cookie

نحن نستخدم ملفات تعريف الارتباط لتحسين تجربة التصفح الخاصة بك. بالنقر على "قبول الكل"، أنت توافق على استخدام ملفات تعريف الارتباط.

avatar

Nurussalaf Al-Atsary Taluk Kuantan

✒️Menggali dan menyebarkan faedah ilmu di atas Al-Qur'an dan as sunnah dengan bimbingan kibarul 'ulama. 🔰Pembimbing: ▪️Al-Ustadz Abu Abdirrahman Salim حفظه الله ▪️Al-Ustadz Abu Saleem Rahmat Iqbal حفظه الله 📍Maps: https://maps.app.goo.gl/JtoBnNEqtTW

إظهار المزيد
مشاركات الإعلانات
249
المشتركون
لا توجد بيانات24 ساعات
+37 أيام
+330 أيام

جاري تحميل البيانات...

معدل نمو المشترك

جاري تحميل البيانات...

🔉 INFORMASI TAKLIM UMMAHAT بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و بعد In syaa Allah hari ini kita kembali mengadakan taklim untuk Ummahat 🎙️Pemateri: Al-Ustadz Abu Abdirrahman Salim _hafizhahullah_ 📚 Dengan pembahasan kitab: Riyadhushsholihin (bab taubat) 🕌Tempat: Ma'had Nuruaussalaf al Atsary, Taluk Kuantan 📆Hari/Tanggal: Selasa, 25 Dzulhijjah1445 H/ 02-07-2024 M 🕰️Waktu: 16.40 WIB. ✅ Demikian Informasi ini kami sampaikan agar dapat di maklumi bersama. 📃 Dan atas perhatiannya kami ucapkan jazakumullahu khayran. 🏡 Nurussalaf al-Atsary https://t.me/mahadnurussalafalatsary
إظهار الكل...
Nurussalaf Al-Atsary Taluk Kuantan

✒️Menggali dan menyebarkan faedah ilmu di atas Al-Qur'an dan as sunnah dengan bimbingan kibarul 'ulama. 🔰Pembimbing: ▪️Al-Ustadz Abu Abdirrahman Salim حفظه الله ▪️Al-Ustadz Abu Saleem Rahmat Iqbal حفظه الله 📍Maps:

