cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

IKUTI JEJAK SALAF (BUKAN JEJAK FITNAH)

Mengikuti Bimbingan Para Ulama Kibar Ahlus Sunnah Wal Jamaah Admin: Abu Royhanah Muhammad Mansur

Mostrar más
Publicaciones publicitarias
771
Suscriptores
Sin datos24 horas
-57 días
+1530 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Dauroh_Sumpiuh_Al_Ustadz_Abu_Nasim_Mukhtar_Romantika_Muda_Mudi_Dalam.mp39.99 MB
MODUL KURIKULUM PENDIDIKAN WAJIB MENCOCOKI PRINSIP AGAMA Faedah Pertama: Bahayanya modul-modul kurikulum yang mengajarkan berbagai pemikiran menyimpang yang menyelisihi manhaj salaf bagi akidah putra-putri salafiyun. Faedah Kedua: Keharusan penanggung jawab menunaikan sifat amanah, berhias dengan kejujuran ketika terjatuh pada kesalahan, memiliki sikap tegas, tidak lembek gampang 'digiring' oleh gagasan orang-orang di sekitarnya yang jauh dari ilmu, memerhatikan dengan seksama jalannya tarbiyah ma'had sesuai dengan ilmu dan amal shaleh. Demikian faedah penting pada kajian ilmiyah di Sumpiuh tahun 2014 oleh Ustadz Mukhtar hafizhahullah ketika membongkar kerusakan modul-modul kurikulum pendidikan Ponpes Al Madinah Boyolali yang diampu ustadz-ustadz Lc lulusan Jami'ah Islamiyah Arab Saudi. Link download: https://forumsalafy.net/audio-kajian-salafiyah-indonesia-sabtu-ahad-2-3-dzulhijjah-1435h/ Jangan rusak akhlak dan akidah putra-putri salafiyun. Tidak perlu berkelit dengan alasan: "Ma'had sudah memberikan himbauan tetapi bagaimana lagi santri-santri berakhlak buruk sekali atau banyak santri masih berpakaian isbal bahkan di dalam masjid", "Ikhwah kavling dan santri-santri sangat majemuk butuh dimaklumi", "Kasus meninggalnya warga desa penjual bakso jangan sampai didengar kota-kota lain demi menjaga nama baik ma'had", "Ma'had perlu waktu demi menjaga perasaan pengurus yang keputusan mereka sering bertabrakan satu sama lain di lapangan". Alasan berkelit lain: "Ma'had sudah berbenah dengan mengganti sebagian modul pada perpindahan semester secara diam-diam supaya tidak diketahui para wali santri, para pengajar dan ikhwah", "Itu modul lama. Baru diganti beberapa bulan silam", "Modul-modul itu memang diajarkan bertahun-tahun di ma'had namun sekarang beberapa modul sudah tidak dipakai lagi secara bertahap pelan-pelan", "Sebagian modul lain yang menyelisihi manhaj salaf tetap terus diajarkan sampai ada modul baru sebagai gantinya". Sejumlah ikhwah kavling yang sebagiannya pengajar aktif ma'had tidak sependapat dengan cara-cara tidak ilmiah yang tengah berkembang di Temanggung belakangan ini. Dosa besar itu dosa besar, kemungkaran terang-terangan itu batil, menyelisihi manhaj itu menyelisihi manhaj sehingga wajib ditinggalkan saat itu juga! Firman Allah Ta'ala: وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا “..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya” (QS. Yusuf:26) Para orang tua bertanya-tanya kenapa akhlak putra-putra mereka semakin bertambah buruk setelah dimasukkan ke dalam ma'had. Delapan ratusan santri-santriwati yang sedang menuntut ilmu di Temanggung wajib dijelaskan penyimpangan manhaj pada modul-modul kurikulum yang mereka pelajari bertahun-tahun di ma'had. Ratusan lulusan santri yang tersebar di penjuru negeri masih belum mengetahui kerusakan modul yang mereka dahulu pelajari sekian tahun di ma'had. https://t.me/bukanjejakfitnahh/359
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Empat modul Bahasa Indonesia yang direkomendasi Asatidzah Temanggung ini diajarkan sekian tahun pada jenjang Syabab/TD (setingkat SMA ke atas) dan Mutawasithah/TN Putri (setingkat SMA). Penilaian Temanggung modul ini luar biasa dalam mencetak santri menjadi penulis handal. Modul-modul tersebut 👉🏾masih diajarkan👈🏾 di ma'had yang berisi penggunaan kata-kata kotor, musik, tarian, poster penyanyi, canda-tawa dengan wanita, minum minuman keras, jenis-jenis novel, pembagian demokrasi, pembahasan politik, banyak mencaci-maki pemerintah, teori filsafat, penukilan para filosof, banyak menukil berita wartawan dari surat kabar, penukilan para orientalis kuffar, penukilan tokoh komunis, kekufuran dan banyak lainnya. - Wakil Mudir Syabab/TD/Ma'had: ustadz Abu Muhammad Farhan (Asatidzah Temanggung) - Bagian Kurikulum: ustadz Hammam (Asatidzah Temanggung) Website Abu Kholid Rachmadi, penyusun merangkap ustadz pengajar modul: https://menulis.sketsarumah.com https://www.izzuka.com https://t.me/bukanjejakfitnahh/359
