cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Ilmu Pernikahan & Poligami

Kumpulan faidah tentang pernikahan, poligami(ta'addud) dan bimbingan Rumah tangga dari du'at dan ulama ahlussunnah.

Mostrar más
El país no está especificadoEl idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Publicaciones publicitarias
3 241
Suscriptores
Sin datos24 horas
Sin datos7 días
Sin datos30 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

HUKUM MEMINTA CERAI DARI SUAMI PEMABUK Soalan: Apakah berhak bagi isteri menuntut suaminya dengan menceraikan jika dia mabuk, karena saya membaca di sebuah majalah membolehkan hal itu meskipun si suami tidak menyakiti isterinya dan masih memenuhi semua hak-haknya dan tidak menyakitinya. Jawaban: Apakah ada yang lebih menyakiti daripada mabuk?! Orang yang mabuk itu orang gila, terkadang membunuhnya pada sebahagian waktu, kita memohon ampunan kepada Allah. Dia berhak meminta cerai jika si suami adalah pemabuk atau bermudah-mudahan pada shalat atau melakukan kejahatan-kejahatan lain seperti homosex atau mendatanginya di duburnya, dia berhak meminta cerai karena suaminya jahat, maka boleh dia meminta cerai. Di dalam sebuah hadits: wanita mana saja meminta cerai tanpa alasan yang benar niscaya dia tidak membau bau surga. Adapun ini alasannya, jika dia tidak shalat, ini kafir - na'udzu billah -, janganlah dia tinggal disisinya dan tidak boleh dia tetap disisinya: لَا هُنَّ حِلٌّ لَهُمْ وَلَا هُمْ يَحِلُّونَ لَهُنَّ }  [الممتحنة :10]. "Mereka (isteri) tidak halal bagi mereka (suami), dan mereka (suami) tidak halal bagi mereka (isteri)". Jika dia mabuk atau melakukan jimak di dubur atau semisal itu dari berbagaimacam maksiat, dia berhak meminta cerai, dan wajib atasnya mencegah diri darinya, tidak boleh dia memberinya jimak pada duburnya, tidak boleh baginya (suami) berjimak kecuali pada qubul, adapun dubur maka tidak boleh, ini liwath (homosex). https://binbaz.org.sa/fatwas/2549/حكم-المطالبة-بالطلاق-إذا-كان-الزوج-يسكر https://t.me/harianilmu/3444
Mostrar todo...
حكم المطالبة بالطلاق إذا كان الزوج يسكر

الجواب: وهل  هناك أشد من الأذى في السكر، السكران مجنون، قد يقتلها بعض الأحيان -نسأل الله

"...........Telah mulai menjalar pada sebagian manusia yang dimana keadaannya seakan-akan ingin mengatakan “lebih baik berzina namun suami tetap milikku daripada harus dimadu berbagi cinta dengan bini muda.” Laa haula wala quwwata illa billah. Perlu diketahui oleh kaum muslimin bahwasanya manusia-manusia terbaik pilihan Allah yang kita diperintahkan untuk berqudwah kepadanya ternyata berpoligami juga, bukankah dua Khalilullah, Rasul terbaik di muka bumi pun juga berpoligami ? Ya, Rasulullah Muhammad bin Abdillah dan lbrahim bin Azar Shallallahu ‘Alaihima wa Sallam memiliki istri lebih dari satu. Begitu juga seluruh Khulafa’ur Rasyidin, para Khalifah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pun berpoligami. Continue reading at https://buletin-alilmu.net/ku-tak-sudi-kau-bagi-cintamu-dengan-maduku/ | Buletin Al Ilmu
Mostrar todo...
Ku Tak Sudi Kau Bagi Cintamu dengan Maduku? - Buletin Al Ilmu

Diantara dampak negatif kemajuan dalam bidang teknologi; begitu mudahnya sebuah berita atau kisah negatif tersebar melalui media sosial tanpa ada hambatan, sebuah kisah perselingkuhan seorang suami dengan seizin istrinya tidak jarang dijumpai dalam berbagai media massa, yang mengenaskan kisah tersebut dikemas secara detail dalam menggambarkan bagaimana hubungan haram itu dilakukan, disisi lain, sebuah syariat mulia …