https://maps.app.goo.gl/JtoBnNEqtTW

HARAM HUKUMNYA SEORANG ISTRI MENISBAHKAN NAMA SUAMINYA KE DALAM NAMANYA Asy-Syaikh Arafat Bin Hasan Al-Muhammadi hafizhahullah, Tidak halal (haram) bagi seorang perempuan yang dia beriman kepada Allah dan Hari Akhir, setelah dia menikah menisbahkan namanya ke nama suaminya dan meninggalkan nasab ayahnya, dan tidak halal bagi seorang suami mendiamkan istrinya melakukan hal tersebut Maka Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk menisbahkan diri-diri kita semuanya kepada ayah-ayah kita, yang demikian itu adalah hak yang khusus untuk seorang ayah dan suami tidak memiliki bagian/hak padanya. Akan tetapi sangat menyedihkan, perkaranya malah mengikuti sunnah-sunnah orang-orang sebelum kita dari kalangan yahudi dan nashara Maka hal itu adalah sebuah kebiasaan yang masuk dari luar Islam yang menyelisihi syari'at https://t.me/Arafatbinhassan/10927 Keterangan tambahan dari penerjemah : Sebagai contoh adalah sering terjadi dan seakan sudah terbiasa di masyarakat kita adanya penisbatan nama istri ke nama suaminya, seperti Ibu fulan (nama suaminya) https://t.me/barokahilmudanulama/1648
إظهار الكل...
Repost from Salafy Bontang
💐📝JANGAN TERBURU MENUKIL ATAU MENGAMBIL KESIMPULAN DARI SEBUAH BERITA AGAR TIDAK TERJATUH DALAM KEDUSTAAN 🎙 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ "Cukuplah seseorang dinilai berdusta jika ia menceritakan semua yang dia dengar." 📚 H.R Muslim dari Abu Hurairah 🎙 Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan: "Betapa banyak manusia binasa dan tergelincir karena bersikap tergesa-gesa. Baik dalam hal menukil berita atau menetapkan keputusan berdasarkan apa yang ia dengar, atau hal-hal lain (yang berasal dari ketergesa-gesaan, pent). Sebagai contoh, sebagian manusia ada menyambar berita. Sekedar ia mendengar berita, langsung ia ceritakan dan nukil. Tersebutkan dalam hadits (yang artinya): 'Cukuplah seseorang terhitung berdusta jika ia menyampaikan semua yang dia dengar.' Sebagian orang terburu-buru dalam menetapkan keputusan. Sekedar mendengar sesuatu dari seseorang, kemudian yakin ia berkata atau berbuat demikian, ia tergesa-gesa menetapkan hukum (kesimpulan) atas hal itu. Divonis bahwa orang itu telah salah, sesat, atau semisalnya. Ini adalah sikap yang salah. Hendaknya seseorang selalu bersikap taanni (cermat, teliti, tidak tergesa-gesa) dalam semua perkaranya. Itulah yang baik." 📚 Syarh Riyadhis Sholihin libni Utsaimin Bab al-Hilm wal Aanah war Rifq 3/578 🎙 Beliau juga berkata: "Disebutkan hadits (yang artinya): 'Cukuplah seseorang ternilai berdusta jika ia menyampaikan semua yang ia dengar.' Artinya, itu dilakukannya tanpa tatsabbut dan meneliti berita. Hal itu bisa menjerumuskan ia pada kedustaan. Inilah kenyataannya. Karena itu, kadang sebagian orang berkata: Telah terjadi begini dan begini, kemudian saat engkau mengkaji, engkau dapati bahwa itu tidak terjadi. Atau ada orang yang berkata: Fulan berkata demikian dan demikian, ternyata saat engkau pastikan, ternyata ia tidak berkata demikian." 📚 Syarh Riyadhis Sholihin libni Utsaimin Bab al-Hatstsu alat Tatsabbut fiima Yaquuluhu wa Yahkiihi 6/185  📝 Teks dalam Bahasa Arab: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (رواه مسلم) قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله: وما أكثر ما يهلك الإنسان ويزل بسبب التعجل في الأمور، وسواء في نقل الأخبار، أو في الحكم على ما سمع، أو في غير ذلك. فمن الناس مثلاً من يتخطف الأخبار بمجرد ما يسمع الخبر يحدِّث به وينقله، وقد جاء في الحديث ((كفي بالمرء كذباً أن يحدث بكل ما سمع)) . ومن الناس من يتسرع في الحكم، سمع عن شخص شيئاً من الأشياء، ويتأكد أنه قاله أو أنه فعله ثم يتسرع في الحكم عليه، أنه أخطأ أو ضلّ أو ما أشبه ذلك، وهذا غلط، التأني في الأمور، كله خير (شرح رياض الصالحين لابن عثيمين باب الحلم والأناة والرفق 3/578) وقال أيضا: كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع يعني أن الإنسان إذا صار يحدث بكل ما سمع من غير تثبت وتأن، فإنه يكون عرضة للكذب، وهذا هو الواقع ولهذا يجيء إليك بعض الناس يقولون: صار كذا وكذا، ثم إذا بحثت وجدت أنه لم يكن، أو يأتي إليك ويقول: قال فلان كذا وكذا، فإذا بحثت وجدته لم يقل (شرح رياض الصالحين لابن عثيمين باب الحث على التثبت فيما يقوله ويحكيه 6/186) ✍ (Abu Utsman Kharisman) ❖❖❃❃❃❃❁❁❃❃❃❃❖❖ 🌐 Gabung channel: https://t.me/salafybontang 🗳 Sumber: https://t.me/ForumSalafyUmbulsari ◌Pahami ◌Amalkan ◌Sebarkan
إظهار الكل...
Salafy Bontang

