🚀🔙🚧 Poin Tema:
TERBURU-BURU MENCELA DAN ENGGAN BERTATSABBUT ADALAH KEBIASAAN GHOUGHOIYYUN SEJAK ZAMAN SHAHABAT
https://t.me/BukanJejakFitnah/528
Terkadang ketika fitnah melanda, kita mendapatkan faidah ilmu yang sebelumnya kita tidak mengetahuinya.
Kalimat
Ghoughoiyyuun contohnya, sebuah kalimat yang baru-baru ini diucapkan oleh Asy Syaikh Abdullah Al Bukhori
hafizhahullah ketika menyifati orang-orang yang berada di balik channel-channel majhul pengobar fitnah yang terjadi di Indonesia.
Melihat ciri-cirinya, sifat dan karakter jelek
Ghoughoiyyuun tersebut memang persis sekali dengan apa yang pernah terjadi pada zaman sahabat mulia Ibnu Mas'ud
Radhiyallaahu 'anhu.
عن عبدِ اللهِ بنِ سَخْبَرَة، قال: غدوتُ مع عبداللهِ بنِ مَسعودٍ مِن مِنًى إلى عرفاتٍ، فكان يلبِّي، قال: وكان عبداللهِ رجلًا آدَمَ له ضَفرانِ، عليه مِسحةُ أهلِ الباديةِ، فاجتمع عليه
غوغاءُ مِن غَوغاءِ النَّاسِ، قالوا: يا أعرابيُّ إنَّ هذا ليس يومَ تلبيةٍ، إنَّما هو يومُ تَكبيرٍ، قال: فعند ذلك التفَتَ إليَّ، فقال: أجهِلَ النَّاسُ أم نَسُوا؟! والذي بعث محمَّدًا صلَّى الله عليه وسلَّم بالحقِّ، لقد خرجتُ مع رسولِ اللهِ صلَّى الله عليه وسلَّمَ، فما ترَكَ التَّلبيةَ حتى رمى جَمرةَ العقبةِ، إلَّا أن يخلِطَها بتكبيرٍ أو تهليلٍ (رواه أحمد وصححه الشيخ أحمد شاكر في تحقيق مسند أحمد ٦/٢٨)
Dari Abdullah Ibnu Sakhbarah ia berkata :
Suatu pagi aku berjalan bersama Abdullah ibnu Mas'ud (
Radhiyallahu 'anhu) dari Mina menuju Arafah, sembari beliau bertalbiyah. Ia (perawi) berkata: Abdullah (Ibnu Mas'ud) adalah seorang laki-laki berkulit sawo matang, yang berkepang dua pada rambutnya sembari mengenakan pakaian badui, lalu ia dikerumuni oleh para
GHOUGHOI sembari mereka mengatakan;
يا أعرابيُّ إنَّ هذا ليس يومَ تلبيةٍ، إنَّما هو يومُ تَكبيرٍ
"Wahai badui !* hari ini bukan hari untuk bertalbiyah namun hari bertakbir"
Ia berkata; Lalu ketika itu Beliau (Ibnu Mas'ud) menoleh kepadaku seraya berkata
; "Apakah mereka itu bodoh atau sudah lupa?!" Demi Dzat Yang mengutus Muhammad
Shallallahu 'alaihi wasallam dengan kebenaran, sungguh aku pernah keluar bersama Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wasallam, tidaklah beliau meninggalkan talbiyah hingga melempar jumrah 'Aqabah melainkan Beliau menggabungkannya dengan takbir atau tahlil.
[H.R Ahmad, hadits ini dishahihkan Oleh Syaikh Ahmad Syakir dalam Tahqiq Musnad Ahmad 6/28)
Catatan:
[*]
sebuah panggilan dalam rangka merendahkan Beliau.
Diantara sifat jelek
Ghoughoiyyuun tersebut adalah terburu-buru dalam mencela bahkan memvonis saudaranya hanya dengan berbekal "data" yang sengaja dicari-cari tanpa tabayyun, tatsabbut dan mengedepankan sikap ilmiyyah serta husnud zhon kepada saudaranya Ahlussunnah.
Bahkan dengan kejahilannya ia nekad berani tampil bagaikan seorang ulama
jarh wat ta'dil dalam memvonis kesalahan seorang Ahlussunnah.
Baca lagi:
https://t.me/BukanJejakFitnah/515 (Nasehat Syaikh Al Bukhori hafizhahullah)
Maka sungguh kalimat
Ghoughoo' yang keluar dari murid sahabat Nabi
Shallallaahu 'alaihi wasallam tersebut, hari ini keluar juga dari lisan Syaikh Abdullah Al Bukhori
hafizhahullah ketika Beliau mentahdzir orang-orang majaahil yang memiliki sifat terburu-buru dalam mencela, menuduh bahkan memvonis Ustadz Luqman, Ustadz Abul Harits dan selainnya
hafizhahumullah dengan kezhaliman.
#kawal_terus_bimbingan_ulama_kibar
#tinggalkan_vonisnya_channel_fitnah
#Salafiyyun_bersatu_lawan_Ghoughoiyyuun
Tinggalkan Channel Fitnah Kaum 2G:
1. Ghasyim/غشيم artinya orang jahil yang berbuat kezhaliman, bersikap serampangan, tidak berpikir terlebih dahulu, semena-mena dan tidak menimbang positif dan negatifnya.
2. Ghoughoiyyuun/غوغائيون adalah orang-orang rendahan yang suka bikin ribut (Pengacau/Provokator).
🚀 Dipublikasikan oleh:
👉🏿
http://t.me/BukanJejakFitnah
♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️♻️