cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Media Dakwah Islam

🦋 Free promote untuk hal yg bermanfaat Setiap hari Jum'at Original poster by us 🕊 Free share tulisan Free share poster

Mostrar más
Indonesia53 979El idioma no está especificadoLa categoría no está especificada
Advertising posts
503Suscriptores
Sin datos24 hours
Sin datos7 days
Sin datos30 days

Carga de datos en curso...

Tasa de crecimiento de suscriptores

Carga de datos en curso...

Hukum Shalat Mengenakan Cadar Instagram: http://Instagram.com/salafimengaji Grup WA: https://kontakk.com/wa/Admin_MS2 ✍🏻Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah Menutup mulut atau hidung dalam bahasa Arab disebut At-Talatstsum (التَّلَثُّمُ). At-Talatstsum mencakup cadar/niqab, purdah, masker, dan sebagainya. Hukum asal At-Talatstsum saat shalat makruh. Abu Hurairah radhiallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang menutupi mulutnya ketika shalat." [HR. Abu Daud no.643, Ibnu Majah no.966, Ibnu Hibban no.2353. 'Alaaud Din al Mughlothi rahimahullah dalam Syarah Sunan Ibnu Majah III:593, menganggap hadits ini shahih dan dihasankan oleh Al Albani rahimahullah dalam Shahih Ibnu Majah 798] Ibnu Qudamah rahimahullah, disamping beliau sendiri menyatakan dibencinya perbuatan ini, beliau pun mengutip pernyataan Ibnu 'Abdil Bar rahimahullah yang menyatakan bahwa larangan bagi wanita menutupi wajahnya saat shalat dan ihram adalah ijma'. Berikut petikan ucapannya: "Dibenci seorang wanita saat shalatnya sambil tanaqqub. Berkata Ibnu 'Abdil Barr -rahimahullah-: "Ulama telah bersepakat bahwa seorang wanita dilarang untuk menutupi wajahnya dalam shalat dan saat ihram". (Al-Mughnie I:432) At-Tanaqqub artinya menutupi wajah sekaligus mata (baca: cadar full), sementara kalau hanya menutupi wajah namun matanya masih terlihat disebut : التَّبَرْقُعُ (At-Tabarqu'). Walau yang disebut Ibnu Qudamah rahimahullah dalam masalah ini adalah Tanaqqub, tentu Tabarqu' pun hukumnya sama, yakni dilarang dikenakan saat shalat. Bagaimana jika wanita shalat di masjid atau di tempat umum yang ada non mahramnya, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan fitnah? Setelah menjelaskan larangan mengenakan cadar bagi wanita yang shalat dan ihram seperti yang kami paparkan di atas, maka Ibnu 'Abdil Barr rahimahullah mengecualikannya dengan berkata: "Bila mengenakan penutup wajah itu dilakukan karena kebutuhan yang mendesak, seperti adanya orang asing (yang bukan mahramnya), maka hal itu tidak dimakruhkan". (Kisyaaful Qinaa I:268, karya Syaikh Manshur bin Yunus al Bahuty al Hanbali) https://dakwahmanhajsalaf.com/2021/11/hukum-shalat-mengenakan-cadar.html Telegram: http://t.me/Manhaj_salaf1 https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
HAKIKAT HIDUP 🖇 Imam Ibnu Baaz rahimahullah pernah mengingatkan, وهذه الدار دار مجاهدةٍ، وما هي إلا أيام وتنتهي، فلا بدّ من صبرٍ لجهاد أعداء الله: جهاد عدوك الشيطان، وجهاد الهوى، وجهاد النَّفس الأمَّارة بالسوء "Dunia ini tempat mujahadat ‘berjuangʼ. Hanya hitungan hari, dan lalu berakhir. Sehingga harus bersabar dalam berjihad melawan musuh-musuh Allah dan musuhmu, yaitu setan; harus teguh dalam memerangi hawa nafsu dan dorongan jiwa yang selalu memerintahkan pada keburukan." Transkrip Syarah al-Wabil ash-Shayyib Ib : https://t.me/onedayoneavail https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
