Dia, dengan keteguhan hati pada demonstrasi, dan pesonanya yang benar-benar menyentuh hati.

⠀⠀Kehadirannya di setiap demonstrasi menggambarkan semangat keadilan yang menerobos tembok-tembok keheningan. Namun di balik dedikasinya yang cemerlang terhadap aktivitas dan daya tarik kecerdasannya, kehidupan sehari-harinya menjadi medan pertempuran tersendiri. Ia harus menanggung kesulitan keuangan dan mengelola kantong mahasiswa, yang seringkali lebih tipis dari  kertas. ⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀Di perpustakaan yang menjadi ⠀⠀⠀⠀⠀observatorium intelektualnya, ⠀⠀⠀⠀⠀ia merenungkan tuntutan ⠀⠀⠀⠀⠀hidup yang begitu cepat.

Antusiasmenya dalam mengeksplorasi pemikiran menciptakan ruang refleksi yang meresap dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan perspektif yang lebih holistik terhadap isu-isu penting di lingkungan. Ia tidak hanya bekerja di laboratorium dan perpustakaan, namun juga menemukan panggilannya dalam mengungkapkan ketidakpuasan sosial melalui aktivismenya. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ Dia menentang kebijakan lingkungan yang merugikan, mengangkat isu kesenjangan sosial, dan menyuarakan keadilan. Demonstrasi-demonstrasi ini lebih dari sekedar protes, namun merupakan katalis untuk belajar lebih banyak tentang kekuatan perubahan yang dapat dicapai melalui partisipasi aktif dalam gerakan sosial. Namun kehidupan sebagai aktivis mahasiswa teknik sipil bukannya tanpa tantangan. Jadwal akademiknya yang padat seringkali berbenturan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan demonstrasi. Demikian pula, penyelarasan kepekaan intelektual dengan standar sosial dapat menimbulkan dinamika internal antar rekan kerja. Waktu yang hilang, kelelahan, dan seringnya perselisihan menjadi bagian dari kisahnya. ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