📚 Berjalan Di Atas Manhaj Salaf Dan Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar ✍🏼 Pembimbing : Al-Ustadz Abu Abdirrahman Arif hafidzahullah Al-Ustadz Abu Abdillah Majdy hafidzahullah

Repost from Salafy Bontang
💎💦 KISAH WAFATNYA IMAM BESAR DARI BUKHARA ❓Bagaimana Meninggalnya Imam al-Bukhari?! Imam al-Bukhari meninggal dalam keadaan yang terasing dan terzalimi di akhir hidupnya oleh penguasa-penguasa di kota-kota Islam di Timur, terutama di Naisabur, Bukhara, dan Samarkand. 📝 Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, diantaranya 1⃣ Penolakannya untuk mengajar anak-anak mereka di istana mereka. Beliau selalu mengatakan bahwa, ilmu itu didatangi, bukan ilmu yang dibawa ke pintu istana. 2⃣ Rasa iri terhadap ketenaran dan reputasinya. 3⃣ Dan alasan yang lainnya. Ketika al-Bukhari mencapai usia 62 tahun, dia diperintahkan oleh penguasa Naisabur untuk meninggalkan kota tersebut dan dianggap tidak diinginkan di sana. Beliau kemudian berhijrah hingga tiba di kampung halamannya di Bukhara, di mana orang-orang menyambutnya dengan membuka pintu-pintu mereka, memberinya uang dan gula. Para manusia, penuntut ilmu dan ahli hadis berkumpul di sekelilingnya, sampai-sampai mereka meninggalkan majelisnya para muhadditsin yang lain, yang mana hal ini menjadi sebab kecemburuan serta kebencian di dada mereka. Namun, cepat sekali kebencian terhadap ketenarannya menyala di hati penguasa Bukhara, dan pesan dari penguasa Nishapur juga tiba, menuntut pengusiran Imam dari Bukhara seperti yang telah dilakukan di Nishapur sebelumnya. Utusan penguasa kota datang ke rumah Imam al-Bukhari dengan permintaan mendesak untuk meninggalkan kota, dengan perintah yang menyatakan bahwa dia harus pergi "sekarang". Sampai pada titik di mana Imam tidak diberi waktu untuk mengumpulkan dan merapikan bukunya, dia meninggalkan kota dan tinggal di pinggirannya dalam sebuah tenda selama tiga hari, berusaha menyusun kembali bukunya tanpa tahu di mana harus pergi selanjutnya. Al-Bukhari kemudian menuju ke Samarkand, tetapi tidak langsung masuk ke kota tersebut. Dia memilih untuk mengunjungi kerabatnya di sebuah desa bernama Khartank. Dengan ditemani oleh Ibrahim bin Ma'qil. Tapi belum berselang lama, tiba-tiba datang tentara ke rumah di mana dia menginap, dan dia diusir dari wilayah Samarkand dan desa-desa sekitarnya. Ini terjadi pada malam hari Raya Idul Fitri. Namun perintahnya adalah untuk meninggalkan "sekarang" dan bukan setelah Hari Raya Idul Fitri, sehingga Imam al-Bukhari khawatir bahwa keberadaannya akan menimbulkan masalah bagi kerabatnya yang telah memuliakannya. Ibrahim bin Maqil mengatur buku-buku di atas unta pertamanya dan menyiapkan yang kedua untuk Imam al-Bukhari naiki. Kemudian, Ibrahim bin Maqil kembali ke rumah dan Imam al-Bukhari mulai keluar sambil menumpanginya, sementara keduanya berjalan dengan pasrah kemana unta membawa mereka pergi. Setelah berjalan sekitar 20 langkah, imam al-Bukhari merasa sangat lelah dan meminta beberapa menit istirahat. Dia duduk di tepi jalan dan tidur. Namun, beberapa saat kemudian, ketika sahabatnya mencoba membangunkannya, dia menemukan bahwa al-Bukhari telah meninggal dunia. 🛏 Imam al-Bukhari meninggal di tepi jalan pada malam Hari Raya Idul Fitri, pada tanggal 1 Syawal tahun 256 Hijriyah, dalam keadaan diusir dari satu kota ke kota lainnya pada usia lebih dari 62 tahun. Meskipun orang-orang mungkin tidak mengenal nama-nama penguasa Naisabur, Bukhara, dan Samarkand, namun semua orang mengenal Imam al-Bukhari. Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajatnya di surga bersama para nabi, para syuhada, dan orang-orang shalih. 📚 Siyar A'lam an-Nubala' 468/XII Diterjemahkan oleh seorang Thalibul Ilmi di Markiz 'Aisyah  رضي الله عنها Aden Yaman ❖❖❃❃❃❃❁❁❃❃❃❃❖❖ 🌐 Gabung channel: https://t.me/salafybontang 🗳 Sumber: https://t.me/SalafyBandung ◌Pahami ◌Amalkan ◌Sebarkan
إظهار الكل...
Salafy Bontang

