Kajian rutin Abu Ubaidillah An nasyimiy

Audio dari Nurul Huda

Rosululloh shallallohu alaihi wa sallam bersabda: _Barangsiapa yg memakai pakaian lalu berdoa:_ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي كَسَانِي هٰذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ *segala puji bagi Allah yg telah memakaikan padaku pakaian ini, dn memberiku Rizki bukan hanya dari usaha dn kekuatanku* _Maka akan diampunkan baginya dosanya dimasa lalu dn masa yg akan datang._ HR.Abu Dawud no.4023 shohih Al jami' no.6086

بســـم اللــه الــرحمن الــرحيم Alhamdulillah kita berada dibulan romadhon, utamanya saat ini kita berada diawal puncak romadhon yg paling besar keutamaannya, yaitu malam sepuluh terakhir, yg didalamnya terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sudah masyhur keutamaan yg ada didalamnya dikalangan kaum muslimin, apalagi terdapat berita tentangnya bahwa barangsiapa yang dapat kesempatan mendapatkan waktu dari berlangsungnya Lailatul Qadar, kalau dia berdoa, maka Alloh akan mengabulkan doanya, dan jika satu kebaikan dilakukan dengan ikhlas, maka amalannya akan bernilai amalan terbaik selama kurang lebih 80 tahun, ya demikianlah jumlah 1000 bulan yang dijanjikan. Karena itu banyak dari kaum muslimin mendambakannya dn ingin mendapatkannya, utamanya bagi mereka para pengejar kebaikan dn besar keimanannya akan janji-janji Alloh dn Rosulnya. Maka pada tulisan kali ini kami akan menyajikan untuk antum sekalian tips-tips agar juga meraih Lailatul Qadar, maka semoga Allah memudahkan kita semua untuk mengamalkannya aamiin... 1- Mempertebal keyakinan dn keimanan akan keutamaan malam Lailatul Qadar. Ini menjadi dasar utama bagi setiap hamba yang beriman dalam meraih keutamaan suatu amalan, dn Alloh telah berjanji tidak akan menyia-nyiakan dasar keimanan kita terhadapnya, dengan arti pasti Alloh akan membuat kita mencapai apa yg dia yakini didalamnya. Alloh berfirman: وما كان الله ليضيع إيمانكم "Dan tidaklah mungkin Alloh itu akan menyia-nyiakan keimanan kalian" QS Al-Baqarah ayat 143. Keimanan kalian maksudnya adalah keyakinan kalian didalamnya. 2- Tekad dn kesungguhan serta kejujuran dalam keinginannya. Dalam keyakinan bukan sebatas keyakinan yg harus ada jika seseorang itu percaya, tapi juga harus ada keinginan dn tekad yg kuat untuk mendapatkannya, dn ini adanya didalam hati, yg kemudian menimbulkan usaha dn upaya, diantaranya mencari tau jalan dn prakteknya, dn Alloh maha tau tentang kesungguhan dari hamba-hambanya dalam hal ini, maka dia berjanji bagi yang bersungguh-sungguh untuk mempermudah jalan dn sarananya, dn janjinya adalah maha benar dn pasti ditepati. Alloh berfirman: " Dn orang-orang yang bersungguh-sungguh dijalan kami, benar-benar akan kami tunjukkan jalan kami dn Alloh itu benar-benar bersama dengan orang-orang yang Muhsin" QS Al-Ankabut ayat 69. 3- Meneladani Rasulullah dalam untuk mendapatkannya. Tidaklah Rosululloh shallallohu alaihi wa sallam wafat kecuali telah Beliau sampaikan semua jalan kebaikan dn memberikan contoh dn petunjuknya, jangankan perkara yang besar semisal Lailatul qodar, bahkan perkara-perkara kecil yang bermanfaat pun Beliau ajarkan. Aisyah Radhiallahu Anha ibunda dari kaum mukminin mengabarkan ketika sudah masuk 10 terakhir dari Romadhon upaya Beliau dalam meraihnya: "Adalah Nabi shollallohu alaihi wa sallam dahulu bila sudah memasuki sepuluh terakhir dari Romadhon, Beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya" HR Bukhori no.2024. Dari hadits ini terdapat beberapa gambaran bukti kesungguhan Rosululloh untuk meraih Lailatul qodar. A- Mengencangkan ikat sarungnya, sebagian ulama menjelaskan maksudnya menjauhi istri-istrinya saat sudah 10 terakhir, dn menggambarkan siap bersungguh-sungguh focus ibadah, seperti orang yang hendak mengangkat benda yg berat, dimana dia bersiap dengan melipat lengan baju dn celananya. B- Menghidupkan malamnya, artinya berusaha untuk tidk tidur semalaman di malam-malam 10 terakhir ini, dn ini adalah bukti kesungguhan kedua, seumpama orang yang hendak menunggu datangnya sesuatu, dn ini adalah suatu yang sangat besar, yaitu Lailatul Qadar, gambaran bahwa keyakinan ini didepan mata, seolah melihatnya, sampai tidak lelap tidur karena menunggunya. Bisa kita bayangkan dalam hal ini, jika Rosululloh saja sebagai manusia yang sudah dijamin surga dn diampuni dosanya yg lalu maupun yang akan datang bersungguh-sungguh untuk Lailatul Qadar, lalu bagaimana dengan kita..?!

