cookie

نحن نستخدم ملفات تعريف الارتباط لتحسين تجربة التصفح الخاصة بك. بالنقر على "قبول الكل"، أنت توافق على استخدام ملفات تعريف الارتباط.

avatar

IDAQU (INFO DAUROH QUR'AN)

Info dauroh/talaqqi/tahsin/ majelis sama' /riwayah/diroyyah dsb [+LOWKER] Join u/mendapatkan berbagai faidah |t.me/sharefaidahh Bantu share? GRATIS wa.me/+62895412759816 (Aleef) YoutubeChannel : https://youtu.be/oju7RuZ_crA | Share Faidahh

إظهار المزيد
مشاركات الإعلانات
1 242
المشتركون
لا توجد بيانات24 ساعات
لا توجد بيانات7 أيام
لا توجد بيانات30 أيام

جاري تحميل البيانات...

معدل نمو المشترك

جاري تحميل البيانات...

*3 HARI LAGI* *PENDAFTARAN DITUTUP* Alhamdulillah, jumlah Pendaftar sementara sudah mencapai ±73 Pendaftar. “Dikatakan kepada orang yang membaca ( menghafalkan ) Al Qur’an kelak : ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya. Karena kedudukanmu ( di surga ) adalah pada akhir ayat yang engkau baca ( hafal ).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan Syaikh Al Albani) _____ Anda ingin menghafal Al Quran, tapi ada kesibukan Sekolah / Kuliah / Kerja...?? Anda ingin menghafal Al Quran, tapi punya kesibukan mengurus Rumah Tangga...?? Ini Solusinya... Progam Menghafal Al Quran. *HALAQAH TAHFIZH AL QURAN* *AT-TIIN ASEM BARIS* *Angkatan ke 5* *KEUNGGULAN :* - Progam Menghafal Al Quran dengan Target ±3 bulan hafal 1 Juz. - Pembimbing / Musyrif yang Berpengalaman. - Sistem Pendidikan Tahfizh yang teruji. - Waktu Belajar : Senin, Rabu & Jumat. - Pilihan kelas : Halaqah / Kelas Pagi ( Ba'da Subuh) atau Halaqah Malam ( Ba'da Maghrib ). - Sertifikat Hafalan Al Quran bagi yang berhak. - Hadiah bagi yang berprestasi. - Ruangan Full AC, Nyaman dan Parkiran Luas. - Lingkungan Penghafal Al Quran - Biaya Investasi Pendidikan Terjangkau, pilihan antara Rp 50 ribu atau 100 ribu atau 150 ribu per bulannya. *Persyaratan :* - Usia Minimal 7 Tahun hingga Dewasa. - Terbuka untuk Ikhwan & Akhwat. - Lancar membaca Al Quran. - Berkomitmen Menghafal Al Quran. - Berkomitmen mengikuti Progam hingga tuntas. - Lulus Seleksi *Waktu Pendaftaran :* Mulai Senin, 16 Januari 2023 sd Jumat, 10 Februari 2023. *Cara Mendaftar :* - Mengisi Formulir Google Form, Klik Link : https://bit.ly/FormTahfiz5 ⬆️ ⬆️ ⬆️ *Seleksi Pendaftaran :* Sabtu, 11 Februari 2023, jam 08.00 sd selesai. *Materi Seleksi :* - Membaca Al Quran - Hafalan Al Quran - Wawancara *Khutbah Ta'aruf & Registrasi* ( Rp 100.000,-) ( bagi yang lulus seleksi ), sudah termasuk Daftar ulang & infaq bulan Februari 2023 pada : Ahad, 12 Februari 2023, jam 08.00 di Ruang Shalat At-Tiin Asem Baris. Alamat : *AT-TIIN ASEM BARIS* Jalan Asem Baris no 1, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. ( Depan Kantor Kelurahan Kebon Baru ). Call Center : 0815 8500 1234 Bantu share.. جزاكم الله خيرا 📡 Ikuti channel ini untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai dauroh, tahsin, tahfidz, majelis sama', riwayyah, diroyyah dll 📎 t.me/infodaurohquran t.me/infodaurohquran t.me/infodaurohquran Bagi yang ingin kami share program seputar Al-Quran, majelis sama', riwayyah /diroyyah nya. silahkan chat kami via whatsapp 📎 wa.me/+62895412759816 wa.me/+62895412759816 wa.me/+62895412759816 📧 atau E-mail kami : [email protected] GRATISSSSS!!!
إظهار الكل...
FORMULIR PENDAFTARAN TAHFIDZ ANGKATAN V

