cookie

Utilizamos cookies para mejorar tu experiencia de navegación. Al hacer clic en "Aceptar todo", aceptas el uso de cookies.

avatar

Hijrah Muslim

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, Sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra'd: Ayat 11)

Mostrar más
Publicaciones publicitarias
2 569
Suscriptores
Sin datos24 horas
-27 días
-2030 días
Archivo de publicaciones
*RAMADHAN DI TENGAH DUKA* Buletin Kaffah No. 336 (05 Ramadhan 1445 H/15 Maret 2024 M) Tidak ada bulan yang keutamaannya melebihi keutamaan Ramadhan. Ramadhan sering disebut sebagai ’rajanya bulan’. Ramadhan penuh keagungan dan keberkahan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Di dalamnya Allah SWT pun melipatgandakan pahala atas setiap amal kebaikan. Pantas rasanya setiap Mukmin bergembira menyambut kedatangan Ramadhan. Namun demikian, umat harus ingat bahwa dalam Ramadhan kali ini penderitaan sebagian Muslim belum juga kunjung hilang. Di sejumlah negeri, kaum Muslim menyambut Ramadhan dalam ketertindasan. Di Palestina, misalnya, kaum Muslim bukan hanya terancam kelaparan. Mereka pun dihadapkan pada aksi pembantaian dan genosida. Jelas, apa yang mereka alami bertolak belakang dengan keadaan kaum Muslim di negeri-negeri lain yang ceria dan gembira menyambut Ramadhan. *Derita Umat* Di Palestina, kaum Muslim berada dalam dua ancaman: genosida dan kelaparan. Seruan pembunuhan terhadap warga Gaza terus digencarkan oleh para pemimpin zionis Yahudi. Seorang tokoh Yahudi, Rabbi Eliyahu Mali, meminta murid-muridnya yang bertugas di Pasukan Pendudukan Israel (IDF) untuk membunuh semua orang di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak. "Menurut hukum Yahudi, semua penduduk Gaza harus dibunuh." Demikian isi seruannya. Pemusnahan massal warga Gaza nyata merupakan kebijakan pemerintah entitas Yahudi. Tahun lalu Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu melontarkan opsi nuklir sebagai bagian dari serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Meski PM Zionis Netanyahu menolak tindakan militernya sebagai genosida, fakta di lapangan menunjukkan demikian. Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut setiap 10 menit satu anak-anak terbunuh di Gaza. Dokter di Gaza mengatakan kepada ActionAid, setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, dan tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut. Tercatat, lebih dari 5.000 perempuan telah tewas sejak militer Zionis melancarkan serangan balasan ke Gaza. Diperkirakan jumlah korban meninggal lebih 31 ribu jiwa dan 72.000 lainnya terluka. Isolasi yang dilakukan zionis Yahudi juga telah menyebabkan bencana kelaparan di Gaza. Diperkirakan ada 800 ribu warga terancam mati akibat kelaparan dan tidak punya akses air bersih. Sampai tulisan ini dibuat sudah ada 30 anak-anak meninggal akibat bencana kelaparan. Sebagian warga terpaksa makan rumput dan minum air kotor demi bertahan hidup. Militer zionis juga tidak segan menembaki warga yang tengah mengerubuti truk-truk bantuan makanan. Karena itu penduduk Gaza sama sekali tidak punya persiapan khusus menyambut Ramadhan. Bahkan mereka telah berpuasa sejak lima bulan sebelum Ramadhan tiba. Warga Gaza juga tidak lagi memiliki rumah sakit. Seluruhnya telah dihancurkan militer zionis. Banyak warga luka yang dirawat seadanya di tempat-tempat pengungsian. Minim obat-obatan dan peralatan medis. Jumlah dokter dan tenaga medis pun semakin berkurang karena banyak yang menjadi korban serangan militer Yahudi. Nasib memilukan juga dialami Muslim Uighur yang hidup dalam tekanan rezim komunis Cina. Tahun lalu Organisasi Kongres Uighur Dunia melaporkan sejumlah umat Muslim di Cina dilarang berpuasa oleh pemerintah setempat. Mereka terancam ditangkap jika ketahuan berpuasa. Anak-anak sekolah, para pegawai negeri dan keluarga mereka dilarang berpuasa selama Ramadhan. Pemerintah komunis Cina juga memata-matai warga Muslim Uighur. Tujuannya untuk memastikan mereka tidak berpuasa. *Wajib Peduli* Derita Muslim Gaza dan Uighur baru sekelumit dari potret derita banyak Muslim di dunia. Masih banyak Muslim menderita di Suriah, India, Myanmar, dll. Sulit bagi mereka merasakan nikmatnya ibadah selama Ramadhan karena ancaman kelaparan dan kematian selalu membayangi.
Mostrar todo...
Ketika kita di tanah air merasakan indahnya sahur dan berbuka bersama keluarga, di beberapa negeri lain banyak saudara seiman yang hidup di tenda-tenda pengungsian ala kadarnya. Mereka kehilangan semua anggota keluarganya. Mereka pun tidak memiliki makanan untuk sahur maupun berbuka. Inilah realita Ramadhan di tengah derita umat. Ini terjadi hampir setiap tahun. Sungguh berdosa kaum Muslim yang tidak memikirkan dan memberikan bantuan kepada sesama Muslim. Sebabnya, Allah SWT telah mewajibkan kita untuk memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Firman-Nya: وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ Jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam (urusan pembelaan) agama, kalian wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [8]: 72). Nabi Muhammad saw. juga telah mengingatkan: الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim yang lain. Dia tidak boleh mengkhianati, mendustai dan menelantarkan saudaranya (HR at-Tirmidzi). Apakah kaum Muslim tidak menyadari bahwa pahala ibadah shaum bisa rusak akibat sikap egois, ’ashabiyah, tidak peduli dan menahan diri dari menolong mereka yang membutuhkan. Semua itu adalah perkara yang diharamkan agama yang dapat membinasakan pahala puasa. Rasulullah saw. sudah mengingatkan: كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga (HR an-Nasa’i). Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahulLâh mengingatkan, “Ketahuilah, tidak sempurna taqarrub kepada Allah semata-mata hanya dengan meninggalkan syahwat yang mubah ini dalam keadaan selain puasa, kecuali setelah ber-taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan apa yang telah Allah haramkan dalam segala hal berupa dusta, kezaliman serta permusuhan terhadap manusia dalam darah, harta dan kehormatan mereka.” (Ibnu Rajab, Lathâ’if al-Ma’ârif, hlm. 155, Al-Maktabah asy-Syamilah). Sikap tak acuh itulah yang ditunjukkan terutama oleh para pemimpin Dunia Islam, khususnya para pemimpin Arab. Mereka hanya bermain retorika; mengutuk dan menghimbau kepada dunia untuk menghentikan kekejaman Yahudi. Padahal mereka sebenarnya tahu kalau ucapan dan himbauan itu hanya dianggap omongan-kosong. Mereka sendiri berdiam diri dan tidak malu berkolaborasi dengan zionis Yahudi atau dengan induk semangnya, Amerika Serikat. Lalu agar tidak kehilangan muka, mereka memberikan bantuan ala kadarnya. Itu pun dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi, seperti menjatuhkan bantuan pangan dari udara ke pantai dan laut. Banyak warga yang tidak sanggup mencapai lokasi jatuhnya bantuan. Mereka adalah kaum lansia, anak-anak serta yang jauh dari pemukiman. Padahal para pemimpin Arab itu punya kekuatan militer untuk menerobos bahkan menghancurkan dinding penghalang Gaza. Mereka pun mampu membebaskan tanah Palestina dari penjajahan zionis Yahudi. *Bebaskan Umat* Ada beberapa penyebab penderitaan umat masih terus terjadi. Pertama: Umat masih terbelenggu dengan paham nasionalisme yang menyebabkan hilangnya sikap peduli dan kemauan menolong saudara seiman. Padahal paham ’ashabiyah dalam wujud nasionalisme ini telah diharamkan oleh Islam. Nabi Muhammad saw. bersabda: مَنْ ‌تَعَزَّى بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ، فَأَعِضُّوهُ وَلَا تَكْنُوهُ Siapa saja yang berbangga-bangga dengan slogan-slogan jahiliyah (’ashabiyah), maka suruhlah ia menggigit kemaluan ayahnya, dan tidak usah pakai bahasa kiasan terhadapnya (HR al-Bukhari). Kedua: Umat Muslim, khususnya para pemimpin mereka, masih memberikan loyalitas dan kepercayaan pada negara-negara Barat dan lembaga-lembaga internasional yang mereka dirikan, seperti PBB ataupun International Court of Justice (ICJ). Umat seperti lupa bahwa negara-negara Barat adalah perancang kelahiran negara zionis Yahudi untuk menciptakan petaka di jantung Dunia Islam.
