cookie

نحن نستخدم ملفات تعريف الارتباط لتحسين تجربة التصفح الخاصة بك. بالنقر على "قبول الكل"، أنت توافق على استخدام ملفات تعريف الارتباط.

avatar

RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

إظهار المزيد
مشاركات الإعلانات
2 279
المشتركون
+224 ساعات
+327 أيام
+13130 أيام

جاري تحميل البيانات...

معدل نمو المشترك

جاري تحميل البيانات...

HAKIKAT EMANSIPASI WANITA 📝 Asy-Syaikh Hammad bin Muhammad Al-Anshariy rahimahullah berkata, يقولون اليوم : تحرير المرءة، بل تخريب المرءة Hari ini mereka menyerukan emansipasi wanita. Bahkan itu adalah penghancuran martabat wanita. 📚 Al-Majmu' Fi Turjumatis Syaikh Hammad Al-Anshariy, hal. 556 •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

NASIHAT UNTUK PARA PEMBAWA AL-QUR'AN 📝Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman ibnul Jauzi rahimahullah berkata, Para penjaga wahyu Allah tidak terlihat selain mereka yang lebih pantas memelihara firman-Nya. Tetapi, wajib bagi mereka untuk menegakkan apa yang disyariatkan bagi orang-orang baik. (Semisal) jujur, ikhlas, bagus dalam beribadah, Qiyamul Lail, puasa di siang hari, bersikap wara', zuhud, menjaga kehormatan diri, berusaha meniru perangai orang-orang terbaik (Rasulullah ﷺ dan para shahabatnya), ketaatan beragama, menjaga diri dari maksiat, amanah, menjauhi perangai orang-orang buruk, menunaikan kewajiban, menjauhi perkara haram, dan selalu memuji Allah dan mengingat-Nya. Wahai pembawa Al-Qur'an! Bila kamu seperti ini, kelak kamu akan mendapatkan kesejukan dengan memperoleh akhir tempat kesudahan yang baik (surga). Namun bila kamu menyia-nyiakan batasa-batasan Allah, maka kamu tidaklah mendapatkan manfaat dengan (membaca dan mengkaji) huruf-huruf Al-Qur'an itu. Kelak kamu akan menghuni lembah kebinasaan (neraka). 📚At-Tadzkirah Fil Wa'zh, hal. 45-46 #Nashaih_Ibnul_Jauzi •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

📜 #Hadits_Pilihan ENAM TANDA DEKATNYA KIAMAT Rasulullah ﷺ bersabda, اعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنْ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الْأَصْفَرِ فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةً تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا Hitunglah enam perkara yang akan muncul menjelang hari kiamat; Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis (Palestina), kematian yang menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati seketika, melimpahnya harta sehingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun masih marah (karena merasa kurang), timbulnya fitnah sehingga tidak ada satupun rumah orang arab melainkan akan dimasukinya, dan perjanjian antara kalian (kaum muslimin) dan bani Ashfar (bangsa Eropa) lalu mereka mengkhiyanati perjanjian itu, kemudian mengepung kalian di bawah delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil. 📚HR. Bukhari 2940; dari Sahabat Auf bin Malik Radhiyallahu'anhu •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

