cookie

ما از کوکی‌ها برای بهبود تجربه مرور شما استفاده می‌کنیم. با کلیک کردن بر روی «پذیرش همه»، شما با استفاده از کوکی‌ها موافقت می‌کنید.

avatar

Oase Iman

نمایش بیشتر
پست‌های تبلیغاتی
2 206
مشترکین
+224 ساعت
اطلاعاتی وجود ندارد7 روز
+630 روز

در حال بارگیری داده...

معدل نمو المشتركين

در حال بارگیری داده...

02:01
Video unavailableShow in Telegram
Ampunilah kami ya Allah... Jauhkan dari segala kemaksiatan, cinta dunia dan fitnah dunia pada diri kami Na'dzubillahi bin dzalik
نمایش همه...
khawatir terhadap selain Abu Bakar. Bersedekah dalam kondisi keluarga sangat butuh dan kekurangan, atau dalam keadaan menanggung banyak utang bukanlah sesuatu yang dikehendaki dari sedekah itu. Karena membayar utang dan memberi nafkah keluarga atau diri sendiri yang memang butuh adalah lebih utama. Kecuali jika memang dirinya sanggup untuk bersabar dan membiarkan dirinya mengalah meskipun sebenarnya membutuhkan sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar dan itsar (mendahulukan orang lain) yang dilakukan kaum Anshar terhadap kaum muhajirin.” Oleh karena itu, para ulama mensyaratkan bolehnya bersedekah dengan semua harta apabila orang yang bersedekah kuat, mampu berusaha, bersabar, tidak berutang dan tidak ada orang yang wajib dinafkahi di sisinya. Ketika syarat-syarat ini tidak ada, maka bersedekah ketika itu adalah makruh. 5. Menafkahi anak-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: « دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ » . “Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” HR. Muslim 6. Bersedekah Kepada Kerabat Disebutkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu ‘anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya Bairuha’. Ketika turun ayat: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” QS. Ali Imran: 92 Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan bahwa Bairuha’ diserahkan kepada Beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak Beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan agar ia membagikan bairuha’ kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membagikannya untuk kerabat dan keponakannya. HR. Bukhari dan Muslim Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: اَلصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَ هِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَ صِلَةٌ “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Secara lebih khusus, setelah menafkahi keluarga yang menjadi tanggungan adalah memberikan nafkah kepada dua kelompok: A. Anak yatim yang masih ada hubungan kerabat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Tetapi Dia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apa jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. QS. Al Balad: 11-16 B. Kerabat yang memendam permusuhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الْكَاشِحِ “Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan.” HR. Ahmad dan Thabrani 7. Bersedekah Kepada Tetangga Dalam suratAn Nisaa’ ayat 36 disebutkan perintah berbuat baik kepada tetangga, baik yang dekat maupun yang jauh. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda kepada Abu Dzar: « يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً فَأَكْثِرْ مَاءَهَا وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ » . “Wahai Abu Dzar! Jika kamu memasak sop, maka perbanyaklah kuahnya, lalu bagilah sebagiannya kepada tetanggamu.” HR. Muslim 8. Bersedekah Untuk Jihad fii Sabilillah 9. Bersedekah Kepada Kawannya yang Berada di Jalan Allah Kedua hal di atas (no. 8 dan 9) berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: « أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى عِيَالِهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَى دَابَّتِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَى أَصْحَابِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ »
نمایش همه...
