cookie

ما از کوکی‌ها برای بهبود تجربه مرور شما استفاده می‌کنیم. با کلیک کردن بر روی «پذیرش همه»، شما با استفاده از کوکی‌ها موافقت می‌کنید.

avatar

العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

بسم الله الرحمن الرحيم Sahabat Ali -radhiyallahu anhu- berkata: "مَحَبَّةُ العُلَماءِ دِينٌ يُدانُ اللهُ بِهِ." "MENCINTAI ULAMA' adalah sebuah AGAMA yang Allah diibadahi dengannya." (Miftah Daaris Sa'adah) Adm: wa.me/6285878741545 Desain: @Pecel_Desain

نمایش بیشتر
پست‌های تبلیغاتی
1 205
مشترکین
اطلاعاتی وجود ندارد24 ساعت
+97 روز
+4030 روز

در حال بارگیری داده...

معدل نمو المشتركين

در حال بارگیری داده...

Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Demikian kisah singkat tentang seorang yang rela berkorban untuk Allah. Dan kisahnya ini menjadi teladan bagi orang-orang setelahnya tentang perihal keikhlasan dan jiwa siap berkorban. Teladan apakah yang dimaksud? Ya, teladan dalam syariat qurban yang dilaksanakan setiap tahun idul adha. Kita tidak diperintah untuk berkorban nyawa kita atau anak kita. Namun, kita hanya diperintah untuk berkorban uang senilai harga kambing atau sapi saja. Kalau pun kesulitan mencari hewan kurban, di zaman sekarang, kita bisa membelinya via online dan menitipkan penyembelihan kepada orang lain atau lembaga atau pondok yang menyediakan hewan kurban. Dan ini jauh lebih mudah daripada harus mengorbankan jiwa anak kita. Bukankah demikian? Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Dengan membaca kisah ini, semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan jiwa siap berkorban untuk Allah, karena Allah dan di jalan Allah. Aamiin ya rabbal alamin. Sumber rujukan: - Al-Qur'an Al-Karim - Kitab Al-Bidayah wan Nihayah jilid 1 | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908

👍 2
ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH Panas terik matahari dan gersangnya bumi di saat itu begitu terasa oleh sebuah keluarga kecil. Hanya saja, sebentar lagi sang ayah yang merupakan satu-satunya manusia yang menjadi tumpuan hidup bagi keluarga kecil tersebut akan pergi jauh. Benar! Sang ayah mulai bersiap berangkat dan hanya meninggalkan sedikit makanan dan minuman. "Wahai suamiku, mau kemanakah engkau?" Tanya sang istri. "Apakah kamu tinggalkan kami di tempat yang sepi dan gersang seperti ini?!" Tanya sang istri lagi. Namun, sang suami diam seribu bahasa dan tetap melanjutkan perjalanan. Sang istri kembali mengulangi, "Wahai suamiku, mau kemanakah engkau? Apakah kamu tinggalkan kami di tempat yang sepi dan gersang seperti ini?!" Namun, lagi-lagi sang suami diam tak menjawab. ... Beberapa saat kemudian, sang istri bertanya lagi dengan mengganti pertanyaannya, "Apakah kamu pergi karena ingin menjalankan perintah Allah?" Sang suami pun menjawab dengan tegas "Iya, tentu!" Mendengar jawaban singkat seperti ini, sang istri pun dengan yakin dan mantap berkata, "Kalau demikian, pasti Allah tidak akan menelantarkan kita." Singkat cerita, beberapa tahun setelah itu, sang ayah pulang kembali ke menemui keluarganya. Ketika pulang, ternyata ia mendapati tempat itu sudah banyak penduduk yang bermukim di situ. Maka, ia hendak menemui sang istri dan buah hatinya. Namun, tak disangka sang istri sudah meninggal terlebih dahulu. Dan ternyata, buah hatinya yang dahulu masih kecil dan tak punya daya apapun, sekarang sudah tumbuh menjadi seorang yang dewasa dan mandiri. Putranya tersebut menyambut sang ayah dengan sangat santun. Mengetahui putranya kini telah tumbuh dewasa dan punya kepribadian yang mulia, sang ayah pun semakin sayang dan cinta. Pada suatu hari, sang ayah bermimpi menyembelih putranya. Sebagai manusia, tentu hal semacam ini menimbulkan perasaan tertentu. Namun, beliau bukanlah sekedar manusia biasa. Beliau merupakan manusia yang punya ketaqwaan luar biasa dan tarbiyah yang sangat baik. Ia pun mencoba membicarakan mimpinya kepada sang anak. "Nak, tadi malam aku bermimpi menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?" Kata sang ayah. Mendengar penuturan singkat dari sang ayah, sang anak pun mesti juga punya perasaan tertentu. Namun, dengan tenang dan santun ia menjawab, "Wahai ayah, jika memang itu perintah Allah, maka laksanakanlah." "Insya Allah, engkau akan mendapati aku sebagai salah seorang yang mampu bersabar." Lanjutnya. Meskipun detak jantung manusia normal dirasakan oleh sang ayah dan putranya ketika menghadapi ujian seperti itu, namun akhirnya terjadi kesepakatan dan sikap tawakkal untuk melaksanakan mimpi tersebut. Maka, disiapkanlah pisau tajam. Lalu, dibaringkanlah sang putra dengan posisi siap disembelih. Detik-detik menegangkan dimulai... Bismillah, Allahu Akbar! Pisau tajam itu pun diiriskan ke leher putranya. Namun, sungguh ajaib! Ternyata, leher anak muda itu tak mempan disembelih dengan pisau tajam tersebut. Dan tiba-tiba ada sebuah suara yang memanggil, "Wahai Ibrahim, sungguh engkau telah melaksanakan mimpimu itu." "Dan sekarang, akan kami tebus dengan sembelihan yang lebih baik." Tak lama setelah itu, muncullah seekor kambing kibasy yang sangat bagus kondisinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa kambing itu merupakan hewan yang pernah dipelihara di dalam surga. Masya Allah. Lalu, sang ayah menyembelih kambing tersebut. Dan akhirnya, anak muda tersebut selamat. Alhamdulillah. Sungguh benar firman Allah Ta'ala: وَ مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَ مَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ “Barangsiapa bertakwa kepada Allah pasti Dia akan menjadikan baginya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka. Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupinya." (Ath-Thalaq : 2-3) | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908

