karma ini.

"Shinta, sudahkah kamu mencintai ku?" Rahwana menanyakan hal yang sama setiap harinya selama 11 tahun.

hi ch yatim :)