“Dinar yang paling utama adalah dinar yang dikeluarkan seseorang untuk menafkahi keluarganya, dinar yang dikeluarkan untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang dikeluarkan kepada kawannya di jalan Allah.” HR. Muslim مَنْ جَهَّزَ غَازِياً فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا ، وَمَنْ خَلَفَ غَازِياً فِى سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا “Barang siapa mempersiapkan (membekali) orang yang berperang, maka sungguh ia telah berperang. Barang siapa yang menanggung keluarga orang yang berperang, maka sungguh ia telah berperang.” HR. Bukhari dan Muslim 10. Sedekah Jariyah Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun ia sudah meninggal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Apabila cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.” HR. Muslim Termasuk sedekah jariyah adalah waqf, pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih, menggali sumur, menanam pohon agar buahnya dapat dimanfaatkan banyak orang dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat. Imam as-Suyuthiy Rahimahullah membuatkan sya’ir menyebutkan hal-hal yang bermanfaat bagi seorang sesudah meninggalnya: اِذَا مَاتَ ابْنُ ادَمَ يَجْرِي عَلَيْهِ مِنْ فِعَالٍ غَيْرِ عَشْرٍ عُلُوْمٍ بَثَّهَا وَدُعَاءِ نَجْلٍ وَغَرْسِ النَّخْلِ وَالصَّدَقَاتُ تَجْرِي وَرَاثَةِ مُصْحَفٍ وَرِبَاطِ ثَغْرٍ وَحَفْرِ الْبِئْرِ أَوْ إِجْرَاءِ نَهْرٍ وَبَيْتٍ لْلْغَرِيْبِ بَنَاهُ يَأْوِى إلِيْهِ أَوْ بِنَاءِ مَحَلِّ ذِكْرٍ “Apabila cucu Adam Adam meninggal, maka mengalirlah kepadanya sepuluh perkara;, Ilmu yang disebarkannya, doa anak saleh, pohon kurma yang ditanamnya serta sedekahnya yang mengalir, Mushaf yang diwariskan dan menjaga perbatasan, Menggali sumur, mengalirkan sungai, rumah untuk musafir yang dibangunnya atau membangun tempat ibadah.” Afwan wa Barakallahu fiikum ✍🏻🌻🌹🤍 @oaseiman
نمایش همه...
Nasihat dari sahabat SEDEKAH YANG PALING UTAMA Sedekah Sedekah semuanya baik, namun antara satu dengan yang lain berbeda keutamaan dan nilainya, tergantung niat, kondisi orang yang bersedekah dan kepentingan proyek atau sasaran sedekah. Di antara sedekah yang utama menurut Islam adalah sbb: 1. Sedekah Sirriyyah Sedekah sirriyyah adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sedekah ini sangat utama karena lebih mendekati ikhlas dan selamat dari sifat riya’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” QS. Al Baqarah: 271 Perlu diketahui, bahwa yang utama untuk disembunyikan adalah pada sedekah kepada fakir dan miskin. Hal ini, karena ada banyak jenis sedekah yang mau tidak mau harus ditampakkan, seperti membangun masjid, membangun sekolah, jembatan, membuat sumur, membekali pasukan jihad dan sebagainya. Di antara hikmah menyembunyikan sedekah kepada fakir miskin adalah untuk menutupi aib saudara kita yang miskin tersebut. Sehingga tidak tampak di kalangan manusia serta tidak diketahui kekurangan dirinya. Tidak diketahui bahwa tangannya berada di bawah dan bahwa dia orang yang tidak punya. Hal ini merupakan nilai tambah tersendiri dalam berbuat ihsan kepada fakir-miskin. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji sedekah sirriyyah, memuji pelakunya dan memberitahukan bahwa dia termasuk tujuh golongan yang dinaungi Allah Subhanahu wa Ta’ala nanti pada hari kiamat. 2. Sedekah Dalam Kondisi Sehat Bersedekah dalam kondisi sehat lebih utama daripada berwasiat ketika sudah menjelang ajal, atau ketika sudah sakit parah dan sulit diharapkan kesembuhannya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab: « أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ : لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » . “Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.” Padahal telah menjadi milik si fulan.” HR. Bukhari dan Muslim 3. Sedekah Setelah Kebutuhan Wajib Terpenuhi Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” QS. Al Baqarah: 219 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى ، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ “Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” HR. Bukhari 4. Sedekah dengan Kemampuan Maksimal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ جُهْدُ الْمُقِلِّ وَ ابْدَأْ بِمَنْ تَعُوْلُ “Sedekah yang paling utama adalah sedekah maksimal orang yang tidak punya, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” HR. Abu Dawud dan Hakim Imam al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah berkata, “Hendaknya seorang memilih untuk bersedekah dengan kelebihan hartanya, dan menyisakan secukupnya untuk dirinya karena khawatir terhadap fitnah fakir (kemiskinan). Sebab, boleh jadi dia akan menyesal atas apa yang dia lakukan (dengan berinfak seluruh atau melebihi separuh harta) sehingga merusak pahala. Sedekah dan kecukupan hendaknya selalu eksis dalam diri manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengingkari Abu Bakar yang keluar dengan seluruh hartanya, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu persis kuatnya keyakinan Abu Bakar dan kebenaran tawakkalnya, sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak khawatir fitnah itu menimpanya sebagaimana Beliau
نمایش همه...
