cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Kajian pemuda

Menuntut ilmu agama bersama

Mostrar más
Indonesia123 444El idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Publicaciones publicitarias
163
Suscriptores
Sin datos24 horas
Sin datos7 días
Sin datos30 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Repost from 𝓘slamicthetic
Reminder Menutup aurat itu berawal dari sebuah paksaan diri, karena terbiasa maka akan menjadi sebuah kebutuhan, sehingga dikemudian hari menjadi sebuah kebanggaan. Tak usah banyak alasan, karena malaikat maut pun tidak akan ngambil jatah cuti hanya karena kamu belum siap — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
ִ❝ Allah Pasti Bantuin ❞ Berproses lambat belum tentu gagal, tergesa-gesa juga tidak menjanjikan berhasil. Intinya jangan berhenti, tekuni saja. Banyakin doa, dan percaya sama diri sendiri. Allah pasti bantuin. - (Aprilinadl_) - — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
ִִ❝ Beberapa Hal Yang Membuat Amalan Puasa Seseorang Menjadi Sia-sia ❞ O1. Berkata dusta (az zuur) O2. Berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno) O3. Melakukan berbagai macam maksiat — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
00:13
Video unavailableShow in Telegram
Repost from 𝓘slamicthetic
ִ❝ 4 Syarat Wajib PuasaO1. Islam – Puasa tidak wajib bagi orang kafir dalam hukum dunia, namun di akhirat mereka tetap dituntut dan diadzab karena meninggalkan puasa selain diadzab karena kekafirannya. Sedangkan orang murtad tetap wajib puasa dan mengqodho' kewajiban-kewajiban yang ditinggalkannya selama murtad. O2. Mukallaf (baligh dan berakal) – Anak yang belum baligh atau orang gila tidak wajib puasa, namun orang tua wajib menyuruh anaknya berpuasa pada usia 7 tahun jika telah mampu dan wajib memukulnya jika meninggalkan puasa pada usia 10 tahun. O3. Mampu mengerjakan puasa – Lansia yang tidak mampu berpuasa atau orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh menurut medis wajib mengganti puasanya dengan membayar fidyah yaitu satu mud (7,5 ons) makanan pokok untuk setiap harinya. O4. Mukim – Bukan musafir sejauh ± 82 km dan keluar dari batas daerahnya sebelum fajar.
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
ִ❝ Keutamaan PuasaO1. Puasa sebagai perisai di dunia dan akhirat Yang dimaksud puasa sebagai (جُنَّةٌ) (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat. Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat. O2. Puasa merupakan perisai dari siksa neraka Puasa akan menjadi perisai yang menghalangi dari siksa api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا "Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim." - (HR. Bukhari dan Muslim) - O3. Puasa sebagai perisai dari berbuat dosa Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan, "Puasa merupakan perisai selama tidak dirusak dengan perkataan jelek yang merusak. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ  "Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa." - (HR. Bukhari dan Muslim) - — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
ִ❝ Ghibah Yang Diperbolehkan ❞ Sebagian ulama menyebutkan kondisi-kondisi lain dibolehkannya gibah. Disebutkan dalam bait syair Muhammad bin Aujan : القَدْحُ لَيْسَ بِغِيبَةٍ فِيْ سِتَّةٍ *** مُتَظَلِّمٍ وَمُعَرِّفٍ وَمُحَذِّرٍ وَمُجَاهِرٍ فِسْقًا وَمُسْتَفْتٍ *** وَمَنْ طَلَبَ الْإِعَانَةَ فِيْ إِزَالَةِ مُنْكَرٍ "Menyebut keburukan orang bukan gibah dalam 6 keadaan: O1. Mutazhallim (orang yang dizalimi) O2. Mu’arrif (orang yang sedang menyebutkan identitas) O3. Muhadzir (orang yang sedang men-tahdzir) O4. Mujahir fisqan (bicara tentang orang yang menampakkan maksiat terang-terangan) O5. Mustafti (orang yang sedang meminta fatwa) O6. Man thalabal I’anah li izalati munkarin (orang yang sedang meminta pertolongan untuk menghilangkan kemungkaran)." — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from 𝓘slamicthetic
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal." - (Q.S Al-Imran ayat 159) - — @islamicthetic
Mostrar todo...
Repost from Coretan Penaku🌹
‌لَا ‌يَزَالُ ‌النَّاسُ ‌يُكْرِمُونَكَ مَا لَمْ تُعَاطِ مَا فِي أَيْدِيهِمْ، فَإِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ اسْتَخَفُّوا بِكَ، وَكَرِهُوا حَدِيثَكَ وَأَبْغَضُوكَ (حلية الأولياء ٣ / ٢٠) Orang-orang akan tetap menghormatimu selagi engkau tidak merebut apa yang mereka miliki, jikalau engkau melakukan itu maka mereka akan meremehkanmu, tak suka dengan ocehanmu dan akan memurkaimu [Hasan Al-Bashri rahimahullah]
Mostrar todo...
Repost from Coretan Penaku🌹
PENGARUH TABIAT ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH Hasan al-Bashri berkata: “Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.” . 2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, . Lalu aku tanya kepadanya: . “Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?” . Ia menjawab : “Iya benar” . Aku bertanya lagi: . “Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!” . Ia pun bercerita: . “Dulu aku punya istri yang jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya dan jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit . Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi dengan seorang wanita . Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata: . ‘Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.” [Sumber : Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm (5/252) karya Abu Bakr Ahmad Bin Marwan bin Muhammad]
Mostrar todo...