Sastra Ares

gagal yang sesungguhnya adalah ketika kamu tidak pernah mencoba sebelumnya. lebih baik gagal setelah mencoba, daripada gagal tetapi tidak sama sekali mencoba.

berekspetasilah setinggi langit. jika engkau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang-bintang dan hangus terbakar di atmosfer.

gabut

ya Allah

pending

waktu itu, saya sedang deep talk dengan dia. lalu saya bertanya seperti ini, "ada yg bilang sama gua, ko hidup lu bisa tenang? ko bisa keliatan bahagia aja. dan dia kembali menjawab dengan percaya diri. ya karena ini hidup bro, tuhan ngasih gua hidup untuk dijalanin, dinikmati, disyukuri, bukan untuk disesali apalagi ditangisi , tidak ada kata menyesal di kamus gua, yang ada, adalah kata 'gua harus lebih baik dari hari ini. gua pasti bisa ngelewatin nya, beberapa hal kita memang harus membuat pilihan secara matang-matang, agar tidak menyesal. dan itulah namanya hidup, lu ga bisa bertahan dengan satu pilihan bro, karena manusia itu seperti burung. dan lu ga bisa memaksa memilih dua pilihan tersebut, ketika lu harus memilih salah satu, lu harus melepaskan salah satunya, jika tidak, lo egois bro, jadi manusia yang serakah. dan sekarang, jarang temui manusia yang memang manusia, tapi tidak dapat memanusiakan orang lain. jika pilihan itu tidak sesuai dengan ekspektasi lu, isoke. lu usahain, jangan sering musuhan sama keadaan, sulit memang. tapi gua yakin lu bisa. tetap semangat, meskipun gua nanti hilang, seperti yang gua bilang manusia itu seperti burung, dan hewan buas yang lapar. tetap semangat, meskipun semangat itu bisa jadi luka. "

waktu itu, saya sedang deep talk bersama seseorang, lalu dia berkata "hidup tanpa uang itu sudah rumit, jangan lagi kau campuri kehidupan mu yang sulit. cukup jalani saja, kau tahu lagu admesh yang berjudul senyum? itu yang saya maksud." saya, dan kamu adalah dua manusia sifatnya yang sangat bertolak belakang, dua sudut pandang yang berbeda, dan cara menyelesaikan masalahnya dengan berbeda. contoh seperti ini, anggap kita jalan di padang pasir yang sama-sama, menginginkan air gelas diujung jalan. itu tujuan kita, hanya ada 2 pilihan hidup, kita maju? atau mati sia sia. ga ada jalan untuk kita mundur. itu ga ada, kita makan? atau saling memakan." iya, itu kata dia.

dihajar realita, diperdaya ekspetasi, dihakimi impian. tanyakan pada ibadahmu dan usaha mu. ibadahmu main-main. tapi permintaaan mu bukan main. jika kamu sudah merasa keduanya tidak bermain-main, maka idealis boleh, tapi harus realistis. dan jangan berperasangka tidak baik, terhadap pencipta mu.

😍