Ibnu Al Iskandar
Media Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam.
نمایش بیشتر1 609
مشترکین
-224 ساعت
-17 روز
-330 روز
توزیع زمان ارسال
در حال بارگیری داده...
Find out who reads your channel
This graph will show you who besides your subscribers reads your channel and learn about other sources of traffic.تجزیه و تحلیل انتشار
پست ها | بازدید ها | به اشتراک گذاشته شده | ديناميک بازديد ها |
01 Media files | 52 | 0 | Loading... |
02 Hukum Tidur Dalam Keadaan Junub
Suami istri yang melakukan hubungan intim pada malam hari terkadang tidak memungkinkan bagi mereka untuk melakukan mandi janabah pada malam itu juga. Bisa jadi udara sangat dingin atau kelelahan dan mengantuk. Apakah boleh bagi mereka untuk tidur dalam keadaan junub?
Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah boleh dan disunahkan agar wudu sebelum tidur dan yang lebih afdal adalah mandi janabah. Bahkan, ada ulama yang berpendapat bisa juga melakukan tayamum.
Terdapat beberapa hadis terkait hal ini. Misalnya hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَححَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ »
“Dari Ibnu ‘Umar, bahwasanya ‘Umar bin Al-Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur, padahal ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian berwudu, maka silakan tidur meskipun dalam keadaan junub.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikian juga hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak tidur padahal dalam keadaan junub, beliau mencuci kemaluannya, lalu berwudu sebagaimana wudu untuk salat.” (HR. Bukhari)
Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menjelaskan bahwa tidak harus mandi sebelum tidur jika berada dalam keadaan junub, dan cukup berwudu. Beliau rahimahullah berkata,
وهذا يدل على شرعية الوضوء، وأن السنة أن يتوضأ قبل أن ينام، وكان النبي يفعل هذا عليه الصلاة والسلام، وإذا اغتسل كان أفضل وأفضل
“Hadis tersebut menunjukkan disyariatkannya berwudu (ketika junub). Dan sunahnya adalah berwudu sebelum tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu melakukannya. Apabila ia mandi (sebelum tidur), ini lebih utama.” (https://binbaz.org.sa/audios/2834/05)
Sumber: https://muslim.or.id/76233-hukum-tidur-dalam-keadaan-junub.html
📷 @ibnu.al.iskandar x @thesunnah_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
Follow: @thequraan_daily | 53 | 1 | Loading... |
03 Audio Murottal.
📖 Surah Al-'Ankabut: 63
🎧 Abdulrahman Mossad
🎬 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
📚 Tafsir Al-Mukhtashar
63. Jika engkau -wahai Rasul- bertanya kepada orang-orang musyrik, “Siapa yang menurunkan air dari langit yang Dia gunakan menghidupkan bumi setelah sebelumnya merupakan tanah gersang?” Niscaya mereka menjawab, “Yang menurunkan hujan dari langit dan Dia gunakan menghidupkan bumi adalah Allah.” Katakan -wahai Rasul- “Segala puji bagi Allah yang telah menampakkan bukti kepada kalian, tapi kenyataannya kebanyakan dari kalian tidak berakal, sebab apabila mereka berakal, niscaya mereka tidak mungkin menyekutukan Allah dengan berhala-berhala yang tidak mampu mendatangkan manfaat dan tidak pula mampu memberi mudarat.
Follow: @thequraan_daily | 77 | 0 | Loading... |
04 Media files | 64 | 0 | Loading... |
05 Media files | 67 | 0 | Loading... |
06 بِسۡمِ ٱللَّهِ
📃 Bolehkah Dakwah Dengan Musik? Adakah Musik Religi Islami?
🎧 Ustadz @imamsyuhada_official
🎥 @ibnu.al.iskandar x @thesunnah_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar | 136 | 0 | Loading... |
07 Media files | 126 | 0 | Loading... |
08 Media files | 169 | 0 | Loading... |
09 📚 Tafsir Al-Mukhtashar
6. Di antara manusia -seperti An-Naḍr bin Al-Hāriṡ- ada yang memilih ucapan-ucapan yang membuat terlena dengan tujuan mengalihkan manusia dari agama Allah kepada ucapan-ucapan itu tanpa didasari ilmu, dan menjadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan olok-olok yang mereka cemooh. Orang-orang yang mempunyai kriteria semacam ini, mereka akan mendapatkan siksa yang menghinakan di Akhirat.
📷 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
Follow: @thequraan_daily | 221 | 0 | Loading... |
10 Audio Murottal.
📖 Surah Luqman: 6-7
🎧 @noorfadliabdullah
🎬 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
📚 Tafsir Al-Mukhtashar
6. Di antara manusia -seperti An-Naḍr bin Al-Hāriṡ- ada yang memilih ucapan-ucapan yang membuat terlena dengan tujuan mengalihkan manusia dari agama Allah kepada ucapan-ucapan itu tanpa didasari ilmu, dan menjadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan olok-olok yang mereka cemooh. Orang-orang yang mempunyai kriteria semacam ini, mereka akan mendapatkan siksa yang menghinakan di Akhirat.
7. Dan jika ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berpaling dari mendengarnya, seakan-akan ia tidak mendengarnya, seakan-akan di kedua telinganya ada sumbatan yang mencegahnya untuk mendengar. Maka berilah kabar gembira kepadanya -wahai Rasul- dengan siksa pedih yang menantinya.
Follow: @thequraan_daily | 225 | 0 | Loading... |
11 Media files | 162 | 0 | Loading... |
12 بِسۡمِ ٱللَّهِ
📃 Mana yang lebih kau sukai?