Photo unavailableShow in Telegram
‏[حياةُ القلبِ بالعِلْم] قال الإمامُ ابن القيّم: "اللهُ سُبحانَه جعلَ العِلْمَ للقُلوبِ كالمطرِ للأرضِ؛ فكما أنّهُ لا حياةَ للأرضِ إلّا بالمطرِ؛ فكذلكَ لا حياةَ للقلبِ إلّا بالعِلْمِ" (مفتاح دار السّعادة)(١/ ٤٧٨) 💎 HIDUPNYA HATI DENGAN ILMU SYAR'I Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Allah Subhanahu telah menjadikan ilmu syar'i bagi kalbu bagaikan hujan bagi bumi. Maka sebagaimana tidak ada kehidupan bagi bumi kecuali dengan hujan, demikian juga tidak ada kehidupan bagi kalbu melainkan dengan ilmu syar'i." 📚 Miftahu Daris Sa'adah, jilid 1 halaman 478 ✒ Faedah dari Fadhilatusy-Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah ====™==== 🌐 Website Resmi https://daurahimamalmuzani.com 🔰 Channel Telegram Resmi t.me/daurahimamalmuzani ─━─━─━∞◆∞━─━─━─
Mostrar todo...
Repost from FAWAID SOLO
فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيةَ» "Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada Arafah, maka beliau menjawab: "Puasa itu akan menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu dan yang akan datang." Kemudian beliau ditanya tentang puasa pada hari 'Asyura`, beliau menjawab: "Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu." [HR. Muslim] 📋 Sisi Pendalilan: Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyandarkan puasa 'Arafah kepada hari 'Arafah, bukan ke tanggal sembilan, dan tidak ternukilkan dari beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyandarkan ke tanggal sembilan sebagaimana beliau menyandarkan puasa 'Asyura ke tanggal sepuluh Muharam. 🔹3. Berkata 'Aisyah radhiyallahu 'anha; إِنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ، مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو، ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمِ الْمَلَائِكَةَ، فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ؟». "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada satu hari pun yang di hari itu Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari 'Arafah, sebab pada hari itu Dia turun kemudian membangga-banggakan mereka di depan para malaikat seraya berfirman: 'Apa yang mereka inginkan? '" [HR. Muslim] 🔖Sisi Pendalilan: Tidaklah diragukan lagi bahwa yang dimaksud dalam hadits ini adalah hari dimana manusia melakukan wuquf di 'Arafah, bukan hari yang lainnya. Oleh karena itu, pahala dan keutamaan puasa 'Arafah ini didapat ketika manusia sedang melakukan wuquf di 'Arafah. 📔Pendapat kedua: Hari 'Arafah adalah hari kesembilan dari bulan Dzul Hijjah, baik bertepatan dengan wuqufnya jamaah haji di 'Arafah maupun tidak. Pendapat ini dipilih oleh asy-Syaikh Bin Baz dalam salah satu fatwanya dan juga asy-Syaikh al-'Utsaimin dalam salah satu fatwanya. 📎 Dalil-dalil mereka: 🔹1. Masalah ini merupakan cabang dari masalah pertama, yaitu apakah rukyah hilah pada setiap negara satu ataukah berbeda-beda? Oleh karena itu, penentuan hilal bulan Dzul Hijjah sama dengan bulan-bulan yang lainnya berdasarkan keumuman dalil-dalil dalam masalah pertama. 🔹2. Yang dimaksud dari hari 'Arafah adalah hari kesembilan, artinya yang menjadi tinjauan adalah kalender Hijriyah. Setelah kita melihat diantara dalil-dalil dari dua pendapat ini, maka penulis lebih condong kepada pendapat pertama, yaitu puasa 'Arafah mengikuti hari dimana para jamaah haji sedang melakukan wuquf di 'Arafah. Wallahu a'lam. ⚠️ Peringatan: Permasalahan fiqihyyah adalah permasalahan yang tidak lepas dari perbedaan diantara para ulama. Oleh karena itu, hendaknya kita berlapang dada dalam menghadapinya dan tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikuti pendapat kita. Demikian juga dalam tulisan ini, penulis hanya memaparkan sedikit ilmu yang sampai kepada penulis dan memilih pendapat yang penulis pandang lebih mendekati kebenaran dari dalil-dalil yang ada. Wallahu a'lam. 🚪Demikian artikel ini kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk Islam dan muslimin. ✏️ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~ 📚 FORUM KIS 📚 🚥🚥🚥🚥🚥🚥🚥 📖 WA Salafy Solo 📮Channel Salafy Solo Https://tlgrm.me/salafysolo 🌎Web Resmi Salafy Solo www.salafysolo.salafymedia.com 30 Dzulqa'dah 1437 H ******************** Jum'at, 2 September 2016
Mostrar todo...
Repost from FAWAID SOLO
✍📚🔑 ___***___ 📮Https://tlgrm.me/salafysolo 🕌 *HILAL DZUL HIJJAH DI NEGARA KITA BERBEDA DENGAN HILAL NEGARA SAUDI, GIMANA PUASA 'ARAFAHNYA?* 🌙 📂 Permasalahan ini sebenarnya terkait dengan dua permasalahan; 📌- Apakah jika di suatu negara telah melihat hilal, maka berlaku pula untuk negara yang lainnya? 📌- dan juga apakah puasa 'Arafah ini terkait dengan waktu atau dengan tempat? 🔎 Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini, sampai-sampai para ulama yang memilih adanya perbedaan rukyah pada masing-masing negara juga berbeda pendapat. 1⃣ Soal pertama: Apakah jika di suatu negara telah melihat hilal, maka berlaku pula untuk negara yang lainnya? Jika negara satu dengan yang lainnya saling berdekatan maka satu rukyah, namun jika saling berjauhan maka masing-masing negara memiliki rukyah sendiri-sendiri. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh madzhab Syafi'iyah, sebagian madzhab Hanafiyah dan pendapat juga dipilih oleh Imam Ahmad, Ibnul 'Arabi, Syaikhul Islam dan ulama yang lainnya. 📎 Dalilnya adalah: 🔸Pertama: Firman Allah ta'ala: {فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ} "Barangsiapa yang telah menyaksikan bulan (Ramadhan) maka berpuasalah" [Al Baqoroh:185] Allah ta'ala memerintahkan berpuasa ketika telah melihat hilal. 🔸Kedua: Hadist Kuraib: "dari Kuraib bahwasanya; Ummul Fadhl binti Al Harits mengutusnya menghadap Mu'awiyah di Syam. Kuraib berkata; Aku pun datang ke Syam dan menyampaikan keperluannya kepadanya. Ketika itu aku melihat hilal awal Ramadhan pada saat masih berada di Syam, aku melihatnya pada malam Jum'at. Kemudian aku sampai di Madinah pada akhir bulan. Maka Abdullah bin Abbas bertanya kepadaku tentang hilal, ia bertanya, "Kapan kalian melihatnya?" Aku menjawab, "Kami melihatnya pada malam Jum'at." Ia bertanya lagi, "Apakah kamu yang melihatnya?" Aku menjawab, "Ya, orang-orang juga melihatnya sehingga mereka mulai melaksanakan puasa begitu juga Mu'awiyah." Ibnu Abbas berkata, "Akan tetapi kami melihatnya pada malam Sabtu. Dan kami pun sekarang masih berpuasa untuk menggenapkannya menjadi tiga puluh hari atau hingga kami melihat hilal." Aku pun bertanya, "Tidakkah cukup bagimu untuk mengikuti rukyah Mu'awiyah dan puasanya?" Ia menjawab, "Tidak, beginilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kepada kami." [HR. Muslim] 🔸Ketiga: Karena masing-masing negara berbeda-beda dalam waktu puasa, waktu sahurnya dan berbukanya pada setiap harinya, dan juga berbeda pula dalam waktu shalatnya. Maka demikian juga dalam permasalahan menentukan hilal. Ini adalah pendapat yang mencocoki dalil dan juga secara akal atau kenyataan. Wallahu a'lam. 2⃣ Soal kedua: Jika negara kita berbeda rukyah hilal Iedul Adha dengan negara Saudi, apakah kita menunaikan puasa 'Arafah dengan negara kita ataukah mengikuti wuqufnya jamaah haji di 'Arafah? 