YaHabibati

Assalamualaikum. Hi uolls 😍 Uolls nak cantik tak? Angkat kaki hihi 😂 Jom singgah tengok susu kambing dan serbuk Yogurt yummy 😍 jom la. alah join je @beautyshopds

Boleh Copy/Share/Spread kepada rakan-rakan kalian yang lain. Moga apa yang dikongsikan di ND ini dapat memberi manfaat kepada kita semua yang membaca 😊 LINK ada di bawah👇👇👇 https://telegram.me/NotaDakwah (Click link, support & join us)💪

Assalamualaikum. Salam Mahabbah buat para pencinta ilmu, Di channel https://telegram.me/NotaDakwah ini terdapat banyak ilmu bermanfaat yang dikongsikan antaranya : 📗 Tausiyyah para ulama 📘 Kata² para asatizah 📙 Himpunan kata² hikmah 📗 Himpunan kata² motivasi 📙 Puisi dakwah 📘 Nasihat & teguran 📗 Tazkirah ringkas 📙 Peringatan bersama 📘 Quote dakwah Jika ada nasihat, teguran atau apa-apa sahaja yang ingin dicadangkan boleh PM terus kepada ana @MuhdIzzatNasir Moga segala ilmu yang dikongsikan dapat memberi manfaat kepada kita semua yang membaca. Jom sebarkan kebaikan, anda juga perolehi saham pahalanya. Infiru!👍 ✨ Ketika menulis, waktu itu mulut terkunci dan yang berbicara hanyalah hati ✨ https://telegram.me/NotaDakwah (Click link, support & join us) 💪

Anak gadis di zaman Rasulullah saw sangat pemalu. Bila ditanya kesediaannya untuk menikah, mereka akan diam saja. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha : عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ البِكْرَ تَسْتَحِي. قَالَ: «رِضَاهَا صَمْتُهَا» "Dari Aisyah bahawasanya dia berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak gadis itu pemalu. Lalu Rasulullah bersabda: "Redanya itu adalah diamnya". (HR. Bukhari) Maksudnya : Diamnya itu menunjukkan dia reda untuk dinikahkan oleh walinya. Demikian sikap gadis zaman dulu. Adapun anak gadis zaman sekarang sebahagiannya (tak semua) dia cari sendiri calon suaminya, atau tanpa malu dan segan silu dia umumkan di dada facebook yang dia sudah ingin menikah. Tak kurang juga yang berselfie bersama tanpa ikatan yang sah. Bahkan ada yang sudah teringin sangat dipeluk pasangannya. Tapi tak perlu hairan, yang hamil sebelum diijab qabul pun sudah banyak terjadi. Jangan marah ya. Kalau berasa pedih dengan status ni maka teruskanlah apa yang kamu rasa benar tu. Tapi ingat pesan nabi saw, إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ "Bila engkau tidak malu maka lakukanlah apa yang engkau kehendaki" (HR. Bukhari) #Zonkuliah اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّدٍ

This is beautiful & worth reading.. ------- Many of us feel inadequate this Ramadan. Long hours of fasting with short nights makes it hard for those of us who are parents of young kids, or those of us working full time, or those of us who are unable to fast, "FEEL" Ramadan. We can't do the extra worship we used to and even when we get in our extra Qur'an or pray in the mosque we can't even concentrate, so we end up just feeling lame. But what we really need is a perspective shift. We need to recognize that taking care of the future generation, providing financial support for ourselves and loved ones or taking care of our health are some of the highest forms of worship in and of themselves. We just need to make the intention and internally shift our perspectives. Give yourself 5 minutes, just you and Allah swt. Sit and raise your hands and share what's in your heart with Him in your own words, even though He is well aware of it. Allow the burden of your frustration with yourself to be lifted off your shoulders and into His Hands. "Oh Allah , I feel distant from you and it hurts especially because it's Ramadan and I want to feel close to You in this month. Please, accept all my sacrifices for Your Sake and let me taste the sweetness of our relationship together through what I'm doing. As much as I wish I could be in the masjid and concentrate when reading Qur'an like I used to do to get that eman high, I can't. But I'm doing whatever I can to fulfill the responsibilities You've given me in this phase of my life. So please, write me amongst the highest in Paradise, pour barakah into my life and let me taste the sweetness of my relationship with You through what I'm doing." Then, just keep renewing your intention. Remember, even the mundane (brushing your teeth) can be worship with your intention. And try to increase your dhikr just a little bit when you're walking to your car or washing the dishes or taking your meds or going to sleep. The beauty of Islam is that it doesn't restrict worshipping God to praying, fasting and reading Qur'an. It can encompass your daily actions simply through your intention. As Abdullah ibn Mubarak said: "Perhaps a great deed is belittled by an intention. And perhaps a small deed, by a sincere intention, is made great." This Ramadan, make your worship something transformational. Choose to understand your relationship with Allah as one which will continue even when your life changes. Choose to magnify your intention. (c/p)