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Marhaban Ya Ramadhan Yuk, semarakkan Ramadhan 1445 H dengan twibbon sebagai ungkapan rasa syukur dan bergembira menyambut Ramadhan. Klik link berikut ini: https://twb.nz/ramadhan1445kcr https://twb.nz/ramadhan1445kcr https://twb.nz/ramadhan1445kcr Semoga Ramadhan kali ini menjadikan kita semua semakin bertakwa. #ramadhan #ramadhanbarengkita #marhabanyaramadhan #ramadhan2024
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
*Ramadhan kali ini, Duka Untuk 64z4* Ramadhan tiba disambut dengan gembira dan suka cita oleh seluruh umat Islam di dunia. Namun, saudara kita di G4z4 berbeda keadaanya. Mereka sudah 'berpuasa' hampir lima bulan lamanya. Sebagai bulan perjuangan, bagaimana kita berempati ketika Ramadhan terhadap penduduk G4z4? Apa yang harus dilakukan supaya mereka bisa ikut merasakan kegembiraan Ramadhan? 🔴 Simak obrolan mencerahkan bersama *Dikejar Deadline* di link berikut ini:⤵️ https://youtu.be/no3DDXQmJL0 https://youtu.be/no3DDXQmJL0 https://youtu.be/no3DDXQmJL0 Jangan lupa, pastikan kita sudah like, komen dan share video ini. #gaza #palestina #ramadhan #ramadhanditengahderitaumat #dikejardeadline #mediaumat
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Kedekatan kita dengan Al-Qur'an dapat diukur dengan seberapa sering kita berinteraksi atau membaca Al-Qur'an. Terlebih di bulan Ramadhan, tentu interaksi dengan Al-Qur'an akan semakin intensif. Ternyata selain berpahala, membaca Al-Qur'an juga bisa menjadi wasilah untuk mendapatkan syafaat dari Sahabat Nabi SAW. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di *Mutiara Ramadhan* setiap hari mulai pukul 05.00 WIB 🔴 *MAU DAPAT SYAFA'AT DARI SAHABAT? BEGINILAH CARANYA* Bersama: *Ust. Ismail Yusanto* *Hanya melalui Link:* ⤵️ https://youtu.be/k2okzeUhlT0 https://youtu.be/k2okzeUhlT0 https://youtu.be/k2okzeUhlT0 Jangan lupa, pastikan sudah like, komen & share acara ini. #alquran #syafaat #ramadhanbarengkita #mutiararamadhan #kcreborn
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Nggak terasa sudah puasa lagi nih. Apa yang biasanya paling ditunggu ketika puasa? Ya, tentu adzan maghrib sebagai tanda berbuka puasa. Bagaimana menikmati berbuka puasa di hari pertama ini? *Yuk, ikuti Buka Bareng Kita setiap hari mulai jam 5 sore* _Edisi Perdana Senin, 11 Maret 2024_ 🔴 *BUKA BARENG KITA - DAY 1* Hanya melalui Link: ⤵️ https://youtu.be/G_GaKlQwHAY https://youtu.be/G_GaKlQwHAY https://youtu.be/G_GaKlQwHAY Jangan lupa, pastikan sudah like, komen & share acara ini. #ramadhanbarengkita #bukabarengkita #ramadhan #kcreborn
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Para penganut teori konspirasi Amerika Serikat (AS) kembali meraup 'keuntungan' setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan adanya epidemi yang lebih berbahaya yaitu 'Penyakit X'. Apakah penyakit X jadi pandemi baru? Potensi penyakit X jadi pandemi berikutnya, ancaman serius? Bagaimana solusi Islam agar umat selamat dari wabah penyakit di masa mendatang? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Selasa, 12 Maret 2024_ 🔴 *PAKAR BONGKAR POTENSI PANDEMI BARU PENYAKIT X* 🎙️ Bersama: *Ahmad Rusdan, Ph.D.* (Ahli Biomolekuler) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/pDW_PENIlkI https://youtu.be/pDW_PENIlkI https://youtu.be/pDW_PENIlkI Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem #pandemi #virus #vaksin #konspirasi #kesehatan #kabarpetang #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Emang boleh sepraktis ini? Bukankah AI akan memangkas segala bentuk proses pembuatan? Bagaimana dampaknya pada generasi muda? *Yuk, ikuti Buka Bareng Kita setiap hari mulai jam 5 sore* _Edisi Perdana Selasa, 12 Maret 2024_ 🔴 *EMANG BOLEH SEMUANYA SERBA AI?* Hanya melalui Link: ⤵️ https://youtu.be./CxhGgfVEPQA https://youtu.be./CxhGgfVEPQA https://youtu.be./CxhGgfVEPQA Jangan lupa, pastikan sudah like, komen & share acara ini. #ramadhanbarengkita #bukabarengkita #ramadhan #ai #kcreborn
Mostrar todo...
