cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

numpang hijrah

jangan membenci orang yg selalu mengajakmu kepada kebaikan dan menjauhkan mu dari keburukan. karena ialah orang yg berusaha membantumu di dunia dan melindungimu di akhirat. (amar ma'ruf nahi munkar)🖤

Mostrar más
Advertising posts
253Suscriptores
Sin datos24 hours
+17 days
Sin datos30 days

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Mengaminkan Doa Khatib Jumat 🍀 Oleh: Ust. Nur Fajri Romadhon Hafizhahullah ✒️ Sekalipun memang disunnahkan atas makmum mengaminkan doa khathib Jumat, namun men-jahrkannya  termasuk bid'ah yang buruk nan tercela yang hukumnya khilaaful awlaa (antara mubah & makruh). *As-Sayyid Al-Bakriyy (w. 1310 H) dalam I'aanatuth Thaalibiin jld. II hlm. 125 ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Hukum Memakai Masker & Cadar Saat Shalat 🌷 Oleh: Usama Abdullah El-Rashid ✒️ Makruh hukumnya shalat dengan memakai masker atau cadar bagi wanita kecuali jika ia shalat ditempat yang ada banyak lelaki ajnabi, maka tidak boleh baginya untuk membuka cadar, namun kemakruhan ini tidak menyebabkan batalnya shalat Lihat: Al-Iqna', karya Asy-Syirbini (1/124), Fatawa Syabakah Islamiyyah (11/6991) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Istighfar Memudahkan Urusan 🌻 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, الاستغفار أكبر الحسنات، فمن أحس بتقصيره في قوله أو عمله أو رزقه أو تقلب قلبه، فعليه بالتوحيد والاستغفار. "Istighfar merupakan kebaikan terbesar. Jadi, siapa yang merasakan kekurangan pada ucapannya, perbuatannya, rezekinya, atau begitu mudahnya hatinya berbolak-balik, maka hendaklah dia membenahi tauhidnya dan banyak istighfar." [Sumber: Majmu'ul Fatawa, jilid 11, hlm. 698] ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Repost from N/a
Obat bagi penyakit hati Disebutkan al-'Allamah Muhammad Mawlud walad Ahmad Fal asy-Syinqithi رحمة الله عليه dalam manzhumah Math-haratil Qulub, وَطَبُّ أَمْرَاضِ الْقُلُوْبِ جَامِـعُ ۞ لَهُنَّ نَهْيُ النَّفْسِ عَمَّا تَتْبَـــعُ "Dan terkumpul obat penyakit hati, (seperti) menahan diri yang nafsu yang dituruti," وَسَغَبٌ وَسَهَرُ اللَّيَــالِــــي ۞ وَالصَّمْتُ وَالْفِكْرَةُ وَهْوَ خَالِــي "lalu menahan lapar, terjaga di malam hari, diam dan merenung, yang itu memfokuskan diri," وَصُحْبَةُ الْأَخْيَارِ أَهْلِ الصِّـدْقِ ۞ مَنْ يُهْتَدَی بِحَالِهِمْ وَالنُّطْـــقِ "lalu bersahabat dengan orang-orang baik dan yang berada pada kebenaran, yang memberi petunjuk dengan kondisi mereka dan melalui ucapan," وَالاِلْتِجَا لِمَنْ إِلَيْهِ تَرْجِــــعُ ۞ الْاُمُوْرُ، فَهْوَ طَبُّهُنَّ الْأَنْفَــــعُ "serta memohon pertolongan kepada Dia (Allah) yang tempat kembali segalanya, maka itu semua ialah obat yang amat berguna" Baarakallahu fiikum.
Mostrar todo...
Hukum Memandang Wajah Lawan Jenis 👓 Oleh: Ust. Nur Fajri Romadhon Hafizhahullah ✒️ Berduaan dengan lawan jenis serta memandangi wajah lawan jenis hukumnya haram, baik merasa aman dari godaan ataupun tidak. *Lihat: Ihyaa' 'Uluumiddiin jld. IV hlm. 453 (Hujjatul Islaam Al-Ghazaaliyy) Meski melihat wajah lawan jenis tanpa kebutuhan sekalipun tanpa syahwat hukumnya adalah haram, namun dikecualikan memandang dalam jual-beli, belajar-mengajar, dan sejenisnya, sebatas yang dibutuhkan saja. *Al-Minhaaj hlm. 373 (Al-Imaam An-Nawawiyy) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Tentang Hukum Ziarah Kubur 🥀 Oleh: Ust. Nur Fajri Romadhon Hafizhahullah ✒️ Disunnahkan ziarah kubur bagi laki-laki, tapi dimakruhkan bagi perempuan. Dikecualikan menziarahi makam Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, para nabi lainnya, serta para ulama dan wali, maka disunnahkan juga bagi wanita dengan syarat terpisah areanya dari laki-laki atau wanita yang berziarah sudah lanjut usia, tidak berdandan, tidak memakai parfum, tidak memakai perhiasan, serta tidak memakai baju yang indah. *Lihat: Fathul Mu'iin hlm. 228 (Asy-Syaikh Al-Maliibaariyy) & I'aanatuth Thaalibiin jld. II hlm. 281 (As-Sayyid Al-Bakriyy) ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Ketika Allah Mulai Tak Peduli Imam Junaid al-Baghdadi rahimahullah berkata, عَلَامَةُ إِعْرَاضِ اللَّهِ عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يُشْغِلَهُ بِمَا لَا يَعْنِيهِ Tanda Allah berpaling dari seorang hamba adalah hamba tersebut disibukkan dengan sesuatu yang tidak berguna. [Sumber: Shifat ash-Shafwah, jilid 1, hlm. 519] ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