HUKUM SHOLAT DI BELAKANG IMAM SUFI هل يجوز أن نصلي وراء إمام صوفي يجيز الاستغاثة بالأولياء؟ الجواب: لا شك أن مثل هذا الإمام الذي يستغيث بغير الله مشرك، فالاستغاثة بغير الله شرك والمشرك لا تصح صلاته فضلاً عن أن تصح إمامته، وعلى هذا فلا تصح الصلاة خلفه. المصدر : فتاوى نور على الدرب. pertanyaan: bolehkah shalat dibelakang seorang imam sufi yg membolehkan istighatsah dgn wali-wali? jawab: tanpa ada keraguan, bahwa imam seperti ini, yg beristighatsah kepada selain Allaah, adalah musyrik. istighatsah kepada selain Allaah adalah kesyirikan, dan orang musyrik shalatnya saja tidak sah, apalagi jadi imam. maka shalat dibelakangnya tidak sah. sumber: fatawa nur 'ala ad-Darb. asy-Syaikh Abdul-Karim al-Khudayr https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
SEMBUNYIKAN AMALANMU ! Orang yang memiliki simpanan amal shalih berarti ia beramal lillahi ta'ala. Kalau amalan yang terlihat oleh orang, itu bisa jadi syaiton masih menggoda kita riya'. Salah satu golongam yang mendapatkan naungan dari Allah kelak, Kata Baginda Nabi Shallallahu alaihi wasallam ialah orang yang bersedekah kemudian ia sembunyikan. Maka usahakan kita punya amalan tersembunyi. Sumber : Ustadz Syafiq Riza Basalamah حافظ الله https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
MUKMIN PUN MERESAKAN HIMPITAN KUBUR ! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,  إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَلَوْ كَانَ أَحَدٌ نَاجِيًا مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ "Sesungguhnya pada alam kubur itu ada himpitan. Seandainya ada orang yang selamat, niscaya akan selamat Sa'ad bin Mu'adz." HR. Ahmad Shahih, Shahihul Jami' no. 2180 - Bagi orang-orang beriman ia kan mengalami sakit himpitan kubur, seperti sakitnya di dunia. Himpitan yang di alami mukmin adalah himpitan sementara. Setelah itu, setelah ia mampu menjawab pertanyaan kubur, maka Allah akan melapangkan kubur. Sumber : Ustadz Johan Saputra Halim حافظ الله https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
﷽ - Teruntuk Wanita Muslimah . Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan rahimahullah berkata : . "Semangatlah engkau untuk mengatur waktumu, sehingga pekerjaanmu menjadi hal yang menyenangkan. Jadikanlah selalu rumah itu seperti taman dalam hal kebersihan dan kerapian. Rumah itu menunjukkan pemiliknya. Dengan kebersihan dan kerapian, rumah menjadi pemandangan terindah, walaupun bangunannya sederhana. Adapun sebaliknya, maka sebaliknya (pula)." . (Daurul Mar'ati fi Tarbiyati Israh) ______ Ib : @gelorahijrahofficial x @thesunnah_path https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
﷽ Hakikat kehidupan dunia agar kita tidak tertipu dengan kehidupan dunia. Allaah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dalam Al-Qur’an dan menggambarkan dunia dengan gambaran-gambaran yang hina. Tak pernah dalam satu ayat pun Allaah Subhanahu wa Ta’ala memuji dunia. Allaah Ta’ala misalnya berfirman di dalam ayatNya, وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid[57]: 20) Dunia, halalnya akan dihisab oleh Allaah Subhanahu wa Ta’ala dan haramnya akan mendatangkan adzab Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Dunia, semua kesenangan yang kita nikmati pasti akan ditanya oleh Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Maka ketika kita bernikmat-nikmat dengan kehidupan dunia, kita langsung ingat bahwa semua kenikmatan yang kita rasakan akan ditanya oleh Allaah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang Mukmin melihat dunia itu dengan penglihatan yang hina. Ia sadar bahwasanya dunia hanya akan menipunya jika ia tenggelam didalam kehidupan dunia. Maka seorang Mukmin, dia lebih mengharapkan akhirat daripada dunia. Ketika ia