TEGAR MENGHADAPI KEMATIAN Pelipur Lara untuk Orang yang Ditinggal Mati Orang Tercintanya, untuk Orang yang Sedang Sakit Parah, dan untuk Orang yang Menghadapi Kematian Judul Asli: الثبات عند الممات | Ats-Tsabāt 'Indal Mamāt Karya: Al-Imam Abul Faraj Abdurrahman bin Ali ( Ibnul Jauzi ) rahimahullah, KISAH ORANG-ORANG YANG SABAR DAN RIDHA SAAT TERTIMPA MUSIBAH (2) Berkata Abu Juhaifah¹: kami sedang pergi menuju Mihran. Saat itu ada seorang dari kabilah Asad yang ikut bersama kami. Tiba-tiba dia menangis. Aku bertanya kepadanya, "Apakah (kamu) ini sedang berkeluh kesah?" Dia menjawab, "Tidak. Namun anakku meninggal dalam perjalanan, padahal aku ingin dia bisa bersamaku sehingga kami bisa bersama-sama masuk surga". Abu Muslim Al-Khaulani² berkata: "Seandainya aku dikarunai seorang anak yang Allah memberikan kepadanya pertumbuhan yang baik hingga sempurna masa keremajaannya dan dia di keadaan yang sangat membuatku kagum terhadapnya, kemudian Allah mewafatkannya pada keadaan seperti itu, yang demikian lebih aku cintai daripada aku memiliki dunia dan seisinya". Hatim Al-Asham³ berkata: kami bertemu dengan orang Turki. Saat itu antara kami dengannya sedang terjadi peperangan. Orang Turki itu melemparku dengan tali laso sehingga membuatku jatuh dari kudaku. Dia pun turun dari kendaraannya dan duduk di atas dadaku. Dia memegang janggutku, lalu mengeluarkan sebilah pisau dari sepatunya untuk menyembelihku. Demi Allah, saat itu hatiku tidak berada dalam (kerisauan) karena hendak disembelih, tidak pula dalam keadaan tenangnya. Namun hatiku seakan berada di sisi Allah sedang melihat takdir yang telah ditetapkan untukku. Aku berkata, "Ya Allah, Engkau telah menetapkanku disembelih oleh orang ini, maka jadikanlah itu pada kepala dan mataku. Sesungguhnya aku adalah milik-Mu dan kepunyaan-Mu". Ketika aku sedang dalam keadaan demikian, tiba-tiba ada seorang muslim yang melepaskan panah ke arah orang Turki itu tepat mengenai tenggorokannya. Dia pun jatuh dari dadaku. Dengan segera aku mengambil pisau darinya lalu menyembelihnya. Sungguh, yang demikian itu akan terjadi bilamana hati kalian selalu terikat dengan Allah, sehingga kamu melihat keajaiban-keajaiban kelembutan-Nya, yang tidak akan kalian lihat ada pada ayah dan ibu kalian.⁴ Berkata seorang penyair, "Tidaklah luka itu akan terasa sakit bilamana kalian ridha terhadapnya". Sungguh, betapa banyak yang tidak mendapatkan taufik saat ditinggal mati oleh orang tercintanya. Di antara mereka ada yang merobek bajunya, menampar pipinya, bahkan ada yang murka. Aku pernah bertemu dengan seorang yang sudah lanjut usia; umurnya hampir 80 tahun. Ia selalu menjaga shalat jama'ah. Suatu ketika anaknya meninggal dunia. Diapun mengatakan, "Tidak usah kalian berdoa kepada Allah. Dia tidak akan mengabulkan permohonan siapapun". Kemudian dia mengatakan, "Sesungguhnya Allah bersikeras terhadap kita sehingga tidak membiarkan kita mempunyai anak". Aku pun menyadari kalau dia melakukan shalat-shalat dan perbuatan baik hanya kebiasaan saja; dia tidak melakukannya di atas dasar ilmu dan iman. Mereka adalah yang beribadah kepada Allah di tepian.⁵ Catatan: 1. Abu Juhaifah Wahb bin Abdillah As-Siwai. Salah satu sahabat Nabi yang muda. Seumuran dengan Ibnu Abbas. Lihat Siyar A'lamin Nubala 3/203-204 2. Abu Muslim Al-Khaulani; Abdullah bin Tsaub. Pemuka Tabi'in. Menjumpai zaman jahiliyyah dan masuk Islam di masa hidupnya Nabi ﷺ, namun belum pernah bertemu beliau. Lihat Siyar A'lamin Nubala 4/7-8. 3. Hatim bin Unwan Al-Asham; seorang panutan yang terkenal dengan kezuhudan dan kalimat hikmahnya. Dijuluki dengan Luqman Hakimnya ummat ini. Beliau berasal dari daerah Balkh. Lihat Siyar A'lamin Nubala 11/484-485. 4. Ibnul Jauzi menyebutkan sanadnya sendiri dari Umar bin Mutharrif, dari Ja'far bin Ahmad, dari Abul Qasim Al-Azih, dari Abul Hasan bin Jahdham, dari Muhammad bin Abdillah bin Hafsh bin Ali bin Al-Muwaffiq, dari Hatim Al-Asham. 5. Allah Ta'ala berfirman,
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bismillah. Insyaallah, akan diposting ulang dengan bertahap terjemahan dari kitab ini. Dengan direvisi. Semoga dimudahkan.

