النساء إسلاموفا

Pada dewasa kelak.... Kamu gak perlu takut untuk siapapun yang meninggalkanmu, karena yang terbaik itu selalu akan terkenang dengan baik. Sejauh apapun dia melangkah pergi, akan ada masa dimana dia tau, letak kebaikan itu apa. بعض الوعود، لا تنتهي أبدًا “Pada sebagian perjanjian, ada yang tidak akan pernah berakhir.” Annisaa islamova - Tuesday, 10 July 2024 at 03.00, Medina KSA

✨Kenikamatan beribadah ✨ Kebahagian yang haqiqi di dunia adalah merasakan ketentraman dan kelezatan atas dasar tauhid kepada Allah, atas dasar keimanan yang kuat kepada Allah. Sehingga ketika kita mengerjakan shalat, puasa, qiyamul lail, ya kita hadirkan “uluhiyyah” rasa cinta kita, karena tauhid “ubudiyyah” saja tidak akan pernah cukup. Karena beramal tanpa hadirnya rasa cinta dan yaqin, itu seperti ruh tanpa jasad, hati kita kosong, karena tidak ada penghadiran keyakinan didalamnya. “Kita tidak mungkin merasakan kenikmatan di akhirat kelak, sebelum kita merasakan kelezatan di dunia yakni kelezatan dalam beribadah, merasakan terlebih dahulu manisnya keimanan di dunia barulah kita akan merasakan kelezatan kelak di akhirat.” Tambahan dari ana : Karena Syurga itu sebaik-baik perniagaan dan tukarannya adalah ketaqwaan dan keimanan, jadi mustahil rasanya menggapai kenikmatan akhirat, jika belum kita tempuh kelezatan di dunia ini.

✨🦋Kenikmatan beribadah 🦋✨

Kebahagian yang haqiqi di dunia adalah merasakan ketentraman dan kelezatan atas dasar tauhid kepada Allah, atas dasar keimanan yang kuat kepada Allah. Sehingga ketika kita mengerjakan shalat, puasa, qiyamul lail, ya kita hadirkan “uluhiyyah” rasa cinta kita, karena tauhid “ubudiyyah” saja tidak akan pernah cukup. Karena beramal tanpa hadirnya rasa cinta dan yaqin, itu seperti ruh tanpa jasad, hati kita kosong, karena tidak ada penghadiran keyakinan didalamnya. “Kita tidak mungkin merasakan kenikmatan di akhirat kelak, sebelum kita merasakan kelezatan di dunia yakni kelezatan dalam beribadah, merasakan terlebih dahulu manisnya keimanan di dunia barulah kita akan merasakan kelezatan kelak di akhirat.”

Tambahan dari ana : Karena Syurga itu sebaik-baik perniagaan dan tukarannya adalah ketaqwaan dan keimanan, jadi mustahil rasanya menggapai kenikmatan akhirat, jika belum kita tempuh kelezatan di dunia ini.

Kebahagian yang haqiqi di dunia adalah merasakan ketentraman dan kelezatan atas dasar tauhid kepada Allah, atas dasar keimanan yang kuat kepada Allah. Sehingga ketika kita mengerjakan shalat, puasa, qiyamul lail, ya kita hadirkan “uluhiyyah” rasa cinta kita, karena tauhid “ubudiyyah” saja tidak akan pernah cukup. Karena beramal tanpa hadirnya rasa cinta dan yaqin, itu seperti ruh tanpa jasad, hati kita kosong, karena tidak ada penghadiran keyakinan didalamnya. “Kita tidak mungkin merasakan kenikmatan di akhirat kelak, sebelum kita merasakan kelezatan di dunia yakni kelezatan dalam beribadah, merasakan terlebih dahulu manisnya keimanan di dunia barulah kita akan merasakan kelezatan kelak di akhirat.” Tambahan dari ana : Karena Syurga itu sebaik-baik perniagaan dan tukarannya adalah ketaqwaan dan keimanan, jadi mustahil rasanya menggapai kenikmatan akhirat, jika belum kita tempuh kelezatan di dunia ini.

𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤? 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐲𝐮𝐤𝐮𝐫 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚? ‎يعطينا الله ما نتمناه حتى نعتاد عليه ثم نبحث عن امنيات جديدة لنطلبها منه. ‌‏الم تحمد الله على امانيك واحلامك التي حققها لك؟ Allah memberikan apa yang kita inginkan sampai kita terbiasa dan kemudian kita mencari keinginan baru untuk diminta kepada-Nya. Bukankah kamu bersyukur kepada Allah atas harapan dan impianmu yang telah DIA wujudkan untukmu? Ya, salah satu nikmat adalah nikmat meminta kepada-Nya, segala impian yang kita inginkan, segala harapan-harapan kecil, semua adalah bentuk nikmat yang Allah berikan, sehingga kita terbiasa meminta nikmat- nikmat lainnya, maka bersyukurlah atas harapan yang telah dikabulkan, sekecil apapun itu. Maka sungguh tidak ada wejangan terindah selain senantiasa memuji-Nya dengan keagungan-Nya. الحمد لله حمداً كثيراً ✍🏻Annisaa’ islamova || Madinah , 23 Juni 2024