Bertakwalah engkau kepada Allah di manapun, kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun (HR at-Tirmidzi). Terkait dengan frasa ittaqilLâh (bertakwalah engkau kepada Allah) dalam potongan hadis di atas, banyak ciri/sifat yang dilekatkan kepada orang-orang bertakwa (Muttaqîn). Orang bertakwa antara lain adalah orang yang mengimani yang gaib, mendirikan shalat, menginfakkan sebagian harta, mengimani al-Quran dan kitab-kitab yang Allah SWT turunkan sebelum al-Quran dan meyakini alam akhirat (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 1-4). Orang bertakwa juga biasa menginfakkan hartanya pada saat lapang ataupun sempit, mampu menahan amarah, mudah memaafkan kesalahan orang lain, lalu jika melakukan dosa maka ia segera ingat kepada Allah SWT serta memohon ampunan-Nya dan tidak meneruskan perbuatan dosanya (Lihat: QS Ali Imran [3]: 133-135). Tentu masih banyak ciri/sifat orang bertakwa yang disebutkan di dalam al-Quran maupun as-Sunnnah. Adapun terkait frasa haytsuma kunta, dapat dijelaskan bahwa kata haytsu di sini bisa merujuk pada tiga makna: tempat (makân), waktu (zamân) dan keadaan (hâl). Karena itu sabda Baginda Rasul saw. kepada Muadz ra. tersebut adalah isyarat agar ia bertakwa kepada Allah SWT tak hanya di Madinah; tak hanya saat turun wahyu-Nya; tak hanya saat bersama beliau; juga tak hanya saat dekat dengan Masjid Nabi saw. Namun, hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT di mana pun, kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun (‘Athiyah bin Muhammad Salim, Syarh al-Arba’în an-Nawawiyyah, 42/4-8). Dengan demikian, jika memang takwa adalah buah dari puasa Ramadhan yang dilakukan oleh setiap Mukmin, idealnya usai Ramadhan, setiap Mukmin senantiasa berupaya menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Tentu dengan mengamalkan seluruh syariah-Nya baik terkait aqidah dan ibadah; makanan, minuman, pakaian dan akhlak; muamalah (ekonomi, politik, pendidikan, pemerintahan, sosial, budaya, dll); maupun ‘uqûbât (sanksi hukum) seperti hudûd, jinâyât, ta’zîr maupun mukhâlafât. Bukan takwa namanya jika seseorang biasa melakukan shalat, melaksanakan puasa Ramadhan atau bahkan menunaikan ibadah haji ke Baitullah; sementara ia biasa memakan riba, melakukan suap dan korupsi, mengabaikan urusan masyarakat, menzalimi rakyat dan menolak penerapan syariah secara kâffah dalam semua aspek kehidupan. *Totalitas Takwa* Perlu dipahami, tak hanya puasa yang bisa mengantarkan pelakunya meraih derajat takwa. Di dalam al-Quran tak hanya ayat tentang kewajiban puasa yang diakhiri dengan frasa; la’allakum tattaqûn (agar kalian bertakwa). Di dalam beberapa ayat lain Allah SWT juga berfirman, antara lain: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Hai manusia, beribadahlah kalian kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 21). وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَا أُولِي اْلأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون Bagi kalian, dalam hukum qishâsh itu ada kehidupan, wahai orang-orang yang memiliki akal, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 179). وَ أَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus (Islam). Karena itu ikutilah jalan itu dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan lain hingga kalian tercerai-berai dari jalan-Nya. Yang demikian Allah perintahkan agar kalian bertakwa (TQS al-An’am [6]: 153). Jelas, tak cukup dengan puasa orang bisa meraih derajat takwa. Ibadah (yakni totalitas penghambaan kita kepada Allah SWT), pelaksanaan hukum qishâsh serta keberadaan dan keistiqamahan kita di jalan Islam dan dalam melaksanakan seluruh syariah Islam, itulah yang bisa mengantarkan diri kita meraih derajat takwa. *Perlu Pemimpin Bertakwa*
Mostrar todo...
Di tengah sistem kehidupan sekuler yang tidak menerapkan syariah Islam secara kâffah saat ini, kaum Muslim tentu membutuhkan pemimpin yang benar-benar bisa mewujudkan hikmah puasa dalam dirinya, yakni takwa. Di antara kesempurnaan puasa pemimpin yang bertakwa adalah menjaga puasanya dari perkataan dusta (qawl az-zûr). Kedustaan hanya akan membuat puasa seseorang sia-sia. Nabi saw. bersabda: مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ Siapa saja yang tidak meninggalkan perkataan dan perilaku dusta maka Allah tidak membutuhkan upayanya dalam meninggalkan makan dan minumnya (HR al-Bukhari). Pemimpin yang bertakwa adalah pemimpin yang adil, yakni yang menerapkan syariah Islam. Pemimpin yang bertakwa sekaligus adalah pemimpin yang amanah. Ia tidak akan mengkhianati Allah SWT dan Rasul-Nya atau secara sengaja menyalahi al-Quran dan as-Sunnah. Pemimpin semacam ini tak akan mengkriminalisasi Islam dan kaum Muslim. Mereka pun tidak akan menghalang-halangi apalagi memusuhi orang-orang yang memperjuangkan penerapan syariah, termasuk penegakan Khilafah yang merupakan tâj al-furûdh (mahkota kewajiban) dalam Islam. Bahkan mereka akan berupaya menerapkan syariah Islam secara kâffah sebagai wujud ketaatan total diri mereka kepada Allah SWT. Alhasil, mari kija jadikan Ramadhan kali ini sebagai momentum untuk mewujudkan totalitas takwa baik dalam level pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara. WalLâhu a’lam bi ash-shawâb. [] ---*--- *Hikmah:* Allah SWT berfirman: وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٖ مِّن رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ . ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ Bersegeralah kalian meraih ampunan Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi kaum yang bertakwa; yaitu mereka yang menginfakkan (harta mereka) baik dalam kelapangan maupun dalam kesempitan, yang sanggup menahan amarah, yang biasa memberi maaf orang lain, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (TQS Ali Imran [3]: 133-134). []
Mostrar todo...