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعْبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرْفٍ ۖ فَإِنْ أَصَابَهُۥ خَيْرٌ ٱطْمَأَنَّ بِهِۦ ۖ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجْهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةَ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْخُسْرَانُ ٱلْمُبِينُ "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepian; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata". Qs. Al-Hajj: 11 Disebutkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas menerangkan, "Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah; ketika istrinya melahirkan anak laki-laki dan kudanya beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang baik". Namun, jika istrinya tidak melahirkan, kudanya juga tidak beranak, dia berkata: "Islam adalah agama yang jelek".¹ Beliau juga menerangkan, "Fitnah maksudnya adalah bencana. Dahulu ada seorang yang datang ke Madinah, dan Madinah itu kota yang (dikenal) menjangkit penyakit demam padanya. Jika dia sehat tubuhnya, kudanya melahirkan anakan yang bagus, dan istrinya juga melahirkan anak laki-laki, dia berkata: "Semenjak aku masuk agama Islam ini, tidaklah menimpaku kecuali kebaikan". Namun, jika dia terkena demam kota Madinah, istrinya melahirkan anak perempuan, dan harta sedekah lambat dibagikan kepadanya, maka syaithan datang kepadanya (memberi was-was), dia pun berkata: "Demi Allah, semenjak aku masuk agamamu ini, tidaklah menimpaku kecuali kejelekan". Dan itulah yang dimaksud dengan fitnah. Al-Baghawy rahimahullah menerangkan, Mayoritas ahli tafsir mengatakan bahwa (di tepian ) maksudnya di atas keraguan. Asal katanya berasal dari ( حرف الشيء ) yang artinya ujung sesuatu. Seperti ujung tepian gunung dan tembok yang dia tidak menetap di atasnya. Maka dikatakan untuk orang yang ragu terhadap agama, bahwa dia menyembah Allah dengan berada di tepian, karena dia berada di tepi dan ujung agama; tidak masuk ke dalamnya dengan mantap dan kokoh. Ibarat orang yang berdiri di tepian gunung yang berguncang tidak menetap, yang memungkinnya jatuh ke salah satu jurangnya karena lemahnya tempat berdirinya itu". Lihat Shahih Bukhari, no. 4747, Tafsir Ath-Thabary, (16 / 472), dan Tafsir Al-Baghawy (3 / 326). #TERJEMAH KITAB https://t.me/RaudhatulAnwar1/1965
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bismillah. Insyaallah, akan diposting ulang dengan bertahap terjemahan dari kitab ini. Dengan direvisi. Semoga dimudahkan.

PERBEDAAN ANTARA AHLUS SUNNAH DAN AHLUL BID'AH 📝 Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata, " الفرق بين أهل السُّنَّة وأهل البدع، أهل السُّنَّة يتركون أقوال الناس لأجل السنة، وأهل البدع يتركون السنة لأجل أقوال الناس ". Perbedaan antara Ahlus Sunnah dan Ahlul Bid'ah ialah; Ahlus Sunnah meninggalkan ucapan-ucapan manusia karena mengikuti sunnah. Sedangkan Ahlul Bid'ah itu meninggalkan sunnah, karena mengikuti ucapan-ucapan manusia. 📚 Ash-Shawa'iqul Mursalah #Kalam_Hikmah_Ibnul_Qayyim •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

