Majelis Cinta Ahlul Bait

Alhamdulillah selesai tulisan kami, semoga bisa membantu para pelajar yang mau belajar mencari asal usul dari kalimat-kalimat Al-Qur'an dengan pendekatan ilmu Sharaf.. Musytaq, Jamid, I'lal, Ibdal, Hadzaf dan wazan wazannya.. Nama : Sullamul Lisan Fi Sharfil Qur'an. Ukuran : 21 x 29,7 cm Tebal : 1160 Halaman. 📗 سلّم اللسان في صرف القرآن. 🌹🌹🌹 🖋️ بينتُ فيه كل آية بدراسة صرفية اشتقاقية للكلمات الواردة فيها حتى تكون هذه الدراسة عوناً لكل طالب علم أو متعلم يبغي تعرف علم الصرف وادراك أساليبه في الإعلال والإبدال والحذف والوزن، والإلمام بقواعده .. ثم أحيل القارىء إلى الآية ورقمها حين يتكرر ورود الكلمات المدروسة مثنى وثلاث ورباع. #مكتبة عبد القادر جيلاني

Beberapa amalan & faidah di awal Muharram. 📝 Hanya berlaku di tgl 1 Muharram (dari maghrib malam 1 Muharram hingga maghrib malam 2 Muharram)

Betawi dan Alawi Antara Urgensi ilmu dan kemuliaan " Jaah" 📝 : Muhammad Fadhil (Abu Khadijah) , BAIS . M.Psi Betawi merupakan identitas bagi Masyarakat yang terwujud sebab asimilasi banyak kultur dan etnis , kental dengan keislaman dan memiliki Madrasah Mustaqill dalam corak keilmuan Islam . Tak "rusuh" seperti Javasentris yang sibuk mengklaim dan mengokohkan satu pribadi atau lembaga tertentu , Ulama betawi yang Masyhur dikenal sebagai "Mu'allim" cukup solid demi menjaga maslahat dan pesebaran Islam di "Batavia" . Dalam banyak literasi , Muallimin Jayakarta banyak menimba Ilmu dari Kalangan Saadah . Menunjukkan betapa berkualitasnya para Sayyid yang tiba di "Bandar Betawi" diera Abad 18- penghujung 19 M. Dimula dari kedatangan Al Muallim Salim bin Abdullah bin Sumair , Allamah Ustman bin Abdullah , Al Habib Abdurrahman Cikini , putra beliau Al Habib Ali Kwitang , Al Habib Ali bin Husain bungur , dan Al Musnid Salim bin Ahmad jatinegara . Para Muallimin lokal yang memahami kaidah العلم رحم بين اهله , melanjutkan estafet Wiratsah keilmuan dengan sering mengadakan Rihlah Ilmiyyah dengan para Saadah yang Alim . Perjalanan indah itu diantaranya tergambarkan dalam "Makhtuth" Al Imam Muhammad bin Ali Al Habasyi Kwitang dengan Khath Sy.Husain bin Shalih Al Attas . Rihlah ini berjudul "الرحلة الحبشية الى جاوة الشرقية" menuliskan perjalanan para "Yik-Yik" muda dan para kyai Sepuh betawi ke Jawa Timur untuk beristifadah dan mengambil keberkahan para Awliya' . Difasilitasi oleh Al Imam Muhammad bin Ali , diantara Kyai sepuh yang Hadir adalah : 1.Abuya KH.Abdurrahman Nawi 2.Allamah KH.Ali Syibromalisi 3.Kyai Hasbiyallah 4.Sy. Husain bin Ali bungur 5.Sy.Nauval bin Salim Jindan 6.Muallim Said Joban - Purwakarta 7.Allamah Al Mujahid KH.Abdurrazzaq Ma'mun Mereka memulai perjalanan ini di tahun 1969 M menuju Surabaya , Brani , Situbondo , Bondowoso , Lawang , Malang , Gresik , dan ditutup menghadiri Haul Sunan Ampel di Surabaya . Menariknya , dari semua acara dan Hauliyyat . Para Kyai seperti KH.Abdurrazzaq dan Kyai Ali selalu berceramah sebelum para Alawiyyin . Bahkan Sayyid Muhammad bin Ali mensifati KH.Abdurrazzaq hampir di setiap halaman dengan gelar " خطيب اهل البيت" atau خطيب العلويين Para Saadah pun menyiapkan kamar dan hidangan untuk para Kyai selama perjalanan itu , dihadapan ilmu "hegemoni" antar trah Ulama dan Syarif terlebur menunduk hormat . Selepas menjumpai Habib Muhammad bin Husain Ba'abud , Al Habib Shaleh bin Muhsin , dan menziarahi beberapa Dharih . Rombongan menziarahi Genggong untuk berziarah kepada KH.Hasan dan beristifadah dengan KH.Saifurrijal . Pertemuan yang digambarkan penuh sorak santri dan "vibes" Ruhani , diiringi dengan sebuah do'a . Al Habib Muhammad bin Ali berkata : "وهن (سنتريات) يرتجزن بجملة دعائية بلغة الملايو و هذه صيغتها فانجاع عمر حبائب كيتا Yaps , "Panjang Umur Habaib kita" digaungkan sebagai bentuk kecintaan . Rombongan tak luput berziarah dan membaca Awrad dihadapan Dharih sunan Ampel dan Sunan Giri , tak ada kebencian terhadap Walisongo sebagaimana yang dinarasikan para Nawashib masakini Ada yang rindu Rihlah ini? Kapan seorang Muslim menyadari bahwa urgensi Ilmu merangkul sekat suku dan kepentingan ? Wallahul Musta'an . Kini semua telah terbaring tenang dalam keindahan barzakh , termasuk KH.Abdurrazzaq Makmun yang juga berjuang dalam pendidikan Islam di Jakarta selatan . Pada tahun 1983 M beliau kembali keharibaan yang kuasa dengan meninggalkan yayasan pendidikan dan Wakaf " Raudhatul Muta'allimin" yang kini diampu Tauliyah nya oleh sang murid . Abuya Ahmad Marwazie -Hafidzahullahu Wa Ra'aahu- Generasi kita , apakabar ? Generasi yang begitu berambisi dengan Syuhrah dan penuh Tadlis , hingga Allah cabut keberkahanNya dengan berbagai hiruk pikuk fitnah . نسأل الله السلامة و العافية Jakarta , 1 Dzulhijjah 1445 Shalawat dan salam tercurah pada Muhammad dan keluarganya serta para pewarisnya yang baik nan luhur