*MARHABAN YÂ RAMADHÂN* Buletin Kaffah No. 335 - 27 Sya’ban 1445 H/08 Maret 2024 M Marhaban yâ Ramadhân. Selamat datang Ramadhan. Tak terasa, Ramadhan akan kembali menyapa kita. Kali ini kita akan segera memasuki Bulan Ramadhan 1445 H. Ramadhan adalah bulan istimewa. Bulan yang di dalamnya diwajibkan puasa, yang bisa mengantarkan seorang Muslim meraih derajat takwa. Allah SWT berfirman: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa (TQS al-Baqarah [2]: 183). Ramadhan adalah bulan yang bertabur dengan pahala dan aneka keberkahan. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Rasulullah saw. bersabda: قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ Sungguh telah datang Bulan Ramadhan. Bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan atas kalian puasa di dalamnya. Pada Bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu (HR Ahmad). Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Itulah Lailatul Qadar. Pada malam ini pula Allah SWT menurunkan al-Quran, pedoman hidup manusia, yang menjadi sumber kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. Allah SWT berfirman: إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ . وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ . لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ Sungguh Kami telah menurunkan al-Quran pada saat Lailatul Qadar. Tahukah engkau, apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan (TQS al-Qadar [97]: 1-3). Singkatnya, Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah berlimpah. Karena itu selayaknya setiap Muslim bergembira sekaligus menyiapkan diri sebaik mungkin setiap kali menyambut kedatangan Ramadhan. Tamu agung yang membawa banyak sekali keutamaan. *Perisai dan Penghapus Dosa* Puasa Ramadhan yang benar-benar dijalankan secara ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariah adalah perisai (pelindung) dari siksa api neraka. Rasul saw. bersabda: الصَّوْمُ جُنَّةٌ مِنْ النَّارِ كَجُنَّةِ أَحَدِكُمْ مِنْ الْقِتَالِ Puasa Ramadhan merupakan perisai (pelindung) dari azab neraka, seperti perisai salah seorang dari kalian dalam peperangan (HR an-Nasa’i dan Ahmad). Puasa Ramadhan juga bisa menjadi sarana penghapus dosa. Rasulullah saw. bersabda: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ Siapa saja yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan hanya mengharap ridha Allah, dosa¬-dosanya yang telah lalu pasti diampuni (HR al-Bukhari). *Puasa dan Takwa* Memasuki Ramadhan kali ini, tentu kita berharap puasa kita benar-benar bisa mewujudkan ketakwaan hakiki pada diri kita (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 183). Tentu Allah SWT tidak pernah menyelisihi janji dan firman-Nya. Jika umat ini mengerjakan ibadah puasa Ramadhan dengan benar (sesuai tuntunan al-Quran dan as-Sunnah) dan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT, niscaya takwa sebagai hikmah puasa itu akan dapat terwujud dalam dirinya. Apa yang disebut dengan takwa? Imam ath-Thabari, saat menafsirkan QS al-Baqarah ayat 183 di atas, antara lain mengutip Imam al-Hasan yang menyatakan, “Orang-orang bertakwa adalah mereka yang takut terhadap perkara apa saja yang telah Allah haramkan atas diri mereka sekaligus melaksanakan perkara apa saja yang telah Allah titahkan kepada mereka.” (Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân li Ta’wîl al-Qur’ân, I/232-233). Takwa dalam pengertian semacam ini tentu harus selalu melekat pada setiap Muslim dimana pun, kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun. Demikian sebagaimana sabda Baginda Rasulullah saw. kepada Muadz bin Jabal ra.: اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Sudah 100 tahun lebih umat Islam tidak memiliki Khalifah, tidak juga memiliki institusi pemersatu. Kewajiban untuk mendiririkan kembali Khilafah menjadi perkara yang urgen dan wajib menjadi perhatian seluruh umat Islam. Bagaimana cara menegakkan kembali Khilafah? Apakah wajibnya satu kesatuan kepemimpinan bisa digantikan dengan sistem pemerintahan yang lain? Bisakah pemimpin-pemimpin muslim yang banyak disebut sebagai Khalifah oleh rakyatnya? *Saksikan Hanya di Live Khilafah Channel Reborn pukul 20.00 WIB* _Edisi Jum'at, 8 Maret 2024_ _Kajian Fiqh_ 🔴 *WAJIBNYA SATU KHILAFAH UNTUK UMAT ISLAM SELURUH DUNIA* 🎙️Bersama : *KH. Shiddiq Al Jawi* *Melalui Link*: ⤵️ https://youtu.be/iTj6pDs3n5M https://youtu.be/iTj6pDs3n5M https://youtu.be/iTj6pDs3n5M Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. #khilafah #khalifah #khilafahajaranislam #kcreborn #kajianislam #kajianonline #kajiansunnah #kajianfikih #jumat #jumatberkah
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
*Penting! Begini Cara Babat Habis Bullying!* Sangat sedih dan miris perundungan atau bullying terjadi di lembaga pendidikan bertaraf internasional bahkan juga di pondok pesantren. Kehilangan harapan dan kesedihan tentu terjadi terutama bagi orang tua korban. Apa sebenarnya faktor utama dari maraknya bullying ini? Adakah solusi yang tuntas untuk menghentikan budaya kekerasan terutama di dunia pendidikan? 🔴 *Simak video selengkapnya di sini:*⤵️ https://youtu.be/3O32c574M5E https://youtu.be/3O32c574M5E https://youtu.be/3O32c574M5E Jangan lupa, pastikan sudah like, komen dan share video ini. #bullying #pendidikan #binus #ponpes #perundungan #uiy #uiychannel #uiyofficial #fokustothepoint
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Ada sebuah opini yang meyakini bahwa persahabatan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bisa membuat Indonesia menjadi lebih maju. Apakah pertemanan Jokowi dan Prabowo Tidak Permanen? Apakah mereka hanya saling membutuhkan? Apakah Prabowo bakal mencoba melepaskan diri dari pengaruh Jokowi? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Rabu, 6 Maret 2024_ 🔴 *PERTEMANAN JOKOWI DAN PRABOWO TIDAK PERMANEN?* 🎙️ Bersama: *Dr. M. Riyan* (Pengamat Politik) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/N_6gQZcjtKI https://youtu.be/N_6gQZcjtKI https://youtu.be/N_6gQZcjtKI Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem #politik #demokrasi #kekuasaan #jokowi #prabowo #koalisi #indonesia #kabarpetang #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Ramadhan sebentar lagi tiba, umat Islam menyambut kehadiran bulan suci ini dengan gembira dan penuh harap supaya dapat menjalaninya dengan sempurna. Bagaimana cara menyambut seruan Ramadhan dengan cara yang baik? Mengapa seruan untuk berpuasa ditujukan kepada orang-orang yang beriman saja? Apa yang harus dipersiapkan umat untuk menyambut Ramadhan? *Saksikan hanya di Live Khilafah Channel Reborn Pukul 20.00 WIB* _Edisi Rabu, 6 Maret 2024_ _Kajian Tafsir al-Wa'ie_ 🔴 *SERUAN UNTUK BERPUASA KEPADA ORANG-ORANG BERIMAN* (Tafsir QS. Al-Baqarah: 183-185) 🎙️ Bersama : *KH. Rokhmat S. Labib* *Hanya melalui Link:* ⤵️ https://youtu.be/YZ6tX_nZVi4 https://youtu.be/YZ6tX_nZVi4 https://youtu.be/YZ6tX_nZVi4 Jangan lupa, pastikan sudah like, komen dan share acara ini. #RamadhanBersamaKita #puasa #ramadhan #iman #islam #muslim #khilafahchannel #kcreborn #kajiansunnah #kajianislam #kajianonline #kajiantafsir #tafsir #alquran #albaqarah #alwaie
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
*TANK DAN DRONE LANGSUNG MENEMBAKI KAMI* https://youtu.be/thhXrOGDBbs "Ketika (truk) bantuan masuk, tank dan quadcopter mulai menembaki orang-orang yang berkumpul, orang-orang yang pergi mencari makanan untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka." "Mereka (militer zionis Israel) mulai menembaki mereka (warga Palestina)," Kata Mahmoud Ahmad. Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah ketika zionis Israel menghantam Gaza sejak 7 Oktober 2023. Israel dikabarkan telah membantai hampir 30ribu korban di Gaza dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan bahan pokok. Atas kekejaman yang terus berulang Chandra Purna Irawan, S.H., M.H. Angkat suara. Klik *Khilafah News* https://youtu.be/thhXrOGDBbs #palestina #gaza #rafah #freepalestine #kabarpagi #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Beneran nih ada makan siang gratis? Sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (26/2/2024) sudah membahas soal program makan siang gratis yang merupakan janji kampanye calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Apakah program makan siang gratis salah kaprah sejak awal? Apakah menambah beban keuangan rakyat? Apakah bisa memicu masalah baru? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Senin, 4 Maret 2024_ 🔴 *TAK ADA 'MAKAN SIANG' GRATIS?* 🎙️ Bersama: *Dr. Arim Nasim, SE.,M.Si.,Ak.,CA.* (Pakar Ekonomi Syariah) Host: *Nanang Setiawan* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/vPFrjxsRhpg https://youtu.be/vPFrjxsRhpg https://youtu.be/vPFrjxsRhpg Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem #makansiang #makangratis #janjikampanye #beban #ekonomi #rakyat #indonesia #kabarpetang #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
*Heboh Bullying Sebabkan Nyawa Hilang di Ponpes Kediri, Yuk Tanya Kyai kok bisa ada gitu?* Sudah serius atau bis dibilang darurat, berbagai kasus bullying terjadi terutama di dunia pendidikan. Kali ini viral kasus bullying di sebuah pondok pesantren yang berujung meninggalnya salah seorang santri. Apa sebenarnya yang terjadi dengan marakanya kasus bullying? Adakah yang salah dengan sistem pendidikan sekalipun di sebuah pesantren? Solusi tuntas seperti apa yang bisa menghentikan bullying? 🔴 Untuk mendalami kasus serius ini, kita *Tanya Ahlinya* bersama *Buya Muhibuddin* di sini: ⤵️ https://youtu.be/LqUdG3QppY0 https://youtu.be/LqUdG3QppY0 https://youtu.be/LqUdG3QppY0 Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share video yang bermanfaat ini. #bullying #perundungan #pendidikan #pondok #pesantren #tanyaahlinya
Mostrar todo...
