Ittiba Rasulullah

بسم الله 🏷️ Bukan hanya Sekedar Dibaca dan Dihafal Guru kami hafidzhahullaah pernah mengatakan lalu menuliskannya pula yang maknanya: Dizaman ini, kesibukan mayoritas orang ialah hanya sebatas membaca Al-Qur'an, menghafal lalu mengambil ijazah sanad, tidak ada yang salah atas ini. Memang benar tapi jika terus menerus seperti itu bagaimana kabar tafsir dan tadabbur akan menjadi sesuatu yang penting? Ketika dibuka kesempatan mengambil ijazah bacaan Al-Qur'an dan kitab tajwid banyak yang bergegas untuk meraihnya dengan sungguh-sungguh, Sedangkan ketika dibuka majelis dauroh tentang ilmu Al-Qur'an, tafsir dan tadabbur apakah banyak yang peduli? Mari kita renungkan baik-baik, Al-Qur'an diturunkan bukan hanya untuk sekedar dibaca huruf-hurufnya, melainkan juga untuk dipahami, lalu diamalkan. Akankah bisa mengamalkan jika tidak paham? Kita tidak bisa mencapai pemahaman yang baik jika tidak belajar tafsirnya yang merupakan wasilah untuk mentadabburi tiap-tiap ayatnya. lya betul, bahwa membaca Al-Qur'an memang suatu ibadah. Dan begitu juga memahami Al-Qur'an serta mengamalkan apa- apa yang terkandung di dalamnya juga merupakan suatu ibadah. Oleh karena itu, kenapa mengambil sebagian tujuan diturunkannya Al-Qur'an dan meninggalkan tujuan yang lain? Tidaklah seorang muslim bisa mengambil manfaat yang sempurna dari Al-Qur’an kecuali bila ia memahami dengan benar isi kandungannya. Dan tidaklah mungkin ia memahami isi kandunganya kecuali bila ia mentadabburinya dengan baik dan selalu mentilawah huruf dan maknanya. Tilawah bukanlah sekedar membaca lafazhnya, akan tetapi mencakup tilawah makna dan mengamalkan isi kandungannya. Waffaqanallaahu wa iyyakum limaa yuhibbu wa yardho •••••• In syaa Allaah dalam waktu dekat akan dibuka pendaftaran Dauroh Nasional Muslimah - Ulumul Qur'an, selama 5 pertemuan dengan pembahasan : 📚 Materi: - (1) Tunaikan Hak-hak Al-Qur'an - (2) Adab Membaca Al-Qur'an - (3) Studi Al-Qur'an - (4) Menyikapi Perbedaan Penafsiran - (5) Kaidah-kaidah Tafsir Semoga Allaah ta'ala mudahkan kami, antunna dan seluruh muslimah untuk bisa mengikuti Dauroh yang membahas ilmu yang paling mulia untuk dipelajari ini dan menjadikan ilmu yang bermanfaat. Sebab segala ilmu yang membahas Al-Qur’an, berarti objeknya adalah Kalamullah yang merupakan sumber segala ilmu dan semua keutamaan. Alhamdulillaah setelah Dauroh Ulumul Qur'an ini, in syaa Allaah akan diadakan pula kajian Rutin Tafsir Al-Qur'an. Semoga Allaah ta'ala berikan pertolongan aamiin. In syaa Allaah informasinya akan diinformasikan di media sosial kami yang terlampir dibawah ini. Allaahu yubaarik fiikum✨ ••• ✍ @ittiba_rasulullaah 📍Telegram: https://t.me/ittiba_rasulullaah 📍Instagram: •https://instagram.com/ittiba_rasulullaah •https://instagram.com/infodaurohkajiansunnah

بسم الله 🏷️ Orang-Orang yang Merugi Orang-orang merugi ialah melalaikan amalan shalih terutama pada waktu-waku yg utama. Penyesalan orang-orang ketika dihari akhir salah satunya sebab ia juga melalaikan amal shalih di waktu-waku utama. Perkataan penyesalan orang-orang yg merugi diakhirat kelak yang termaktub dalam Al-Qur'an : يَقُولُ يَٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِى "Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". (QS.Al-Fajr: 24) Jadi, orang-orang yg lalai dan tidak memaksimalkan ibadahnya dihari-hari terbaik yang amal begitu Allaah Ta'ala cintai, adalah orang yang merugi padahal jika ia beramal yg dilakukan pada 10 hari awal lebih baik dari jihad. Shalat sunnah yg ditegakkan pada 10 hari ini lebih utama dan dicintai Allaah dibandingkan waktu-waktu diluar 10 hari ini, Begitu pula dengan seluruh amal kebaikan lainya, puasa, sedekah, tilawah Qur'an, birrul walidain, bakti pada suami, dsb. Faidah Kajian dari Ustadz Riza Afrizal, Lc - حفظه الله تعالى - Wafaqanallaahu wa iyyakum. Allaahu yubaarik fiikum ••• ✍ @ittiba_rasulullaah • Telegram: https://t.me/ittiba_rasulullaah • Instagram: https://instagram.com/ittiba_rasulullaah