🔎 Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini dalam dua pendapat; 📔Pendapat Pertama: Hari 'Arafah adalah hari dimana para jamaah haji melakukan wuquf di 'Arafah, oleh karena itu kaum muslimin mengikuti mereka dalam menentukan puasa hari 'Arafah. Pendapat ini dipilih oleh al-Lajnah ad-Daimah dengan pimpinan asy-Syaikh Bin Baz, asy-Syaikh al-'Utsaimin dalam salah satu pendapatnya (Fatawa nur 'Alad Darbi 11/2), asy-Syaikh Muhamad Umar Baazumbul dan yang lainnya. 📎 Dalil-dalil mereka: 🔹1. Maksud dari hari 'Arafah adalah hari dimana para jamaah haji melakukan wuquf di 'Arafah. Diriwayatkan dari 'Athaa secara mursal: «وعَرَفَةَ يَوْمَ تُعَرِّفُونِ» "Hari 'Arafah adalah hari kalian wuquf di 'Arafah." [HR. Asy-Syafi'i, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani dalam shahihul Jami' no 4224] Telah datang pula dari 'Aisyah secara mauquf semakna dengan hadits diatas. Atsar 'Aisyah dishahihkan oleh Ad-Daruquthni dan asy-Syaikh Ahmad Syakir. 🔹2. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyandarkan puasa kepada hari 'Arafah, bukan ke tanggal sembilan dari bulan Dzul Hijjah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: قَالَ: وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ؟ فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ» قَالَ: وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ؟
Mostrar todo...
Repost from Salafy Indonesia
🍃🌹💐🌷 LATAR BELAKANG PENAMAAN AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH ✍🏻 Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah ditanya, لماذا سمي أهل السنة والجماعة بذلك؟ Apa latar belakang penamaan Ahlus Sunnah wal Jamaah? 🔓 Syaikh menjawab: أهل السنة سُموا أهل السنة لأنهم يعملون بالسنة، ويلازمونها . و سموا بالجماعة: لأنهم مجتمعون غير مختلفين، لأن منهجهم واحد هو الكتاب والسنة، اجتمعوا على الحق، واجتمعوا على إمام واحد، فكل شئونهم العامة اجتماع وتعاون وتحاب. Mereka dinamai Ahlus Sunnah karena mereka mengamalkan As-Sunnah (ajaran Rasulullah) dan komitmen dengan As-Sunnah. Mereka dinamai dengan al-Jamaah, karena mereka bersatu dan tidak berseteru. Sebab, jalan hidup mereka adalah satu, yaitu (di atas) Al-Qur'an dan As-Sunnah. Mereka berkumpul di atas kebenaran, bersatu di bawah naungan satu pemerintah (negara). Semua urusan mereka secara umum (berkisar pada) persatuan, tolong-menolong, dan saling mencintai. 📚 Al-Ajwibah al-Mufidah hlm. 254 ⚪ WhatsApp Salafy IndonesiaChannel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy 💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Mostrar todo...
IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 4⃣ Oleh : Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa’i Hafizhohullah Sudahlah! Bersabar diatas manhaj salaf tentu jauh lebih mahal dibandingkan aneka warna godaan setan. Moga-moga Allah wafatkan kita diatas sunnah. Amin… IMRAN BIN HITHTHAN MEMUJI PEMBUNUH ALI BIN ABI THALIB Sedemikian jauhnya Imran bin Hiththan terbawa dalam arus paham Khawarij, sampai-sampai dia memuji dan mengagumi Abdurrahman bin Muljam si pembunuh Ali bin Abi Thalib. Imran bersyair : ❌ “Duhai tebasan pedang dari seorang hamba bertakwa, tidak ada yang dia harapkan kecuali keridhaan dari Dzat Pemilik ‘Arsy. Sungguh terkadang aku mengingat dirinya lalu aku yakin, bahwa dia adalah hamba yang paling beruntung dalam Mizan (timbangan amal) di sisi Allah.” Sejarah Abdurrahman bin Muljam sendiri mempunyai sebuah sisi kemiripan dengan kisah Imran bin Hiththan. Apalagi kalau bukan sebab bujuk rayu seorang wanita ? Abdurrahman bin Muljam termasuk orang yang pernah hidup di masa Jahiliyah. Setelah masuk Islam, Abdurrahman sempat belajar Al Qur’an dari Mu’adz bin Jabal. Dikenal sebagai ahli ibadah dan ahli Al Qur’an. Beberapa kali pertempuran dia ikuti termasuk penaklukan Mesir. Sebab dia juga tergolong penunggang kuda yang ahli. Hanya saja, di kemudian hari Abdurrahman terpengaruh oleh paham Khawarij. Sampai-sampai dia bersama dua orang temannya sepakat untuk membunuh Ali bin AbiThalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan, dan Amr bin Al Ash. Sebab menurut mereka ketiga sahabat ini adalah sumber dari seluruh konflik di kalangan kaum musimin. NA’UDZU BILLAH Abdurrahman yang kemudian menyanggupi untuk membunuh Ali bin Abi Thalib. Secara diam-diam, Abdurrahman masuk ke kota Kufah untuk mempersiapkan rencana pembunuhan Ali. Sekian waktu digunakan untuk mengasah pedang dan meredamnya dengan racun mematikan. Di kota semasa penantian waktu pembunuhan, Abdurrahman bin Muljam jatuh cinta kepada seorang wanita cantik pengikut paham Khawarij bernama Qitham. Ayah dan saudara kandung Qitham termasuk pasukan Khawarij yang terbunuh dalam pertempuran Nahrawan, ketika Ali bin Abi Thalib menumpas mereka. Pada saat Abdurrahman bin Muljam mengajukan lamaran, Qitham menyebutkan beberapa bentuk mahar. Salah satunya adalah nyawa Ali bin Abi Thalib. ❌ Seburuk-buruk mahar telah diajukan wanita tersebut ! “Demi Allah, aku memang bermaksud untuk membunuh Ali ! Tidak ada tujuanku datang ke kota ini kecuali memang untuk membunuh Ali. Namun, apa manfaatnya untuk diriku dan dirimu jika aku berhasil membunuh Ali ? Sebab aku sendiri yakin, jika aku berhasil membunh Ali, aku tidak akan mungkin bisa melarikan diri”, demikian Abdurrahman mengatakan. 💥Qitham semakin menyemangati, ”Jika engkau berhasil dan selamat, itulah yang aku inginkan. Maksud hatiku akan terobati dan engkau akan hidup bahagia bersamaku. Namun, jika engkau akhirnya terbunuh, maka janji di sisi Allah tentu lebih baik dari dunia dan seisinya.” ❗Masya Allah ! Indah nian kata-kata wanita itu ! Sayang di balik kata-kata manis itu terselubung racun mematikan. (bersambung In sya Allah ) Diambil dari majalah Qudwah hal 21, edisi 10 vol 1 1434 H/2013 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Serta Publikasi Chanel https://t.me/KesesatanKhawarij/2456 Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔ Sumber WA Salafy Solo 3 Muharram 1437 H | 16 Oktober 2015
Mostrar todo...
KesesatanKhawarij