Nyanyian-nyanyian, musik atau Al Qur'an?
🎥 @ibnu.al.iskandar x @thesunnah_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar | 297 | 0 | Loading... |
13 Media files | 292 | 1 | Loading... |
Hukum Tidur Dalam Keadaan Junub
Suami istri yang melakukan hubungan intim pada malam hari terkadang tidak memungkinkan bagi mereka untuk melakukan mandi janabah pada malam itu juga. Bisa jadi udara sangat dingin atau kelelahan dan mengantuk. Apakah boleh bagi mereka untuk tidur dalam keadaan junub?
Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah boleh dan disunahkan agar wudu sebelum tidur dan yang lebih afdal adalah mandi janabah. Bahkan, ada ulama yang berpendapat bisa juga melakukan tayamum.
Terdapat beberapa hadis terkait hal ini. Misalnya hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَيَرْقُدُ أَحَدُنَا وَهْوَ جُنُبٌ قَالَ « نَعَمْ إِذَا تَوَضَّأَ أَححَدُكُمْ فَلْيَرْقُدْ وَهُوَ جُنُبٌ »
“Dari Ibnu ‘Umar, bahwasanya ‘Umar bin Al-Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur, padahal ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian berwudu, maka silakan tidur meskipun dalam keadaan junub.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Demikian juga hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak tidur padahal dalam keadaan junub, beliau mencuci kemaluannya, lalu berwudu sebagaimana wudu untuk salat.” (HR. Bukhari)
Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullah menjelaskan bahwa tidak harus mandi sebelum tidur jika berada dalam keadaan junub, dan cukup berwudu. Beliau rahimahullah berkata,
وهذا يدل على شرعية الوضوء، وأن السنة أن يتوضأ قبل أن ينام، وكان النبي يفعل هذا عليه الصلاة والسلام، وإذا اغتسل كان أفضل وأفضل
“Hadis tersebut menunjukkan disyariatkannya berwudu (ketika junub). Dan sunahnya adalah berwudu sebelum tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu melakukannya. Apabila ia mandi (sebelum tidur), ini lebih utama.” (https://binbaz.org.sa/audios/2834/05)
Sumber: https://muslim.or.id/76233-hukum-tidur-dalam-keadaan-junub.html
📷 @ibnu.al.iskandar x @thesunnah_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
Follow: @thequraan_daily
05 من حديث: (أكان النبي صلى الله عليه و سلم يرقد وهو جنب؟)
بَاب كَيْنُونَةِ الجُنُبِ فِي البَيْتِ، إِذَا تَوَضَّأَ قَبْلَ أَنْ يَغْتَسِلَ 286 - حَدَّثَنَا
Audio Murottal.
📖 Surah Al-'Ankabut: 63
🎧 Abdulrahman Mossad
🎬 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
📚 Tafsir Al-Mukhtashar
63. Jika engkau -wahai Rasul- bertanya kepada orang-orang musyrik, “Siapa yang menurunkan air dari langit yang Dia gunakan menghidupkan bumi setelah sebelumnya merupakan tanah gersang?” Niscaya mereka menjawab, “Yang menurunkan hujan dari langit dan Dia gunakan menghidupkan bumi adalah Allah.” Katakan -wahai Rasul- “Segala puji bagi Allah yang telah menampakkan bukti kepada kalian, tapi kenyataannya kebanyakan dari kalian tidak berakal, sebab apabila mereka berakal, niscaya mereka tidak mungkin menyekutukan Allah dengan berhala-berhala yang tidak mampu mendatangkan manfaat dan tidak pula mampu memberi mudarat.
Follow: @thequraan_daily
Ibnu Al Iskandar
Media Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam.
بِسۡمِ ٱللَّهِ
📃 Bolehkah Dakwah Dengan Musik? Adakah Musik Religi Islami?
🎧 Ustadz @imamsyuhada_official
🎥 @ibnu.al.iskandar x @thesunnah_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
Ibnu Al Iskandar
Media Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar
6. Di antara manusia -seperti An-Naḍr bin Al-Hāriṡ- ada yang memilih ucapan-ucapan yang membuat terlena dengan tujuan mengalihkan manusia dari agama Allah kepada ucapan-ucapan itu tanpa didasari ilmu, dan menjadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan olok-olok yang mereka cemooh. Orang-orang yang mempunyai kriteria semacam ini, mereka akan mendapatkan siksa yang menghinakan di Akhirat.
📷 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
Follow: @thequraan_daily
Ibnu Al Iskandar
Media Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam.
Audio Murottal.
📖 Surah Luqman: 6-7
🎧 @noorfadliabdullah
🎬 @ibnu.al.iskandar x @thequran_path
📂 t.me/ibnu_aliskandar
📚 Tafsir Al-Mukhtashar
6. Di antara manusia -seperti An-Naḍr bin Al-Hāriṡ- ada yang memilih ucapan-ucapan yang membuat terlena dengan tujuan mengalihkan manusia dari agama Allah kepada ucapan-ucapan itu tanpa didasari ilmu, dan menjadikan ayat-ayat Allah sebagai bahan olok-olok yang mereka cemooh. Orang-orang yang mempunyai kriteria semacam ini, mereka akan mendapatkan siksa yang menghinakan di Akhirat.
7. Dan jika ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berpaling dari mendengarnya, seakan-akan ia tidak mendengarnya, seakan-akan di kedua telinganya ada sumbatan yang mencegahnya untuk mendengar. Maka berilah kabar gembira kepadanya -wahai Rasul- dengan siksa pedih yang menantinya.
Follow: @thequraan_daily
Ibnu Al Iskandar
Media Tilawah Al-Qur'an dan Kajian Islam.