👍 2💯 1
MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Keikhlasan dan jiwa siap berkorban karena Allah, untuk Allah dan di jalan Allah, merupakan perkara yang sangat mulia. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala: قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, kurbanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb alam semesta." (Surat Al-An'am ayat 162) Namun, di sisi lain, keikhlasan dan jiwa berkorban karena Allah ini tak semua hamba mampu melaksanakannya. Namun, hanya hamba pilihanlah yang sanggup merealisasikannya. Mengapa? Karena, ia tahu dan yakin bahwa yang di sisi Allahlah yang lebih kekal, sementara yang ada di sisi selain-Nya pasti akan lenyap. مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ "Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya kami pasti akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Surat An Nahl ayat 96) Dari ayat di atas, bisa diambil faedah bahwa balasan terbaik itu hanya akan diperoleh oleh orang yang bersabar mengorbankan segalanya dengan ikhlas karena Allah Ta'ala semata. Itulah hamba pilihan-Nya. Wallahu a'lam. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Kita akan sebutkan sebuah kisah seseorang yang rela berkorban untuk Allah. Berkorban apa? Apakah berkorban harta? Ataukah berkorban jiwa? Ya, berkorban jiwa. Namun, bukan jiwanya sendiri, melainkan jiwa putra kesayangannya. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1909
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1909

