SALAFI TANJUNGBALAI

⛔ TIDAK TERBURU-BURU BERTAKBIR  MUQAYYAD SETELAH SALAM 💺 Mufti: al-Imam Ibnu 'Utsaimin rahimahullah "Adapun takbir muqayyad, maka itu dimulai sejak shalat Subuh di hari 'Arafah sampai shalat 'Ashr di hari terakhir dari hari-hari tasyrik. Takbir muqayyad dikumandangkan: 1️⃣.  Setelah shalat 5 waktu di hari 'Arafah 2️⃣. Setalah shalat 5 waktu di hari Iedul Adha 3️⃣. Setelah shalat 5 waktu di hari ke-11 4️⃣. Setelah shalat 5 waktu di hari ke-12 5️⃣. Dan setelah shalat 5 waktu di hari ke-13 Totalnya 25 (waktu) shalat, disunnahkan untuk bertakbir setelahnya. Yakni setelah mengucapkan أستغفر الله(٣) Istighfar (3x) Allahumma antas Salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa Dzal Jalaali wal Ikroom Kemudian bertakbir. Maka takbir ini kedudukannya seperti tasbih dan tahmid yang disunnahkan setiap waktu setelah shalat." 🍋 Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS) 🔅 http://t.me/salafysitubondo 🇸🇦 Teks Arab وأما التكبير المقيد فيكون من صلاة فجر يوم عرفة إلى صلاة عصر آخر يوم من أيام التشريق، يكون تكبيراً مقيداً دبر خمس صلوات في يوم عرفة، وخمس صلوات في يوم العيد، وخمس صلوات في الحادي عشر، وخمس صلوات في الثاني عشر، وخمس صلوات في الثالث عشر، الجميع خمس وعشرون صلاة يسن أن يكبر بعدها، أي بعد أن يقول: أستغفر الله ثلاثاً، اللهم أنت السلام ومنك السلام تباركت يا ذا الجلال والإكرام، ثم يكبر، فيكون هذا التكبير كالتسبيح والتحميد الذي يسن في كل وقت بعد الصلاة https://binothaimeen.net/content/460

📣 HADIRILAH DAN IKUTILAH SHALAT DAN KHUTBAH IEDUL ADHA 1445 H Insya Allah yang akan dilaksanakan Pada : 🗓️Hari dan Tanggal : Senin, 10 Dzulhijjah 1444 H / 17 Juni 2024 M (Berdasarkan Ketetapan Pemerintah ) 📌 Imam dan Khotib 🎙️ _Al Ustadz Abu Muqbil Iqbal Hamdani hafidzahhullah_ 📚 Judul: *MENELADANI NABI IBRAHIM 'ALAIHISSALAM* 🏕️ Tempat: 1. Lapangan SabilusSunnah (Ikhwan) 2. lapangan Pondok akhwat Mahad Sabilussunnah (Ummahat) ⏰ Pukul 07.15 WIB - selesai Ketentuan pelaksanaan Sholat 1️⃣. Membawa Sajadah/alas sholat Sendiri (Jangan Koran) 2️⃣. Dalam keadaan sehat/tidak sakit 3️⃣. Anak-anak hendaknya didampingi orang tua masing-masing 4️⃣. Memarkir kendaraan di tempat yang telah ditentukan 5️⃣. Hati-hati ketika menyeberang dan berkendara 6️⃣ Harap Mempertikan anak-anak (Balita) agar tidak bermain di dekat Sapi/Kambing Qurban. Join us: 🌐 Web Blog Resmi | ahlussunnahtba.blogspot.com 📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai 🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai ▪️▪️▪️▪️▪️▪️

📣 TAKLIM DAN DARS RUTIN MASJID SABILUSSUNNAH TANJUNGBALAI 🗓️ Sabtu malam Ahad,   09 Dzulhijjah 1445 H/ 15 Juni 2024 📚 Dars Rutin 🎙️ Ustadz Abdul Majid hafizhahullah 📘 Hafalan Al-Qur'an ( secara Talqin) 🕐 Ba'da Magrib - Selesai 📚 Taklim Rutin 🎙️ Ustadz Abu Sa'id Hasan Batahan hafizhahullah 📘 _Syarhu Al-Ushuulu As-Sittah karya Asy-Syaikh DR Shalih Fauzan Bin 'Abdillah Al-Fauzan hafizhahullahu ta'ala_ 🕢 20.00 WIB - selesai 📌 Ikhlaskan niat karena Allah ‘Azza wa Jalla dan menjaga adab-adab ketika sedang di majelis ilmu Informasi : 📞 085275011098 Gabung dengan kami : 🌐 Web Blog Resmi | ahlussunnahtba.blogspot.com 📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai 🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai ▪️▪️▪️▪️▪️▪️

🕋📆 HUKUM PUASA ARAFAH BAGI JAMAAH HAJI DAN SELAIN MEREKA ❔ 🎙️ Asy-Syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah ta'ala : {Pertanyaan} Banyak dari manusia berkeyakinan bahwasanya puasa pada hari Arafah digabung dengan puasa pada hari kedelapan (bulan Dzulhijjah) ? {Jawaban} "Puasa hari Arafah memiliki hukum tersendiri dan memiliki keutamaan yang agung, yaitu Allah azza wa jalla akan mengampuni dengannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Adapun para Hujjaj (jamaah haji) tidak boleh bagi mereka untuk berpuasa pada hari Arafah, dikarenakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam melaksanakan ibadah wukuf pada hari tersebut dalam keadaan beliau tidak berpuasa" 📚 Majmu'ul jilid 15 hal 405 📍❪❪ حكم صوم يوم عرفة للحاج وغيره ❫❫ الســـــؤال: كثير من الناس يعتقدون أن صوم يوم عرفة مقرون بصيام اليوم الثامن؟ الجـــواب: صوم يوم عرفة مستقل، وله فضل عظيم يكفر الله به السنة التي قبله والسنة التي بعده. أما الحاج فلا يجوز له أن يصوم يوم عرفة؛ لأن النبي ﷺ وقف في ذلك اليوم وهو مفطر. 📚 مجموع الفتاوى: (15/405). 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Join us: 🌐 Web Resmi | www.SalafyBandung.com 🔰 Salafy Bandung | https://t.me/SalafyBandung ▪️▪️▪️▪️▪️ www.SalafyBandung.com

🕋 INI YANG HARUS ANDA PAHAMI SEBELUM BERHAJI UNTUK ORANG LAIN 🌴Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya oleh seseorang dari negara Qatar, namanya Abdullah Ibrahim Abdullah al-Habundawi dengan sebuah pertanyaan, ✍🏻Pertanyaan: Orangtua saya telah meninggal dan belum melaksanakan haji, saya juga belum berhaji. Apakah boleh bagiku berhaji untuknya, atau aku memulai ibadah haji untuk diriku terlebih dahulu? Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan 📝 Jawaban: "Engkau mulai haji untuk dirimu terlebih dahulu, kemudian berhajilah untuk ayahmu, dan kamu berada di atas kebaikan serta di beri pahala, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, akan tetapi mulailah haji untuk dirimu terlebih dahulu, Naam." 📚 Fatawa Nur 'alad Darb من دولة قطر المستمع عبدالله إبراهيم عبدالله الهبندوي، أخونا له أسئلة من بينها سؤال يقول: والدي توفي، ولم يحج، وأنا لم أحج أيضًا، فهل لي أن أحج عنه، أم أبدأ بنفسي، جزاكم الله خيرًا؟ الجواب: تبدأ بنفسك، تحج عن نفسك أولًا، ثم تحج عن أبيك، وأنت على خير، وأنت مأجور، جزاك الله خيرًا، لكن تبدأ بنفسك، نعم. 📚 فتاوى نور على الدرب ••••••••••••••••••••• 🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya 📟▶️ Join Telegram https://telegram.me/ManhajulAnbiya 💻 Situs Resmi https://www.manhajul-anbiya.net

📣 TAKLIM DAN DARS RUTIN MASJID MA‘HAD SABILUSSUNNAH TANJUNGBALAI 🗓️ Kamis Malam, 07 Dzulhijjah 1445 H / 13 Juni 2024 📚 Dars Rutin 🎙️ Ustadz Abu Ubaidillah ‘Abdul Majid hafizhahullah 📘 Fiqhul Muyassar fi Dhau'il Kitab wa Sunnah 🕢 Ba'da shalat maghrib - selesai 📚 Taklim Rutin 🎙️ Ustadz Abu Ubaidillah Abdul Majid hafizhahullah 📘 Dars Masa'il al-Jahiliyyah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 🕢 20.15 WIB - selesai 📌 Ikhlaskan niat karena Allah ‘Azza wa Jalla dan menjaga adab-adab ketika sedang di majelis ilmu Informasi : 📞 085270346741 Gabung dengan kami : 🌐 Web Blog Resmi | ahlussunnahtba.blogspot.com 📱 Grup Whatsapp Salafi Tanjungbalai | wa.me/081283282394 🔰 Salafi Tanjungbalai | t.me/salafitanjungbalai ▪️▪️▪️▪️▪️▪️

🌱 MENGQODHO' PUASA RAMADHAN BAGI YANG TERLALAIKAN SAMPAI MASUK 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH ◼️◼️◼️◼️◼️◼️ 🌴 Dari Umar Radhiyallahu bahwa beliau suka mengganti (mengqodho') puasa Ramadhan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Beliau berkata : "Tidaklah ada sebuah hari yang aku lebih cintai untuk mengganti puasa Ramadhan melainkan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.' [Abu Ubaid di dalam kitab Al Gharib 4/288, Ibnu Abi syaibah 9515, Hadist Ibnu Uyainah 128] 📝 Berkata Abu Ubaid : Menurutku bukanlah yang dimaksud (Umar) adalah beliau suka untuk menyengaja mengakhirkan qodho' puasa Ramadhan sampai masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Akan tetapi yang dimaksudkan beliau ini adalah bagi mereka yang terlalaikan untuk mengganti puasa Ramadhan sampai masuk 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. ========== ‏ قضاء رمضان لمن فرط حتى دخلت عليه عشر ذي الحجة عن عمر رضي الله عنه أنه كان يستحب قضاء رمضان في عشر ذي الحجة. وقال: ما من أيام أقضي فيهن رمضان أحب إلي منها. أبو عبيد في الغريب ٢٨٨/٤ ابن أبي شيبة ٩٥١٥ حديث ابن عيينة ١٢٨ قال أبوعبيد : وليس وجهه عندي أنه كان يستحب تأخيرها عمدًا إلى العشر، ولكن إنما هذا لمن فرط حتى يدخل العشر. ========== ♻️ Ambil Fawaid lainnya dan Join channel telegram SALAFI ACEH https://t.me/salafi_aceh #fawaidsalafiaceh #dzulhijjah

🎧 AUDIO REKAMAN KAJIAN SILSILAH DAURAH DI MAHAD DIINUL QOYYIM, SIALOGO 🎙 Pemateri: Al-Ustadz Abu Ubaidillah hafizhahullah Ta'ala 📚 Tema: وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ "Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar?!" 🏫 Tempat: MA‘HAD DIINUL QOYYIM Jalan Sitara toit, Sialogo, Kec. Angkola Bar., Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara 22733 ⌚ Waktu: Ahad, 17 Dzulqa'dah 1445 H / 26 Mei 2024 M •┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈• 🛰 Kanal Resmi Mahad Diinul Qoyyim 🌐https://t.me/Salafysidempuan/8540

بسم الله الرحمن الرحيم HADIRILAH! Kajian Rutin Masjid Taqwa Kota Tanjungbalai _in syaa Allah_, 🗓️ Setiap malam Kamis (kecuali pekan 3) 🕢 Selesai shalat maghrib • Pembicara : Al-Ustadz Abu ’Ubaidillah ‘Abdul Majid hafizhahullah (Pengasuh Ponpes Sabilussunnah Kota Tanjungbalai) • Bertempat di : Masjid Taqwa Kota Tanjungbalai (Jl. Taqwa, Pantai Burung, Tanjungbalai Selatan) Gabung di kanal Telegram Salafi Tanjungbalai t.me/salafitanjungbalai

❓💬🔪 LUPA BACA BISMILLAH KETIKA MENYEMBELIH https://islamhariini.com/lupa-baca-bismillah-ketika-menyembelih-sahkah/ ◾◻️◾◻️◾◻️ Membaca bismillah atau sering disebut dengan tasmiyah ketika hendak menyembelih hewan termasuk perkara yang diwajibkan di dalam Islam. Hal ini dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang disampaikan oleh Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu anha, ضَحَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ، ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ، وَسَمَّى وَكَبَّرَ، وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا “Nabi shallallahu `alaihi wa sallam berkurban dua ekor domba bagus yang bertanduk, beliau menyembelih sendiri kedua kambingnya, dan menyebut mengucapkan bismillah seraya bertakbir, kemudian meletakkan kaki beliau pada sisi kedua kambing tersebut.”[3] Lalu, bagaimana jika seseorang lupa membaca basmalah ketika hendak menyembelih hewan? apakah sesembelihannya tersebut halal dan boleh dimakan? Para ulama telah merinci permasalahan ini, berikut ini kami sajikan rangkuman penjelasan dari para ulama ahlussunnah wal jama’ah tentang perkara ini. ••••• ✅ Pendapat An-Nawawi tentang Lupa Baca Bismillah Ketika Menyembelih Kurban Al-Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Kaum muslimin telah bersepakat untuk mengucapkan bismillah ketika melepas anjing buruan (untuk memburu hewan) dan menyembelih, namun mereka berselisih apakah hal itu wajib atau sunnah.”[4] Beliau juga berkata, “Imam Abu Hanifah, Malik, Ats-Tsauri, dan Jumhur Ulama’ berpendapat jika lupa tasmiyah maka sembelihan dan hewan buruan tersebut halal, namun jika sengaja meninggalkannya maka tidak halal, dan berdasarkan madzhab kami dimakruhkan meninggalkan tasmiyah.”[5] ••••• ✅ Pendapat Ibnu Hajar tentang Lupa Baca Bismillah Ketika Menyembelih Kurban Al-Imam al-Bukhari rahimahullah membuat bab pada kitab shahihnya (Bab: Membaca Bismillah Ketika Menyembelih dan Sengaja Meninggalkannya) lalu al-Hafizh ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Imam al-Bukhari memberi isyarat dengan perkataannya ‘sengaja meninggalkannya’, hal ini memperkuat adanya perbedaan antara orang yang sengaja dan tidak sengaja (lupa) meninggalkan tasmiyah. Sehingga tidak halal sembelihan orang yang sengaja tidak membaca bismillah ketika menyembelih, namun tetap halal bagi yang lupa mengucapkannya. Hal ini selaras dengan tafsir Ibnu Abbas pada firman Allah Ta’ala: وَلاَ تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ “Jangan engkau makan dari sesuatu yang tidak disebutkan nama Allah padanya.” (al-An’am: 121) Kemudian beliau berkata, “Dan orang yang lupa tidak dikatakan fasik mengisyaratkan kepada firman Allah Ta’ala: وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ “Dan sesungguhnya hal tersebut adalah sebuah kefasikan.” (al-An’am: 121) Maka diambil hukum dari ayat tersebut bahwa sifat fasik ialah bagi yang sengaja meninggalkan bacaan bismillah ketika menyembelih sehingga ada hukum khusus baginya, serta berbeda antara yang lupa dan yang sengaja dalam sembelihannya tersebut.” [6] 👉 *Pendapat ini diperkuat dengan perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma,* yang menunjukkan adanya keringanan dan pemberian udzur bagi seorang muslim yang lupa mengucapkan bismillah ketika menyembelih, beliau berkata, “Barangsiapa yang lupa maka tidak mengapa.”[7] ••••••• 📝 Kesimpulan : Maka berdasarkan keterangan al-Imam an-Nawawi dan al-Hafizh Ibnu Hajar, dapat disimpulkan bahwa membaca bismillah ketika menyembelih hukumnya wajib. Hal ini dikarenakan sembelihan tersebut tidak halal jika yang menyembelih sengaja tidak membaca bismillah. Namun, diberi udzur bagi yang lupa mengucapkannya. Wallahu a’lam bish shawab. ======== 📚 Referensi: Fathul Bari karya Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani asy-Syafi’I rahimahullah. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim karya Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi rahimahullah. [1] HR. Ibnu Majah (no.3264) , Abu Dawud (no.3767), at-Tirmidzi (no.1858) di dalam sunannya dari Aisyah radhiyallahu’anha [2] HR. Muslim (no.1929) dari sahabat Adi bin Hatim radhiyallahu’anhu [3] HR. Muslim (no.1966) dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu [4] Al-Minhaj (13/73)