Repost from Oase Iman
TIPS MENCARI JODOH By. Satria Hadi Lubis Beberapa tips mencari jodoh : 1. Tujuan utama menikah adalah menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Baru yang kedua untuk mendapatkan kebahagiaan. Mereka yang lambat menikah melambatkan pengabdiannya kepada Allah. 2. Setiap orang sudah punya jodohnya masing-masing. Tugas kita mencari jodoh dengan cara memperbaiki diri agar mendapat jodoh yang baik juga, aktif bergaul di tempat-tempat kebaikan, dan melakukan ta'aruf (perkenalan) ketika target menikah sudah dekat. Tidak perlu pacaran sebagai cara penjajakan karena dosanya banyak dan tidak menjamin bisa cocok setelah nikah. 3. Jangan melihat materi dan fisik sebagai kriteria utama untuk menikah. Justru iman dan akhlaq sebagai kriteria utama menikah. Iman dan akhlaq lebih langgeng dan lebih menjamin kebahagiaan. 4. Jangan menunggu jodoh yang ideal, sehingga menunda terus menikah. Setiap orang pasti punya kekurangan. Mustahil dapat jodoh yang ideal. Yang penting ada rasa tertarik (chemestry) sudah cukup sebagai isyarat untuk penjajakan pernikahan. Tidak usah menunggu cinta dulu. Cinta sebaiknya datang setelah nikah. Jika cinta datang sebelum nikah biasanya kita berubah menjadi melankolis, emosional, nafsu, dan lebay. Tidak lagi rasional dan imani. 5. Untuk pria, tidak perlu mapan dulu baru berani menikah sebab nanti lambat menikah. Nanti anak masih kecil, bapaknya sudah tua. Yakinlah.. menikah adalah jalan untuk memperbanyak rezeki. Untuk perempuan, jangan cari pria mapan karena biasanya pria yang mapan sudah menjadi om-om. 6. Jarak antara ta'aruf dan menikah jangan lama-lama. Idealnya kurang dari satu tahun. Di bawah enam bulan jauh lebih baik untuk menghindari zina hati. Itulah sebabnya men-tek (janjian akan dilamar padahal waktunya masih lamaaaa) jangan dilakukan. 7. Yakinlah jika Anda baik insya Allah akan mendapat jodoh yang baik. Jangan gusar takut gak dapat jodoh. Fokus saja memperbaiki diri, beraktivitas yang bermanfaat, berdakwah dan luaskan pergaulan dengan gaul yang syar'i. Nanti kalau sudah waktunya untuk menikah baru cari jodoh dengan cara ta'aruf tanpa pacaran, dengan dibantu teman yang sholih, guru ngaji atau ortu. 8. Sering-seringlah berdoa. Termasuk membaca doa yang populer surat 25 ayat 74, وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” Semoga Allah memudahkan Anda mendapatkan jodoh yang sholih/sholihah. Barakallah...🙏 Satria Hadi Lubis http://Telegram.me/oaseiman
نمایش همه...
Photo unavailableShow in Telegram
Salim A. Fillah (Instagram) Jangan pernah memandang pernikahan sebagai buah yang akan kita petik dan rehat yang akan kita lakukan atas dakwah kita selama ini.
نمایش همه...
Repost from Oase Iman
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from Oase Iman
NGAN HATI itu… PASTI akan datang !!!... Karena… dari sekian banyak wanita… Pasti ada salah satunya yang tercipta dari Tulang Rusukmu… Asyikkk… *Copas dari Tulisan saudara teman di Fb Telegram.me/oaseiman
نمایش همه...