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Modul-modul pelajaran umum untuk jenjang MTP Banin-Banat (setingkat SD) ma'had Temanggung diambil dari Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang diterbitkan oleh PT Mahoni Global milik orang awam. Modul-modul yang berisi kesesatan beragama itu diajarkan para pengajar ma'had selama bertahun-tahun kepada putra-putri salafiyun. Website: https://mahoni.com/forum/index.php?topic=4010.0 https://www.kipin.id/school/ https://t.me/bukanjejakfitnahh/359
Mostrar todo...
PERNYATAAN KAMI Mauqif kami bersama asatidzah dalam menyelesaikan fitnah Luqman Baabduh. Kami mendoakan asatidzah agar tetap istiqamah di atas sunnah Nabi-Nya. Islam adalah agama ilmiah. Al-haq itu al-haq dan kesalahan tetaplah kesalahan. Berbagai kerusakan besar dari berbagai sisi yang terjadi sekian tahun di Temanggung wajib diperbaiki secepatnya. Sejumlah ikhwah yang menetap di kavling Temanggung yang sebagiannya pengajar ma'had membenarkan berita pada tangkapan layar chat. https://t.me/bukanjejakfitnahh/356 https://t.me/bukanjejakfitnahh/357 https://t.me/bukanjejakfitnahh/358 Menuduh banyak orang tanpa disertai bukti kuat, menyikapi sebagian ikhwah kavling seperti penyikapan terhadap hizby, bermudah-mudahan mengeluarkan kesimpulan prematur tanpa dilengkapi data akurat. Kemungkaran terang-terangan bukanlah perkara tabu yang lumrah disaksikan oleh para ikhwah. Dua masjid ma'had bertahun-tahun dipenuhi shaf-shaf jamaah masbuq berjumlah banyak setiap shalat fardhu lima waktu. Ghibah antar ikhwah merajalela. Ikhtilath (campur baur) antara ikhwah dengan ummahat/akhawat sering terjadi. Mengumbar pembicaraan menjadi satu hal yang biasa. Tidak ada sekat batasan informasi antara ma'had, para santri, ikhwah aba', ummahat, dan anak-anak kecil. Masing-masing pihak bisa mengetahui detailnya sekaligus aktif mempergunjingkannya. Santri-santri dengan jumlah banyak berambut gondrong, berkuku panjang dan berpakaian isbal menjadi pemandangan lumrah setiap hari selama bertahun-tahun. Pelajaran santri-santri banyak kosong. Keterlambatan hadir para pengajar sudah terlalu riskan. Para pemangku kebijakan (ustadz, mudir, pengajar, pengurus, penanggung jawab) melanggar aturan bersama yang mereka putuskan sendiri. Anak-anak ikhwah kavling dan santri-santri yang tidak memiliki SIM mengendarai motor dengan kencang hingga menabrak sejumlah warga desa pada kejadian yang berbeda-beda. Anak-anak asatidzah bermain berbahaya di luar jam bermain yang mengakibatkan penjual bakso terguyur tumpahan kuah mendidih dari dandang besar pada sekujur tubuhnya hingga warga desa itu meninggal dunia. Sikap kasar para ikhwah kavling demikian pula santri-santri mengakibatkan citra sangat buruk di kalangan masyarakat awam di desa-desa terdekat. Termasuk dari informasi yang kami terima: Modul-modul ma'had Temanggung yang diajarkan bertahun-tahun oleh para pengajarnya dapat merusak akhlak serta mengandung pemikiran-pemikiran baru yang menyelisihi manhaj. Di antara sekian banyak materi modul yang diajarkan bertahun-tahun kepada putra-putri salafiyun tanpa adanya pengingkaran; Musik, tarian, perjudian, jenis-jenis manusia purba, jenis-jenis kerajaan Hindu-Budha beserta sejarah prasastinya, menampilkan banyak gambar makhluk bernyawa hingga aurat terbuka, penggunaan kata-kata kotor, pembagian demokrasi, pembahasan politik, kefasikan, Tasawuf/Sufi, sejarah Wali Songo, ajaran khurafat, kumpulan sejarah Islam penuh kedustaan, penggunaan kumpulan pelajaran agama yang salah milik orang awam, mencaci maki pemerintah (Khawarij), ilmu Filsafat, ajaran Syi'ah, penukilan para orientalis kuffar, kebid'ahan, dan berbagai kekufuran. Di antara para penyusun modul tersebut adalah: 1. Mudir marhalah merangkap pengurus ma'had 2. Pengajar senior merangkap pengurus ma'had 3. Pengajar ma'had merangkap pengurus kavling ma'had Modul-modul yang sebagiannya sudah melewati tahap revisi dan atau sebagian lain sudah dimuraja'ah pengurus ma'had itu diajarkan sekian tahun pada marhalah; a. MTP Banin-Banat (setingkat SD) b. Syabab/Tadribud Du'at (setingkat SMA ke atas) c. Mutawasithah/Tarbiyatun Nisa' (setingkat SMA) Berbagai kebatilan yang tersebar luas sekian lama di tengah umat maka pelakunya wajib menyatakan rujuk secara terbuka. Allah berfirman: {إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُواُ} "Kecuali mereka yang telah bertobat dan mengadakan perbaikan (Al Ishlah) dan menyampaikan penjelasan (At Tabyin)" (Al Baqarah: 160) Umar bin Al Khathab berkata: الرجوع إلى الحق خير من التمادي في الباطل "Kembali kepada kebenaran lebih baik daripada terus-menerus dalam kebatilan"
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Plang ma'had sudah berdiri 1 tahun lebih. Minimnya perhatian mengakibatkan kualitas keilmuan yang rendah sekali.
Mostrar todo...
Elige un Plan Diferente

Tu plan actual sólo permite el análisis de 5 canales. Para obtener más, elige otro plan.