Seringnya kita melakukan shalat di depan anak-anak, atau saat kita mengucap kalimat Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul di depan mereka, terlintas di pikiran anak-anak akan menanyakan _“Siapa Dia?”_.
Anak akan bertanya pada kita _“Siapa Allah?”_ _“Siapa Rasul?”_ _“Kok nggak kelihatan, dimana Dia?”_. Hal ini juga terkadang membuat para orangtua pun bingung cara menjawabnya dengan benar dan bagaimana.
Dalam Islam, Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul wajib kita perkenalkan pada anak, termasuk waktu dalam kandungan. Contohnya saat seorang ibu mengandung, ibu selalu berdzikir, atau bershalawat, atau sering mendoakan anak dalam kandungannya dengan menyebut nama Allah subhanahu wa ta'ala. Itulah termasuk mengenalkan Allah subhanahu wa ta’ala walaupun masih dalam kandungan.
Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul harus dikenalkan pada anak sejak usia dini. Allah Swt menjadikan manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna dari makhluk lain. Allah membekali manusia dengan indera dan dilengkapi dengan akal, bagian yang tidak diberikan oleh Allah pada makhluk lainnya. Ada dua indera anugerah Allah yang disinggung dalam Alquran sebagai bekal manusia sejak lahir, yaitu pendengaran dan penglihatan.
وَاللهُ اَخْرَجَ كُمْ مِّنْ بُطُوْنِ اُمَّطهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْئًاۚ وَّجَعَلَ لَكُمْ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.
_"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur."_ (QS.An-Nahl:78)
Disini kita akan bagi menjadi 3 tahap, yaitu:
🌈
Usia 0-7 tahun
Allah memberikan potensi yang baik pada usia 0-7 tahun. Allah memberikan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani.
Mengenalkan yang gaib pada anak usia 0-7 tahun menggunakan cara ‘imajinasi’ yang artinya memanfatkan _‘golden moment’_.
Imajinasi bisa dilakukan dengan cara seperti melalui cerita, melalui tontonan, melalui tindakan atau gestur tubuh ayah bunda.
Atau bisa dilakukan dengan _golden moment_, seperti:
Anak: “Ayah Bunda, makanannya sangat enak sekali”
Ayah: “masyaAllah, itu karena Allah yang menciptakan nak”
🌈
Usia 7-15 tahun
Pada usia 7-15 tahun dengan cara menggunakan _‘roleplay’_ atau ada yang diperankan.
Biasanya pada usia 7-15 tahun, _coach_ yang paling hebat untuk pengenalan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul adalah seorang figur ayah.
🌈
Usia 15 tahun ke atas
Pada usia 15 tahun ke atas, bukan lagi dengan cara mengenalkan. Tetapi dengan cara ‘konsekuensi’.
Pendengaran anak-anak diberi fasilitas dapat mendengar 6000 kata-kata per hari.
Dan mata anak adalah mesin scanning terhebat.
Melalui Al-Qur'an, Allah subhanahu wa ta’ala menyatakan bahwa Dia telah menciptakan manusia berwujud fisik dan psikis yang paling baik.
Tepatnya dalam Surat At-Tin ayat 4.
Firman-Nya itu berbunyi:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Artinya: _"Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."_ (QS At-Tin: 4)
Dalam Islam ketika kita menggendong anak, dianjurkan untuk berwudhu. Jadi anak-anak bisa melihat wajah ayah dan ibunya yang suci setelah berwudhu.
Kesimpulannya, untuk mengenalkan Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasulnya dengan cara imajinasi, roleplay, dan konsekuensi.
Di usia 7-8 tahun anak-anak akan berbuat salah. Karena berbuat salah tersebut, orangtuanya yang akan menjadi _coach_ yang mengantarkan dan mencontohkan yang benar pada anaknya.
Semakin banyak kita mencontohkan dan menceritakan tentang Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul, semakin banyak pengetahuan yang akan disimpan oleh anak.
🔎
Sumber: Belajar Parenting
💝 Tim Parenting Sunnah
🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩🟩
Bagi Ayah Bunda yang ingin mendapatkan info mengenai buku parenting dan anak silahkan klik link berikut :
🌎 Website :
http://www.store.salafproject.com
atau chat admin di nomor
0851-8313-5700
Bergabung di grup parenting sunnah
https://s.id/ikutparentingsunnah .
🌎
Follow Akun Dakwah Parenting Sunnah & Salaf Project