Repost from Oase Iman
UNTUKMU YANG MENCARI JODOH “ ….Siapa bilang Menjomblo itu perih… kami fine-fine aja tuh….” “… BELUM NIKAH tuh asyik tau… bebas gak ada yang ngekang….” Kalimat-kalimat “Ngeles” gini nich biasa digunakan para jomblowan dan jomblowati untuk memberi kesan bahwa mereka itu kuat menerima takdir… hihihi,… Padahal dalam hati... Rasanya pengen teriak kenceng-kenceng… “…Mengapa Kau berikan Cobaan ini untukku Tuhan….”… alamak… katanya “Aku Rapopo”… Ternyata lain di mulut, lain di hati nih yeee….. Catatan kali ini… terispirasi dari curahan hati seorang kawan FB bernama Akun “Fauzan Andi” yang menulis di kolom komentar artikel kemarin……“Apa Untungnya Beristeri 2”….. Kesian banget baca komentarnya….“Enakk beristri 2.gmn klo ulun yg gk laku2 neh.hufff”…. (Sabar ya.. Biar Jomblo Asal Terhormat…Yes…Keren Coy…) Tenang Sobat… Setidaknya elu beruntung… karena elu masih bisa belajar dari asam manis, pahit getir dan susah senang orang-orang yang sdh melewati masa jomblonya… (Semoga elu terhibur…xixixixi) Demi elu… Gw nulis ini 2 hari 2 malam coy… pake nanya sana sini, ngumpulin datanya aja sehari semalam…..Semuanya Gratis buat elu (gw kirim norek boleh gak ???...xixixix ….) Soalnya prihatin banget gw ama elu friend… Sumpah… Gw pernah juga ngerasain jadi jomblo… gak enak banget… setiap ketemu sodara, teman, tukang sayur, sampai KPK… ditanya mulu’ Kapan NIkah ???.... Rasanya tuh… pengen pindah ke Planet Mars aja...atau ke Planet Pluto sekalian…(kejauhan bray…, mending lu ke Zimbabwe aja… hi hi hi) Nah… dari hasil investigasi gw… selain dari 4 hal yg sudah mashur dianjurkan oleh Nabi Besar kite… elu juga kudu nyari pasangan yang sepadan bray… atau bahasa Timur Tengahnya tuh yang SEKUFU… Gak papa sich… elu pasang target tinggi-tinggi…itu mah Fardu ‘Ain hukumnya… Tapi jangan lupa pasang cermin gede-gede coy… Contohnya nih… temen gw… waktu belum nikah dulu… berharap banget punya isteri atau suami yang Alim… kalau gak bisa Kyai… yah setidaknya bertitel ustadz atau ustadzah lah... Akhirnya…Tuhan ngabulin permohonannya….(Alhamdulillah..) Awalnya dia bahagia banget… Eh Fiq… “Tau gak…Ustadzah cantik yang ngisi pengajian rutin buat mahasiswi di kampus terkenal itu… die nerima pinangan gw Fiq… (sambil jingkrak-jingkrak kaya’ anak kecil di kasi coklat plus Permen Lolipop 1 karung…ckckck…sampai segitunya ya…) Terus.. selang beberapa waktu, gw ketemu lagi sama temen ini… (eh dia malah curhat… “…Ternyata punya isteri Ustadzah itu berat banget ya Fiq… soalnya saban malam, gw dibangunin buat jadi Imam Shalat Tahajud… )… ha ha ha… motor Bebek lu ajak ngebut sama Ferari…yah gak ke kejar lah… Ada lagi yang cita-citanya nikah ama Fotomodel … Dia fikir modal tampan keren sdh cukup buat bahagiain pasangannya… eh..baru 3 bulan nikah…casingnya udah berubah drastis…. Kalau dulu, gaya rambutnya aja pantang kalau gak pake pomade, sekarang boro-boro…tampangnya aja sudah seperti cucian kering yang gak kena setrika… kusut abis coy…. Makanya lu fikir untuk cantik itu kagak pake modal… baru lipstik ama alas bedaknya aja, sudah habis tuh gaji sebulan…. wkwkwkwkwk…. Semua pake pengorbanan coy… Lanjut… Siapa sih yang gak pengen punya pasangan yang perfect fisiknya, selain cowok, cewek juga gak keberatan kalau dikasih suami yang tampangnya itu kloningannya Brad Pitt atau Tom Cruise, terus perutnya rata dan ada kotak-kotaknya (bukan pake baju kotak-kotak loh ya…) Cuma masalahnya… lu kuat gak nerima buly ??… Dari orang-orang yang gak terima dengan kenyataan, karena lu beruntung banget…. Jangan sampai lu nikah bukannya bahagia, tapi makan hati tiap hari, karena komentar-komentar miring orang yang ngeliat lu njomplang banget sama pasangan…. Mulai dari komentar…” ih..koq cowok itu mau ya sama karung beras… “….“ih gak serasi banget …” Sampai yang paling sadis…”…Lebih pantes jadi emaknya daripada jadi isterinya… Atau...Bu… titip salam sama Anaknya ya… ?? …Gedubrak.. &*?%!^($* Tapi kalau lu seorang petarung dan gak bakalan tumbang ama buly-an… biar kata gak sepadan… Hajar Kawan…. !!!! Terakhir… Buat kamu yang belum berjodoh….Tunggu Saja… KEMENA
نمایش همه...
