Hadits_Lemah

•• Ini Bid'ah --------- Amalan-Amalan ini karangan Orang-orang Sufi, Silahkan rujuk ke web https://dorar.net 📌 Imam As-Subki berkata: "Adapun pernyataan sebagian orang yang menganjurkan setelah mandi hari ini (10 Muharram) untuk ziarah kepada orang alim, menengok orang sakit, mengusap kepala anak yatim, memotong kuku, membaca al-Fatihah seribu kali dan bersilaturahmi maka tidak ada dalil yag menunjukkan keutamaan amal-amal itu jika dikerjakan pada hari Asyura. Yang benar amalan-amalan ini diperintahkan oleh syariat di setiap saat, adapun mengkhususkan di hari ini (10 Muharram) maka hukumnya adalah BID'AH.” 📚 (ad-Din al-Khalish 8/417) 📌 Imam Ibnu Qayyim berkata: “Hadits-hadits tentang bercelak pada hari Asyura, berhias, bersenang-senang, berpesta dan sholat di hari ini dan fadhilah-fadhilah lain tidak ada satupun yang shahih, tidak satupun keterangan yang kuat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selain hadits puasa. 📚 (al-Manar al-Munif hal. 113 secara ringkas) Allahu'alam ---------- follow @hadits_lemah⠀ follow @hadits_lemah⠀ ---------- follow @Hadits_Shahihh follow @Hadits_Shahihh ----------⠀ Ikuti Kami: ⠀ 📌 Instagram •https://www.instagram.com/hadits_lemah⠀ ⠀ 📌 Facebook •https://www.facebook.com/MediaHaditsLemah⠀ 📌 Telegram •https://t.me/Hadits_Lemah #HaditsPalsu #Muharram #Asyura #HaditsLemah #KajianHadits #SyarahHadits #Sunnah #Muslim #Muslimah #PekanbaruMengaji #MakasarMengaji #JakartaMengaji #AcehMengaji #MedanMengaji #BaliMengaji #Hijrah #1446H #2024 #IndonesiaBertauhid #Tauhid #StopAmalkanHaditsPalsu

••⠀ Hadits Maudhu' (Palsu)⠀ ----------⠀ 📌 Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Jika Allah dan Rasul-Nya menetapkan suatu amalan dengan maksud umum dan mutlak, maka itu tidak menunjukkan mesti dikhususkan dengan cara dan aturan tertentu.”⠀ ⠀ 📚 (Majmu’ Al Fatawa, 20: 196).⠀ ⠀ ■Ketika Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak untuk menyantuni anak yatim secara mutlak, maka jangan dikhususkan pada moment tertentu seperti pada hari Asyura.⠀ ⠀ Hadits yang membicarakan masalah ini adalah HADITS YANG MAUDHU',⠀ ⠀ Sehingga mengkhususkan menyantuni dan mengasihi anak yatim pada hari Asyura dengan dalil ini tidaklah tepat. Jika Ikhwan dan Akhwat telah berniat untuk menyantuni Anak yatim pada hari Asyura, maka santunilah, karna tidaklah terlarang menyantuni anak yatim pada hari asyuro. Yang terlarang ialah mengkhususkan hari asyuro untuk menyantuni anak karna berharap akan keutamaan tertentu, ⠀ ■Bahagiakanlah anak yatim setiap saat, tidak perlu mengkhususkan waktu tertentu. Senangkan dan hilangkan kesusahan mereka agar mendapat keutamaan dekat dengan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga kelak. 📌 Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya, 📚 (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659) Allahu'alam ---------- follow @hadits_lemah⠀ follow @hadits_lemah⠀ ---------- follow @Hadits_Shahihh follow @Hadits_Shahihh ----------⠀ Ikuti Kami: ⠀ 📌 Instagram •https://www.instagram.com/hadits_lemah⠀ ⠀ 📌 Facebook •https://www.facebook.com/MediaHaditsLemah⠀ 📌 Telegram •https://t.me/Hadits_Lemah #HaditsPalsu #Muharram #Asyura #HaditsLemah #KajianHadits #SyarahHadits #Sunnah #Muslim #Muslimah #PekanbaruMengaji #MakasarMengaji #JakartaMengaji #AcehMengaji #MedanMengaji #BaliMengaji #Hijrah #1446H #2024 #IndonesiaBertauhid #Tauhid #StopAmalkanHaditsPalsu