sadar bahwa ia hidup di dunia tidak tidak akan lama. Ia sadar hidup di dunia tak mungkin selama-lamanya dan abadi. Seorang Mukmin sadar bahwa nikmatnya dunia itu tidak akan kekal, kesenangan dunia selalu diawali dengan keletihan dan kelelahan dan diakhiri dengan kekhawatiran. Seorang mukmin melihat dunia itu sesuatu yang mengkhawatirkan dirinya. Dia takut sekali tertipu dengan kehidupan dunia yang menyebabkan akhirnya ia menjadi berat langkahnya menuju kehidupan akhirat. Yourihrish x thesunnnah_path بـــــــــــــارك اللــــــــــــه فيــــــك https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
🔥💨 *APA ITU JIN QORIN?" https://t.me/sahabat_hijrah 🌏 Pertanyaan: Apakah ada jin qorin di dalam manusia semenjak lahir dan wafat. Lalu apa hukumnya bila memasukkan arwah orang yang sudah meninggal lalu diajak bicara lalu benarkah itu qorin orang yang sudah wafat. (Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Facebook) 🌙 Jawaban: Qarin adalah setan dari kalangan jin yang selalu membersamai seorang manusia demi menggodanya untuk melakukan keburukan dan kemaksiatan. Banyak dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya adalah firman Allah ﷻ: “Qarinnya berkata: “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh”.” (QS. Qaf: 27). Qurthubi berkata: “Qarin yang dimaksud di sini adalah syaithan yang menyertainya tanpa ada perbedaan pendapat dikalangan ahli tafsir.” (Tafsir Qurthubi: 17/17). Dari penjelasan dalil-dalil tersebut, memang benar setiap manusia memiliki qarin dari golongan jin yang bertugas menyesatkan manusia. Sehingga kita berkewajiban untuk selalu menaati Allah dan berzikir dan meminta perlindungan kepada Allah, agar terbentuklah benteng dari godaan tersebut. Kemudian, tidak ada namanya memasukkan arwah orang yang sudah meninggal ke dalam tubuh manusia yang masih hidup, karena ketika seseorang sudah meninggal, maka dia berpindah ke alam barzakh yang menjadi awal perjalanan akhirat. Lalu, apakah itu adalah qarin orang yang sudah wafat? Wallahu a’lam, hal ini termasuk kepada perkara ghaib, yang dibutuhkan dalil untuk menjawabnya. Nasihat kami adalah jangan menyibukan diri dengan hal tersebut dan jauhi orang-orang yang mengklaim bisa memasukkan ruh orang yang sudah mati ke dalam tubuh orang yang masih hidup. Karena mengaku bisa mengetahui yang ghaib merupakan bentuk kekufuran, karena mengingkari firman Allah ﷻ: “Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65). Wallahu a’lam. Dijawab dengan ringkas oleh: Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله Selasa, 3 Rabiul Akhir 1443 H/ 9 November 2021 M Referensi: https://bimbinganislam.com/apa-itu-jin-qorin/ https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
SEMUA ORANG AKAN DIAJAK BICARA OLEH ALLAH 'Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian kecuali ia akan diajak bicara oleh Rabb-nya, antara dia dan Allah tidak ada seorang penerjemah, dan tidak pula hijab yang menghalanginya." [ Shahih Bukhari no. 6889 ] https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...
Jangan Salah Memilih Panutan Maka mustahil apabila kita menginginkan surga, tapi panutan kita orang-orang kekinian. Sedikit-dikit yang viral, followersnya banyak, mau seaneh apapun, sesesat apapun tetap diikuti. Jangan mengikuti orang kekinian. Kenapa? Karena keselamatan itu ada dengan mengikuti salaf (3 generasi islam terbaik ). Dan kehancuran itu muncul dengan mengikuti khalaf ( orang-orang belakangan yang muncul di akhir zaman. - Ustadz Imam Syuhada حافظ الله https://t.me/fakirilmu03
Mostrar todo...