📚 Berjalan Di Atas Manhaj Salaf Dan Mengikuti Bimbingan Ulama Kibar ✍🏼 Pembimbing : Al-Ustadz Abu Abdirrahman Arif hafidzahullah Al-Ustadz Abu Abdillah Majdy hafidzahullah

Repost from NASEHAT ILMIAH
HANYA DA'I BUKAN QADHI ⁉️ Seorang penanya dari al Jazair bertanya, ما صحة القول نحن لا نحكم على الناس نحن نبين للناس المنهج الذي ينبغي أن يتبع أما أن نحكم نحن دعاة لا قضاة "Bagaimana kadar kebenaran ucapan "Kita tidak (berhak) menghukumi manusia. kewajiban kita hanyalah memberi penjelasan kepada manusia tentang manhaj yang sepantasnya untuk diikuti. Adapun untuk menghukumi, maka kita hanyalah para da'i bukan hakim pemutus perkara." 🎙 Asy Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al Madkhali rahimahullah menjawab, هذا الكلام ليس له ضابط وليس له حد الحكم الناس يحكمون بما انزل الله سواء على الافراد او على الجماعات ما أنزله الله و قضاه هو الذي يحكم العبد به فاذا وجدت يهوديا او نصرايا تحكم بأنه يهودي أو نصراني وإذا وجدت مبتدعا يظهر بدعته تحكم بأنه مبتدع وإذا وجدت إنسانا من اهل الكبائر أو من أهل فساد في الأرض تحكم بهذا عليه ان الشرع هو الذي حكم عليه أما قضية نحن دعاة لا قضاة يريد بهذا القول يريد به لا يبين العلماء أخطاء من أخطاءوا و بدعة من ابتدعوا يريد هذا الكلام وهذا لا يمكن لا يجوز "Ucapan ini tidak memiliki pedoman dan batasan hukum tertentu. Manusia menghukumi sesuai dengan hukum yang Allah turunkan, baik penilaian hukum tersebut terhadap pribadi-pribadi ataupun kelompok. Hukum yang Allah turunkan dan yang Allah tetapkan itulah yang dijadikan sebagai patokan seorang hamba untuk menghukumi. Bila engkau mendapati ada seorang Yahudi atau Nasrani, maka engkau menghukuminya sebagai seorang Yahudi atau Nasrani. bila engkau mendapati ada seorang ahli bid'ah yang menampakkan kebid'ahannya, maka engkau menghukuminya sebagai seorang ahli bid'ah. Bila engkau mendapati ada seorang pelaku dosa besar atau seorang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka engkau menghukuminya sesuai dengan keadaannya. Bahwa syariatlah yang menghukuminya demikian. Adapun permasalahan ucapan "Kita hanyalah para dai bukan hakim pemutus perkara", maka yang dia inginkan dengan ucapan ini adalah agar ulama tidak perlu menjelaskan kesalahan orang-orang yang melakukan kesalahan, atau tidak menjelaskan kebid'ahan orang-orang yang melakukan bid'ah. Ini yang dia inginkan dengan ucapan tersebut. Ini tidak mungkin (dibenarkan) dan tidak boleh (diikuti)." _____ 📲 Ayo Join_Share_Save || 📡 https://t.me/nasehatilmiah ▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
إظهار الكل...
NASEHAT ILMIAH

