cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Mutiara hikmah

Mostrar más
El país no está especificadoEl idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Publicaciones publicitarias
1 381
Suscriptores
Sin datos24 horas
Sin datos7 días
Sin datos30 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Ustadzuna Al-Habib Ali bin Hasan Baharun - DALWA - Jangan suka berburuk sangka
Mostrar todo...
6.15 MB
Mostrar todo...
Ya Khuda | Salim Sulaiman | Maher Zain | Official Video | Eid 2019

Here's the official music video of #SalimSulaiman's latest single #YaKhuda, in collaboration with the amazing #MaherZain. Come, celebrate the spirit of #Eid ...

- لا تجعل همًا واحدًا ينسيك ألفًا من النعم. Jangan sampai satu kesedihan membuatmu lupa dengan ribuan kenikmatan Jadilah Hamba yang senantiasa bersyukur
Mostrar todo...
‏قال وهب بن منبه : قال لقمان لابنه : ‏" من كذب ذهب ماء وجهه، ومن ساء خلقه كثر غمه، ونقل الصخور من مواضعها أيسر من إفهام من لا يفهم ‏ شعب الإيمان : ٤٥٧/٦ Berkata Wahab bin Munabbih, berkata Sy Luqman kepada anaknya : “Barang siapa yg suka berbohong, akan hilang rasa malunya.. Dan barang siapa yg budi pekertinya buruk akan sering dirundung kesedihan.. Dan memindah bukit batu dari tempatnya masih jauh lebih mudah dari pada memahamkan orang yg tidak mau faham”
Mostrar todo...
Jangan Tertipu dengan Ilmu dan Amal Kita Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri pernah berkata jika kita merasa diri kita telah Alim, apalah arti ilmu yang kita miliki dibanding ilmu yang dimiliki iblis, ilmu apa yang tidak diketahui iblis? Sekalipun dia (iblis) menguasai berbagai ilmu namun ia tidak mengamalkan ilmunya dan tidak tulus bersama Allah, dan Allah tidak menerimanya. Lalu seandainya pun ilmu kita diterima, apakah kita satu-satunya orang yang berilmu? Apalah arti ilmu kita di hadapan orang-orang berilmu sebelum kita? Adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang hafal ribuan Hadits, begitu pula Imam Al-Hakim. Lalu bagaimana kita bisa tertipu dengan beberapa Hadits yang kita hafal namun tidak kita amalkan? Imam Asy-Syafi'i hafal Quran pada usia tujuh tahun dan hafal Muwatta lengkap dengan seluruh sanadnya pada usia 10 tahun. Ketika usianya belum genap 12 tahun, guru-gurunya terutama Imam Malik (pemilik Muwatta) telah mendudukannya di atas kursi tempat mereka berfatwa. Karena tubuhnya yang kecil dan belum kuat menahan dahaga, beliau harus minum pada siang hari di bulan Ramadhan karena memang beliau belum wajib puasa. Jadi ketika itu di bulan Ramadhan, beliau mengajar umat sambil minum. Lalu bagaimana dengan ilmu kita dibandingkan ilmu mereka, dengan karunia Allah yang diberikan kepada mereka? Kemudian soal dedikasi? Kita juga tidak perlu tertipu dengan apa yang telah kita perjuangkan. Jika kita berjuang, kita berjuang dengan perut kenyang. Padahal orang-orang sebelum kita berjuang dengan perut lapar. Mereka tidak memiliki apa-apa selain sebiji kurma atau bahkan separuhnya. Setelah itu mereka tidak mempunyai apa-apa lagi. Apabila orang beriman mau menelaah kehidupan orang-orang sholeh zaman dulu, ia pasti tidak akan tertipu dengan amalnya. Ia akan melihat hakikat beribadah kepada Allah, sehingga ia terpacu untuk terus meningkatkan amalnya dengan tetap menyadari bahwa amalnya itu tidak lain adalah anugerah Allah.
Mostrar todo...
sticker.webp0.59 KB
7.07 MB
Elige un Plan Diferente

Tu plan actual sólo permite el análisis de 5 canales. Para obtener más, elige otro plan.