RUMAHTANGGA HANCUR KEBANYAKAN KARENA SIFAT "EGOIS" MASING²..🥺 Sepasang Suami Istri Sedang Makan, Si Istri Membuka Pembicaraan Istri : “Suamiku sayang, bolehkah aku usul ???” Suami : “Boleh istriku sayang, silahkan !!! ”. Istri : “Saya ingin kita menulis kekurangan pasangan kita masing2 di kertas kosong... agar kita bisa saling intropeksi diri. tapi janji, tidak ada yang boleh tersingung. Bagaimana sayang” ??? Suami : “Baik istriku...” Sambil tersenyum manis Sang istri kemudian pergi mengambil 2 lembar kertas kosong dan 2 pulpen. Tiga Puluh menit kemudian... Istri : “Sayang saya sudah selesai menulisnya... apakah engkau juga sudah??? ” Suami : “Iya , saya juga sudah selesai !!!”. Istri : “Baiklah, sekarang tukar kertas kita. Jangan dibuka dulu. Nanti kita baca secara terpisah. Suami : “Iya sayang!!! ” Sambil kecup istri. Istri : “Suamiku, Silahkan buka kertasnya dan baca di kamar. saya akan mbaca di dapur" Suami langsung membuka kertas & membacanya. Setiap membaca tulisan mengenai kekurangannya, air matanya tidak bisa dibendung, mengalir di setiap sudut matanya. Karena ternyata begitu banyak kekurangan pada dirinya. Sementara itu, di dapur sang istri juga membuka kertas. Tak lama kemudian sang istri menghampiri suami ke kamar dengan raut muka masam, Istri : “Bagaimana suamiku, engkau telah membacanya ???” Suami : “Sudah istriku, maafkan aku yang tidak bisa sempurna mendampingimu … maafkan aku,” air matanya semakin deras mengalir Istri : “Iya suamiku, tapi mengapa engkau tidak menulis apapun dikertas itu ??? Padahal aku telah menulis segala kekuranganmu...” Suami : “Istriku tercinta, tahukah engkau ... aku mencintaimu apa adanya, Sehingga aku melihat kekuranganmu adalah kelebihanmu dan aku tahu DIA menciptakan setiap manusia dengan berbagai kekurangannya, untuk itu aku sebagai suamimu akan menjadi pelengkap untuk menutupi kekurangan istriku... aku mencintaimu karena DIA memilihmu sebagai pendampingku”. Sambil menangis dan berbisik lirih di telinga sang istri, Sang istri pun tak sanggup menahan tangis mendengar ucapan dari sang suami yang begitu sangat mencintainya. Banyaknya pertengkaran suami istri sebab utamanya adalah *EGOIS* saling menuntut cinta, saling meminta diperhatikan, saling minta disayang, gengsi meminta *maaf duluan jika melakukan kesalahan*, tidak mau berlomba memberi yang terbaik duluan, yang berakibat hilangnya rasa syukur dan rasa menerima apa adanya. Mari kita cintai pasangan kita apa adanya Dan BUKAN ada apanya Tidak ada manusia yang sempurna, Tiada juga Istri atau Suami yang serba sempurna tapi bila kau mendambakan kehidupan yang sempurna maka Cintailah Suamimu/Istrimu dengan cara yang Sempurna.. "JIKA ANDA MENCARI YANG SEMPURNA, MAKA ANDA AKAN KEHILANGAN YANG TERBAIK" ! Repost @oaseiman
نمایش همه...