C-Membangunkan keluarganya, dn ini adalah bukti keyakinan yg kuat untuk kesekian kalinya, jangan sampai anak dn istri terluputkan darinya, sebagai tanda kasih sayang lahir bathin untuk mereka, dn bukti tanggungjawab untuk mereka dihadapan Allah. Maka dalam hadits ini sudah tergambar tekad dn kesungguhan didalamnya untuk meraih Fadhilah yang besar yg diyakini, yg membutuhkan tekad dn kesabaran, serta kesungguhan diri. 4- Banyak berdoa dn memohon ampunan kepada Alloh. Ini karena dosa bisa menjadi penghalang dari kebaikan, seperti firman: "Dn apa saja yang menimpa kamu dari musibah, maka itu akibat dari dosa-dosa mu, dn sesungguhnya Alloh telah banyak mengampunimu akan banyak dosa dn kesalahan, -sehingga tidak memberikan sangsi dari tiap-tiap kesalahan mu-" QS Asy-syuro ayat 30. -Dan Musibah apa yg lebih besar dari terhalangnya seseorang dari Lailatul Qadar, yg turun setahun sekali, dn belum tentu tahun depan kita dapati lagi. Maka dari itu, Rosululloh shallallohu alaihi wa sallam saat ditanya tentang doa apa yg harus diperbanyak untuk Lailatul Qadar tersebut, Beliau menjawab: Bacalah *Allohumma innaka afwun Tuhibbul Afwa fa'fu Anni* _Yaa Alloh, sesungguhnya Engkau adalah maha pemaaf dn suka memaafkan, maka maafkanlah aku_ HR.Tirmizdi no.3513 Nasai no.7712 Ibnu Majah 3850. 5- I'tikaf di masjid. Dari Aisyah Radhiallahu Anha: "Adalah Nabi shollallohu alaihi wa sallam dahulu selalu beri'tikaf dimasjid di 10 terakhir romadhon hingga Beliau wafat, kemudian dilanjutkan oleh istri-istrinya" HR. Bukhori no.2026 Muslim 1172. Dn ini sebagai upaya agar lebih mensucikan hati, yang mana dengan berdiam dimasjid akan mengurangi kadar dosa, lebih membuat hati bersih dari niat-niat jelek dn penyakit-penyakit dengki dn dendam serta iri hati, yg mana faktanya saat diluar masjid dosa-dosa ini terpampang didepan mata yg kemudian merasuk kedada dn mempengaruhi jiwa. Biasanya Rosululloh masuk dn mulai i'tikaf saat subuh tgl 20 romadhon dn keluar serta pulang dimalam iid. 6- Banyak membaca Alquran, sebagaimana romadhon identik dengan Al-Qur'an, yg ia diturunkan juga dimalam Lailatul Qadar awalnya, maka ini juga memancing agar kita meraih berkah darinya. 7-Giat memperbanyak sholat Sunnah, karena sholat adalah keadaan terdekat seorang hamba dengan Tuhannya, terutama saat sujud, Nabi shollallohu alaihi wa sallam juga mengabarkan ia merupakan syariat yang paling utama, maka ini gambaran kesungguhan seorang hamba untuk meraih Lailatul Qadar, seolah dia mengemis kepada Alloh, mencerminkan kesungguhannya dn kefakirannya kepada Dia. 8- Giat bersedekah, sedekah sendiri artinya kejujuran iman, bukti lebih cinta kepada akhirat daripada dunia, Dn diantara ajang dari Romadhon adalah banyak sedekah. Maka saat 10 terakhir, ia lebih ditingkatkan lagi untuk yang memiliki harta lebih, disamping ia adalah jalan yg paling mudah memuluskan meraih keutamaan Lailatul Qadar. Dalam artian semua amalan yang membuat Alloh senang dn ridho dilakukan dn diamalkan, untuk mendapatkan ganti dariNya malam Lailatul Qadar. Itulah beberapa amalan agar kita meraih malam Lailatul Qadar. Smg Alloh memudahkan kita semua dalam mengamalkannya dn meraih keutamaan Lailatul Qadar nya... Aamiin yaa Mujiibas saa-iliin... Wallohu Muwaafiq. Baarokallohu fiikum ajma'iin.. https://t.me/Abuannasyimiy

Kuliah subuh 9 Romadhon ( Tentang sholat Sunnah fajar dn Macam-macam cara sholat tarawih).mp3

Kajian tafsir surat Yasin ayat 11 ( Kesadaran untuk menerima peringatan hanya dari para pencari kebenaran).mp3

Tafsir surat Al-Maidah ayat 2 ( Saling tolong menolong dalam kebajikan dan ketaqwaan).mp3

Tafsir surat Al-Maidah ayat 1 ( Hidup itu dikelilingi oleh janji yang harus dipenuhi).mp3