بسم الله 🌸 Mari menghiasi hari-hari mulia ini dengan takbir, tahlil & tahmid mengagungkan Allah dengan seagung-agungnya 🌸Rasulullaah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Tidak ada hari hari yang lebih mulia di sisi Allah, tidak pula yg lebih dicintai Allah untuk banyak beramal di dalamnya, selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini, maka hendaknya kalian memperbanyak Tahlil, Takbir, & Tahmid" ( HR. Ahmad ) Semoga setiap dzikir bukan hanya sebatas dari lisan serta dalam kondisi hati yang lalai, namun dengan meresapi hanya Allah-lah yang patut agungkan, dimuliakan, ditinggikan, diagungkan setinggi-tingginya kita-lah yang hina & rendah 🌸 Allah memerintahkan : وكبره تكبيْرا ࣖ Agungkanlah Dia ( Allah) setinggi-tingginya! (QS Al-Isra': 111) 🌸"Seandainya seseorang duduk di tepi jalan membawa sekantong dinar, dia bagi-bagikan. Siapa pun yang lewat akan dia beri dinar, sementara di sampingnya ada seseorang yg bertakbir, maka niscaya yg bertakbir itu lebih besar pahalanya."(Zawaid Zuhud) ✍️ @ittiba_rasulullah_

Amalan - Amalan pada bulan Dzulhijjah - Fadilatusy Syaikh Shalih Utsaimin - رحمه الله تعالى -

بسم الله قال الله تعالى في القرآن الكريم : واذكروا الله في أيام معدودات... ويذكروا اسم الله في أيام معلومات...

Paling afdhalnya di sepuluh hari bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak ibadah, terlebih lagi takbir, tahlil, tahmid, maka amalan ini lebih afdhal dari jihad selain diwajibkan. ✍ Imam Ibnul Qoyyim dalam📚Madarijus Salikin 1/89

Selamat bertakbir, bertahmid, bertahlil wahai hamba Allaah yang Allaah Ta'ala muliakan. Resapi, tadabburi setiap dzikir yg terucap dari setiap lisan ini, sampai kehati. Sungguh ini akan mempengaruhi jiwa dan ruh diri. Bagaimana apakah kita dari hati yg dalam betul memuji, mengagungkan dan mentauhidkan Allaah Ta'ala dengan sebenar-benarnya dari hati? Jika belum mari resapi, Jika sudah, maka lagi, Resapi maknanya.. sampai benar-benar kehati, sekali lagi, Rasanya, tidak ada mata yg tidak mengeluarkan air mata jika sudah sebenar-benarnya meresapi tiap makna-makna dzikir terbaik dihari terbaik ini. Manakala diri menyadari dan merenungi dengan baik, maka kita akan merasakan betapa Agungnya Allah dengan segala nikmat-Nya. Memuji atas segala kebaikannya yang sungguh begitu besar dan tak akan bisa terhitung. Allaah-lah Dzat Yang Maha Besar di semesta raya ini. Tiada Tuhan selain-Nya. Ikrar ini harus selalu diresapi dan disadari terutama saat-saat ini, agar ia selalu mengerti posisi dan keberadaa sebagai seorang hamba. Sehingga ketika seseorang benar-benar berikrar atas kebesaran Allah dengan pengagungan yg sebenarnya, maka ia akan menyadari bahwa seluruh makhluk, termasuk dirinya, adalah kecil, lemah dan hina atas dosa-dosa diri. Gemanya terletak pada setiap hati-hati hamba-Nya, ketika ia menyadari kelemahannya dan mengakui keagungan-Nya. Inilah esensinya, bukan sekedar terucap dilisan tanpa pemaknaan, hingga akhirnya tidak ada perubahan & perbaikan diri. Semoga Allaah Ta'ala memberikan taufiq & pertolongan kepada kita dan seluruh muslimin. و الله تعالى اعلم بالصواب ••• ✍ @ittiba_rasulullaah • Telegram: https://t.me/ittiba_rasulullaah • Instagram: https://instagram.com/ittiba_rasulullaah

بسم الله قال الله تعالى في القرآن الكريم : واذكروا الله في أيام معدودات... ويذكروا اسم الله في أيام معلومات...