KABAR PAGI Klik Khilafah News https://youtu.be/BVNnkGKkcug https://youtu.be/BVNnkGKkcug Gaza diperangi, lebih dari 30.000 gugur. Masyarakat internasional pasif, para penguasa dunia muslim tak mampu berbuat banyak. Perang di Gaza bukan sekedar reaksi militer dan keamanan, namun merupakan bagian dari proyek politik pihak-pihak penjajah, yang bahan bakarnya adalah rakyat Palestina dan darah suci rakyat Gaza. Dengan demikian, tanah yang diberkahi Allah SWT ini, saat ini praktis hanya dimiliki oleh proyek AS saja, dimana poros utama dan akarnya adalah untuk kelangsungan hidup zionis dan masa depannya, serta keamanan dan stabilitasnya, sedang sisanya adalah sampingan saja. Berbeda dengan proyek-proyek kolonialisme tersebut, umat juga mempunyai agenda. Agenda ini telah absen, tidak hanya saat ini, namun selama beberapa dekade, karena hal ini tidak disebutkan dalam inisiatif solusi, dalam naskah negosiasi, di antara negara, juga tidak disajikan dalam media. Ketika orang-orang yang tulus dan ikhlas menyajikan proyek yang telah lama absen ini, maka mereka segera digambarkan sebagai orang-orang yang kurang realistis dan hanya berilusi! Agenda umat ini tidak diterima oleh rezim-rezim Arab. Mereka semua telah menelan mentah-mentah proyek Amerika, yaitu solusi dua negara, bahkan mereka menjadi alat bagi implementasinya, dan mereka menjadikan acuan semua solusinya hanya terbatas pada negara-negara besar, institusi-institusinya yang tidak adil, dan hukum-hukum internasional yang zalim. Apa itu? ✅ Klik https://youtu.be/BVNnkGKkcug #100TahunTanpaKhilafah #islam #muslim #khalifah #khilafah #kabarpagi #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
PBB dan negara-negara Barat seperti tidak berdaya mencegah tindakan brutal militer zionis Israel terhadap warga Gaza yang tidak berdaya. "Sudah sedemikian rupa sehingga Dewan Keamanan PBB tidak bisa. Mereka tidak bisa menyerukan gencatan senjata segera," kecam Erdogan. Apakah negara-negara Barat maupun Dewan Keamanan PBB tidak melakukan upaya yang berguna untuk mencegah kekerasan Israel? Lalu apa kontribusi Erdogan dan pemimpin negara Arab? Apakah krisis Palestina buah dari ketiadaan khilafah? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Ahad, 3 Maret 2024_ 🔴 *100 TAHUN DUNIA TANPA KHILAFAH, PENGAMAT UNGKAP HAL MENGEJUTKAN...* 🎙️ Bersama: *Iwan Januar* (Direktur Siyasah Institute) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/TTSOXrL9-4E https://youtu.be/TTSOXrL9-4E https://youtu.be/TTSOXrL9-4E
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Tragedi memilukan menimpa umat Islam terjadi 100 tahun yang lalu, tepatnya 3 Maret 1924. Sebuah peristiwa hilangnya institusi resmi pemersatu umat, sehingga umat ini menjadi tercerai berai. Apa yang sebenarnya terjadi 100 tahun lalu? Bagaimana umat Islam bisa kembali bersatu kembali untuk melanjutkan kehidupan yang Islami? Apakah persatuan umat Islam akan terwujud dalam tatanan dunia modern saat ini? 🔴 *Ikuti LIVE Diskusi Media Umat* *MENOLAK LUPA, TRAGEDI 3 MARET 1924* 🎙️ Bersama para pembicara: 1⃣ *KH. Shiddiq al Jawi* (Pakar Fiqih Kontemporer) 2⃣ *KH. Muhyidin Junaidi* (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI) 3⃣ *Ust. M. Ismail Yusanto* (Cendekiawan Muslim) 4⃣ *Candra Purnairawan, M.H* (LBH Pelita Umat) 4⃣ *Septian AW* (Sejarawan Muslim) 🔊 Host : *Mujiyanto* 🗓️ *Ahad, 3 Maret 2024* 🕗 *Pukul: 20.00 WIB* 🔗 Melalui *Link* ⤵️ https://youtu.be/z9spLeCqHZ0 https://youtu.be/z9spLeCqHZ0 https://youtu.be/z9spLeCqHZ0
Mostrar todo...
Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sebaliknya, orang-orang kafir itu, pelindung-pelindung mereka adalah thâghût. Mereka (thâghût) mengeluarkan orang-orang kafir itu dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya (TQS al-Baqarah [2]: 257). Wahai kaum Muslim, menerapkan hukum-hukum Allah dan menegakkan Khilafah adalah kewajiban nyata. Para ulama telah menyebut Khilafah sebagai perkara yang telah dipahami urgensinya (ma’lûm min ad-dîn bi adh-dharûrah). Menjalankan syariah dalam institusi Khilafah adalah pembuktian ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Hari ini telah sampai satu abad umat tidak memiliki perisai yang melindungi mereka. Tanpa Khilafah, berbagai bencana besar telah terjadi tanpa bisa dicegah dan tanpa penolong bagi umat. Oleh karena itu bersegera menegakkan Khilafah sebagai perisai umat adalah kewajiban. Al-Qadhi Al-’Alim Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani rahimahulLâh mengatakan bahwa berdiam diri dari upaya menegakkan Khilafah adalah salah satu kemaksiatan terbesar. Sebabnya, ketiadaan Khilafah menyebabkan hukum-hukum Islam terabaikan seperti di bidang muamalah, pidana, jihad, politik dan kenegaraan. Wajib kita mengangkat seorang khalifah yang kita baiat untuk menjalankan syariah Islam dan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Rasulullah saw. telah bersabda: مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِىَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِى عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً Siapa saja yang melepaskan tangannya dari ketaatan (kepada Imam/Khalifah), ia pasti dengan bertemu Allah pada Hari Kiamat nanti tanpa argumen untuk membela dirinya. Siapa saja yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di lehernya, maka ia mati dengan cara mati jahiliyah (HR Muslim). [] ---*--- *Hikmah:* Imam Ahmad bin Hanbal rahimahulLâh, dalam sebuah riwayat yang dituturkan oleh Muhammad bin ‘Auf bin Sufyan al-Hamashi, menyatakan; ‌اَلْفِتْنَةُ إِذاَ لَمْ تَكُنْ يَقُومُ بِأَمْرِ النَّاسِ “Fitnah (bencana) akan muncul jika tidak ada Imam (Khalifah) yang mengatur urusan manusia.” (Abu Ya’la al-Farra’i, Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hlm.19). []
Mostrar todo...
Namun, sejak Khilafah runtuh hingga hari ini, umat menyaksikan agresi militer zionis, yang dibantu oleh negara-negara Barat, melakukan penggusuran dan pembunuhan terhadap warga Palestina. Ironinya, negeri-negeri Arab yang menjadi tetangga Palestina membatasi bantuan hanya logistik. Mesir malah meninggikan pagar tembok pembatas negerinya dengan Rafah untuk mencegah warga Palestina mengungsi ke wilayahnya. Persekutuan dengan Yahudi juga dilakukan oleh Turki di bawah Erdogan, termasuk sejumlah negeri Arab lain. Keempat, umat Muslim terancam genosida. Dunia menjadi saksi atas bisunya para pemimpin Dunia Islam terhadap pembantaian di Srebrenica pada tahun 1995 oleh militer Kristen Ortodoks Serbia-Bosnia. Korban Muslim yang tewas diperkirakan lebih dari 50 ribu jiwa. Aksi genosida dilakukan tidak mencapai satu bulan. Hari ini para pemimpin Muslim juga diam atas genosida Muslim Rohingya dan Muslim Uyghur, juga Gaza dan Rafah. Kelima, perampokan sumber daya alam milik kaum Muslim oleh berbagai korporat negara-negara Barat. Hilangnya Khilafah menjadikan banyak perusahaan asing dari Barat bebas merampok berbagai sumber daya alam di tanah kaum Muslim seperti aneka mineral, minyak dan gas bumi dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing. Hal itu dilakukan baik secara ilegal maupun legal lewat undang-undang yang mereka rancang untuk kemudian diberlakukan para penguasa boneka. Tragisnya, banyak penduduk setempat yang tetap dalam kemiskinan, sementara kekayaan alam mereka dikeruk pihak asing. Perusahaan Freeport di Papua, misalnya, pada tahun 2023 menghasilkan 1,9 juta ons emas, sementara Papua sendiri adalah propinsi termiskin di Indonesia menurut data BPS. Keenam, gerakan pemurtadan dan perang pemikiran oleh Barat makin merebak. Kaum misionaris menyebar di negeri-negeri Muslim untuk memurtadkan umat. Kehadiran mereka disokong oleh negara-negara Barat sebagai bagian dari imperialisme dengan prinsip gold, gospel and glory. Ketiadaan Khilafah sebagai pelindung umat juga memudahkan Barat melakukan perang pemikiran (al-ghazw al-fikri) terhadap umat. Paham sekularisme, pluralisme, liberalisme dan sinkretisme bertebaran di tengah umat. Demikian pula paham demokrasi dan HAM yang memuja kebebasan. Keduanya bahkan sudah dianggap sebagai bagian dari ajaran Islam. Salah satu dampaknya adalah merebak perzinaan, LGBT, penistaan agama, bahkan kemurtadan dengan dalih HAM dan kebebasan. Tragisnya lagi, sebagian dari perbuatan tersebut mendapatkan payung hukum di sejumlah negeri Muslim. Perang pemikiran ini juga berhasil menciptakan islamfobia di tengah umat Muslim. Banyak Muslim yang takut dan benci terhadap ajaran agamanya sendiri. Mereka menentang hukum-hukum Islam dan kewajiban penegakan Khilafah. Sebagian tokoh umat dengan lancang menyebut hukum-hukum Islam dan Kekhilafahan akan membawa mereka menuju kemunduran dan keterbelakangan. *Loyalitas Pada Kaum Kuffâr* Lebih menyedihkan lagi, setelah ketiadaan Khilafah Islamiyah, umat justru memberikan loyalitas mereka pada Barat yang telah menghancurkan pelindung mereka. Ibarat anak-anak yang telah kehilangan sosok ibu sebagai pelindung karena dibunuh, tetapi kemudian sang pembunuh malah dipuja dan dipercaya sebagai penolong. Kita melihat hari ini umat begitu mempercayai solusi yang dibawa oleh negara-negara Barat seperti AS, Inggris, Prancis bakal menyelamatkan mereka. Umat juga mempercayai lembaga internasional bentukan Barat seperti PBB, IMF, World Bank sebagai pihak yang tulus akan menolong mereka dalam setiap kesulitan. Padahal negara-negara Barat dan berbagai lembaga buatannya justru semakin menyeret umat dalam keterpurukan. Padahal hanya Allah SWT yang akan mengangkat umat menuju kemuliaan. Allah SWT telah mengingatkan: اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَوْلِيَاۤؤُهُمُ الطَّاغُوْتُ يُخْرِجُوْنَهُمْ مِّنَ النُّوْرِ اِلَى الظُّلُمٰتِۗ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَࣖ
Mostrar todo...
