cookie

ما از کوکی‌ها برای بهبود تجربه مرور شما استفاده می‌کنیم. با کلیک کردن بر روی «پذیرش همه»، شما با استفاده از کوکی‌ها موافقت می‌کنید.

avatar

العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

بسم الله الرحمن الرحيم Sahabat Ali -radhiyallahu anhu- berkata: "مَحَبَّةُ العُلَماءِ دِينٌ يُدانُ اللهُ بِهِ." "MENCINTAI ULAMA' adalah sebuah AGAMA yang Allah diibadahi dengannya." (Miftah Daaris Sa'adah) Admin: wa.me/6285878741545

نمایش بیشتر
پست‌های تبلیغاتی
1 229
مشترکین
+124 ساعت
+27 روز
+3230 روز

در حال بارگیری داده...

معدل نمو المشتركين

در حال بارگیری داده...

Tentang apakah gambar di atas?Anonymous voting
  • a. Tentang penjual minyak wangi
  • b. Tentang seseorang yang hendak menikah
  • c. Tentang taubat seseorang
  • d. Tentang surat seseorang kepada saudaranya
0 votes
👍 2💯 2
Photo unavailableShow in Telegram
🔍TEKA-TEKI GAMBAR Tentang apakah gambar ini? Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
Siapakah anak ajaib yang dimaksud dalam kisah di atas?Anonymous voting
  • a. Ibnu Taimiyah
  • b. Ibnul Qayyim
  • c. Ibnul Jauzy
  • d. Ibnu Mulaqqin
  • e. Ibnul Araby
0 votes
TARTAR DAN ANAK AJAIB Di malam yang mencekam kala itu, sebuah keluarga berusaha melarikan diri dari kejaran kaum Tartar. Waktu itu, kendaraan hanya berupa hewan tunggangan atau gerobak. Namun, semua hewan juga tak lepas dari sasaran rampasan kaum Tartar ini. Apa boleh buat, sang kepala keluarga itu memutuskan untuk membawa barang-barang mereka ke atas gerobak yang kondisinya ala kadarnya. Pertanyaannya... Barang apakah yang dibawa untuk diselamatkan? Apakah emas ataukah harta yang sejenis dengannya? Ternyata bukan. Yang diselamatkan adalah kitab-kitab ulama. Ya, kitab-kitab ulama memang merupakan harta paling berharga yang bisa diwariskan kepada generasi setelahnya. Namun, di tengah perjalanan, gerobak yang mereka gunakan rusak dan terhenti. Sementara itu, pasukan Tartar terlihat semakin mendekat dengan cepat. Maka, degupan jantung pun semakin keras! Mereka pun bermunajat kepada Allah dengan penuh kekhusyukan agar diselamatkan dari kejaran pasukan Tartar. Dan Masya Allah! Allah benar-benar mendengar doa hamba-Nya. Akhirnya, mereka pun selamat dengan ijin Allah. Alhamdulillah. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Dari keluarga inilah kelak akan muncul seorang ulama besar yang menjadi keajaiban dunia sepanjang masa. Berikut kisahnya... Suatu hari, sang ayah ingin mengajak putra-putranya untuk melepas penat dan mencari hiburan. Mereka pun bersiap-siap untuk berangkat. Namun, ada satu anak yang memilih berdiam di rumah. Melihat hal ini, sang ayah pun mendekatinya dan berkata, "Nak, ayo berangkat bersama saudara-saudaramu untuk mencari hiburan!" Akan tetapi, anak tersebut menolak ajakannya. Sang ayah pun mengajaknya sekali lagi dengan agak memaksa. Tetapi, lagi-lagi anak itu tidak mau beranjak, dan lebih memilih berdiam di rumah. Dengan sopan anak itu berkata: أَشْتَهِي أَنْ تَعْفِيَنِي مَنَ الخُرُوجِ "Ayah, aku mohon maaf yang sebesar-besarnya." "Aku tidak ikut." Katanya menutup pembicaraan. Maka, mau tidak mau mereka pergi dengan meninggalkan satu anak itu. Singkat cerita, setelah seharian penuh diisi dengan hiburan, mereka pun pulang. Kemudian, sang ayah menemui satu anak yang tidak ikut dan berkata, "Nak, hari ini saudara-saudaramu sangat kecewa karena kamu tidak ikut bersama." "Sebenarnya ada apa?" Lanjutnya. Sambil memegang sebuah kitab, anak tersebut berkata: يا سَيِدِي؛ إِنَّنِي اليَوْمَ حَفِظْتُ هٰذا الكِتابَ "Ayah, sebenarnya hari ini aku menghafal kitab ini." Sambil memperhatikan kitab yang dibawa anak itu, sang ayah bertanya dengan nada penuh keheranan dan tak percaya: حَفِظْتَهُ؟! "Haa... Kamu sudah menghafal kitab ini?!" Sang ayah pun memastikan kebenaran anak itu dengan berkata: اِسْتَعْرِضْهُ عَلَيَّ "Ayo coba disetorkan!" Maka, anak itu pun menyetorkan hafalan kitab tersebut dari awal hingga akhir. Luar biasa! Sungguh menakjubkan! Dengan haru sang ayah pun memeluk anak itu dan mencium keningnya. ياَ بُنَيَّ، لا تُخْبِرْ أَحَداً بِما قَدْ فَعَلْتَ "Nak, jangan kamu ceritakan hal ini kepada orang lain ya..." Pesan sang ayah. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Sangat banyak kisah keajaiban anak tersebut. Sampai-sampai salah seorang ulama terkemuka pernah berkata: إِنْ عاشَ هٰذا الصَبِي لَيَكُونَنَّ لَهُ شَأْنُ عَظِيمٌ، فَإِنَّ هٰذا لَمْ يُرَ مِثْلَهُ "Kelak, perkara anak ini akan menjadi sangat luar biasa. Sebab, belum ada anak kecil seajaib itu." Siapakah gerangan anak ajaib itu? | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1917
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