MA'HAD TAHFIDZ AT TIIN ASEM BARIS - TEBET NON ASRAMA

Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
INFO MAJELIS RIWAYAT
إظهار الكل...
Sufyan bin Uyainah rahimahullah berkata, "Ilmu adalah memberi kemudahan kepada pembelajar, adapun bersikap keras dan mempersulit, maka semua orang juga bisa." Hendaknya ini menjadi motto bagi setiap pengajar, bukan hanya dalam ilmu tajwid, tapi juga dalam disiplin ilmu lainnya dalam Islam, sehingga para penuntut ilmu bersemangat dalam mempelajari ilmu-ilmu agama ini. Wallahul Muwaffiq. Muh. Arvan Amal 5 Juni 2020 Bantaeng, Sulawesi Selatan 📝 Oleh : Ustadz Muh Arvan Amal via Facebook
إظهار الكل...
"Belajar tajwid lama yah, masa` membenarkan al-Fatihah saja butuh berbulan-bulan bahkan setahun." ---------------------------------------------- Demikian ucapan sebagian penuntut ilmu yang baru mau belajar tajwid. Sebenarnya, ucapan seperti ini tidak mutlak benar, tapi juga tidak mutlak salah, tergantung orientasi dirinya dan kejelian pengajarnya, tentu saja setelah taufiq dari Allah Ta'ala. Di antara fenomena yang disorot oleh sebagian masyaikh di masa ini adalah, adanya sebagian pengajar al-Quran yang tasyaddud dalam masalah ini, dimana mereka "menekankan" kepada setiap muridnya untuk "sempurna" dalam makharijul huruf dan sifatnya, tanpa memandang apa yang dibutuhkan oleh si murid. Karenanya tidak jarang ditemui ada yang belajar setahun dan dia masih berkutat pada makhraj huruf "ha" tipis, makhraj "dhad", tebal-tipisnya huruf "ra", dan semacamnya, boro-boro mau belajar sifat atau ahkam tajwid lainnya. Sehingga untuk mengkhatamkan surah al-Fatihah saja, seakan-akan suatu "karamah" yang sulit untuk diraih. Wallahul Musta'an. Beberapa guru kami, seperti Syaikh Saleh bin Abdillah al-Ushaimi, Syaikh Ahmad bin Abdirrazzaq al-Anqari, Syaikh Hamid Akram al-Bukhari (kalau gak salah ingat), dan juga guru beliau, Syaikh Ayman Rusydi Suwaid hafizhahumullah, pernah mengingatkan dampak buruk sikap tasyaddud seperti ini. Kesimpulan ucapan mereka dalam masalah ini adalah (dengan bahasa kami): Orang yang belajar tajwid itu ada 3 macam, berdasarkan orientasinya: 1. Orang awam, orang yang baru hijrah, dan semacamnya, dimana orientasi mereka hanya agar dirinya, istrinya dan anaknya bisa membaca al-Quran. 2. Penuntut ilmu yang orientasi mereka bukan sekedar mampu membaca al-Quran, tapi juga punya niat untuk mengajarkannya kelak. 3. Penuntut ilmu yang sudah punya basic dalam tajwid bahkan mungkin sudah khatam al-Quran, dan dia belajar untuk mendapatkan sanad bacaan al-Quran sampai kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Termasuk hikmah seorang guru adalah membedakan target bagi setiap mereka sesuai dengan orientasi mereka. 1. Untuk jenis pertama, selayaknya target bagi mereka cukup agar mereka tidak terjatuh dalam lahn yang jali. 2. Untuk jenis kedua, selayaknya target bagi mereka adalah agar mereka mampu membaca al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang ada, terhindar dari lahn yang jali dan yang khafi (berdasarkan kaidah). Masalah masih adanya "ketidakcocokan" dengan riwayat yang sang guru peroleh dari gurunya, maka ini masih bisa ditolerir. 