📚📡 Mendakwahkan al-Haq Dengan Nasehat Ilmiah Pengelola: ~ Abu Ammar Yasir ~ Abu Abdillah Imam ~ Abu Royyan Muhammad ~ Abu Habib Ibrahim ~ Abu Ja'far ~ Abu Muhammad Musa

👍 1
-2147483648_-211138.webp1.33 KB
Photo unavailableShow in Telegram
🍎 Sabar ketika Mengajak kepada Kebaikan dan Melarang dari Kemungkaran https://t.me/mahadminhajulatsarjember/6170
إظهار الكل...
🤝 BERDAMAI ITU BERAT DI JIWA, RINGAN BAGI SEORANG MUKMIN Faidah dari surat an-Nisa, potongan ayat 128 : {وَالصُّلْحُ خَيْرٌ وَأُحْضِرَتِ الْأَنْفُسُ الشُحَّ} Dan perdamaian itu adalah kebaikan. Dan dihadirkan pada jiwa sifat kikir. 🎤 Al-'Allamah al-Faqih Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan, الإشارة إلى أن الصلح ثقيل على النفوس، لكن المؤمن يهون عليه الثقل إذا كان يؤمن بأن الصلح خير، ويؤخذ من قوله: {وَأُحْضِرَتِ الْأَنْفُسُ الشُّحَّ} فالإنسان بطبيعته لن يتنازل عما يريد، ولن يتغاضى عن حقه، لكن في المصالحة التي هي خير لا بد من ثمن يبذل وهو الضغط على النفس التي أحضرت الشح؛ حتى توافق على الصلح. "Pada ayat ini ada isyarat, bahwa berdamai itu berat di jiwa, akan tetapi seorang mukmin menganggapnya ringan, jika ia benar-benar mengimani bahwa berdamai itu merupakan kebaikan. Dan diambil faidah juga dari firman-Nya, {dan dihadirkan pada jiwa sifat kikir}, bahwa manusia secara tabiat tidak mau mengalah dari yang ia inginkan dan tidak mau menggugurkan haknya. Namun, dalam perjanjian damai yang merupakan kebaikan tentu harus mengorbankan harga mahal, yaitu dengan menekan jiwanya yang dihinggapi sifat kikir sehingga ia mau menyepakati perjanjian damai tersebut." 📚 Tafsir al-Utsaimin surat An-Nisa, hlm. 293 ✹•━━━✿🍃🌸🍃✿━━━•✹ 🌐 Website Resmi https://daurahimamalmuzani.com 🔰 Channel Telegram Resmi t.me/daurahimamalmuzani ─━─━─━∞◆∞━─━─━─
إظهار الكل...
Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani

Daurah Masyaikh "Imam Al-Muzani" As-Salafiyyah

🔉 INFORMASI TAKLIM IKHWAN DAN UMMAHAT بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و بعد In syaa Allah hari ini kita kembali mengadakan taklim untuk ikhwan dan ummahat 🎙️Pemateri: Al-Ustadz Abu Abdirrahman Salim _hafizhahullah_ 📚 Dengan pembahasan kitab: Umdatul Ahkam ( hadist ke 45 bab : kitabussholat ) 🕌Tempat: Masjid Abu Bakar As Shidiq Ma'had Nuruaussalaf al Atsary, Taluk Kuantan 📆Hari/Tanggal: Senin (malam selasa), 25 Dzulhijjah 1445 H/ 01-07-2024 M 🕰️Waktu: ba'da magrib ✅ Demikian Informasi ini kami sampaikan agar dapat di maklumi bersama. 📃 Dan atas perhatiannya kami ucapkan jazakumullahu khayran. 🏡 Nurussalaf al-Atsary https://t.me/mahadnurussalafalatsary
إظهار الكل...
Nurussalaf Al-Atsary Taluk Kuantan