👍 2
Photo unavailableShow in Telegram
MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
Photo unavailableShow in Telegram
ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
Photo unavailableShow in Telegram
Kemarin ketika lihat-lihat hewan yang rencananya mau dipilih untuk kurban, ada satu hal yang teringat di benak. Ya, saya ingat sejarah awal mula disyariatkannya kurban. Bagaimana awal mulanya? Begini awal mulanya... Dahulu, ada seorang nabi bermimpi menyembelih anaknya sendiri. Kemudian, ketika bangun, ia menemui anaknya, lalu menceritakan mimpinya. Karena, mimpi nabi itu adalah wahyu, maka mau tidak mau, ia harus melaksanakannya. YA, ANAKNYA HARUS DISEMBELIH!!! Wuiih, ngerinya!!! Tunggu... Namun, pada akhirnya, ketika anak itu hampir disembelih, tiba-tiba ada suara yang memanggil... Trus, gimana lanjutannya? Kisah lengkapnya insya Allah nanti kami posting di sini saja ya... Https://t.me/ulama_dan_kitab Kisahnya kami beri judul: ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH
نمایش همه...
👍 2
TRIK IBLIS Dahulu, ada sebuah pohon yang dikeramatkan oleh banyak orang. Bahkan mereka menyerahkan sesembahan kepada pohon itu, bukan kepada Allah. Maka, ketika berita tentang hal ini sampai kepada seseorang, ia pun mendatangi pohon itu untuk memastikan berita yang telah sampai kepadanya. Setelah benar-benar melihat bahwa memang pohon itu disembah, ia pun berkata, "Sungguh, akan aku tebang pohon ini." Lalu, ia kembali pulang untuk mengambil kapaknya. Kemudian, ia mendatangi pohon itu disertai dengan perasaan cemburu dan marah karena Allah Ta'ala. Namun, apakah ia berhasil menyelesaikan misi ini? Ternyata tidak. Iblis dan bala tentaranya tidak akan tinggal diam. Mereka akan selalu menghalangi manusia dari jalan Allah. Maka, tipu daya mulai dilancarkan. IBLIS BERWUJUD MANUSIA pun mendatangi orang tersebut dan mengajak bicara, "Mas, mau ngapain?" “Aku ingin menebang pohon yang dikeramatkan dan disembah selain Allah oleh orang-orang itu." Jawab orang itu. “Hmm, sebentar... Kamu kan tidak ikut-ikutan memuja pohon itu seperti mereka. Tapi, apakah kamu dirugikan oleh orang yang menyembah dan memuja-muja pohon ini?” Kata Iblis berwujud manusia itu. “Ya tidak sih... Tapi, aku akan tetap menebangnya." Jawab orang itu. Iblis terus mengeluarkan bujuk rayunya kepada orang tersebut, “Tunggu, tunggu... Begini saja, apakah kamu mau dapat sesuatu yang lebih baik dari apa yang kamu lakukan?" "Kamu akan mendapatkan uang sebesar dua dinar di bawah bantalmu setiap pagi. Dengan syarat, jangan kamu tebang pohon itu." Lanjutnya. Mendengar iming-iming duniawi seperti ini, orang itu pun mulai berubah niat dan goyah keyakinannya. “Baik. Tapi, dari siapa aku mendapatkannya?" Kata orang itu. Iblis berwujud manusia: “Aku yang akan memberikannya untukmu." Mendapat jawaban yang begitu meyakinkan, orang tersebut akhirnya kembali pulang dan membatalkan niatnya untuk menebang pohon yang dikeramatkan. Ketika datang waktu pagi, ternyata benar, dia mendapati uang dua dinar di bawah bantalnya. Maka, di hari itu ia tidak menebang pohon yang dikeramatkan oleh orang-orang. Dan ia pun mengharapkan bahwa hari berikutnya juga akan mendapatkan uang seperti itu juga. Namun, keesokan harinya, ketika ia bangun dan melihat bagian bawah bantalnya, ia tidak lagi mendapati uang dinar. Dia pun marah dan segera bergegas pergi untuk menebang pohon yang dikeramatkan tersebut. Namun, apakah kemarahannya ini disebabkan cemburu karena Allah? Ternyata tidak. Ia marah karena hudzudzun nafs (tendensi pribadi). Dalam hal ini, ia tidak lagi mendapatkan harta duniawi. Iblis telah berhasil membuat tipu daya. Maka, kali ini iblis menemuinya dalam wujud aslinya sambil berkata, “Hei, mau ngapain kamu?” “Aku mau menebang pohon yang dikeramatkan dan disembah-sembah selain Allah itu!” “Apa iya? Coba saja! Pasti kamu tidak akan bisa melakukannya." Mendapat kata-kata tantangan seperti ini, orang itu pun bertambah geram dan bersikeras untuk menebang pohon tersebut. Maka, sebelum orang itu menebang pohon yang dikeramatkan, iblis langsung membantingnya, lalu mencekiknya hingga hampir mati. AAAKH!! Syaithan lalu berkata kepadanya, “Kamu tahu siapa aku? Aku adalah syaithan." "Pada kali pertama, kamu datang untuk menebang pohon ini karena Allah, sehingga waktu itu aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyakitimu. Lalu, aku membuat trik dengan mengiming-imingimu uang sebanyak dua dinar, dan kamu pun menerimanya dan mengurungkan niatmu menebang pohon ini." "Ketika kamu datang dalam keadaan marah disebabkan tidak lagi mendapati uang dua dinar tersebut, bukan disebabkan cemburu karena Allah, maka aku bisa mengalahkanmu.” Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Demikian kisah yang menggambarkan tentang TRIK dan TIPU DAYA IBLIS dalam menjerumuskan manusia pada KESALAHAN YANG SANGAT FATAL. Semoga Allah memberi taufik kepada kita selalu mengikhlaskan niat. Dan semoga Allah senantiasa melindungi kita dari trik dan tipu daya iblis dan bala tentaranya. Aamiin. Rujukan: - Al-Qur'an - Awaiquth Thalab - Talbis Iblis Https://t.me/ulama_dan_kitab/1902
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

TRIK IBLIS Sebuah kisah tentang tipu daya iblis dalam menjebak manusia pada KESALAHAN YANG SANGAT FATAL. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1902

👍 12
Photo unavailableShow in Telegram
🔍⚠️ KESALAHAN FATAL PARA PENCARI AL-HAQ ☝🏻 Seberapa pentingkah mempelajarinya? Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Sebelum kita simak kisah tentang trik iblis dalam menjebak manusia pada kesalahan yang sangat fatal, mungkin ada baiknya kita baca kalam ulama berikut ini. Dalam kitab Awaiquth Thalab, Syaikh Abdus Salaam Barjas menyebutkan ada 10 kesalahan fatal yang harus dipelajari untuk kemudian dihindari oleh para pencari dan penegak Al-Haq. Pada bab pertama, beliau menyebutkan kesalahan paling besar dan mendasar; yaitu TIDAK ADANYA KEIKHLASAN. Beliau berkata: "Tanpa didasari ikhlash, maka tidak ada keutamaan sama sekali. Bahkan, akan menjadi fitnah, bencana dan berakibat buruk." Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Kita akan sebutkan sebuah kisah tentang akibat fatal seseorang yang beramal tanpa didasari niat ikhlas karena Allah. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengambil pelajaran darinya. Aamiin. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
👍 3
TRIK IBLIS _ Sebuah kisah tentang tipu daya iblis dalam menjerumuskan manusia pada KESALAHAN YANG SANGAT FATAL. _ Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Allah Ta'ala telah menegaskan dalam Al-Qur'an, bahwa pada dasarnya iblis itu tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi hamba-hamba Allah. إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku tidak akan mampu kamu kuasai." (Al-Hijr : 42) Siapakah hamba-hamba Allah yang dimaksud? Ya, hamba-hamba Allah dimaksud adalah mereka yang mempunyai niat ikhlas dalam setiap amalannya. قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (82) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (83) "Iblis berkata, "Demi kemuliaan-Mu ya Allah, sungguh benar-benar akan aku sesatkan mereka semua! Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlashin." (Shaad : 82-83) Namun, di sisi lain, Allah juga menegaskan bahwa iblis mempunyai berbagai trik untuk menyesatkan anak keturunan Adam dari jalan Al-Haq, jalan kebenaran. وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا (29) "Dan syaithan itu sangat pandai menipu terhadap manusia." (Al-Furqon : 29) Maka, dari sini kita bisa pahami bahwa trik terbesar iblis untuk dapat menguasai Bani Adam adalah dengan memalingkan mereka dari niat yang tulus dan ikhlas karena Allah. Jika niat dalam beramal sudah tidak ikhlas karena Allah, maka otomatis keinginan mereka bercabang-cabang dan berantakan, dan otomatis iblis dan bala tentaranya mudah mengalahkan mereka, serta menjerumuskan mereka ke dalam kesalahan yang sangat fatal. Wallahu a'lam. Https://t.me/ulama_dan_kitab/1902
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

TRIK IBLIS Sebuah kisah tentang tipu daya iblis dalam menjebak manusia pada KESALAHAN YANG SANGAT FATAL. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1902

1👍 1
Photo unavailableShow in Telegram
TRIK IBLIS Sebuah kisah tentang tipu daya iblis dalam menjebak manusia pada KESALAHAN YANG SANGAT FATAL. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
👍 1
یک طرح متفاوت انتخاب کنید

طرح فعلی شما تنها برای 5 کانال تجزیه و تحلیل را مجاز می کند. برای بیشتر، لطفا یک طرح دیگر انتخاب کنید.