Pecinta Ahlul Bait🐝

Berpulang Ke Rahmatullah انا لله وانا اليه راجعون Satu lagi waliyullah dari bumi yaman, dipanggil pulang ke Rahmatullah, Sayyidi Al Habib Al Waliy Abdurrahman Bin Umar Al Kaaf, akan dikubur hari selasa besok ba'dal asar di tarim, semoga husnul khotimah, dan dikumpulkan di tempat terbaik bersama para sholehiin dan datuk tercintanya, Sayyidina Muhammad bin Abdullah ﷺ.. Aamiin Al Fatihah..

MANFAAT BELAJAR DARI KEMATIAN Menurut Imam Abdullah bin alwi Al-Haddad , Manfaat yang besar dalam mengingat kematian adalah ," pendek angan-angan, bergegas memperbaiki amal perbuatan, dan menyiapkan bekal untuk akhirat ". pendek angan angan bisa berarti tidak menunda nunda dalam berbuat kebaikan . setiap kebaikan yang dapat di lakukan segera di laksanakan tanpa mengulur waktu. Dalam keyakinan seorang yang pendek angan angan adalah, tidak ada yang bisa memastikan ajal sehingga ia menjadi khawatir pada saat menunda lalu tak sempat beramal,ia pun telah mati. sebaliknya, apabila seseorang memiliki angan angan yang panjang, ia akan suka mengulur-ngulur waktu dalam beramal,seoalah kematian dapat di utak-atik. Apa yang terjadi kemudian❓ ia akan banyak melewatkan banyak kesempatan untuk melakukan kebaikan yang sejatinya dapat dengan mudah di kerjakan. Ada kebaikan di waktu pagi, di tunda menjelang sore, ada amal shaleh di waktu sore, ditunda hingga pagi. Padahal waktu terus berjalan, bahkan berlalu cepat tanpa pernah berhenti. umur semakin merambat tua. rambut telah beruban . anak cucu telah terlahir, sementara amal belum maksimal. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Apabila kita belajar dari kematian dengan sungguh - sungguh, maka kita akan bertindak segera dalam mempersiapkan hari esok. kita akan waspada terhadap apa apa yang harus kita lakukan untuk hari esok. kita tak seharusnya menjadi orang yang panjang angan angan , yang melalui hidup dengan santai, menganggab hidup akan lama, dan membayangkan kematian masih jauh. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 📚 Risalatul Mua`wanah Karangan : Imam Abdullah Al-'Hadadd

Kematian menjadi peringatan bagi siapa saja . Cobalah untuk berkaca di depan cermin. Di situ terlihat wajah kita yang awal nya terlihat kencang, kini mulai menunjukkan keriput, tak lagi kencang seperti beberapa tahun yang lalu. Lalu cobalah lagi untuk menulis daftat kawan - kawan / keluarga kita , berapa banyak dari mereka yang telah mendahului kita . "Cukuplah kematian sebagai pemberi Nasehat" Sabda Nabi Saw. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Memprogram amal untuk akhirat menjadi penting untuk di perhatikan. agar tidak jatuh dalam penyesalan, kita perlu bergegas menabung kebaikan sejak dini. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Pada suatu hari, Sayyidina Abdullah bin Umar mendengar seseorang bertanya kepada Baginda Nabi Saw dengan sebuah pertanyaan yang bagus, "Wahai Nabi Allah, siapakah manusia yang paling pandai itu? Nabi Saw menjawab : " Manusia yang paling pandai adalah yang paling banyak ingat mati,yang paling bersungguh- sungguh menyiapkan bekal sebelum kematiannya. Mereka adalah orang-orang cerdas yang pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan akhirat." ( HR. Ibnu Majah ) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⬇️ Lanjutan ...

-Jangan sia-sia kan .. -hidup ini hanya sekali.. -Terlalu hina untuk kita sia-sia kan... -karena memang Allah menciptakan Makhluknya tidak Untuk sia-sia .. -Betapa bahagianya hidup ini bila kita jalani dengan penuh semangat dan optimise yang tinggi... -Betapa indah nya hidup ini bila kita jalani dengan senyum kebahagiaan dan sikap positif memandang masa depan... -Betapa sejuknya bila kita sabar menghadapi setiap permasalahan ... -kemudian kita berusaha memecahkannya dan mengambil pelajaran dari setiap kejadian ... 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 - Paku yang terletak di tanah yang basah, suatu saat akan berkarat dan menjadi tidak berguna, bahkan mungkin suatu saat akan terkubur bersama karat yang menyelimutinya... - Tapi bila kita bisa menempatkannya di tempat yang tepat, kita tancapkan pada sebuah dinding, walaupun ia ia berkarat, paku itu berguna bagi manusia... - Begitu pula kehidupan manusia ... - Bila kita tidak tepat menempatkan diri kita, tidak sadar siapa diri kita, tidak tau untuk apa kita berada di dunia.. - Kita hanya akan menjadi bagai seonggok jasad hidup yang tidak bermanfaat... - Bila kita tidak memanfaatkan potensi yang ada .. - Selalu memandang negatif setiap peristiwa.. - Membiarkan diri berlumur dosa.. - Bahkan tidak mengenal sang Pencipta... - Kita adalah makhluk hidup yang tidak berguna... - Hidup ini pun akan terasa berat untuk kita jalani.. - Lalu kematian akan menjadi lumbung sesal tanpa guna.. Allah Swt berfirman dalam ayat yang lain : Yang artinya : "Hai , orang- orang yang beriman, jangan lah hartamu dan anak anak mu melalaikan kamu dari mengingat Allah swt . Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka lah orang orang yang merugi. Dan belanjakan lah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu lalu ia berkata :' Ya Robb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedeqah, & aku termasuk orang orang yang shaleh? Dan Allah tidak sekali- kali tidak akan menangguhkan ( kematian ) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha mengenal apa yang kamu kerjakan. (surat:Al-Munafiqun(63):09-11) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ ⬇️ lanjutan....