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 4⃣ Oleh: Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa’i Hafizhohullah Sudahlah! Bersabar diatas manhaj salaf tentu jauh lebih mahal dibandingkan aneka warna godaan setan. Moga-moga Allah wafatkan kita diatas sunnah. Amin… IMRAN BIN HITHTHAN MEMUJI PEMBUNUH ALI BIN ABI THALIB Sedemikian jauhnya Imran bin Hiththan terbawa dalam arus paham Khawarij, sampai-sampai dia memuji dan mengagumi Abdurrahman bin Muljam si pembunuh Ali bin Abi Thalib. Imran bersyair : ❌ “Duhai tebasan pedang dari seorang hamba bertakwa, tidak ada yang dia harapkan kecuali keridhaan dari Dzat Pemilik ‘Arsy. Sungguh terkadang aku mengingat dirinya lalu aku yakin, bahwa dia adalah hamba yang paling beruntung dalam Mizan (timbangan amal) di sisi Allah.” Sejarah Abdurrahman bin Muljam sendiri mempunyai sebuah sisi kemiripan dengan kisah Imran bin Hiththan. Apalagi kalau bukan sebab bujuk rayu seorang wanita ? Abdurrahman bin Muljam termasuk orang yang pernah hidup di masa Jahiliyah. Setelah masuk…

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 3⃣ IMRAN BIN HITHAN & HAMNAH Hamnah juga mencintai Imran. Buktinya, setelah Imran meninggal lamaran Suwaid bin Manjuf As Sadusi ditolak Hamnah. Bahkan, sebuah tahi lalat di wajah Hamnah dihilangkan olehnya. Karena semasa hidupnya Imran sangat menyukai tahi lalat tersebut. Kata Hamnah,”Demi Allah, tidak akan pernah ada lagi orang yang bisa melihat tahi lalat ini setelah Imran meninggal !” Maksud hati ingin memengaruhi, apa daya hamba yang justru dipengaruhi. Bukannya Hamnah yang berhasil dibujuk untuk meninggalkan paham Khawarij, justru Imran bin Hiththan yang kemudian terbujuk oleh Hamnah untuk menjadi pengikut setia kaum Khawarij. Bahkan, pada babak berikutnya, Imran malah diangkat sebagai salah satu pemimpin besar gerakan Shafariyyah (sekte Khawarij). Di dalam gerakan Shafariyyah, Imran ditetapkan sebagai ahli fiqih, orator, & penyair mereka. SUBHANALLAH ! Alangkah lemah hati ini ! Kisah Imran hanyalah satu dari sekian banyak kisah anak manusia diatas muka bumi yang akhirnya tersesat karena pengaruh pergaulan. Sudah tak terbilang lagi kisah hamba tersesat karena pengaruh orangtua, anak, suami, istri, tetangga, kawan, guru, atau yang lain. Jangan bermudah-mudahan dalam memilih pasangan hidup !!! Sudah banyak saudara kita yang terjerembab dalam masa-masa futur (lemah semangat) karena pengaruh istri. Sebelumnya, sang istri adalah wanita awam yang “katanya” ingin kebaikan. Namun, akhirnya dialah yang terpengaruh istrinya. Demikian pula, banyak istri yang akhirnya dipengaruhi oleh suami. ALLAHUMMA SALLIM (Ya Allah, selamatkan kami). Jika saja Imran bin Hiththan yang terhitung sebagai murid para sahabat bisa tersesat, apalagi kita. Jangan pernah merasa aman! Alasannya ingin belajar bahasa arab dan tajwid, sebagian kalangan terlalu berani sehingga berguru kepada seorang ustadz berpemahaman sufi, turotsi, ikhwani, atau kaum hizbi (fanatik jamaah dakwah) lainnya. Tidak berselang terlalu lama, mereka sudah mulai memuji gurunya berikut pemahaman yang diusung sang guru. Sudahlah! Bersabar diatas manhaj salaf tentu jauh lebih mahal dibandingkan aneka warna godaan setan. Moga-moga Allah wafatkan kita diatas sunnah. Amin… (bersambung In sya Allah ) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Serta Publikasi Chanel https://t.me/KesesatanKhawarij/2455 Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔ Sumber WA Salafy Solo 3 Muharram 1437 H | 16 Oktober 2015
Mostrar todo...
KesesatanKhawarij

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 3⃣ IMRAN BIN HITHAN & HAMNAH Hamnah juga mencintai Imran. Buktinya, setelah Imran meninggal lamaran Suwaid bin Manjuf As Sadusi ditolak Hamnah. Bahkan, sebuah tahi lalat di wajah Hamnah dihilangkan olehnya. Karena semasa hidupnya Imran sangat menyukai tahi lalat tersebut. Kata Hamnah,”Demi Allah, tidak akan pernah ada lagi orang yang bisa melihat tahi lalat ini setelah Imran meninggal !” Maksud hati ingin memengaruhi, apa daya hamba yang justru dipengaruhi. Bukannya Hamnah yang berhasil dibujuk untuk meninggalkan paham Khawarij, justru Imran bin Hiththan yang kemudian terbujuk oleh Hamnah untuk menjadi pengikut setia kaum Khawarij. Bahkan, pada babak berikutnya, Imran malah diangkat sebagai salah satu pemimpin besar gerakan Shafariyyah (sekte Khawarij). Di dalam gerakan Shafariyyah, Imran ditetapkan sebagai ahli fiqih, orator, & penyair mereka. SUBHANALLAH ! Alangkah lemah hati ini ! Kisah Imran hanyalah satu dari sekian banyak kisah anak manusia diatas…