TARTAR DAN ANAK AJAIB Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Jika menengok kembali sejarah Kaum Tatar, tentu akan membuat merinding bulu kuduk siapapun yang membacanya. Mengapa? Ya, tercatat dalam sejarah bahwa kaum Tatar merupakan kaum terkeji, terbengis dan tak berperikemanusiaan sama sekali. Berapa banyak anak kecil yang meninggal?! Berapa banyak wanita yang direnggut kehormatannya?! Berapa banyak kitab-kitab ulama yang dibuang begitu saja ke dalam sungai, hingga mengubah warna sungai menjadi warna tinta?! Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rojiun. Namun, semua itu tentu telah Allah takdirkan. Dan takdir Allah pasti mempunyai banyak hikmah. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Salah satu hikmah yang mungkin bisa kami sebutkan di sini; yaitu bahwa Allah munculkan seorang anak kecil yang awalnya dipandang sebelah mata, namun ternyata ia menjadi ulama besar yang menjadi keajaiban dunia sepanjang masa. Bagaimanakah kisahnya? | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1916

👍 9
TARTAR DAN ANAK AJAIB Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Jika menengok kembali sejarah Kaum Tatar, tentu akan membuat merinding bulu kuduk siapapun yang membacanya. Mengapa? Ya, tercatat dalam sejarah bahwa kaum Tatar merupakan kaum terkeji, terbengis dan tak berperikemanusiaan sama sekali. Berapa banyak anak kecil yang meninggal?! Berapa banyak wanita yang direnggut kehormatannya?! Berapa banyak kitab-kitab ulama yang dibuang begitu saja ke dalam sungai, hingga mengubah warna sungai menjadi warna tinta?! Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rojiun. Namun, semua itu tentu telah Allah takdirkan. Dan takdir Allah pasti mempunyai banyak hikmah. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Salah satu hikmah yang mungkin bisa kami sebutkan di sini; yaitu bahwa Allah munculkan seorang anak kecil yang awalnya dipandang sebelah mata, namun ternyata ia menjadi ulama besar yang menjadi keajaiban dunia sepanjang masa. Bagaimanakah kisahnya? | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1916
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

TARTAR DAN ANAK AJAIB | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1916

👍 5
Photo unavailableShow in Telegram
TARTAR DAN ANAK AJAIB | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Demikian kisah singkat tentang seorang yang rela berkorban untuk Allah. Dan kisahnya ini menjadi teladan bagi orang-orang setelahnya tentang perihal keikhlasan dan jiwa siap berkorban. Teladan apakah yang dimaksud? Ya, teladan dalam syariat qurban yang dilaksanakan setiap tahun idul adha. Kita tidak diperintah untuk berkorban nyawa kita atau anak kita. Namun, kita hanya diperintah untuk berkorban uang senilai harga kambing atau sapi saja. Kalau pun kesulitan mencari hewan kurban, di zaman sekarang, kita bisa membelinya via online dan menitipkan penyembelihan kepada orang lain atau lembaga atau pondok yang menyediakan hewan kurban. Dan ini jauh lebih mudah daripada harus mengorbankan jiwa anak kita. Bukankah demikian? Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Dengan membaca kisah ini, semoga Allah mengaruniakan kepada kita keikhlasan dan jiwa siap berkorban untuk Allah, karena Allah dan di jalan Allah. Aamiin ya rabbal alamin. Sumber rujukan: - Al-Qur'an Al-Karim - Kitab Al-Bidayah wan Nihayah jilid 1 | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908

👍 4
ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH Panas terik matahari dan gersangnya bumi di saat itu begitu terasa oleh sebuah keluarga kecil. Hanya saja, sebentar lagi sang ayah yang merupakan satu-satunya manusia yang menjadi tumpuan hidup bagi keluarga kecil tersebut akan pergi jauh. Benar! Sang ayah mulai bersiap berangkat dan hanya meninggalkan sedikit makanan dan minuman. "Wahai suamiku, mau kemanakah engkau?" Tanya sang istri. "Apakah kamu tinggalkan kami di tempat yang sepi dan gersang seperti ini?!" Tanya sang istri lagi. Namun, sang suami diam seribu bahasa dan tetap melanjutkan perjalanan. Sang istri kembali mengulangi, "Wahai suamiku, mau kemanakah engkau? Apakah kamu tinggalkan kami di tempat yang sepi dan gersang seperti ini?!" Namun, lagi-lagi sang suami diam tak menjawab. ... Beberapa saat kemudian, sang istri bertanya lagi dengan mengganti pertanyaannya, "Apakah kamu pergi karena ingin menjalankan perintah Allah?" Sang suami pun menjawab dengan tegas "Iya, tentu!" Mendengar jawaban singkat seperti ini, sang istri pun dengan yakin dan mantap berkata, "Kalau demikian, pasti Allah tidak akan menelantarkan kita." Singkat cerita, beberapa tahun setelah itu, sang ayah pulang kembali ke menemui keluarganya. Ketika pulang, ternyata ia mendapati tempat itu sudah banyak penduduk yang bermukim di situ. Maka, ia hendak menemui sang istri dan buah hatinya. Namun, tak disangka sang istri sudah meninggal terlebih dahulu. Dan ternyata, buah hatinya yang dahulu masih kecil dan tak punya daya apapun, sekarang sudah tumbuh menjadi seorang yang dewasa dan mandiri. Putranya tersebut menyambut sang ayah dengan sangat santun. Mengetahui putranya kini telah tumbuh dewasa dan punya kepribadian yang mulia, sang ayah pun semakin sayang dan cinta. Pada suatu hari, sang ayah bermimpi menyembelih putranya. Sebagai manusia, tentu hal semacam ini menimbulkan perasaan tertentu. Namun, beliau bukanlah sekedar manusia biasa. Beliau merupakan manusia yang punya ketaqwaan luar biasa dan tarbiyah yang sangat baik. Ia pun mencoba membicarakan mimpinya kepada sang anak. "Nak, tadi malam aku bermimpi menyembelihmu. Bagaimana pendapatmu?" Kata sang ayah. Mendengar penuturan singkat dari sang ayah, sang anak pun mesti juga punya perasaan tertentu. Namun, dengan tenang dan santun ia menjawab, "Wahai ayah, jika memang itu perintah Allah, maka laksanakanlah." "Insya Allah, engkau akan mendapati aku sebagai salah seorang yang mampu bersabar." Lanjutnya. Meskipun detak jantung manusia normal dirasakan oleh sang ayah dan putranya ketika menghadapi ujian seperti itu, namun akhirnya terjadi kesepakatan dan sikap tawakkal untuk melaksanakan mimpi tersebut. Maka, disiapkanlah pisau tajam. Lalu, dibaringkanlah sang putra dengan posisi siap disembelih. Detik-detik menegangkan dimulai... Bismillah, Allahu Akbar! Pisau tajam itu pun diiriskan ke leher putranya. Namun, sungguh ajaib! Ternyata, leher anak muda itu tak mempan disembelih dengan pisau tajam tersebut. Dan tiba-tiba ada sebuah suara yang memanggil, "Wahai Ibrahim, sungguh engkau telah melaksanakan mimpimu itu." "Dan sekarang, akan kami tebus dengan sembelihan yang lebih baik." Tak lama setelah itu, muncullah seekor kambing kibasy yang sangat bagus kondisinya. Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa kambing itu merupakan hewan yang pernah dipelihara di dalam surga. Masya Allah. Lalu, sang ayah menyembelih kambing tersebut. Dan akhirnya, anak muda tersebut selamat. Alhamdulillah. Sungguh benar firman Allah Ta'ala: وَ مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، وَ مَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ “Barangsiapa bertakwa kepada Allah pasti Dia akan menjadikan baginya jalan keluar. Dan Dia akan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka. Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupinya." (Ath-Thalaq : 2-3) | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

ANAK YANG HAMPIR DISEMBELIH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1908

👍 3💯 1
MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Keikhlasan dan jiwa siap berkorban karena Allah, untuk Allah dan di jalan Allah, merupakan perkara yang sangat mulia. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala: قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, kurbanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb alam semesta." (Surat Al-An'am ayat 162) Namun, di sisi lain, keikhlasan dan jiwa berkorban karena Allah ini tak semua hamba mampu melaksanakannya. Namun, hanya hamba pilihanlah yang sanggup merealisasikannya. Mengapa? Karena, ia tahu dan yakin bahwa yang di sisi Allahlah yang lebih kekal, sementara yang ada di sisi selain-Nya pasti akan lenyap. مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْٓا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ "Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya kami pasti akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Surat An Nahl ayat 96) Dari ayat di atas, bisa diambil faedah bahwa balasan terbaik itu hanya akan diperoleh oleh orang yang bersabar mengorbankan segalanya dengan ikhlas karena Allah Ta'ala semata. Itulah hamba pilihan-Nya. Wallahu a'lam. Pembaca yang semoga dirahmati Allah... Kita akan sebutkan sebuah kisah seseorang yang rela berkorban untuk Allah. Berkorban apa? Apakah berkorban harta? Ataukah berkorban jiwa? Ya, berkorban jiwa. Namun, bukan jiwanya sendiri, melainkan jiwa putra kesayangannya. | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1909
نمایش همه...
العلماء و الكتب | Ulama' dan Kitab

MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab/1909

👍 2
Photo unavailableShow in Telegram
MENUMBUHKAN JIWA SIAP BERKORBAN KARENA ALLAH | Kisah Ulama | Kitab Ulama | Https://t.me/ulama_dan_kitab
نمایش همه...
یک طرح متفاوت انتخاب کنید

طرح فعلی شما تنها برای 5 کانال تجزیه و تحلیل را مجاز می کند. برای بیشتر، لطفا یک طرح دیگر انتخاب کنید.