Firqatun Najiyyah

Tidak ada manfaat dalam mempelajari kitab rudud ? bantahan tuk yazid jawwas. ⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/matanxminhaj ⏩ Instagram || https://instagram.com/matan_minhaj

time travel ala pecinta dongeng...dalil nya "dikatakan"

Jas Merah "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah"

💡💥⛓ JIKA PEMERINTAH MELAKUKAN KEMAKSIATAN 💭 Bagaimanakah jika pemerintah melakukan kemaksiatan, bahkan memerintahkannya? Apakah rakyat melepaskan ketaatan kepadanya secara total dan memberontaknya? Pemerintah adalah manusia biasa yang terkadang jatuh pada dosa. Ketika mereka melakukan kemaksiatan, bahkan memerintahkannya, setiap pribadi muslim harus membenci perbuatan maksiat tersebut dan tidak boleh menaatinya dalam hal itu. Akan tetapi, ia tetap berkewajiban mendengar dan menaatinya dalam hal yang ma’ruf (kebajikan), serta tidak boleh memberontak karenanya. 🔹 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Maka dari itu, umat Islam wajib menaati pemerintah dalam hal yang ma’ruf (kebaikan), tidak dalam hal kemaksiatan. Jika mereka memerintahkan kemaksiatan, tidak boleh ditaati. Akan tetapi, mereka tetap tidak boleh memberontak karenanya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: أَلَا مَنْ وَلِيَ عَلَيْهِ وَالٍ، فَرَآهُ يَأْتِي شَيْئًا مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ، فَلْيَكْرَهْ مَا يَأْتِي مِنْ مَعْصِيَةِ اللهِ وَلَا يَنْزِعَنَّ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ “Ingatlah, barang siapa mempunyai seorang penguasa lalu melihatnya berbuat kemaksiatan, hendaknya ia membenci perbuatan maksiat yang dilakukannya itu, namun jangan sekali-kali melepaskan ketaatan (secara total) kepadanya.” 📜 (HR. Muslim no. 1855, Ahmad 4/24, dan ad-Darimi no. 2797, dari Auf bin Malik al-Asyja’i radhiyallahu ‘anhu) مَنْ خَرَجَ مِنَ الطَّاعَةِ وَفَارَقَ الْجَمَاعَةَ فَمَاتَ، مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً “Barang siapa keluar dari ketaatan (terhadap pemerintah) dan memisahkan diri dari al-jamaah lalu mati, niscaya matinya dalam keadaan jahiliah (di atas kesesatan, tidak punya pemimpin yang ditaati, pen.).” 📜 (HR. Muslim no. 1848, an-Nasa’i no. 4114, Ibnu Majah no. 3948, dan Ahmad 2/296, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu) عَلَى الْمَرْءِ الْمُسْلِم السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ، إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ، فَإِنْ أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ، فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ “Setiap pribadi muslim wajib mendengar dan menaati (pemerintahnya) dalam hal yang dia sukai dan yang tidak disukai, kecuali jika diperintah untuk melakukan kemaksiatan. Jika dia diperintah untuk melakukan kemaksiatan, tidak ada mendengar dan ketaatan kepadanya (dalam hal itu, pen.).” 📜 (HR. al-Bukhari no. 7144, Muslim no. 1839, at-Tirmidzi no. 1707, Abu Dawud no. 2626, Ibnu Majah no. 2864, dan Ahmad 2/142, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu) 📚 Majmu’ Fatawa asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz 8/201—203 ✍🏼 Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi hafizhahullah, asy syariah, hubungan rakyat dan pemerintah dalam pandangan Islam 📑 WA Ashhaabus Sunnah 📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah 🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

AL-KARRÃMIYYAH DAN KESESATANNYA Asy-Syaikh Yãsin bin Ali al-Adni rahimahullãh berkata, الكرامية: وهم اتباع محمد بن كرام. ومن مقالاتهم: •القول بالتجسيم والتمثيل مع إثباتهم للأسماء والصفات • القول بأن الإيمان الإقرار باللسان. "Sekte sesat Al-Karrãmiyah: Mereka para adalah pengikut Muhammad bin Karrãm.

Di antara paham-paham mereka adalah: • Pernyataan bahwa Allah ﷻ mempunyai sosok kebertubuhan sebagaimana sosok tubuh yang ada pada makhluk-Nya dan tamtsil (bahwa sifat Allah seperti sifat makhluk-Nya), bersamaan penetapan mereka terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah. • Pernyataan bahwa keimanan adalah ikrar dengan lisan.