*100 TAHUN TANPA KHILAFAH: UMAT MENDERITA!* Buletin Kaffah No. 334 (20 Sya’ban 1445 H/01 Maret 2024 M) Bulan ini genap 100 tahun kaum Muslim di seluruh dunia hidup tanpa naungan Khilafah. Pada tanggal 3 Maret 1924/28 Rajab 1342 H Inggris melalui anteknya, Mustafa Kemal Ataturk, berhasil menghasut sebagian rakyat dan tokoh Turki untuk mengabolisi Khilafah. Saat itu kaum Muslim sudah mengalami kemerosotan dalam pemikiran Islam. Mereka sudah dipecah-belah dengan paham nasionalisme. Kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah kala itu pun sudah lemah. Akibatnya, Khilafah tidak sanggup menghadang makar Mustafa Kemal Ataturk. Akhirnya, Majelis Agung Nasional Turki resmi membubarkan Kekhalifahan Utsmani. Mereka bahkan mengusir Khalifah terakhir, Sultan Abdul Majid II, keluar dari Turki. Mustafa Kemal merupakan keturunan Yahudi Dunamah yang begitu membenci Islam. Setelah menghancurkan Khilafah, antek Inggris ini lalu melakukan pengrusakan umat melalui program westernisasi. Antara lain menghapus syariah Islam; memberlakukan undang-undang sekuler; membebaskan peredaran minuman keras dan pesta dansa pria-wanita; melarang jilbab bagi Muslimah; melarang penggunaan bahasa Arab; serta bertindak represif terhadap para ulama yang tetap istiqamah dalam keislaman. Kebijakan ini dipuji-puji oleh Barat dan para pengikutnya sebagai modernisasi Turki. Padahal semua itu hakikatnya adalah penghancuran peradaban Islam. *Hilangnya Perisai Umat* Imam atau Khalifah disebut oleh Nabi saw. sebagai perisai yang melindungi umat. Sabda beliau: إِنَّمَا اْلإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ Sungguh Imam/Khalifah adalah perisai; orang-orang berperang di belakang dia dan berlindung kepada dirinya (HR Muslim). Imam al-Mawardi dalam kitabnya, Al-Ahkâm As-Sulthâniyyah, menyebutkan bahwa Imamah menempati posisi sebagai pengganti kenabian dalam menjaga agama dan urusan dunia. Ketika Khilafah Islamiyah lenyap, hilang pula perisai yang melindungi umat. Karena itu pembubaran Khilafah Islamiyah adalah bencana besar untuk Dunia Islam. Tanpa Khilafah, berbagai krisis melanda tanpa bisa dihentikan. Umat kehilangan pelindung dan pembela mereka. Tanpa Khilafah, kehormatan, harta dan darah umat ditumpahkan dengan murah oleh Barat. Ada sejumlah derita besar yang dialami umat pasca keruntuhan Khilafah. Pertama, persatuan umat Muslim tercabik-cabik oleh paham nasionalisme dan negara-bangsa (nation state) yang dipromosikan Barat, terutama Inggris. Kaum Muslim yang semula hidup dalam persatuan di bawah naungan Khilafah terpecah menjadi lebih dari 50 negara-bangsa. Paham nasionalisme ini menambah derita umat. Umat menjadi tidak saling peduli satu sama lain. Nasionalisme bahkan sering memicu konflik dan perang antar sesama Muslim. Ada Perang Irak-Iran (1980-1988). Ada agresi Irak ke Kuwait (1990), Ada Perang Arab Saudi-Yaman (2015 sampai sekarang). Semua itu adalah sebagian konflik yang dipicu oleh paham nasionalisme. Padahal mereka semuanya adalah bersaudara. Karena paham nasionalisme ini juga para pemimpin Dunia Islam merasa tidak punya tanggung jawab terhadap kondisi Palestina, Myanmar, Uyghur, dsb. Kedua, penjajahan di Dunia Islam merajalela. Keruntuhan Khilafah menyebabkan negara-negara Barat leluasa menjajah negeri-negeri Muslim. Mereka bak kawanan anjing hutan yang mencabik-cabik hewan ternak yang kehilangan penjaganya. Negara-negara Barat seperti Inggris, Prancis, Belgia, Jerman dan Amerika Serikat meluaskan wilayah jarahan mereka mulai dari Timur Tengah, Asia hingga Afrika. Mereka merampok harta kekayaan alam negeri jajahannya, Mereka juga bertindak kejam terhadap kaum Muslim. Prancis, misalnya, membantai lebih dari 45 ribu Muslim Aljazair, termasuk anak-anak dan perempuan, hanya dalam sehari pada tanggal 8 Agustus 1945. Ketiga, tanah Palestina dikuasai oleh zionis Yahudi. Ketika Khilafah masih tegak, tidak ada keberanian kaum zionis maupun Inggris untuk merebut tanah Palestina.
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
KABAR PAGI Sungguh Sadis Rezim Mesir https://youtu.be/zGkgAjU1COE?si=RckzkiT5quBKGkg3 https://youtu.be/zGkgAjU1COE?si=RckzkiT5quBKGkg3 Mesir telah membangun tembok di samping pembukaan lahan di area dekat perbatasan dengan Gaza. Pembangungan tembok ini dimulai setelah Israel memperingatkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat di kota Rafah di selatan Gaza. Meski berstatus sebagai pembatas wilayah, namun tembok tersebut semakin membuat Gaza bak penjara karena diisolasi dari dunia luar. Selain tinggi menjulang, di tembok itu juga terdapat kawat berduri Klik Khilafah News: https://youtu.be/zGkgAjU1COE?si=RckzkiT5quBKGkg3
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Perkawinan dua 'dinasti' yang diwakili Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai mirip dengan penyatuan dua dinasti di Filipina. Bagaimana pola seperti ini bisa lentur dan bertahan, ketika situasi dan kepentingan politik mulai berubah? Apakah koalisi Prabowo-Gibran akan 'pecah kongsi' seperti apa yang dialami Bongbong Marcos dan Sara Duterte? Apakah sistem politik Indonesia saat ini merugikan rakyat? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Sabtu, 2 Maret 2024_ 🔴 *MIRIP FILIPINA, PRABOWO-GIBRAN BISA 'PECAH KONGSI'?* 🎙️ Bersama: *Budi Mulyana* (Pengamat Hubungan Internasional) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/i3xxya3N0ZU https://youtu.be/i3xxya3N0ZU https://youtu.be/i3xxya3N0ZU Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
KABAR PAGI Sabtu, 24 Feb 2024 *Ketika Kita Makan Kenyang, Haruskah Saudara-Saudari Kita Di Gaza Merintih Kelaparan???* https://youtu.be/5ZUlFP3BCbg Adalah Hanin Saleh Hassan, anak gadis Palestina berusia delapan tahun meninggal karena dehidrasi dan kelaparan di Kota Gaza, menurut laporan Euro-Med Human Rights Monitor pada Sabtu (17/2/2024). Hanin meninggal karena kekurangan kalsium parah akibat kelaparan. Menurut Program Pangan Dunia (WFP), warga Palestina di Gaza kini merupakan 80% orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia. Seluruh anak balita di Gaza, berjumlah 335.000 anak, berisiko tinggi mengalami kelaparan. Rintihan Gaza tanggung jawab siapa? _Klik Khilafah News_ https://youtu.be/5ZUlFP3BCbg #gaza #palestina #pangan #indonesia #kabarpagi #khilafahnews
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Guncangan ekonomi masih akan melanda Eropa. Terbaru, ekonomi terbesar wilayah itu, Jerman, diramalkan telah memasuki resesi pada kuartal I-2024. Apakah ekonomi Eropa lemah? Apajah resesi Jepang dan Eropa berdampak ke Indonesia? Apakah Indonesia tidak terdampak resesi? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Sabtu, 24 Februari 2024_ 🔴 *AKROBAT PENGHADANG RESESI* 🎙️ Bersama: *Muhammad Ishak* (Ekonom FAKKTA) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/CgIutUEDlwU https://youtu.be/CgIutUEDlwU https://youtu.be/CgIutUEDlwU Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem #resesi #ekonomi #eropa #jepang #indonesia #kabarpetang #khilafahnews
Mostrar todo...
