Hijrah Motivation

اللهُمَّ صلِّ على سيِّدِنا محمد وعلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اللهُمَّ صلِّ على سيِّدِنا محمد وعلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اللهُمَّ صلِّ على سيِّدِنا محمد وعلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Selamat Hari Raya Idul Adha semuanya, semoga amal ibadah yang kita kerjakan khususnya di 10 hari Bulan Dzulhijjah ini diridhoi oleh-Nya aamiin🤎🥰

Kita semua pasti akan pulang, Meskipun kita belum tau kapan waktunya. Ketika waktu pulang itu tiba, Apakah sudah cukup bekal yang kita punya untuk pulang ? Persiapkanlah bekal itu sambil menunggu waktu pulang itu tiba. — @kataislamic

Cr.

Cr.

Walaupun mataku seolah tidak ingin memandangmu namun tanganku selalu mengadah untuk memintamu, walaupun langkahku tidak pernah mendekatimu namun diam diam dirimu tujuanku. @kataislamic

Buat kalian yg masih ngelakuin masturbasi/onani pake tangan sendiri/orang lain: Allah Swt berfirman : "Dan orang-orang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yg mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yg dibalik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al ma'arij : 29-31) Yang dimaksudkan adalah orang-orang yg melampaui batas ialah orang yg zholim karena Allah mengharamkan seseorang bercumbu selain pada suami dan istri. Dijelaskan pada masa akan datang (hari kiamat) orang yg melakukan hal itu tangannya dalam keadaan hamil (diibaratkan tangannya terjima' kemudian menjadi hamil) ketika orang itu belum bertaubat dari dosanya. — @kataislamic

Pembohong terbesar adalah ketika ia mengatakan bahwa ia menyayangi orang tuanya Tetapi ia berpacaran sehingga orang tuanya tersesat d neraka — @kataislamic

Ujub, membangga-banggakan amal Perilaku bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan merupakan hal yang baik dan ciri Muslim yang bertakwa. Namun, batas antara bersyukur dan ujub atau membanggakan amal di luar batas sangat tipis. Syukur yang tak terukur, bisa berubah menjadi ujub yang merasuk ke dalam hati, dan puncaknya adalah takabbur. Perbuatan ini dapat mengundang benih-benih keburukan dalam hati seorang umat. Ujub merupakan perilaku mengagumi diri sendiri dan senantiasa membanggakan diri karena merasa memiliki kelebihan tertentu yang tidak dimiliki orang lain. Perbuatan seperti ini jelas tidak baik dan dapat menghapus pahala seseorang. Ibnul Mubarak pernah berkata, "Aku tidak mengetahui pada orang-orang yang sholat perkara yang lebih buruk daripada ujub." Syekh Ibnu Al Utsaimin juga pernah mengungkapkan, ujub itu dapat membatalkan amal. "Kelompok yang kedua, yaitu orang-orang yang tidak memiliki tahqiq (kesungguhan) dalam pokok iman kepada takdir. Mereka melakukan ibadah sekadar yang mereka lakukan. Namun mereka, kita sungguh-sungguh dalam ber-isti’anah kepada Allah dan tidak bersabar dalam menjalankan hukum-hukum Allah yang kauwni maupun syar’i. Sehingga dalam beramal mereka pun malas dan lemah, yang terkadang membuat mereka terhalang dari beramal dan menghalangi kesempurnaan amal mereka. Dan membuat mereka ujub dan sombong setelah beramal yang terkadang bisa menjadi sebab amalan mereka hangus dan terhapus.” ujarnya dikutip di Majmu’ Fatawa war Rasail, 4/250. Nabi Muhammad SAW pun pernah mengungkit perihal ujub ini. Dalam HR Thabrani dituliskan: ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ “"Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikui dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri." @selfmotivatedd

Ada yg ketinggalan shalat tahajud satu malam saja, tapi dia larut dalam penyesalan seakan kehilangan seluruh hartanya. Dan ada juga yg ditinggalkan oleh pacarnya, dia bersedih hati setengah mati, seakan seluruh hidupnya tidak berarti. Kamu yg menentukan arus kehidupan mu, entah itu pada dunia yg memberi segala kesenangan yg sementara, atau memperjuangkan kehidupan yg abadi di akhirat. ©grainsa islamic — @kataislamic