"oi minah, kau ni buruk lah. aku rasa kau bolehlah jadi pelakon untuk watak fiona dalam shrek the movie. haha!" jangan sedih, jangan hiba jika anda kena kutuk kerna wajah anda! keep calm and chillax. kamu cantik dengan cara kamu yang tersendiri dan hanya lelaki tertentu sahaja can see your beautiful side, not everyone. sepertimana ada yang suka makan coklat, ada yang tak suka. sepertimana ada yang benci makan lollipop, ada yang cinta. lain orang lain taste namun fakta bahawa kamu cantik selamanya tidak dapat dinafikan! kamu cantik, dan tidak perlukan pengiktirafan manusia sekeliling untuk mendapatkan title cantik itu, kerana apa? sang pencipta kamu iaitu Allah dah kata yang kamu cantik dalam Quran! [Rujuk Surah At-Taghabun:3] and to man all over the world, if you cant see the beautiful side, dont go and tell that she looks like a certain way that she would be miserable to know. kita respect ciptaan Allah kerana perempuan ialah ciptaan Allah yang sangat Allah bangga-banggakan dalam Quran. Believe me, Allah sangat bangga dengan segala ciptaan-Nya dan kita nak main sedap ikut kita nak pi kutuk ciptaan oleh pencipta teragung? Mana adab kita dengan Allah!? the heart of the matter, secantik mana pun wajah kamu diagung-agungkan oleh manusia, apa guna semua itu andai anda dicela oleh sang pencipta wajah indah kamu itu disebabkan oleh akhlak anda buruk & busuk. ingat, wajah anda tidak secantik mana itu boleh menjadi wajah tercantik dunia dengan hanya bermodal akhlak yang solehah, dengan izin-Nya! moga Allah redha, Nabi Muhammad suka! ;D seorang hamba, Aiman Banna.

*What’s the difference between Maghfirah (مغفرة ) and 'Afuw (عفو )?* *Maghfriah*: is for Allah to forgive you for the sin but the sin will still be registered on your book of deeds. Maghfirah is Allah’s forgiveness for your sin but on the Judgment Day it will be written on your record, Allah will ask you about it but HE won’t punish you because of it *'Afuw*: is for Allah to forgive you for the sin and delete it from your book of deeds as if it did not happen. ‘Afuw is Allah’s pardon for your sin, it will be completely erased from your record and Allah won’t ask you about it on Judgement day *This is why our Prophet (salla Allahu alaihi wa sallam) said that, this is the best Duaa to make on Laylatul Qadr:* *"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annee"* (Ahmad, Ibn Majah, and Tirmidhi) *O Allah, You are The One Who pardons greatly, and You love to pardon, so pardon me.)"* So make sure you read this dua all the time and as much as you can. Make it one of your daily athkaar. Imagine that you are standing on the day of Judgment being held accountable for your deeds, and you're not guaranteed your entry to Jannah. *Suddenly you find that you have mountains of Hasanat (rewards) in your record* Do you know from where these mountains of rewards come from? Because in the Dunya you kept saying : *”SubhanAllah wa bihamdihi SubhanAllah al ‘Adhim”* _Prophet Muhammad ﷺ said:_ *"Two words are light on the tongue, weigh heavily in the balance, they are loved by Al Rahman, (The Most Merciful. One):* سُبْحَانَ اللّهِ وَ بِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللّهِ الْعَظِيمِ - *SubhanAllahi wa biHamdihi, Subhan-Allahi 'l-`adheem (Glory be to Allah, and Praise, Glory be to Allah, the Supreme)"* (📚Bukhari , Muslim) Can you imagine how much your reward will be multiplied if you share this information about the virtue of this remembrance with your friends and they keep saying it *(SubhanAllah wa bihamdihi SubhanAllah Al Adheem)* because you guided them to do good? *Be the One Who Guides Others to Good Deeds.*

🌸🌿🌸🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌿 💐Assalamualaikum gais..🙆 Kepada ahli fmly baru.. Alhamdulillah.. Ahlan wa sahlan ya.. Semoga channel ini bermanfaat buat kalian dan kami jugak..🤗🙈 Di channel ini inshaaAllah kami akan berikan penyampaian dakwah kami berbeza lain daripada channel dakwah yang lain..🤗 Bilang orang, special begitu..inshaaAllah.☺️❤️ Teruskan support channel kami. If anything nak kongsi kisah hidup, apa2 soalan, kata2 pujangga anda, atau nak promote channel bule pm saia @LaraDiha ya?? Admin yg lain agak busy.. So saia la yang layan korang.. Hehe. InshaaAllah..❤️❤️😉 🌸 Setiap kehidupan itu Allah dah catitkan buat kita Tinggal kita sahaja menggali dan terus menggali agar mencari jalan yang lurus bukan terus bengkang bengkok.. Allah itu sentiasa ada Allah sentiasa memerhati Berdoalah pada Allah Mohonlah pada Allah Sesungguhnya kita manusia itu hatinya sentiasa berbolak balik. Mintaklah ketetapan pada Allah Hanya Allah sahaja yang mampu buat.🌸 Telegram.me/hijrahcintaku

