🌎 التضحية 📚 At-Tadhiyah

"Ada saatnya seseorang harus memutuskan apakah ia akan mempertaruhkan segalanya demi mewujudkan impiannya atau hanya duduk di halaman belakang (berpangku tangan) seumur hidupnya."

Bagaimana kau meyakinkan diri mu untuk memulai kembali dari awal lagi? Memulai dari awal terasa sulit karena kita sudah merasa kalah. Ketika kita merasa seperti pecundang, mencoba upaya lain pun juga menjadi sulit. Begitu kau mengubah cara mu memandang mencoba kembali sesuatu, kau tidak akan melihatnya sebagai kegagalan.  Sebaliknya, kau akan melihatnya sebagai kesempatan untuk menganalisis diri, menemukan apa yang salah, memperbaiki diri hingga kau dapat bekerja lebih baik atau mencoba cara lain. Jangan pernah putus asa saat memulai lagi. Anggaplah ini sebagai permulaan baru dengan pembelajaran dan pengalaman yang pernah kau dapat dari upaya sebelumnya. Ini mungkin tampak sulit, tetapi ingat, kali ini kau memiliki kemampuan yang lebih baik.

Terowongan Umayyah di Cordoba yang telah diduduki.. Orang Spanyol menamainya dengan nama khalifah Umayyah yang memerintah Andalusia. Ketika kau hebat dan beradap, musuh terburuk mu pun akan mengenali mu.

Perhatikan perkataannya dimenit 12;40 sampai 13;35, itu nasehat yang sangat dalam saudara... Hati²... Dengan dengan lisan kita, lebih baik kita diam atas apa yang belum kita mengerti. Dan Allah lah yang maha memahamkan kita...

Inilah Tembok-tembok dari era penguasa Almuwahid Andalusia ini, yang saat ini menghiasi kota Al-Mu'tamid dan I'timad, Sevilla

Laba-laba unta raksasa Laba-laba jenis ini memakan laba-laba lain, kalajengking, kadal, tikus, dan burung.  Mereka tidak berbisa, tapi rahangnya bisa menimbulkan gigitan yang sangat menyakitkan. Laba-laba jenis ini menghancurkan bulunya dengan cara merobeknya. Laba-laba unta raksasa dapat berlari sangat cepat dalam jarak pendek (16 km/jam), melompat beberapa sentimeter, dan dapat berteriak atau mengeluarkan suara-suara yang mengganggu saat berlari.

Persahabatan sejati antar manusia tidak memerlukan percakapan sehari-hari atau komunikasi yang continue agar dapat terus berlanjut. Oleh karena itu, banyak sahabat yang tetap menjalin hubungan antara satu sama lain bagaimanapun keadaan komunikasinya, dan persahabatan mereka tidak berakhir meskipun dalam rentang jangka waktu yang panjang memiliki alasan untuk tidak berkomunikasi, dan tidak ada pihak lain yang saling menyalahkan.

Banyak yg bilang Mangkunegaran antek Belanda, padahal bukan. Sebenarnya Jawa dibagi 3 kubu, yaitu Inggris, Belanda, dan Perancis. Yogyakarta masuk kekuasaan Inggris, oleh sebab itu waktu perang Inggris menjarah habis harta keraton Yogyakarta, Surakarta dibawah kekuasaan Belanda karena perjanjian2 bodohnya, sedangkan Mangkunegaran dibawah kekuasaan Perancis untuk menghadapi Yogyakarta dan Surakarta, kebetulan Perancis juga sedang bertegang dengan Belanda dan Inggris waktu itu. Ditambah lagi pakaian legiun Mangkunegaran angkatan pertama, sama persis dengan legiun yg dimiliki Napoleon Bonaparte, strategi perang juga senjatanya pun juga dari sana. Percayalah 3 kerajaan jawa ini tidak ada yg berjiwa nasionalis pada masa itu. Pic; Divisi Senapan Mesin Legiun Mangkoe Nagoro di depan kandang kudanya di Soerakarta (1922-1925) Sumber : KITLV

Sabit Al-Bannani mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar mereka sampai ke hatinya, sedangkan mereka dalam keadaan tetap hidup. Dan bilamana azab mencapai puncaknya, maka mereka hanya dapat menjerit dan menangis merasakan sakitnya yang tiada terperikan. Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa api neraka Hutamah membakar semua anggota tubuh penghuninya; dan apabila api itu sampai ke hatinya dan mencapai batas tenggorokannya, maka kembalilah api itu ke tubuhnya. Dan tahukah kamu apa Hutamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. (Al-Humazah: 5-7)

Kita menjalani apa yang tak kita inginkan... Dan mendapatkan apa yang tak pantas kita dapatkan... Kita menghabiskan hidup ini dengan bertanya: Apakah kita pantas menerima seluruh rasa sakit ini demi pelajaran... Atau apakah kita telah melangkah terlalu jauh dalam mimpi kita ?