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 2⃣ Oleh: Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Hafizhohullah Kecantikan rupa yg tidak dihiasi oleh kecantikan hati ! Awalnya, Imran bin Hiththan memang memiliki niat yang baik. Namun, apakah niat yang baik saja sudah cukup ? Imran bin Hiththan ingin menikahi Hamnah, lalu berusaha untuk mengajaknya meninggalkan paham Khawarij. Kembali kepada manhaj Salaf. Sekali lagi, apakah niat yang baik sudah dianggap cukup? Belum, saudaraku! Ini masalah hati! Adakah yang berani menjamin kita untuk tetap teguh di atas kebenaran sampai nafas terakhir? Ini masalah memengaruhi atau dipengaruhi. Jika tidak ada jaminan bahwa kita akan bisa memengaruhi, sebab hati di tangan Allah ta'ala, kenapa mesti bermain-main dengan api ? Sebenarnya, sebagian orang sudah berusaha mengingatkan Imran bin Hiththan agar tidak melanjutkan rencananya untuk menikahi Hamnah. Sebab, Hamnah memang dikenal sebagai pengikut kental kaum Khawarij. Namun, Imran tidak menggubris. Ia merasa yakin dengan kemampuannya. NA'UDZU BILLAH. SIAPAKAH IMRAN BIN HITHTHAN ? Sejarah Imran di bidang agama & keilmuan terbilang gemilang. Sejak muda telah memiliki semangat & motivasi yang tinggi untuk menimba ilmu dalam rihlah thalabul 'ilmi. Semangat besar telah membawanya berguru secara langsung & mendengar riwayat dari beberapa shahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, seperti Abu Musa al Asy'ari, 'Aisyah, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, & beberapa shahabat lain (radhiyallahu'anhuma). Nama besar Imran dalam dunia riwayat hadits juga telah mengundang beberapa pemuka ulama untuk menimba ilmu darinya. Seperti Qatadah, Yahya bin Abi Katsir, Muhammad bin Sirin, Muharib bin Ditsar, & yang lain. Selain dikenal sebagai pecinta ilmu hadits, Imran juga masyhur sebagai seorang penyair kelas atas. Sampai-sampai, Imran dipuji oleh seorang pujangga besar dalam sejarah Islam bernama Farazdaq. "Kalau mau, Imran pasti mampu bersyair seperti syair-syair yang kita gubah. Namun, kita tidak akan mungkin bisa menggubah seperti syair Imran", demikian Farazdaq menyanjung keahlian Imran. Hanya saja, kecerdasan & keilmuan bukanlah patokan hidayah !! Sungguh kisah tragis Imran seharusnya menambah rasa takut & harap kepada Allah azza wa jalla. Takut terhadap kesesatan dan berharap tetap kokoh diatas kebenaran. IMRAN BIN HITHAN & HAMNAH Walaupun telah dinasehati, Imran tetap bersikukuh untuk menikahi Hamnah. Secara rupa, Imran bin Hiththan tentu tak sebanding dengan Hamnah. Imran memiliki rupa yang lumayan buruk, sementara Hamnah terkenal akan kecantikannya. Suatu saat, Hamnah berkata kepada Imran : "Aku & dirimu sama-sama di jannah (surga). Sebab, engkau memperoleh ni'mat (beristri wanita cantik) & bersyukur, sementara aku diuji (bersuami buruk rupa) & bersabar." (bersambung In sya Allah ) Diambil dari majalah Qudwah hal 21, edisi 10 vol 1 1434 H/2013 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Serta Publikasi Chanel https://t.me/KesesatanKhawarij/2454 Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔ Sumber WA Salafy Solo 3 Muharram 1437 H | 16 Oktober 2015
Mostrar todo...
KesesatanKhawarij

