cookie

ما از کوکی‌ها برای بهبود تجربه مرور شما استفاده می‌کنیم. با کلیک کردن بر روی «پذیرش همه»، شما با استفاده از کوکی‌ها موافقت می‌کنید.

avatar

Syifa Az'ari

Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

نمایش بیشتر
پست‌های تبلیغاتی
730
مشترکین
اطلاعاتی وجود ندارد24 ساعت
+117 روز
+3530 روز

در حال بارگیری داده...

معدل نمو المشتركين

در حال بارگیری داده...

"Syukuri nikmat ini (nikmat hidayah) dengan menuntut ilmu, terus belajar, karena kenikmatan yang paling nikmat ada pada menuntut ilmu, dan kebahagiaan yang paling bahagia adalah dengan hidayah Sunnah, menuntut ilmu, dan mengamalkannya." — Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas Rahimahullah. Bandung, 18 November 2018. Pada kajian bertema: "Membela tauhid dengan beristighatsah kepada Allah. Betempat di masjid Habiburrahman, PTDI __ https://t.me/syifaazarii
نمایش همه...
Mutiara Nasehat Al Ustadz Al Waalid Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله وشفاه : بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن سار على نهجه إلى يوم القيامة، أما بعد: 1. Selama kita kuat berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah ‘ala Fahmis Salaf, maka Allah akan tolong kita. 2. Seorang da’i, ustadz dan guru, ketika ia berada di rumah, maka harus menggunakan waktu untuk dirinya dengan baca Al-Qur’an, muraja’aah pelajaran dan kalau mampu dia menulis artikel, buku-buku yang bermanfaat, dan meluangkan waktu juga untuk istri dan anak-anak. 3. Jagalah keluarga, istri dan anak-anak, mereka wajib kita didik dan ajarkan adab dan akhlak yang mulia, nasehati mereka meskipun kadang kita agak keras, karena tanggung jawab kita berat di hadapan Allah pada hari kiamat. Jangan kita seperti lilin menerangi orang lain tapi lupa diri dan terbakar. Allah Ta’aala berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". (Qs. At Tahrim : 6). 4. Sebagai da’i, ustadz, guru, harus mengatur waktu sebaik-baiknya, atur waktu untuk membaca, belajar dan muraja’ah, atur juga untuk istri, anak dan orang tua. Jangan banyak mengisi kajian, sibuk dengan pertemuan, dan hal-hal yg tidak bermanfaat, tapi harus sibuk dengan ilmu, belajar dan muraja'ah dan sibuk untuk mengamalkan ilmu. 5. Harus tatsabbut -teliti dan koreksi- dalam menyebarkan hadits, takhrij dan derajatnya, karena banyak sekali orang yg menyebarkan hadits-hadits Dha’if dan Palsu. Ini wajib hati-hati, supaya kita tidak terkena ancaman berdusta atas nama Nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam atau jangan menjadi seorang pendusta. 6. Jangan terburu-buru dalam mengeluarkan tulisan dan buku, cek lebih dahulu dan baca lagi berulang-ulang. Kita wajib teliti dalam menulis. Kalau salah koreksi lagi, kalau perlu dikoreksi oleh ustadz yang lain atau oleh murid yang senior yang mampu untuk mengoreksi tulisan kita. 7. Bersabarlah dalam menghadapi cobaan, ujian dan musibah yang Allah sudah taqdirkan. Dan apa yang Allah takdirkan untuk kita, itu yang terbaik untuk kita. 8. Perjuangan Dakwah ini masih panjang, maka kita wajib terus berjuang dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada ummat meskipun banyak tantangan. Kita tidak boleh takut menghadapi rintangan dakwah. Ingat, bahwa Allah akan selalu menolong hamba-NYA yang menolong Agama-NYA. 9. Guru adalah panutan, yang akan dicontoh oleh murid-muridnya maka jadilah contoh dan teladan yang baik untuk para murid dan santri. Guru wajib menghiasi dirinya dengan Adab yang mulia sehingga murid dan santri akan mengikutinya dengan baik, baik dalam belajar, mengajar, shalat, bermuamalah dan lainnya. 10. Wajib terus istiqamah di atas Sunnah, karena banyak sekali da’i, ustadz dan guru yang berguguran di medan dakwah dalam menghadapi tantangan, rintangan dan fitnah-fitnah yang diumpamakan seperti malam yang kelam. Kita wajib ingat dan amalkan wasiat Nabi shallallahu alaihi wasallam: قُلْ أَمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ "Katakanlah, aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah". (HR. Muslim no. 38). -------------------- Silahkan share semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan nasehat mulia ini,. Tulisan singkat ini telah dimuraja'ah oleh Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله. جزى الله خيرا أستاذنا ووالدنا وبارك في علمه وعمره. ✒Alif/Bogor 21/05/2024.
