jepa

saat hujan.. orang bisa mengukur seberapa besar cinta mereka. bahkan saat mereka berbagi payung, saat semua orang memegang di sudut yang berbeda, jelas terlihat seberapa besar cinta mereka. jdi cinta dan hujan saling terhubung.

Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kamu akan tiba di titik mentertawakan rasa yang dulu sakit atau menangisi rasa yang dulu indah.

layaknya nastala dan bentala aku dan kamu adalah dua daksa dan Atma yang tidak diizinkan semesta untuk bersama

saya pernah tidak akan melepaskan apa yang sudah milik saya.. sekarang esok dan selamanya.

Yang dipaksa berhenti jangan dipaksa terus berjalan.. kamu punya keinginan tapi Tuhan punya kenyataan.

Namamu masih tetap dan akan selalu kesebut. Bukan dibalik puisi yang kutulis hingga mati, melainkan lewat doa, tempat dimana aku menemui ilmu tanpa batas bahasa.

logika dan hati memang susah untuk sejalan, apalagi untuk cinta. tidak jarang hati dibutakan juga oleh kesempatan lain. logika yang dikacaukan.

kamu adalah harapan kecil yang akan terus saya paksa untuk menjadi nyata.

kau dan aku hanya sebatas momen yang dulu sempat menjadi komitmen.

bolehkah saya memperbaiki atas apa yang tidak sempurna dalam diri saya tanpa harus meninggalkan bagian apapun dari kamu?.