3. Untuk jenis ketiga, inilah yang selayaknya disikapi dengan sedikit "tasyaddud". Misalnya: Tidak boleh salah sedikit pun, mulut dan lidah murid harus persis sama dengan mulut dan lidah gurunya, harus hafal 30 juz, dan semacamnya berupa persyaratan yang masyhur di kalangan pembelajarnya. Hal itu karena bab riwayat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah perkara yang berat, dimana ijazah riwayat bacaan mengandung makna: Aku menjamin bahwa bacaan murid saya ini sesuai dengan apa yang aku baca dari guruku, dan demikian seterusnya ke atas. Walaupun demikian, ada juga sebagian ahli qiraat yang tidak mempersyaratkan syarat-syarat seketat itu. Apakah dikatakan mutasahil? Wallahu a'lam, kami tidak punya banyak referensi dalam masalah ini, walaupun tudingan dan bantahan itu sudah makruf di kalangan para pembelajarnya. Kembali ke ucapan polos penuntut ilmu di awal status, kita katakan: Semua ini tergantung orientasi anda. Kalau anda punya orientasi no. 1 atau no. 2, maka carilah guru yang tidak menerapkan target no. 3 kepada anda, kalau tidak, maka anda akan menghabiskan umur hanya untuk bisa membaca al-Fatihah. Realita ini juga disebut oleh sebagian masyaikh di atas sebagai sebab menjauhnya para penuntut ilmu bahkan awam dari al-Quran. Karena ketika mereka baru mau belajar, mereka sudah "diteror" dengan ucapan pendahulunya yang lebih dahulu belajar, "Saya setahun belajar tapi belum masuk al-Fatihah." Wallahul Musta'an.
إظهار الكل...
Repost from Share Faidah
Photo unavailableShow in Telegram
Repost from Share Faidah
Sering kali kita temui alasan klise sangat sibuk bila diajak ke majelis ilmu /menghafal Al-Qur'an / bahkan belajar dirumah pun tak ada waktu Dengan alasan sibuk bekerja- sibuk tugas dsb. Waktu terasa sangat sempit rasanya, padahal untuk melakukan hal lain kita bisa. (karna hal tsb kita prioritaskan) Bahkan masih bisa buka gadget paling sedikit satu jam ditiap harinya kan? Masalah kesibukan, setiap orang harus meyakinkan dirinya dalam hal ini pada satu batas tertentu. Seseorang yang sudah hidup berpuluh-puluh tahun boleh jadi hakikat usianya baru beberapa tahun, tak ada peningkatan, perbaikan, dan tambahan kebaikan. Sesibuk apapun seorang muslim, ia harus menyisihkan waktu untuk menuntut ilmu, mempelajari kewajiban-kewajiban beragama, berbagai bentuk ibadah dan mu’amalah, hingga yang berkaitan dengan profesi. Yuk mulai sekarang kita prioritaskan waktu untuk menuntut ilmu, karna Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam bersabda : من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل له طريقا إلي الجنة، وإن الملا ئكة لتضع أجنتها لطالب العلم رضابما يصنع ”Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah memudahkanya meniti jalan ke surga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka untuk penuntut ilmu karena ridha dengan perbuatannya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah, no.183) t.me/sharefaidahh
إظهار الكل...
Repost from Share Faidah
04:48
Video unavailableShow in Telegram
5.59 MB
اختر خطة مختلفة

تسمح خطتك الحالية بتحليلات لما لا يزيد عن 5 قنوات. للحصول على المزيد، يُرجى اختيار خطة مختلفة.