✒️Menggali dan menyebarkan faedah ilmu di atas Al-Qur'an dan as sunnah dengan bimbingan kibarul 'ulama. 🔰Pembimbing: ▪️Al-Ustadz Abu Abdirrahman Salim حفظه الله ▪️Al-Ustadz Abu Saleem Rahmat Iqbal حفظه الله 📍Maps:

https://maps.app.goo.gl/JtoBnNEqtTW

Repost from Manhajul Anbiya
⏳🚉 KENAPA MEREKA MEMBENCI DAN MEMERANGI WAHABI? 🏫🇸🇦 Raja Abdul Aziz Aalu Su'ud rahimahullah mengatakan, "Daulah Utsmaniyyah memerangi kami (Arab Saudi) dengan sangat dahsyat, menyerang kami dari berbagai sisi, dan mengerahkan kekuatan besar terhadap kami, serta mengepung kami dari berbagai penjuru, demi menghancurkan kami dan memukul kami di jantung pertahanan kami. 💥 Daulah Utsamiyyah terus memerangi kami karena menganggap (menuduh) bahwa Wahabiyyah adalah madzhab baru, bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab membawa ajaran baru, dan orang-orang Wahabi harus diperangi. 🌅 Namun Allah membela (memenangkan) kami atas mereka. .. dengan kekuatan Tauhid yang terhunjam dalam qalbu dan iman yang tertanam di dada. Allah Ta'ala mengetahui bahwa Tauhid tidak hanya menguasai tulang dan fisik kami saja, namun juga menguasai qalbu (hati) dan seluruh anggota badan kami. 📚 Kami tidak menjadikan Tauhid sebagai alat untuk mencapai ambisi-ambisi pribadi, atau meraih keuntungan. Namun kami berpegang dengan Tauhid di atas dasar aqidah yang kokoh dan iman yang kuat, dalam rangka kami meninggikan Kalimat Allah setinggi-tingginya." 📃 Mukhtaraat min al-Khuthab al-Malakiyyah, 1/46 🖥 https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=144452 قــال الملك عبدالعزيــز رحمـه الله : حاربتنا الدولة العثمانية محاربات شديدة وأحاطت بنا من كل جانب وسيرت علينا قوات عظيمة وحاصرتنا من كل جانب للقضاء علينا ولضربنا في الصميم حاربتنا باعتبار أن الوهابية مذهباّ جديداّ وأن ابن عبد الوهاب جاء ببدعة جديدة ، وأن الوهابيين تجب محاربتهم ... ولكن الله نصرنا عليهم .. بقوة التوحيد الذي في القلوب ، والإيمان الذي في الصدور ، ويعلم الله أن التوحيد لم يملك علينا عظامنا وأجسامنا فحسب ... بل ملك علينا قلوبنا وجوارحنا ، ولم نتخذ التوحيد آلة لقضاء مآرب شخصية أو لجر مغنم ، وإنما تمسكنا به عن عقيدة راسخة وإيمان قوي ولنجعل كلمة الله هي العليا . مختارات من الخطب الملكية٤٦/١ #arabsaudi #daulahutsmaniyyah #wahabi #tauhid #raja #rajaabdulaziz ••••••••••••••••••••• 🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya 📟▶ Join Telegram https://telegram.me/ManhajulAnbiya 💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net ~~~~~~~~~~~~~~~~~
إظهار الكل...
اختر خطة مختلفة

تسمح خطتك الحالية بتحليلات لما لا يزيد عن 5 قنوات. للحصول على المزيد، يُرجى اختيار خطة مختلفة.