cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Thesunnahway_1

( instagram @thesunnahway_)

Mostrar más
El país no está especificadoEl idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Publicaciones publicitarias
1 179
Suscriptores
Sin datos24 horas
Sin datos7 días
Sin datos30 días

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Bismillah Jangan mencela hujan! Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahwa hujan merupakan nikmat dari Allah Ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”. Bahkan ada yang sampai mengumpat. Wal ‘iyadzubillah. Perlu diketahui bahwa setiap yang seseorang ucapkan, baik yang bernilai dosa atau tidak bernilai dosa dan pahala, semua akan masuk dalam catatan malaikat. Allah Ta’ala berfirman Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda Sesungguhnya ada seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dia pikirkan lalu Allah mengangkat derajatnya disebabkan perkataannya itu. Dan ada juga seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang membuat Allah murka dan tidak pernah dipikirkan bahayanya lalu dia dilemparkan ke dalam jahannam.” (HR. Bukhari no. 6478, dari Abu Hurairah) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menasehatkan kita agar jangan selalu menjadikan makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa sebagai kambing hitam jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak kita sukai. Seperti beliau melarang kita mencela waktu dan angin karena kedua makhluk tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam sebuah hadits qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.” (HR. Bukhari no. 4826) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, لاَ تَسُبُّوا الرِّيحَ ”Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi no. 2252, dari Abu Ka’ab. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Dari dalil di atas terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu) dan angin adalah sesuatu yang terlarang. Begitu pula halnya dengan mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, seperti mencaci maki angin dan hujan adalah terlarang. Selengkapnya https://rumaysho.com/3766-jangan-mencela-hujan.html Follow instagram @thesunnahway_ Join telegram.me/thesunnahway_1
Mostrar todo...

Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui Beliau bersabda, “Engkau mengabarkan tentang saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang aku katakan itu memang terdapat pada saudaraku? Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya.” (HR. Muslim) Sumber: http://muslim.or.id/131-bahaya-lisan.html Follow instagram @thesunnahway_ Join telegram.me/thesunnahway_1
Mostrar todo...

Bismillah Pikiran anak muda itu seperti ini … Hidup tanpa tujuan dan cita-cita Hidup hanya ingin bergaul Hidup hanya ingin mencari pacar Hidup hanya ingin memuaskan diri Hidup hanya ingin memamerkan kekayaan Dikira hidupnya masih panjang Ingat, Waktu Mudamu Akan Ditanya Dari Abu Barzah Al-Aslami, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai: (1) umurnya di manakah ia habiskan, (2) ilmunya di manakah ia amalkan, (3) hartanya bagaimana ia peroleh dan (4) di mana ia infakkan dan (5) mengenai tubuhnya di manakah usangnya.” (HR. Tirmidzi no. 2417, dari Abi Barzah Al Aslami. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrok, 4: 341. Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim) Sumber : https://rumaysho.com/12200-waktu-muda-yang-sia-sia.html Follow instagram @thesunnahway_ Join telegram.me/thesunnahway_1
Mostrar todo...
Waktu Muda yang Sia-Sia | Rumaysho.Com

Pikiran anak muda itu seperti ini … Dikira hidupnya masih panjang, dikira hidupnya pantas dengan foya-foya tanpa tahu arah.

sticker.webp0.36 KB
sticker.webp0.39 KB
Safdah TV: (( KONFERENSI PERS )) Konferensi Pers: Penista Agama Dalam Tinjauan Hukum - Bpk. Patrialis Akbar, S.H, M.H Negera ini didirikan dengan dasar hukum. Dan dalam urusan agama pun ada hukum-hukum yang mengatur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Juga diatur hal penistaan agama. Bagaimanakah penista agama itu dalam tinjauan hukum ? Video ini semata-mata untuk menyampaikan ilmu. Semoga bermanfaat dan dapat mengambil ilmu darinya. Kajian Islam ini bisa disaksikan melalui youtube SAFDAH TV via Link: https://youtu.be/YECMuDxui14 Subscribe Youtube SAFDAH TV: https://www.youtube.com/user/safaridakwah2014 Telegram SafdahTV: telegram. me/safdahtv Facebook: Safdahtv ( http://www.facebook.com/safdahtv ) Silahkan dishare dan Semoga bermanfaat bagi kita semua. Allahu yahdikum
Mostrar todo...
Konferensi Pers: Penista Agama Dalam Tinjauan Hukum - Bpk. Dr. Patrialis Akbar, S.H, M.H

Negara ini didirikan dengan dasar hukum. Dan dalam urusan agama pun ada hukum-hukum yang mengatur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Juga diatur h...

Elige un Plan Diferente

Tu plan actual sólo permite el análisis de 5 canales. Para obtener más, elige otro plan.