"Weh, hm. Aku nak tanya sikit" "Apadia? Tanyalah" "Macam mana kau boleh istiqamah pakai tudung labuh?" Dia menyoal. Aku tersenyum. "Pada mulanya aku tak suka pakai tudung labuh. Rimas. Panas. Selekeh" "Tapi, kenapa pakai?" "Sebab aku dah mula rasa selesa. Aku rasa selamat dan dilindungi. Aurat terjaga. Lagipun dalam Alqur'an pun ada sebut yang kita ni wajib tutup aurat" Wajahnya muram. Dia tertunduk. "Eh kenapa ni?" "Aku dulu bertudung labuh macam kau juga" Dia sambung "Tapi disebabkan ada satu kejadian. Buat aku tinggalkan tudung labuh. Aku benci labuhians! Aku benci niqabis" Dia mula meninggikan suaranya. "Termasuk aku?" Soal aku. "Tak. Kau lain. Kau tak macam labuhians yang lain." "Maaf tanya, tapi kenapa benci?" "Sebab labuhians dan niqabis suka menghukum dan menuduh." Aku tergamam. "Aku pernah dituduh macam macam oleh labuhians. Sampai orang tak percaya dengan aku. Aku dulu juga budak usrah macam kau. Cuma aku keluar dari liqa' sebab labuhians suka cerita pasal cinta, nikah awal blablabla. Nonsense!" "Masa itu aku baru nak berhijrah. Orang kata, joinlah liqa'. Founder okay, cuma naqibah dan ahlinya saja yang tak okay" "Mula mula aku join. Aku kena label budak sampah. Sampah ummah. Perosak agama" "Aku kuatkan hati. Aku teruskan bertudung labuh. Macam kau ni haaa" "Sampailah aku pernah dibuli oleh labuhians. Mereka tarik tudung aku. Mereka kata, aku tak layak. Neraka tempat aku. Aku jijik. Liqa' jadi kotor sebab orang macam aku join" Dia menitiskan air mata. Perlahan lahan aku dekatkan kedudukan aku dan menghulurkan sapu tangan kepadanya. Dia menyambut perlahan. Air mata dikesat. "Dalam masa yang sama. Yang selalu nasihatkan aku ialah budak hipster. Tudung pendek, ketat. Macam aku sekarang. Aku berubah. Aku follow dia. Aku bakar tudung labuh aku dan jubah. Sebab aku benci dengan labuhians. Niqabis pun sama." "Aku terjebak dengan budak motor dan banyak lagi. Batas aku langgar. Bertepuk tampar. Sebab mereka terima aku. Mereka tak macam labuhians yang suka menghukum dan menghina. Mereka supportive. Mereka akan nasihat baik baik kalau aku ada buat salah." "Kadang aku rasa. Mereka lebih baik dari labuhians. Walaupun ber-jeans, tudung pendek, baju ketat, tiada batas. Mereka jaga solat, ilmu agama lebih baik dari labuhians. Cuma mereka tak sempurna dari segi luaran saja." Tanpa aku sedar air mata aku jatuh. Aku pula tertunduk. Aku malu. Walaupun bukan aku yang lakukan tapi oleh kerana kita semua saudara. Aku malu. Mungkin aku yang kena tempiasnya bila orang lain melakukan kesalahan. Kita terlalu selesa hidup dengan budak usrah. Kita terlalu sibuk bersaing group usrah mana yang paling hebat. Kita lantang berbicara tentang ilmu akidah itu dan ini. Tapi apa yang kita dah sumbang pada agama? Adakah kita pernah menarik kembali manusia jahil kejalan yang lurus. Adakah kita pernah meng-islamkan, yang bukan islam? Adakah kita pernah keluar berdakwah kepada pelacur, pembunuh dan lain-lain. Mereka juga perlukan tarbiah. Mereka juga berhak mendapatkan hak dakwah dari kita. "Tapi, kenapa kau kata aku labuhians yang lain dari lain?" Soal aku. "Nanti aku bagitahu. Dah nak maghrib. Kita balik dulu" Dia mengingatkan aku. Aku menurut langkahnya lemah. Sepanjang perjalanan pulang, kami banyak berdiam. Minda aku masih ligat berfikir setiap gabungan perkataan yang diluahkan dari hatinya melalui lisan. Bersambung. #ToughKid

Bila masuk bulan Ramadhan, kita cuba jadi lebih baik daripada bulan-bulan yang lain. Bulan lain kita kurang istighfar, bulan Ramadhan banyakkan istighfar. Bulan lain kita tidur 8 jam, bulan Ramadhan kita tidur 4 atau 5 jam. Bulan lain kita banyak bercakap benda bukan-bukan, bulan Ramadhan kita cuba lebih banyak diam dan banyak berzikir. Bulan Ramadhan juga kita lazimi lidah kita dengan bacaan al-Quran. Satu huruf kita baca 10 pahala kita dapat. Dah kalau dalam bulan Ramadhan, mesti Allah bagi berganda, bukan? Jadi, sama-sama kita perbanyakkan amalan di bulan Ramadhan kali ini mudah-mudahan Allah terima amalan kita dan memasukkan kita dalam syurgaNya InsyaAllah. telegram.me/fazakkir