cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Channel di bubarkan, terimakasih🙏🏻

Channel di bubarkan, Owner sudah tidak mau bertanggung jawab. Atas nama saya, saya bubarkan secara serentak. Afwan semuanya, Jazakumullahu khairan yang sudah bergabung dahulu dan masih bertahan

Mostrar más
Indonesia69 329El idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Publicaciones publicitarias
399
Suscriptores
Sin datos24 horas
Sin datos7 días
Sin datos30 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

https://chat.whatsapp.com/GsICT75CkXcB9AQhprvNV9 Sahabat muslimah yuk :) Hijrah sama sama 🤗🤗 Banyak kawan pon !! Jom laa
Mostrar todo...
Kawan Muslimah 🥦

WhatsApp Group Invite

SETAN MASUK MULUT Nabi ﷺ, beliau bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian menguap hendaknya menutupkan tangannya, karena setan akan masuk." Abu Muhammad berkata, "(Yakni) ke mulutnya." ( HR. Darimi ) - Islam Journey
Mostrar todo...
buat yang mau gabung gc hijrah di whatsapp, nihh ada khusus akhwat yaa💗 https://chat.whatsapp.com/FqpQKkcI22eClFxNiZuYIt
Mostrar todo...
102. Sesungguhnya Iblis itu meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengirimkan bala tentaranya kepada umat manusia. Setan yang paling besar fitnahnya terhadap umat manusia akan memperoleh kedudukan yang terdekat di sisi Iblis. Salah satu dari mereka datang, lalu berkata, "Aku terus-menerus menggoda si Fulan hingga ketika aku tinggalkan ia telah mengajarkan begini dan begini." Iblis menjawab, "Tidak, demi Allah, kamu masih belum (berhasil) melakukan sesuatu." Lalu datang lagi yang lainnya dan berkata. "Aku tidak beranjak darinya sebelum dapat memisahkan antara ia dan istrinya." Maka Iblis memberinya kedudukan yang tinggi dan dekat dengannya serta selalu bersamanya seraya berkata, "Kamu benar." (HR Muslim) - Islam Journey
Mostrar todo...
Sebotol racun untuk semangat hidup cerita, renungan Seorang pria mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, "Sufi, saya bosan hidup. Rumah tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja." Sang Sufi tersenyum, "Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh." "Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja," tolak pria itu. "Baiklah kalau memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan tenang. Pria itu bingung. Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun. Sesampainya di rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. la memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu." Besok paginya dia bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi. Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya. Istrinya yang merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, "Sayang, apa yg terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?" Kemudian dirinya mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai bingung, "Hari ini, Boss kita kok aneh ya?" la menjadi lebih toleran, apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai menikmatinya. Pulang sampai rumah jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri menciumnya, "Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkanmu." Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani bermanjaan kembali padanya. Tiba-tiba, ia merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum? Bergegas ia mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan, "Buang saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa ternyata kau sudah sembuh." "Bila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan "belenggu egomu". Satu kata untukmu, "Bersyukurlah". Karena itulah rahasia kehidupan sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan". Semoga menjadi inspirasi😊 [ @pejuanghijrah01ch ]
Mostrar todo...
TIPS MENAMBAH HAFALAN AL QUR'AN [ UAD ] 1. Semangat Jika semangat itu sudah dimiliki, maka Anda siap mulai menghafal ayat-ayat suci. "Keinginan kita yang kuat, tidak putus asa, tetap istikamah, itu yang kuat," ujar Ustadz Adi Hidayat. 2. Tidak terburu-buru Ustadz Adi Hidayat sangat melarang sikap terburu-buru selama proses menghafal ayat. Menurutnya, tahapan ini adalah titik pembelajaran, bukan semata-mata mengejar target cepat menghafal. 3. Utamakan kelancaran dalam pelafalan ayat kiat ini akan memudahkan sang penghafal karena ada ayat yang berkesinambungan di juz selanjutnya. "Nanti ada ayat-ayat di juz setelahnya akan terbantu dari kalimat sebelumnya," tuturnya. 4. Jangan berhenti hal ini akan menyulitkan seseorang dalam proses menghafal Alquran. "Ketika sekali Anda berhenti, maka tidak mudah untuk mengulangi karena butuh motivasi lagi," ungkapnya. - Islam Journey
Mostrar todo...