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 2⃣ Oleh: Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Hafizhohullah Kecantikan rupa yg tidak dihiasi oleh kecantikan hati ! Awalnya, Imran bin Hiththan memang memiliki niat yang baik. Namun, apakah niat yang baik saja sudah cukup ? Imran bin Hiththan ingin menikahi Hamnah, lalu berusaha untuk mengajaknya meninggalkan paham Khawarij. Kembali kepada manhaj Salaf. Sekali lagi, apakah niat yang baik sudah dianggap cukup? Belum, saudaraku! Ini masalah hati! Adakah yang berani menjamin kita untuk tetap teguh di atas kebenaran sampai nafas terakhir? Ini masalah memengaruhi atau dipengaruhi. Jika tidak ada jaminan bahwa kita akan bisa memengaruhi, sebab hati di tangan Allah ta'ala, kenapa mesti bermain-main dengan api ? Sebenarnya, sebagian orang sudah berusaha mengingatkan Imran bin Hiththan agar tidak melanjutkan rencananya untuk menikahi Hamnah. Sebab, Hamnah memang dikenal sebagai pengikut kental kaum Khawarij. Namun, Imran tidak menggubris. Ia merasa yakin dengan…

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 1⃣ Oleh: Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Hafizhohullah Cinta buta,...oh cinta buta! Hawa nafsu & syahwat duniawi bila telah menjajah hati & pikiran, pasti akan berujung nista. Pada puncaknya, kebenaran tidak lagi bernilai di matanya. Kemudian kesesatan akan diusung & diperjuangkan agar benderanya berkibar. Semoga Allah melimpahkan cinta suci & murni untuk kita, cinta karena Allah subhanahu wa ta'ala, untuk-Nya, & demi-Nya. Qalbu adalah bagian tubuh manusia yg paling lemah. Olehnya, qalbu selalu mudah & cepat berganti warna. Bisa saja seorang hamba pada garis keimanan di pagi hari, namun saat petang menjelang telah berubah menjadi kekafiran. Bukanlah hal yg aneh apabila seorang hamba yg kafir di waktu senja, tetapi keesokan hari ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Inilah salah satu letak rahasia di balik hidayah! Kenyataan yang tak terbantahkan ini semestinya mendorong setiap hamba untuk tidak meremehkan kemaksiatan, sekecil apapun itu! Sebab, sepotong kemaksiatan bisa menghantarkan kepada jurang kehancuran. Inilah salah satu hikmah di balik hidayah! Kenyataan yg bersifat absolut ini seharusnya bisa mengikis habis kesombongan seorang hamba yang merasa aman & selamat dari dosa. Seolah-olah ada jaminan pasti jika akhir hayatnya akan ditutup dengan keimanan. Langkah terbaik adalah tetap beramal & terus berusaha menjaga hidayah! Sebab Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam seringkali berdoa, menurut berita Anas bin Malik radhiyallahu'anhu riwayat At Tirmidzi rahimahullah "Yaa Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'ala diinik" wahai Dzat yg membolak-balikkan qalbu (hati), teguhkanlah qalbuku di atas agama-Mu. (dishahihkan oleh Asy Syaikh al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami') PIKAT PESONA WANITA JAHAT Hamnah adalah seorang wanita yg terkenal pesona kecantikan & kecerdasannya. Hidup di kota Bashrah & masih terhitung sepupu dari Imran bin Hiththan. Sayangnya, Hamnah memegang kuat paham Khawarij. Kecantikan rupa yg tidak dihiasi oleh kecantikan hati !!!.................. (bersambung In sya Allah ) Diambil dari majalah Qudwah hal 21, edisi 10 vol 1 1434 H/2013 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Serta Publikasi Chanel https://t.me/KesesatanKhawarij/2453 Sumber WA Salafy Solo 3 Muharram 1437 H | 16 Oktober 2015 Bongkar Kesesatan Khawarij Sampai keakar akarnya ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔🛡⚔
Mostrar todo...
KesesatanKhawarij

IMRAN BIN HITHTHAN KHAWARIJ KARENA PENGARUH ISTRI 1⃣ Oleh: Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i Hafizhohullah Cinta buta,...oh cinta buta! Hawa nafsu & syahwat duniawi bila telah menjajah hati & pikiran, pasti akan berujung nista. Pada puncaknya, kebenaran tidak lagi bernilai di matanya. Kemudian kesesatan akan diusung & diperjuangkan agar benderanya berkibar. Semoga Allah melimpahkan cinta suci & murni untuk kita, cinta karena Allah subhanahu wa ta'ala, untuk-Nya, & demi-Nya. Qalbu adalah bagian tubuh manusia yg paling lemah. Olehnya, qalbu selalu mudah & cepat berganti warna. Bisa saja seorang hamba pada garis keimanan di pagi hari, namun saat petang menjelang telah berubah menjadi kekafiran. Bukanlah hal yg aneh apabila seorang hamba yg kafir di waktu senja, tetapi keesokan hari ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Inilah salah satu letak rahasia di balik hidayah! Kenyataan yang tak terbantahkan ini semestinya mendorong setiap hamba untuk tidak meremehkan kemaksiatan, sekecil apapun itu! Sebab…

Elige un Plan Diferente

Tu plan actual sólo permite el análisis de 5 canales. Para obtener más, elige otro plan.