BELAJAR DARI KEMATIAN Setiap manusia harus berfikir bahwa kematian itu telah dekat kepadanya. kematian itu selalu mengincar dan tidak jauh dari seseorang. ia membayangi tiap langkah manusia dan siap menyergap jika sudah tiba masanya. Tidak ada yang luput dan terlewatkan. Ia datang tepat pada waktunya,tidak bisa di ajukan atau di akhirkan . 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 Apabila umur kita diisi dengan kelalaian tanpa manfaat baik untuk diri sendiri mau pun orang lain, tentu saja hanya penyesalan yang luar biasa yang akan kita rasakan. Allah Swt berfirman: قل إن الموت الذي تفرون منه فإنه، ملقيكم ، ثم تردون الى علم الغيب والشهة فينبئكم بما كنتم تعملون (٨) "Katakanlah,sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya,maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu,kemudian kamu akan di kembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." ( surat:Al-Jum`ah:62:08 ) Ayat ini memberi keterangan kepada kita, bahwa lewat kematian seseorang akan mendapat balasan atas perbuatan yang telah di lakukan selama hayatnya. Balasan kebaikan untuk perbuatan baik dan balasan keburukan untuk perbuatan buruk. setiap balasan sesuai dengan perbuatan masing-Masing. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Pertanyaan terpenting untuk diri kita masing-masing adalah, apakah kita sudah siap menyambut atau di sambut kematian ini? ketika kematian benar benar telah datang, apakah kita siap untuk mendapat balasan dari tiap ucapan yang terlontar , tindakan yang kita lakukan,langkah kaki yang kita ayunkan,mata yang di pakai melihat,telinga yang di gunakan untuk mendengar,dan balasan dari setiap anggota tubuh kita? lewat kematianlah jasad kita akan di masukkan ke liang lahat,dan kita kemudian akan tau apakah kita termasuk orang - orang yang bahagia atau menyesal akan merengek-rengek minta di hidupkan kembali ke dunia ini. حتى إذا جآء أحدهم الموت قال رب ارجعون (٩٩) لعلى أعمل صلحا فيما تركت، كلآ انها كلمة هو قآئلها ، (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu),hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka,dia berkata : 'Ya Tuhanku kembalikanlah aku ke dunia), agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan.' sekali - kali tidak . sesungguhnya itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja." (surat:Al-Mukminun:(23)-99:100 ) 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰 ⬇️ lanjutan .....

HIKMAH SEORANG SUFI . Seorang Guru Sufi ditanya tentang 2 keadaan manusia: Yang pertama, Manusia yang rajin sekali ibadahnya, namun sombong, angkuh dan selalu merasa dirinya paling suci. Yang kedua, Manusia yang sangat jarang ibadah, namun akhlaknya begitu mulia, rendah hati, santun, lembut dan cinta dengan sesama manusia. Lalu Sang Guru Sufi menjawab: "Kedua-duanya baik ... Bisa jadi suatu saat manusia ahli ibadah yang sombong tersebut sadar tentang akhlaknya yang buruk, dan dia bertaubat kemudian ia akan berubah menjadi pribadi yang baik lahir dan batinnya. Dan yang kedua bisa jadi sebab kebaikan hati-nya, ALLAH ﷻ akan menurunkan hidayah lalu ia menjadi ahli ibadah yang juga memiliki kebaikan lahir dan batin." . Kemudian orang tersebut bertanya lagi, "kalau begitu siapakah manusia yang tidak baik ...???" Kemudian sambil menangis Sang Guru Sufi menjawab : "Yang tidak baik adalah kita, orang ketiga yang selalu merasa mampu menilai orang lain, namun lalai dalam menilai diri sendiri." -------------------------------------------------------------- Gambar : Shaykh Hisham Kabbani bersama Ustadz Yusuf Mansur, KH Amir Hamzah dan Habib Novel bin Muhammad Alaydrus . اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad...