cookie

نحن نستخدم ملفات تعريف الارتباط لتحسين تجربة التصفح الخاصة بك. بالنقر على "قبول الكل"، أنت توافق على استخدام ملفات تعريف الارتباط.

avatar

AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya

إظهار المزيد
مشاركات الإعلانات
792
المشتركون
لا توجد بيانات24 ساعات
+27 أيام
+830 أيام

جاري تحميل البيانات...

معدل نمو المشترك

جاري تحميل البيانات...

📆 𝗞𝗔𝗟𝗘𝗡𝗗𝗘𝗥 𝗛𝗜𝗝𝗥𝗜𝗬𝗔𝗛 🗒️ Sabtu, 25 Syawal 1445H. 🗒️ 04 Mei 2024 M. 📲⏩ Ayo Gabung dan Bagikan : https://t.me/salafy_cirebon
إظهار الكل...
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَ[ عَلَى ] أَزْوَجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى [ آل] إِبْرَاهِيمَ, وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ[ عَلَى ] أَزْوَجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى [ آلِ ] إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad, istri-istri dan keturunannya. Sebagaimana Engkau memberi shalawat atas (keluarga) Ibrahim. Dan berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya. Sebagaimana Engkau memberkahi (keluarga) Ibrahim, Engkaulah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia." HR. Bukhari Muslim dan Nasa'i (164/59). https://t.me/alishlahtaro *BENTUK KETUJUH* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَّيْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi shalawat dan barokah kepada Ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia." HR. Nasai (159/47), Ath-Thahawy, dan Abu Sa'id Ibnul Araby dalam Al-Mu'jam (79/2) dengan sanad shahih. Ibnu Qayyim menisbahkannya kepada Muhammad bin Ishaq As-Siraj dalam Al-Jala' (hal 14-15) kemudian beliau menshahihkannya. Saya katakan: Pada bentuk ini terdapat penggabungan antara: "إبْرَاهِيمَ وَآل إبراهيم " secara bersamaan. Inilah yang diingkari oleh Ibnu Qayyim dan gurunya sebagaimana telah lalu penjelasannya beserta bantahannya. Maka tidak perlu diulangi lagi. 💎💎💎💎💎💎💎💎💎 Catatan tambahan pada bentuk shalawat yang kedua. (572.) Tambahan ini dan sesudahnya terdapat dalam riwayat Al-Bukhari, Thahawy, Al-Baihaqi, dan Ahmad. Demikian pula An-Nasa'i dan telah datang pula jalan-jalan lain dalam sebagian bentuk setelahnya (3 dan 7) maka janganlah terkecoh dengan ucapan Ibnu Qayyim dalam Jala'ul Afham (hal 198) mengikuti gurunya Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa (1/16), "Tidak ada hadits shahih yang di dalamnya terdapat lafadz إبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيم secara bersamaan." Maka sekarang kami telah mendatangkan hadits shahih yang menyebutkannya. Hal ini pada hakekatnya termasuk di antara faidah-faidah kitab ini dan jelinya (penulis) dalam meneliti riwayat dan lafadz-lafadz hadits sekaligus mengkompromikannya, hal itu yakni ketelitian dalam membahas- belum didahului siapapun dan segala keutamaan itu hanyalah bagi Allah Ta'ala. Baginya pula rasa syukur dan anugerah. Di antara hal yang menguatkan kesalahan Ibnul Qayyim adalah bentuk ke-7 dari shalawat selanjutnya yang beliau shahihkan sendiri padahal di dalamnya terdapat hal yang beliau ingkari. 📚 Shifat Shalat Nabi ﷺ [Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah] Selesai. 📚 Shifat Shalat Nabi ﷺ [Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah] Sumber : https://t.me/Fadhlulislam/9396, https://t.me/Fadhlulislam/9397 💎💎💎💎💎💎💎 🌍 Telegram : https://t.me/alishlahtaro 🌐 WhatApps: https://chat.whatsapp.com/HtBTOcbDwryJRkKBuaX46n 🌏✅🌏✅🌏✅
إظهار الكل...
AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya

🌏✅💎📚✍ *BERBAGAI MACAM BENTUK SHALAWAT NABI MUHAMMAD ﷺ YANG BELIAU AJARKAN* *BENTUK KESATU* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَ أَهْلِ بَيْتِهِ, وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ بَيْتِهِ, وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad, keluarganya, istri-istri dan keturunannya. Sebagaimana Engkau telah memberi shalawat atas Ibrahim. Engkaulah Dzat yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad, keluarganya, istri-istri, dan keturunannya. Sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim. Engkaulah Dzat yang maha terpuji lagi Maha Mulia." HR. Ahmad dan Ath-Thahawy dengan sanad shahih, dan juga Bukhari dan Muslim tanpa lafadz أهل بيته. *BENTUK KEDUA* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى [إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى، 572] آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ, وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberi shalawat (atas Ibrahim dan) keluarganya. Engkaulah Dzat yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi (Ibrahim dan) keluarganya. Engkaulah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia." HR. Bukhari, Muslim, An-Nasa'i, dalam Amalul Yaum wal Lailah (162/54), Al-Humaidi (138/1), dan Ibnu Mandah (68/2) beliau mengatakan: Hadits ini disepakati keshahihannya." *BENTUK KETIGA* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat atas Ibrahim (dan keluarganya). Engkaulah Dzat yang Naha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkahi (Ibrahim) dan keluarganya. Engkaulah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia." HR. Ahmad, An-Nasa'i, dan Abu Ya'la dalam Musnadnya (44/2) dengan sanad shahih. *BENTUK KEEMPAT* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّي, وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا صَلَيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ, وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّي وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيدٌ "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad [Nabi yang ummi] dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat atas [keluarga] Ibrahim. Dan berilah barokah kepada Muhammad [Nabi yang ummi] dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkahi [keluarga] Ibrahim di alam semesta, Engkaulah Dzat Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia." HR. Muslim, Abu 'Awanah, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf (2/132/1), Abu Dawud, dan An-Nasa'i (159-161). Dishahihkan Al-Hakim. https://t.me/alishlahtaro *BENTUK KELIMA* اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ, كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى [ آلِ ] إِبْرَاهِيمَ, وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ [ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ ], [ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ, كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى [ آلِ إِبْرَاهِيمَ ] "Ya Allah, berilah shalawat atas Muhammad hamba dan rasul- Mu, sebagaimana Engkau memberi shalawat kepada (keluarga) Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad (hamba dan rasul-Mu) (dan keluarga Muhammad) sebagaimana Engkau memberkahi Ibrahim (dan keluarganya)." HR. Bukhari, Nasa'i, Ath-Thahawy, Ahmad dan Isma'il Al-Qadli dalam Fadhlush Shalat Alan Nabi (hal 28. cet. Pertama hal 62. cet. Kedua Maktab Al-Islami dengan tahqiqku *BENTUK KEENAM*
إظهار الكل...
AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya

فَلَمَّا أَصْبَحْتُ؛ أَخْبَرْتُ بِهَا مَنْ أَخْبَرْتُ، ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ فَأَخْبَرْتُهُ، قَالَ: «هَلْ أَخْبَرْتَ بِهَا أَحَدًا؟» قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ: فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ طُفَيْلًا رَأَى رُؤْيَا أَخْبَرَ بِهَا مَنْ أَخْبَرَ مِنْكُمْ وَأَنَّكُمْ قُلْتُمْ كَلِمَةً يَمْنَعُنِي كَذَا وَكَذَا أَنْ أَنْهَاكُمْ عَنْهَا؛ فَلَا تَقُولُوا: مَا شَاءَ اللَّهُ وَشَاءَ مُحَمَّدٌ، وَلَكِنْ قُولُوا: مَا شَاءَ اللَّهُ وَحْدَهُ». 💬 Diriwayatkan oleh Ibnu majah, dari at-Thufail radhiyallahu 'anhu saudara seibu Aisyah radhiyallahu 'anha. ia berkata, "Aku bermimpi seolah-olah aku mendatangi sekelompok orang-orang Yahudi, dan aku berkata kepada mereka: 'Sungguh kalian adalah sebaik-baik kaum jika kalian tidak mengatakan: Uzair putra Allah'." Mereka menjawab: “Sungguh kalian juga sebaik-baik kaum jika kalian tidak mengatakan: 'Atas kehendak Allah dan kehendak Muhammad'.” Kemudian aku melewati sekelompok orang-orang Nasrani, dan aku berkata kepada mereka: "Sungguh kalian adalah sebaik-baik kaum jika kalian tidak mengatakan: 'Al-Masih putra Allah'." Mereka pun balik berkata: “Sungguh kalian juga sebaik-baik kaum jika kalian tidak mengatakan: 'Atas kehendak Allah dan Muhammad'." Maka pada keesokan harinya aku memberitahukan mimpiku tersebut kepada kawan-kawanku, setelah itu aku mendatangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan aku beritahukan hal itu kepada beliau. Kemudian Rasul bersabda: “Apakah engkau telah memberitahukannya kepada seseorang?” Aku menjawab: “Ya.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang diawali dengan memuji nama Allah Ta'ala: “Amma ba’du, sesungguhnya Thufail telah bermimpi tentang sesuatu, dan telah diberitahukan kepada sebagian orang dari kalian. Dan sesunguhnya kalian telah mengucapkan suatu ucapan yang ketika itu saya tidak sempat melarangnya, karena aku disibukkan dengan urusan ini dan itu, oleh karena itu, janganlah kalian mengatakan: ‘Atas kehendak Allah dan kehendak Muhammad,’ akan tetapi ucapkanlah: 'Atas kehendak Allah semata'.” (HR. Ahmad, dalam Musnadnya no. 20171, Ibnu Majah dalam kitab : Al-Kafaraat no. 2118. Hadits ini shahih) ✅ Faedah: sama dengan bagian sebelumnya dari bab ini. 💎💎💎💎💎💎💎 🌍 Telegram : https://t.me/alishlahtaro 🌐 WhatApps: https://chat.whatsapp.com/HtBTOcbDwryJRkKBuaX46n ====================== 🌏 Sumber : http://t.me/salafysala3 🌏✅🌏✅🌏✅
إظهار الكل...
AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya

🌏✅💎📚✍ *KITAB TAUHID* 📚 *BAB 43. TENTANG ORANG YANG TIDAK PUAS BERSUMPAH ATAS NAMA ALLAH* 💬 عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: «لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ، مَنْ حَلَفَ بِاللَّهِ فَلْيَصْدُقْ، وَمَنْ حُلِفَ لَهُ بِاللَّهِ فَلْيَرْضَ، وَمَنْ لَمْ يَرْضَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ» رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ بِسَنَدٍ حَسَنٍ. 💬 Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian bersumpah dengan nama nenek moyang kalian! Barang siapa yang bersumpah dengan nama Allah, maka hendaknya ia jujur, dan barang siapa yang diberi sumpah dengan nama Allah maka hendaklah ia rela (menerimanya), barang siapa yang tidak rela menerima sumpah tersebut maka lepaslah ia dari Allah Ta'ala.” (HR. Ibnu Majah, dalam kitab : Al-Kafaraat, no. 2101. Hadits ini hasan lihat: Shahihul Jami' no. 7247. Shahihut Targhib no. 2951) ✅ Faedah: 1. Apabila seseorang bersumpah, maka wajib dengan nama Allah dan wajib baginya jujur di atas sumpah itu. 2. Dan barang siapa yang bersumpah di hadapannya dengan nama Allah maka wajib baginya untuk menerima sumpahnya tersebut. https://t.me/alishlahtaro 🌏✅💎📚✍ *KITAB TAUHID* 📚 *BAB 44. UCAPAN ATAS KEHENDAK ALLAH DAN KEHENDAKMU* (Bagian Pertama) 💬 عَنْ قُتَيْلَةَ: «أَنَّ يَهُودِيًّا أَتَى النَّبِيَّ ﷺ فَقَالَ: إِنَّكُمْ تُشْرِكُونَ؛ تَقُولُونَ: مَا شَاءَ اللَّهُ وَشِئْتَ، وَتَقُولُونَ: وَالكَعْبَةِ، فَأَمَرَهُمُ النَّبِيُّ ﷺ إِذَا أَرَادُوا أَنْ يَحْلِفُوا أَنْ يَقُولُوا: وَرَبِّ الكَعْبَةِ، وَأَنْ يَقُولُوا: مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ شِئْتَ» رَوَاهُ النَّسَائِيُّ وَصَحَّحَهُ. 💬 Dari Qutailah, ia berkata, "Ada seorang Yahudi datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, “Sesungguhnya kalian telah melakukan perbuatan syirik, kalian mengucapkan: ‘Atas kehendak Allah dan kehendakmu’ dan mengucapkan: ‘Demi Kabah.’ Maka Rasulullah memerintahkan para sahabat apabila hendak bersumpah supaya mengucapkan: ‘Demi Rabb Pemilik ka’bah,’ dan mengucapkan: ‘Atas kehendak Allah kemudian atas kehendakmu’." (HR. An-Nasa'i, dalam kitab Al-Iman wan Nudzur, no. 3773, Ahmad dalam Musnadnya 6/371 no. 27138. Hadits shahih, lihat: ash-Shahihah no.136) ✅ Faedah: 1. Larangan bersumpah dengan nama makhluk, karena termasuk dari bagian kesyirikan. Wajib baginya untuk menyandarkannya kepada Allah, misal: "demi Rabb Pencipta bumi", "demi Sang Pemilik matahari, demi Sang Pengatur semesta," dst. 2. Larangan mensejajarkan kehendak Allah dengan kehendak Rasul, apalagi dengan kehendak makhluk lainnya. 🌏✅💎 📚 *BAB 44. UCAPAN ATAS KEHENDAK ALLAH DAN KEHENDAKMU* (Bagian Kedua) 💬 وَلَهُ أَيْضًا: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ ﷺ: مَا شَاءَ اللَّهُ وَشِئْتَ، فَقَالَ: «أَجَعَلْتَنِي لِلَّهِ نِدًّا؟! قُلْ: مَا شَاءَ اللَّهُ وَحْدَهُ». 💬 Diriwayatkan oleh imam an-Nasai dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Atas kehendak Allah dan kehendakmu,” maka Nabi bersabda: “Apakah kamu hendak menjadikan diriku sekutu bagi Allah? (Katakan) hanya atas kehendak Allah semata.” (HR. An-Nasa'i, dalam kitab : Al-Kubra 6/245 no. 10825, Ahmad dalam Musnadnya 1/214 no.1389. Hadits ini shahih lihat: ash-Shahihah no. 139) ✅ Faedah: 1. Larangan mengatakan, "ini terjadi atas kehendak Allah dan kehendakmu". 2. Semua kehendak makhluk di bawah kehendak Allah. Karena Dialah Pencipta, Pemilik dan Pentaqdir segalanya. 🌏✅💎 📚 *BAB 44. UCAPAN ATAS KEHENDAK ALLAH DAN KEHENDAKMU* (Bagian Ketiga) 💬 وَلِابْنِ مَاجَهْ: عَنِ الطُّفَيْلِ - أَخِي عَائِشَةَ لِأُمِّهَا -، قَالَ: رَأَيْتُ كَأَنِّي أَتَيْتُ عَلَى نَفَرٍ مِنَ اليَهُودِ، فَقُلْتُ: إِنَّكُمْ أَنْتُمُ القَوْمُ لَوْلَا أَنَّكُمْ تَقُولُونَ: عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ، قَالُوا: وَأَنْتُمْ القَوْمُ لَوْلَا أَنَّكُمْ تَقُولُونَ: مَا شَاءَ اللَّهُ وَشَاءَ مُحَمَّدٌ. ثُمَّ مَرَرْتُ بِنَفَرٍ مِنَ النَّصَارَى، فَقُلْتُ: إِنَّكُمْ أَنْتُمُ القَوْمُ لَوْلَا أَنَّكُمْ تَقُولُونَ: المَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ، قَالُوا: وَإِنَّكُمْ لَأَنْتُمُ القَوْمُ لَوْلَا أَنَّكُمْ تَقُولُونَ: مَا شَاءَ اللَّهُ وَشَاءَ مُحَمَّدٌ.
إظهار الكل...
AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya

✅💎🌺 WAKTU MUSTAJAB DI HARI JUM'AT 💎💎💎💎💎💎💎 📲 WhatsApp Pena Ilmu Salafiyyin 📡 Channel Telegram II https://t.me/PenaIlmuSalafiyin ✅🌺✅🌺✅🌺✅🌺✅
إظهار الكل...
📆 𝗞𝗔𝗟𝗘𝗡𝗗𝗘𝗥 𝗛𝗜𝗝𝗥𝗜𝗬𝗔𝗛 🗒️ Jum'at, 24 Syawal 1445H. 🗒️ 03 Mei 2024 M. 📲⏩ Ayo Gabung dan Bagikan : https://t.me/salafy_cirebon
إظهار الكل...
*41. Keutamaan Membaca dan Mengajarkan Al-Quran* 🗓️ Jumat, 23 Syawwal 1445 H / 02 Mei 2024 M 📲 Yuk Kunjungi dan Ambil Faedahnya. Jangan Lupa Bagikan. Barakallahu fiikum... 🎨 Konten Dakwah: https://t.me/miratsulsalaf 📝 Penting - Pembuka kanal: https://t.me/miratsulsalaf/2 - Lisensi (perjanjian pengguna) konten: https://t.me/miratsulsalaf/ #fawaid #hadits
إظهار الكل...
📆 𝗞𝗔𝗟𝗘𝗡𝗗𝗘𝗥 𝗛𝗜𝗝𝗥𝗜𝗬𝗔𝗛 🗒️ Kamis, 23 Syawal 1445H. 🗒️ 02 Mei 2024 M. 📲⏩ Ayo Gabung dan Bagikan : https://t.me/salafy_cirebon
إظهار الكل...
🌏✅💎📚✍   *HUKUM  DAN  ADAB TERKAIT DENGAN ORANG YANG BERKURBAN* ✅ 1. Syariat berkurban adalah umum; mencakup lelaki, wanita, yang telah berkeluarga atau lajang dari kalangan kaum muslimin, karena dalil-dalil yang ada bersifat umum. ✅ 2. Diperbolehkan berkurban dari harta anak yatim jika mereka menghendakinya—menurut kebiasaan. Artinya, apabila tidak disembelihkan kurban, mereka akan bersedih karena tidak bisa memakan daging kurban sebagaimana anak-anak sebayanya. (asy-Syarhul Mumti’, 3/427) ✅ 3.Seseorang boleh berutang untuk berkurban apabila dia mampu membayarnya. Sebab, berkurban adalah sunnah dan upaya menghidupkan syiar Islam. (Syarh Bulughul Maram, 6/84, bagian catatan kaki) Al-Lajnah Ad-Daimah juga berfatwa tentang diperbolehkannya menyembelih kurban walaupun belum dibayar harganya. (Fatawa al-Lajnah, 11/411, fatwa no. 11698) ✅ 4.Dipersyaratkan bahwa hewan tersebut adalah miliknya, bisa dengan cara membeli atau yang lainnya. Adapun jika hewan tersebut adalah hasil curian atau ghashab lalu dia sembelih sebagai kurban, kurbannya tidak sah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إلَّا طَيِّبًا “Sesungguhnya Allah itu Dzat yang baik; tidak menerima kecuali yang baik.” (HR. Muslim no. 1015 dari Abu Hurairah radhiallahu anhu) Begitu pula apabila dia menyembelih hewan milik orang lain untuk dirinya, seperti hewan gadaian, hal tersebut tidak sah. ✅ 5.Apabila dia meninggal setelah menakyin hewan kurbannya, hewan tersebut tidak boleh dijual untuk menutupi utangnya, tetapi tetap disembelih oleh ahli warisnya. ✅ 6.Disunnahkan baginya untuk menyembelih kurban dengan tangannya sendiri, boleh juga mewakilkannya. Keduanya pernah dikerjakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dalam hadits, ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ “Rasulullah menyembelih kedua (kambing tersebut) dengan tangannya.” (HR. al-Bukhari no. 5565 dan Muslim no. 1966) Demikian pula hadits Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu yang telah lalu, ketika beliau diperintah oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menangani penyembelihan unta-unta beliau. https://t.me/alishlahtaro ✅ 7.Disyariatkan bagi orang yang berkurban, apabila telah masuk bulan Dzulhijjah, agar tidak memotong rambut dan kukunya hingga hewan kurbannya disembelih. Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلاَ يَأْخُذْ مِنْ شَعْرِهِ وَلَا مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّيَ “Apabila telah masuk sepuluh hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, janganlah dia memotong rambut dan kukunya sedikit pun hingga dia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim no. 1977) Dalam lafaz yang lain, وَلَا بَشَرَتِهِ “Tidak pula kulitnya.” Larangan dalam hadits ini ditujukan kepada pihak yang berkurban, bukan pada hewannya. Sebab, mengambil bulu hewan untuk dimanfaatkan adalah diperbolehkan, sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya. Demikian pula, dhamir (kata ganti) “ه” pada hadits di atas kembali kepada orang yang hendak berkurban. Larangan dalam hadits ini ditujukan khusus untuk orang yang berkurban. Adapun keluarganya atau pihak yang disertakan, tidak mengapa mengambil kulit, rambut, dan kukunya. Sebab, yang disebut dalam hadits ini adalah yang berkurban saja. Apabila dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya sebelum hewannya disembelih, kurbannya tetap sah. Namun, dia berdosa jika melakukannya dengan sengaja. Jika lupa atau tidak sengaja, tidak mengapa. Apabila dia baru mampu berkurban di pertengahan sepuluh hari pertama Dzulhijjah, larangan ini berlaku saat dia telah berniat dan mentakyin kurbannya. Orang yang mewakili penyembelihan hewan kurban orang lain tidak terkena larangan di atas. Larangan di atas dikecualikan apabila terjadi sesuatu yang mengharuskan dia mengambil kulit, kuku, atau rambutnya. Wallahu a’lam bish-shawab. ✅ 8.Disyariatkan untuk memakan sebagian dari hewan kurban tersebut. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala, فَكُلُواْ مِنۡهَا
إظهار الكل...
AL ISHLAH AL ATSARIYYAH

*Merajut Ukhuwah di Atas Manhaj Nubuwwah* Pembina : Al Ustadz Muhammad Rijal Lc. Hafidzahullah Insyaa Allah ta'ala menyajikan Artikel, Audio Kajian, Informasi Kajian Asatidzah Ahlussunnah Wal Jama'ah di Barlingmascakeb dan sekitarnya