CARA MENCINTAI ALLAH [ MENURUT SYEKH NAWAWI ] 1. meyakini sesungguhnya hanya Allah ta'ala yang dipuji dari sudut manapun dan dipuji dengan setiap sifat dari sifat-sifat-Nya.  2. meyakini Allah adalah Dzat yang berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya dan Dzat yang memberi nikmat dan anugerah kepada mereka. 3. meyakini perbuatan baik Allah kepadanya tidak dapat dibandingkan dengan ucapan atau perbuatan baiknya, meskipun sempurna dan banyak.  4. meyakini hukum-hukum Allah dan tuntutan-tuntutan-Nya itu sedikit baginya. 5. dalam setiap waktu, selalu merasa takut jika berpaling dari Allah ta'ala dan merasa takut jika kemuliaan yang Allah berikan kepadanya seperti makrifat, tauhid, dan yang lainnya akan hilang dari dirinya.  6. melihat dalam setiap keadaan dan pikirannya selalu membutuhkan Allah dan tidak bisa merasa tidak butuh Allah. 7. selalu menyebut atau berzikir Allah dengan zikir yang terbaik sesuai dengan kapasitas kemampuannya.  8. sangat senang melaksanakan ibadah-ibadah fardhunya dan senang mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah sunah sesuai dengan kapasitas kemampuannya. 9. merasa senang jika mendengar orang lain sedang memuji Allah dan beribadah kepada-Nya serta senang melihat orang lain berjuang di jalan-Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dengan bentuk perjuangan mengorbankan diri dan harta. 10. jika mendengar orang lain berzikir Allah maka dia akan menolongnya. - Islam Journey
Mostrar todo...
Kita ini pendosa. Yang dosanya sangat banyak dan ditutupi rapi oleh Allah. Jadi banyaki Istighfar - Islam Journey
Mostrar todo...
'Sesungguhnya Allah Ta'ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) sesudah makan dan minum." - ( HR. MUSLIM ) - Islam Journey
Mostrar todo...
Air mata Umar ibn Khattab tak terbendung melihat kondisi rumah yang ditempati oleh Rasulullah ﷺ. SUATU hari, Umar bin Khattab berkunjung ke rumah Rasulullah ﷺ. Rasulullah pada saat itu tinggal di sebuah ruangan kecil yang kini berada dibagian pojok Masjid Nabawi atau di area makam Rasulullah ﷺ di Madinah. waktu itu tembok rumah Rasulullah dibangun dari tanah liat dan batu, atapnya dari pelepah kurma dan lantainya yang kasar berasal dari tanah bercampur pasir. Ketika Umar datang, Rasulullah yang saat itu tengah istirahat mempersilahkannya masuk. Umar duduk di lantai dan mulai memperhatikan ruangan itu untuk pertama kalinya. Tidak ada tempat tidur di ruangan itu. Nabi waktu itu tengah terbaring di atas sebuah tikar. Sebagian tubuhnya ada di lantai dan sebagian di atas tikar. Tikar itu kasar dan lantainya keras. Tanda dari tikar itu terlihat di tubuhnya. Rasulullah mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan yang kasar. Nabi punya bantal, tapi bantal itu terbuat dari kulit yang diisi dengan dedaunan Kurma. Tidak ada yang lain di ruangan itu, tidak ada lemari pakaian, tidak ada makanan berlimpah untuk dimakan, tidak ada kasur yang nyaman. Sebagai gantinya, di sudut ada beberapa daun berry, dan setumpuk kecil gandum, dan sepotong kulit yang belum diolah sedang digantung. Air mata mulai mengalir di mata Umar. Ketika Nabi melihat Umar menangis, Nabi bertanya kepadanya, “Kenapa kau menangis, wahai Umar?” Umar menjawab dengan suara pahit, “Bagaimana aku tidak menangis, wahai Nabi Allah? Aku melihat tempat tidur dan tanda dari tikar di punggungmu, aku melihat semua barang milikmu yang sederhana, dan namun engkau adalah Nabi Allah dan Rasul pilihan-Nya! “Kaisar Byzantium dan Persia tinggal dalam kemewahan dan kenyamanan. Tahta mereka terbuat dari emas dan pakaian dan tempat tidurnya terbuat dari sutra terbaik,” Umar masih berkata.” Hanya inikah yang engkau miliki ? Inikah hartamu ? Jawab dan tanya Umar pada Rasulullah, karena baginya Rasulullah jauh lebih layak menerima kenikmatan dunia ini daripada para penguasa kafir tersebut. Mendengar Umar berkata seperti itu, Rasulullah pun tersenyum dan memandangi Umar dengan lembut sembari berkata “Apakah engkau tidak bahagia? wahai Umar bukankah kita akan menerima kekayaan dan harta kita dan kenyamanan dalam kehidupan yang kekal nanti? Raja-raja dunia ini telah menerima bagian penuh mereka di sini, dan bahkan bagian ini tidak akan berguna bagi mereka segera setelah mereka meninggalkan dunia ini. Bagian kita akan datang nanti, tapi begitu kita menerimanya, maka akan tetap bersama kita selamanya.” Tegas Rasulullah ﷺ. Dalam riwayat yang lain, selain Umar, ada Abdullah bin Mas'ud yang juga menuturkan bahwa ia pernah melihat Nabi tidur di atas tikar sampai membekas punggung Nabi. Ketika Rasulullah bangun, Abdullah bin Mas'ud mengusap punggung Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, bolehkah saya mengambil hamparan di atas tembikar ini untuk menjaga badan Rasul?”. Rasulullah pun menjawab: “Apalah artinya dunia bagiku? Aku di dunia ini tidak lebih dari seorang yang sedang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi meninggalkan pohon itu,”. Sumber : Buku “Islam di Amerika”, Karya KH. Ali Mustafa Ya’qub @hijrahfsblillah
Mostrar todo...