•• Hadits Maudhu' (Palsu) --------- Hadits diatas merupakan hadits yang cukup panjang kami hanya membawakan setengah dari matan haditsnya. Hadits diatas dikeluarkan oleh Imam Ibnu Jauzi 📌 Imam Ibnu Jauzi berkata: "Hadits ini PALSU. Di dalam sanadnya terdapat seorang perawi yang bernama "Ibnu Abi Az-Zinad". 📌 Yahya bin Ma’in berkata tentangnya: “Dia tidak ada apa-apanya, dan haditsnya tidak dapat dijadikan hujjah. Dan nama Abu Az-Zinad adalah Abdullah bin Dzakwan. Sedangkan nama anaknya adalah Abdurrahman. Dahulu (Abdurrahman) Ibnu Mahdi tidak meriwayatkan hadits darinya.” 📌 Imam Ahmad berkata tentangnya: “Dia seorang perawi yang mudhtharib haditsnya (perawi yang menyampaikan riwayat secara tidak cermat/jitu atau berbeza-beza).” 📚 (Al-Maudhu’aat, bab fi dzikri Asyura’ 2/200-201) Amalan yang disebutkan dalam hadits merupakan tradisinya para sufi. Bukan dari Nabi ﷺ. Hal Ini telah diakui sendiri oleh Syeikh Nawawi Al-Banteni dalam kitab Nihayatuz Zain 1/196 disebutkan: Diriwayatkan dari sebagian orang-orang yang mempunyai sifat utama bahwa amalan pada hari Asyura' (10 Muharram) itu ada dua belas macam, yakni: •Sholat, •Puasa, •Bersedekah, •Membuat anggota keluarga merasa gembira, •Mandi, •Menziarahi orang alim/orang soleh, •Menjenguk orang sakit •Mengusap kepala/menyantuni anak yatim, •Memakai celak, •Memotong kuku, •Membaca surah al-Ikhlas 1000 kali dan •Silaturrahim. Mengenai anjuran puasa dan memberikan uang nafkah lebih kepada keluarga ada hadits yang menerangkannya, (Namun yang shahih hanya hadits yang menganjurkan puasa cek @hadits_shahihh , adapun hadits yang menganjurkan memberikan Nafkah lebih kepada keluarga satusnya Maudhu' /Palsu) Selain dua hal tersebut TIDAK ADA HADITS SHAHIH YANG MENGANJURKANNYA. 📚 (Nihayatuz Zain 1/196) Allahu'alam ---------- follow @hadits_lemah⠀ follow @hadits_lemah⠀ ---------- follow @Hadits_Shahihh follow @Hadits_Shahihh ----------⠀ Ikuti Kami: ⠀ 📌 Instagram •https://www.instagram.com/hadits_lemah⠀ ⠀ 📌 Facebook •https://www.facebook.com/MediaHaditsLemah⠀ 📌 Telegram •https://t.me/Hadits_Lemah #HaditsPalsu #Muharram #Asyura #HaditsLemah #KajianHadits #SyarahHadits #Sunnah #Muslim #Muslimah

BERITA MENINGGAL DUNIA إِنَّا للهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ======≠============= Telah Meninggal Dunia Nama : Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Rahimahullah. Meninggal di Bogor, Tgl 11 Juli 2024. ==================== Rumah duka : Jln. Tasmania V Komp. Tasmania, Bogor, Jawa Barat. ==================== Insya Allah akan dimakamkan di Bogor ==================== Mohon di Ma'afkan Apabila ada kesalahan *اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه. اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنة، ولا تجعل قبره حفرة من حفر النيران،* *اللهم ضاعف حسناته، وتجاوز عن سيئاته، وارفع درجاته، واجمعه مع النبيين والمرسلين والشهداء والصالحين.آمين* ===============

•• Meninjau Syarat-Syarat Penggunaan Hadits Dha'if dalam Fadilah 'Amal --------- ■Syarat Ketujuh Dalam membawakannya TIDAK BOLEH menggunakan lafal-lafal jazm (yang menetapkan) seperti: “Nabi ﷺ telah bersabda atau mengerjakan sesuatu atau memerintahkan dan melarang dan lain-lain, yang menunjukkan ketetapan atau kepastian bahwa Nabi ﷺ BENAR-BENAR bersabda dan seterusnya. Tetapi wajib menggunakan lafal TAMRIDH (yaitu lafal yang TIDAK MENUNJUKKAN sebagai sesuatu ketetapan), seperti: Telah diriwayatkan dari Nabi ﷺ dan yang serupa dengannya dari lafal Tamridh sebagaimana telah dijelskan oleh Imam Nawawi dalam muqoddimah kitabnya Al Majmu’syarah Muhadzdzab (1/107) dan para ulama lainnya. ■ Namun Faktanya Persyaratan yang terakhir ini, selain mereka tidak memiliki kemampuan, juga tidak bisa dipakai lagi pada jaman kita sekarang (di mana ilmu hadits sangat Gharib / asing sekali). Karena kebanyakan dari ahli ilmu sendiri (kecuali Ahli Hadits) teristimewa kaum khutobaa / para khatib dan orang awam tidak dapat membedakan antara lafal jazm dan tamridh. Wallahu ta’ala a’lam Maka jika ingin mengamalkan hadits Dha'if penuhilah tujuh syarat diatas yang telah disusun oleh para ulama hadits.. Namun jika tidak mampu maka meninggalkan nya lebih selamat. Allahu'alam ---------- follow @hadits_lemah⠀ follow @hadits_lemah⠀ ---------- follow @Hadits_Shahihh follow @Hadits_Shahihh ----------⠀ Ikuti Kami: ⠀ 📌 Instagram •https://www.instagram.com/hadits_lemah⠀ ⠀ 📌 Facebook •https://www.facebook.com/MediaHaditsLemah⠀ 📌 Telegram •https://t.me/Hadits_Lemah #HaditsLemah #IlmuHadits #KajianHadits #SyarahHadits #Sunnah #Muslim #Muslimah #PekanbaruMengaji #MakasarMengaji #JakartaMengaji #AcehMengaji #MedanMengaji #BaliMengaji #Hijrah #1445H #2024 #IndonesiaBertauhid #Tauhid #StopAmalkanHaditsPalsu