🔊
KAPAN DILAKUKAN TAKBIR MUTLAQ & MUQAYYAD?
🎙️Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz
rahimahullah berkata:
Takbir (di hari-hari) Adha disyariatkan sejak awal bulan (1 Dzulhijah) sampai akhir hari ke-13 Dzulhijah.
📜 Berdasarkan firman Allah
Ta'ala:
لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
"Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah di hari-hari yang ditentukan."
(QS. al-Hajj
: 28)
Yaitu di awal 10 hari bulan Dzulhijah.
📙 Dan firman Allah:
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ
"Berdzikirlah kepada Allah di hari-hari terhitung."
(QS. al-Baqarah:
203)
Yaitu hari-hari tasyriq, berdasarkan sabda Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam:
أيام التشريق أيام أكل وشرب وذكر الله
"Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah."
(HR. Muslim dalam shahih
nya)
📗 Imam al-Bukhari dalam shahihnya meriwayatkan perbuatan Ibnu Umar dan Abu Hurairah
radhiyallahu 'anhuma:
أنهما كانا يخرجان إلى السوق أيام العشر فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما
"Bahwasanya keduanya keluar ke pasar di hari-hari 10 awal bulan Dzulhijah, maka keduanya bertakbir dan manusia ikut bertakbir disebabkan takbir keduanya."
🌾 Dahulu Umar bin al-Khattab dan anaknya Abdullah
radhiyallahu 'anhuma:
يكبران في أيام منى في المسجد وفي الخيمة ويرفعان أصواتهما بذلك حتى ترتج منى تكبيرًا
"Mereka berdua bertakbir ketika hari-hari Mina di Masjid dan di tenda. Keduanya mengangkat suara takbir sampai Mina dipenuhi dengan gema takbir."
☘️Diriwayatkan dari Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dan sekelompok sahabat
radhiyallahu 'anhum:
Takbir seusai shalat lima waktu dari shalat shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijah) hingga shalat ashar pada hari ke-13 Dzulhijah. Ini bagi selain jamaah haji.
Adapun bagi jamaah haji menyibukan diri dengan talbiah saat sedang ihram sampai lempar jumroh aqobah pada hari penyembelihan.
Setelah itu memperbanyak takbir, dimulai dari kerikil pertama dari lemparan jumrah yang telah di sebutkan.
Jika hendak bertakbir disertai talbiyah, maka tidak mengapa.
🍀Berdasarkan perkataan Anas
radhiyallahu 'anhu:
كان يلبي الملبي يوم عرفة فلا ينكر عليه ويكبر المكبر فلا ينكر عليه
"Pada hari Arafah ada seorang yang bertalbiyah dan tidak ada pengingkaran kepadanya, lalu ada yang bertakbir dan tidak ada pengingkaran kepadanya."
(HR. al-Bukhari no. 970)
Tetapi yang afdhal (lebih uta
ma) bagi seorang yang ihram adalah talbiyah dan bagi yang tidak ihram adalah bertakbir pada hari-hari tertentu.
📝Dengan demikian, Anda telah mengetahui bahwa takbir mutlak dan takbir muqayad digabungkan dalam pernyataan para ulama yang rajih di lima hari, yaitu: hari Arafah (9 Dzulhijah), hari penyembelihan (10 dzulhijah) dan tiga hari tasyriq (11-13 dzulhijah).
Adapun hari kedelapan dan sebelumnya sampai tanggal 1 adalah takbir mutlak bukan muqayad, berdasarkan ayat-ayat dan atsar-atsar di atas.
📙Dalam Musnad, dari Ibnu Umar
radhiyallahu 'anhuma, dari Nabi
shalallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda:
ما من أيام أعظم عند الله ولا أحب إليه العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
"Tidak ada hari yang lebih besar di sisi Allah dan lebih aku cintai beramal di dalamnya daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah di dalamnya tahlil, takbir dan tahmid."
(HR. Ahmad no. 6119, 5423)
📚 Majmu' Fatawa wa Maqalat asy-Syaikh I
bnu Baz 13/17
=====©=====
📡
Kanal Resmi Ma'had Minhajul Atsar Jember
📟 Join Telegram
https://t.me/mahadminhajulatsarjember
💻 Situs Resmi
https://www.minhajulatsar.com
=====©=====