Photo unavailableShow in Telegram
📜 #Hadits_Pilihan BALASAN SETIMPAL DENGAN PERBUATAN Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ كَفَّ غضبَهُ كَفَّ اللهُ عنهُ عذابَهُ ، ومَنْ خزنَ لسانَهُ سترَ اللهُ عَوْرَتَهُ ، ومَنِ اعْتَذَرَ إلى اللهِ قَبِلَ اللهُ عُذْرَهُ Barangsiapa menahan amarahnya, Allah akan menahan siksa-Nya darinya. Barangsiapa menjaga lisannya, Allah akan menutupi auratnya. Barangsiapa meminta udzur kepada Allah, maka Dia akan menerima udzurnya. 📚 Silsilah Ash-Shahihah Lil Albani no. 2360; dari Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu. •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

DUA TANDA TERBEBAS DARI KE-MUNAFIQAN ‏قال رجل لحذيفة رضي الله عنه : إنّي أخشى أن أكون منافقاً !! - فقال له : تصلّي إذا خلوت ؟ و تستغفر إذا أذنبت ؟! - قال : نعم - قال : إذهب ، فما جعلك الله منافقاً . Seseorang berkata kepada Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu'anhuma, "Saya khawatir bila aku termasuk orang munafiq". "Kamu shalat bila sedang sendirian? Dan beristighfar kala berbuat dosa?" Tanya Hudzaifah. "Iya" jawab orang itu. "Pergilah! Allah tidaklah menjadikanmu sebagai munafiq." Tegas Hudzaifah 📚 Targhib Wat Tarhib, no. 167 #Kalam_Shahabat •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043

AGAR SELALU DIBERI JALAN KELUAR 📝Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah, Allah berfirman, وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ ۝٢ "Siapa bertaqwa kepada Allah niscaya Allah jadikan untuknya jalan keluar". Qs. Ath-Thalaq: 2 Berkata Aisyah radhiyallahu'anha, "Allah akan mencukupinya kegundahan dan kesedihan dunia". Berkata Ar-Rabi' bin Khutsaim, "Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar dari setiap apa yang membuat sempit manusia". Aisyah Radhiyallahu'anha menulis (surat) untuk Mu'awiyah, "Jika kamu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah mencukupimu dari manusia. Namun jika kamu takut kepada manusia, maka sungguh mereka tidaklah dapat menyelamatkanmu dari (siksa) Allah". Sebagian Khalifah menulis (surat) kepada Al-Hakam bin Amr Al-Ghifariy untuk memberinya perintah yang menyelisihi Al-Qur'an. Lalu Al-Hakam memberi balasan, "Sungguh, saya telah melihat Al-Qur'an, dan aku mendapatinya sebelum (datangnya) surat Amirul Mukminin. Sungguh, seandainya langit dan bumi akan runtuh menimpa seseorang, lalu orang itu bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan untuknya jalan keluar. Was Salam. Dengan bertaqwa kepada Allah, akan selamat orang yang selamat, ia beruntung, dan memperoleh apa yang ia harapkan. Siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan menjadikan untuknya jalan keluar. Sebagaimana yang Dia firmankan". Sebagian salaf menulis (surat) untuk saudaranya, "Amma Ba'du; sungguh, siapa yang bertaqwa kepada Allah maka ia telah menjaga dirinya. Namun, siapa yang meninggalkan taqwa, maka ia telah menyia-nyiakan dirinya. Dan Allah Maha Tidak Butuh darinya. 📚 Nurul Iqtibas Fi Washiyatin Nabiyyi Li Ibni Abbas •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• https://t.me/RaudhatulAnwar1
إظهار الكل...
RAUDHATUL ANWAR

Bersama Menebar Warisan Nabi. Menyajikan faidah-faidah ilmiyyah sesuai manhaj salafus shalih. Dikelola oleh: Thullab Anwarussunnah Petanahanan Penasihat: Al-Ustadz Abdulmu'thi Sutarman, Lc Saran,kritik, atau pertanyaan: 083840127320 / 089633113043