📖 Motivasi Harian 📖

Hiduplah sebagai insan yang sedar diri... Ingat betapa kehidupan ini di atur oleh agama bukan nafsu, diatur oleh iman bukan kemahuan! Betapa agama adalah pakaian kepada kehidupan & tidak akan pernah kecewa dan gagal orang yang hidupnya diatur oleh agama & iman. https://t.me/Motivasi_Harian_islam

Do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah, يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).” Cerita lengkapnya bisa dilihat dalam hadits berikut ini. Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah, يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَانَ عِنْدَكِ “Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berada di sisimu?” Ummu Salamah menjawab, كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ « يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ ». “Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.” Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لأَكْثَرِ دُعَائِكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ “Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’. ” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab, يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ “Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.” SR : Rumaysho

Pada setiap sujud terakhir dalam solat, ada getar harapan dan doa yang dipanjatkan ke hadrat Ilahi. Hati yang penuh dengan ketundukan dan pengharapan, mencari redha dan rahmat-Nya. Betapa indahnya perasaan itu, ketika kita menyedari bahawa Allah sentiasa mendengar rintihan hati kita. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mu’min, ayat 60: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, nescaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'" Ayat ini memberi kita kekuatan dan keyakinan bahawa setiap doa yang kita panjatkan tidak pernah sia-sia. Allah sentiasa mendengar dan mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya. Kadang-kadang dalam kehidupan, kita merasa begitu berat untuk meneruskan perjalanan. Ada ketika hati menjadi lemah dan jiwa terasa penat. Namun, ingatlah, doa adalah senjata orang mukmin. Dalam setiap sujud, dalam setiap doa, letakkanlah segala pengharapan kepada Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. "Ya Allah, aku tidak meminta banyak untuk saat ini. Permudahkanlah tujuanku dan masa depanku. Amin." Doa ini, meskipun ringkas, membawa makna yang mendalam. Ia mengingatkan kita untuk sentiasa bergantung kepada Allah, mencari pertolongan dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Betapa besarnya kasih sayang Allah kepada kita, sehingga Dia sentiasa membuka pintu doa untuk kita mengadu dan memohon. Semoga setiap doa yang kita panjatkan menjadi saksi ketaatan dan pengharapan kita kepada Allah. Jangan pernah putus asa dalam berdoa, kerana di setiap doa yang kita panjatkan, ada rahmat dan kasih sayang Allah yang menanti.