Paling afdhalnya di sepuluh hari bulan Dzulhijjah adalah memperbanyak ibadah, terlebih lagi takbir, tahlil, tahmid, maka amalan ini lebih afdhal dari jihad selain diwajibkan. ✍ Imam Ibnul Qoyyim dalam📚Madarijus Salikin 1/89

Selamat bertakbir, bertahmid, bertahlil wahai hamba Allaah yang Allaah Ta'ala muliakan. Resapi, tadabburi setiap dzikir yg terucap dari setiap lisan ini, sampai kehati. Sungguh ini akan mempengaruhi jiwa dan ruh diri. Bagaimana apakah kita dari hati yg dalam betul memuji, mengagungkan dan mentauhidkan Allaah Ta'ala dengan sebenar-benarnya dari hati? Jika belum mari resapi, Jika sudah, maka lagi, Resapi maknanya.. sampai benar-benar kehati, sekali lagi, Rasanya, tidak ada mata yg tidak mengeluarkan air mata jika sudah sebenar-benarnya meresapi tiap makna-makna dzikir terbaik dihari terbaik ini. Manakala diri menyadari dan merenungi dengan baik, maka kita akan merasakan betapa Agungnya Allah dengan segala nikmat-Nya. Memuji atas segala kebaikannya yang sungguh begitu besar dan tak akan bisa terhitung. Allaah-lah Dzat Yang Maha Besar di semesta raya ini. Tiada Tuhan selain-Nya. Ikrar ini harus selalu diresapi dan disadari terutama saat-saat ini, agar ia selalu mengerti posisi dan keberadaa sebagai seorang hamba. Sehingga ketika seseorang benar-benar berikrar atas kebesaran Allah dengan pengagungan yg sebenarnya, maka ia akan menyadari bahwa seluruh makhluk, termasuk dirinya, adalah kecil, lemah dan hina atas dosa-dosa diri. Gemanya terletak pada setiap hati-hati hamba-Nya, ketika ia menyadari kelemahannya dan mengakui keagungan-Nya. Inilah esensinya, bukan sekedar terucap dilisan tanpa pemaknaan, hingga akhirnya tidak ada perubahan & perbaikan diri. Semoga Allaah Ta'ala memberikan taufiq & pertolongan kepada kita dan seluruh muslimin. و الله تعالى اعلم بالصواب ••• ✍ @ittiba_rasulullaah • Telegram: https://t.me/ittiba_rasulullaah • Instagram: https://instagram.com/ittiba_rasulullaah

بسم الله ✨ Bijak dalam Beramal Shalih ✨ Dihari hari terbaik, dihari amal sholih yang begitu Allaah Ta'ala cintai, mari atur sebaik-baiknya dengan menggunakan skala prioritas. Sehingga kita bisa maksimalkan setiap ibadah-ibadah terutama ibadah yang afdhol pada hari-hari ini tanpa kita yang sunnah melalaikan kewajiban. Faktanya, ketika seseorang sudah mengetahui keutamaan bulan Dzulhijjah yg begitu besar akhirnya ia bersungguh-sungguh melakukan sunnah, tapi sayangnya justru ia melalaikan kewajibannya. Misalnya seorang ibu yang bersungguh-sungguh dalam ibadah sunnah, namun anaknya dan suaminya tidak terurus, dengan alasan ingin fokus di amalan sunnah. Contoh lainnya seseorang yg full seharian ikut kajian/berdakwah, namun sayang rumahnya tidak terurus, cucian menumpuk, sampah ada disetiap sudut rumah, anaknya terlupakan. Mendidik anak itu fardu ain sedangkan dakwah itu fardu kifayah. Maka dahulukan mendidik anak, lalu dakwah. Atau lainnya anak yg enggan membantu orang tuanya dengan alasan ingin fokus di amalan sunnah. Apakah itu betul? Tidak. Syaikh Saad Al-Ghamidy, ditawari 2x menjadi Imam Masjidil Haram menolak sebab alasan orang tuanya ingin dekat dengannya dan beliau hafidzhullaah tahu menjadi Imam Masjidil Haram mempunyai kebaikan yg sungguh besar, namun berbakti pada orang tua lebih jauh besar keutamaannya sebab itu wajib. Maka dari itu mengerjakan amalan sunnah itu baik terutama pada hari hari yg amalan Allah cintai tapi memprioritaskan amalan yang wajib itu lebih wajib lagi. Maka guru kami hafidzhahumullaahu ta'ala memberikan urutan dalam beramal pada hari-hari ini ialah tetap dengan memprioritaskan amalan wajib (dalam setiap keadaan) . Bagi waktu untuk dan dahulukan kewajiban yg harus ditunaikan. Dalam Hadist Qudsi, Allah Ta'ala berfirman : "...وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ..." "...Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain apa yang Aku wajibkan... " (HR. Bukhari : 6502). Semoga Allaah ta'ala mudahkan. Wallahu waliyyut taufiq. ••• ✍ @ittiba_rasulullaah • Telegram: https://t.me/ittiba_rasulullaah • Instagram: https://instagram.com/ittiba_rasulullaah