Repost from N/a
Imam Malik, antara dalil dengan fatwa Imam Malik rahimahullah dikenal sebagai imam Darul Hijrah atau imam Ahlul Madinah. Sebagai imam mujtahid yang hidup di kota Nabawi, yakni Madinatul Munawwarah, beliau memiliki kedudukan yang terhormat dan dimuliakan para ulama manapun di zamannya bahkan setelahnya hingga saat ini. Serta kita sama-sama tahu bahwa mazhab Imam Malik ialah mazhab yang bercorakkan Ahlul Hadits wal Atsar, karena nuansa Madinah yang sangat kental akan hadis-hadis Nabi maupun atsar-atsar para sahabat Nabi dan tabi'in, sang imam mazhab dan ulama mazhabnya memang dikenal padat dan ketat akan dalil-dalil pada permasalahan syariah. Al-Qadhi 'Iyadh rahimahullah menceritakan sebuah kisah inspiratif tentang Imam Malik yang bisa memiliki dua sikap berbeda manakala berhadapan dengan dalil dan berhadapan dengan fatwa, قال مطرف وكان مالك إذا أتاه الناس خرجت إليهم الجارية فتقول لهم "يقول لكم الشيخ تريدون الحديث أو المسائل؟" Mutharrif mengatakan: Biasanya Imam Malik kalau beliau kedatangan orang-orang, maka budak wanitanya akan mendatangi mereka lalu mengatakan kepada mereka, "Syaikh [Imam Malik] berkata ke kalian, kalian ingin (majelis) hadis atau (fatwa) masalah agama?" فإن قالوا "المسائل" خرج إليهم فأتاهم Lantas bila orang-orang mengatakan, "(fatwa) masalah agama", maka beliau [Imam Malik] langsung keluar ke mereka dan menemui mereka. وإن قالوا "الحديث" قال لهم "اجلسوا" ودخل مغتسله فاغتسل وتطيب ولبس ثياباً جدداً ولبس ساجه وتعمم ووضع على رأسه طويلة وتلقى له المنصة فيخرج إليهم وقد لبس وتطيب وعليه الخشوع ويوضع عود. فلا يزال يبخر حتى يفرغ من حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم. Tapi bila orang-orang berkata, "Hadis", beliau [Imam Malik] berkata pada mereka, "Duduklah kalian", dan Imam Malik masuk ke tempat pemandiannya, lalu beliau mandi, beliau memakai wewangian, beliau mengenakan pakaian yang indah, beliau mengenakan imamah [sorban yang dililitkan di kepala], beliau mengenakan selendang panjang di atas kepalanya, diletakkan di hadapan beliau mimbar, lalu beliau keluar menemui orang-orang tadi sementara beliau dalam kondisi telah berpakaian rapi dan memakai wewangian, dan beliau dalam kondisi khusyuk, serta beliau meletakkan gaharu. Lantas beliau membakar bukhur [dupa yang wangi] hingga selesai menyampaikan hadis Rasulullah ﷺ. Ma Syaa Allaah. Betapa tinggi adab Imam Malik terhadap dalil, khususnya terhadap hadis Rasulullah ﷺ, beliau memposisikan hadis Rasulullah ﷺ di kedudukan yang amat mulia layaknya menyambut kedatangan seseorang yang begitu dispesialkan dan di momen yang begitu istimewa. Karena memang di sisi lain, Imam Malik sendiri dalam al-Muwaththa' nya meriwayatkan hadis bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ "Ku tinggalkan pada kalian dua hal, kalian takkan tersesat selama kalian berpegang teguh pada keduanya, yaitu Kitab Allah [Alquran] dan Sunah RasulNya". Baarakallahu fiikum.
Mostrar todo...
Bersentuhan Antara Suami Istri Dapat Membatalkan Wudhu 🚫 Oleh: Ust. Abdurrahman Zahier Hafizhahullah ✒️ Bagaimana Mazhab Syafi’i Memahami Hadist Aisyah Tentang Tidak Batalnya Wudhu Nabi ﷺ Ketika Menyentuh Non-Mahrom? Disebutkan dalam hadist bahwa Rasulullah ﷺ mencium istri-istrinya ketika hendak ke masjid dan tidak berwudhu kembali. Rasulullah ﷺ juga pernah menyentuh kaki Aisyah ketika sholat malam. Imam Nawawi menjelaskan, ulama syafi’iyah memahaminya bahwa hal tersebut dilakukan Nabi ﷺ dengan adanya penghalang. Yakni istri-istri Nabi ﷺ ketika dicium oleh Nabi ﷺ dalam keadaan memakai cadar. Sehingga tidak tersentuh langsung dengan kulit. Dan Aisyah ketika disentuh kakinya-pun ada pembatas/kainnya. Difahami bahwa keadaan orang yang tertidur menggunakan selimut. وحملوا الحديث على أنه غمزها فوق حائل وهذا هو الظاهر من حال النائم فلا دلالة فيه على عدم النقض [النووي، شرح صحيح مسلم ٤/٢٣٠] Pendapat ini juga merupakan pendapat yang paling hati hati sebagai bentuk keluar dari khilaf. Wallahu ‘alam. #syafiiyah t.me/abdurrahmaanzahier ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow akun sosmed kami, Instagram: @usama_abdurrashid Fanpage FB: @usama_abdurrashid Tiktok: @usama_abdurrashid Telegram: @sahabatpemudahijrah
Mostrar todo...
كناشة الفوائد

Nukilan Fawaid Ilmu Syar’i. Dikelola oleh: Abdurrahman Zahier & Reza Rinaldi Kritik saran/koreksi isi konten: [email protected] atau [email protected]