📚 Ta'liq Syarh al Aqidah al Wãsithīyah, hal. 23 AL-KHAWÃRIJ Asy-Syaikh Yãsin bin Ali al-Adni rahimahullãh berkata, الخوارج: اسم الخوارج يطلق على كل من خرج على الإمام الحق، لكن إذا أطلق هذا اللفب فيراد به الذين خرجوا على أمير المؤمنين علي بن أبي طالب. ومن مقالات هؤلاء: • نفي الأسماء والصفات • تكفير أصحاب الكبائر وتخليدهم في النار. "Sekte sesat Khawarij: Nama Khawarij adalah diberikan kepada setiap orang yang memberontak terhadap pemimpin yang sah, namun jika gelar ini dimutlakkan, maka yang dimaksud adalah mereka yang memberontak terhadap Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ánhu.

Di antara Paham-paham mereka adalah: • Meniadakan nama-nama dan sifat-sifat Allah ﷻ. • Mengafirkan pelaku dosa besar dan mereka kekal di neraka.

📚 Ta'liq Syarh al Aqidah al Wãsithīyah, hal. 23 SEKTE AN-NAWÃSIB Asy-Syaikh Yãsin bin Ali al-Adni rahimahullãh berkata, النواصب: يطلق ويراد به من نصب العداوة على آل البيت.

Sekte sesat Al-Nawãshib: yang dimaksud adalah merujuk pada seseorang yang menghasut permusuhan terhadap keluarga Nabi ﷺ.

📚 Ta'liq Syarh al Aqidah al Wãsithīyah, hal. 23 @ponselmuslim ══════ ◇◆◇◆ ══════ https://t.me/Firqatun_Najiyyah ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ ••• ════🛡☆🛡════ •••

🍄'KOTAK AMAL' MAKAM YANG DIANGGAP ULAMA SPECIAL SETAHUNNYA BISA MENDAPAT 2,5 MILYAR ? ══════ ◇◆◇◆ ══════ https://t.me/Firqatun_Najiyyah    ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ   ••• ════🛡☆🛡════ •••

⚠️JEJAK DIGITAL HABIB Husein Ja'far (Syiah) ══════ ◇◆◇◆ ══════ https://t.me/Firqatun_Najiyyah    ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ   ••• ════🛡☆🛡════ •••

DI ANTARA POIN KESESATAN S Y I 'A H R A F I D A H Asy-Syaikh Yãsin bin Ali al-Adni rahimahullãh berkata, الرافضة: الرفض لغة: الترك ، وهم فرقة من فرق الشيعة، وسموا بالرافضة لرفضهم زيد بن علي لكونه تولى أبا بكر وعمر. ومن أقوالهم: • أن جبريل غلط بالوحي إلى محمد ﷺ • أن القرآن قد بدل وغير • تكفيرهم للصحابة أو بعضهم Ar-Rãfidhah: Secara bahasa adalah meninggalkan, dan mereka merupakan sempalan dari sekte Syi'ah, mereka disebut Rãfidhah karena mereka menolak Zaid bin Ali karena loyalitasnya kepada Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ánhuma.

Di antara paham-paham mereka adalah: • Bahwa Jibril alaihi salam salah dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad ﷺ •Bahwa Al-Qur'an telah diganti dan dirubah •Mereka Mengafirkan para Sahabat atau sebagian dari mereka.

📚 Ta'liq Syarh al Aqidah al Wãsithīyah, hal. 24 @ponselmuslim ══════ ◇◆◇◆ ══════ https://t.me/Firqatun_Najiyyah    ꜰʀᴇᴇ ꜱʜᴀʀᴇ | ɴᴏ ᴄʀᴏᴘ   ••• ════🛡☆🛡════ •••

JANGANLAH ENGKAU BERBICARA TANPA DILANDASI ILMU Di dalam shahihain (dengan lafadz imam Bukhari) dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu beliau barkata, يا أيُّها النّاسُ: مَنْ عَلِمَ شيئاً فليَقُلْ بهِ،ومَنْ لَمْ يَعلَمْ فليَقُلِ: اللهُ أعلَمُ؛ فإنّ مِنَ العِلْمِ أنْ يَقولَ لِمَا لا يَعلَمُ: اللهُ أَعْلَمُ؛ قال اللهُ لنبِيّهِ ﷺ ﴿قُلْ مَا أسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أجْرٍ ومَا أنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ﴾ Wahai manusia, siapa saja yang mengetahui sebuah ilmu maka berucap lah berlandasan ilmu tersebut, dan siapa saja yang tidak memiliki ilmu maka ucapkanlah “Allahu a’lam” (Allah yang lebih tau) Karena termasuk bagian dari ilmu adalah mengucapkan “Allahu a’lam” terhadap sesuatu yang tidak dia ketahui, Allah Ta’ala berfirman kepada Nabinya: Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.” 📚Sahih Bukhari, no. 4809 📚Sahih Muslim, no. 2798 🌐https://t.me/dr_elbukhary/3460 ✍🏼Alih bahasa: Abul Walid Athar 📑Gabung dan share channel: ✺ TG: https://t.me/salafy_sorowako ❁ TG: https://t.me/assunnahsorowako ✿ WA: https://whatsapp.com/channel/0029VaFMjHi6rsQvoY1doz0m