نمایش همه...
Ini khutbah arafah terkahir Al-Ustadz Yazid -rahimahullah-... Beliau khutbah dalam keadaan sakit dan di infus... namun beliau semangat ketika khutbah dan kembali lemas setelahnya. (Direkam sendiri oleh bang Rizal Arsyadini).
نمایش همه...
AUD-20240712-WA0016.m4a14.60 MB
Satu per satu pintu ilmu Allah tutup dengan cara mewafatkan para ulama. Sedangkan ilmu akan senantiasa kita butuhkan sampai nanti kita menemui kematian. Para ulama telah berpulang kepada Rabb mereka, dan tak ada yang dapat menggantikannya dalam waktu dekat juga secara instan. Apa lagi alasanmu untuk malas belajar? Apalagi yang membuatmu enggan untuk hadir di majelis ilmu? Tidakkah kematian para ulama menyadarkanmu? Tidakkah dicabutnya ilmu membuatmu tidak bersedih atas dirimu sendiri? Subhanallah... Maka bergegaslah belajar, bergegaslah mendatangi ahli ilmu, bergegaslah untuk hadir di majelis ilmu, membuka lembaran ilmu, menghafal ilmu-ilmu, sebelum ilmu itu dicabut oleh Allah. Mereka wafat dengan meninggalkan ilmu dan karya. Dan tersisalah dirimu dengan kebodohan yang masih engkau rawat sebab malas yang berkepanjangan. Semoga Allah merahmati Ustadzuna Yazid rahimahullah, dan memasukkan beliau kepada surga tanpa hisab dan adzab. Juga semoga Allah merahmati dan melindungi guru-guru kita semua dalam kebaikan. Aamiin 🥀 __ https://t.me/syifaazarii
نمایش همه...
Photo unavailableShow in Telegram
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Telah Meninggal Ayah kami tercinta, Ustadzunal walid Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Semoga Husnul Khatimah, segala amal perbuatannya diterima oleh Allah, dan diampuni dosa-dosanya, serta Allah masukkan ke dalam Surga-Nya.. آمِين يَا رَبّ الْعَالَمِينَ
نمایش همه...
Salah satu dampak buruk dari sosial media itu ada tiga: 1. Banyak membandingkan 2. Tidak qana'ah 3. Tidak bersyukur Maka salah satu menjaga mental health adalah dengan tidak terlalu banyak melihat sosmed, dan tidak membandingkan keadaan kita dengan keadaan orang lain. Karena banyak suguhan konten-konten flexing dan kesempurnaan sehingga kita terjerumus pada membandingkan, tidak merasa cukup, dan tidak bersyukur. — Faidah Ustadz dr. Raehanul Bahraen حفظه الله __ https://t.me/syifaazarii
نمایش همه...
🌿| SUDAHKAH JUJUR CINTAMU? “Barangsiapa yang mengklaim dirinya mencintai Allah, Akan tetapi ia tidak mengikuti Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, maka ia telah berdusta” Syaikh Islam Ibnu Taimiyyah Majmu’ Fatawa, 8/360 __ https://t.me/syifaazarii
نمایش همه...
🌿| FAIDAH ALYAWM Jujur itu jalan keselamatan, kekuatan dan ketenangan bagi seorang muslim. Kalau seorang jujur dalam kehidupannya kepada Allah ia pasti jujur, selamat dan tenang. Adapun kedustaan, ia melemparkan seseorang kedalam kehancuran, membuat selalu dalam keraguan dan kebinasaan. Terutama dusta kepada Allah. — Ustadz Abdullah Amir Maretan حفظه الله كونوا مع الصادقين Jadilah engkau bersama orang-orang yang jujur... [Jujur= jujur keimanan dan keyakinannya kepada Allah] __ https://t.me/syifaazarii
نمایش همه...
Photo unavailableShow in Telegram
مــع اللّــه ... الفــأل والأنــس يــلازمــان القــلــب، واليــقيــن، يـسـقيـهـمــا فــينـمــو الــزهــــــر .. 🌹🦋 كـلمات : @Sh42_i Bersama Allah .. ❝Optimisme dan kegembiraan senantiasa menetap di dalam hati dan keyakinanlah yang menyiram keduanya, maka bunga itupun tumbuh ..❞
نمایش همه...
یک طرح متفاوت انتخاب کنید

طرح فعلی شما تنها برای 5 کانال تجزیه و تحلیل را مجاز می کند. برای بیشتر، لطفا یک طرح دیگر انتخاب کنید.