Jelas, dalam Islam, fungsi kekuasaan adalah untuk menegakkan Islam serta mengurus berbagai urusan dan kepentingan rakyat dengan syariah Islam. Semua ini adalah wujud keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Saat negeri yang berpenduduk mayoritas Muslim ini benar-benar beriman dan bertakwa maka kemakmuran, kesejahteraan, keadilan serta aneka kebaikan (keberkahan) pasti dirasakan oleh mereka. Allah SWT berfirman: وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ Andai saja penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan membuka untuk mereka keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka telah mendustakan (ayat-ayat Kami). Karena itu Kami menyiksa mereka sebagai akibat dari apa yang mereka perbuat itu (TQS al-A’raf [7]: 96). Keimanan dan ketakwaan tentu saja diwujudkan dengan kemauan untuk menjalankan dan menerapkan seluruh syariah Islam secara kâffah dalam semua aspek kehidupan. Itulah yang dipraktikkan oleh Baginda Nabi Muhammad selaku penguasa Negara Islam di Madinah dulu. Beliau mengatur negara dan rakyat beliau hanya dengan syariah Islam. Sedikitpun beliau tidak mengambil aturan lain selain dari wahyu telah Allah SWT turunkan kepada beliau. Kekuasaan beliau lalu dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin dan para khalifah setelah mereka. Jelas, para khalifah pun, sepanjang sejarah Kekhilafahan Islam selama tidak kurang dari 13 abad, hanya menggunakan syariah Islam dalam mengatur negara dan rakyat mereka. Baru setelah Khilafah Islam terakhir, Khilafah Utsmaniyah, diruntuhkan oleh Barat (Inggris) melalui agennya Mustafa Kemal Ataturk pada tanggal 3 Maret 1924, kaum Muslim tidak diatur oleh syariah Islam, kecuali dalam urusan ibadah dan sedikit muamalah. Sebagian besar aspek kehidupan mereka diatur oleh aturan-aturan sekuler yang bersumber dari Barat kafir penjajah. Itulah yang terjadi. Termasuk di negeri tercinta ini. Pertanyaannya: Maukah kita kembali diatur oleh syariah Islam, yang notabene merupakan aturan-aturan Allah SWT, sementara kita mengaku sebagai hamba-Nya?! WalLâh a’lam. [] ---*--- *Hikmah:* Rasul saw. pernah berdoa: اللَّهُمَّ مَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِىَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِى شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ Ya Allah, siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu ia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia; siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu ia berlaku lembut kepada mereka, maka berlaku lembutlah kepada dia. (HR Muslim dan Ahmad). []
Mostrar todo...
*MENGEMBALIKAN FUNGSI KEKUASAAN SESUAI AJARAN ISLAM* Buletin Kaffah No. 333 (13 Sya’ban 1445 H/ 23 Februari 2024 M) Dalam Islam kekuasaan sangatlah penting. Begitu pentingnya, kekuasaan sering disandingkan dengan agama. Sebagian ulama, seperti Imam al-Ghazali rahimahulLâh, menyatakan: الدِّيْنُ وَالسُّلْطَانُ تَوْأَمَانِ، وَلِهَذَا قِيْلَ: الدِّيْنُ أُسٌ وَالسُّلْطَانُ حَارِسٌ وَمَا لاَ أُسَ لَهُ فَمَهْدُوْمٌ وَمَا لاَ حَارِسَ لَهُ فَضَائِعٌ Agama dan kekuasaan itu ibarat dua saudara kembar. Karena itu sering dikatakan: Agama adalah fondasi, sementara kekuasaan adalah penjaganya. Apa saja yang tidak memiliki fondasi akan hancur. Apa saja yang tidak memiliki penjaga akan lenyap (Abu Hamid al-Ghazali, Al-Iqtishâd fî al-I’tiqâd, 1/78). Berkat agama (Islam) yang bersanding dengan kekuasaan, kata Imam ar-Razi rahimahulLâh, Allah SWT menghilangkan berbagai keburukan dunia dari manusia (Lihat: Fakhruddin ar-Razi, Mafâtîh al-Ghayb, 3/424). *Fungsi Kekuasaan* Pentingnya kekuasaan sangat disadari oleh Rasulullah saw. Karena itulah, sejak awal, beliau berdoa kepada Allah SWT agar diberi suatu kekuasaan (sulthân). Bukan sembarang kekuasaan. Namun, kekuasaan yang bisa menolong agama-Nya (sulthân[an] nashîrâ). Allah SWT berfirman: وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar, keluarkan aku dengan cara keluar yang benar dan berilah aku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” (TQS al-Isra’ [17]: 80). Berkaitan dengan ayat di atas, Imam Ibnu Katsir rahimahulLâh, dengan mengutip Qatadah ra., menyatakan: إِنَّ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِمَ أَلاَّ طَاقَةَ لَهُ بِهَذَا اْلأَمْرِ إِلاَّ بِسُلْطَانٍ. فَسَأَلَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا لِكِتَابِ اللهِ، وَلِحُدُوْدِ اللهِ، وَلِفَرَائِضِ اللهِ، وَلِإِقَامَةِ دِيْنِ اللهِ؛ فَإِنَّ السُّلْطَانَ رَحْمَةٌ مِنَ اللهِ جَعَلَهُ بَيْنَ أَظْهُرِ عِبَادِهِ، وَلَوْلاَ ذَلِكَ لَأَغَارَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ، فَأَكَلَ شَدِيْدُهُمْ ضَعِيْفَهُمْ. Sungguh Nabi Muhammad saw. menyadari bahwa beliau tidak punya daya/kekuatan untuk menegakkan agama ini (Islam), kecuali dengan kekuasaan. Karena itulah beliau memohon kepada Allah kekuasaan yang bisa menolong Kitabullah (al-Quran), melaksanakan hudûd Allah, menunaikan berbagai kewajiban dari Allah dan menegakkan agama Allah (Islam). Sungguh kekuasaan adalah rahmat yang Allah berikan kepada para hamba-Nya. Andai bukan karena kekuasaan tersebut, orang-orang bisa saling menyerang (menzalimi) satu sama lain sehingga pihak yang kuat bisa memangsa pihak yang lemah (Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm, 5/111). Dari penjelasan Imam Ibnu Katsir tersebut bisa disimpulkan bahwa ada dua fungsi kekuasaan yang utama: Pertama, untuk menegakkan agama Islam. Inilah yang sekaligus menjadi motif utama Rasulullah saw. untuk meminta kekuasaan kepada Allah SWT. Faktanya, ketika pada akhirnya Rasulullah saw. benar-benar menjadi penguasa (kepala negara) Daulah Islam di Madinah, kekuasaan beliau benar-benar diorientasikan untuk menegakkan Islam dan menyebarluaskan dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Kedua, untuk mengurus berbagai urusan dan kepentingan masyarakat. Tentu dengan menggunakan syariah Islam. Inilah juga yang dipraktikkan oleh Rasulullah saw. sebagai penguasa (kepala negara). Dengan itu semua warga negara (Muslim maupun non-Muslim) terurus dan terayomi dengan baik. Tidak ada yang berani saling menzalimi. Tidak ada pihak yang kuat memangsa pihak yang lemah. Kondisi demikian berbeda dengan saat ini. Sekarang ini Islam dan kekuasaan dipisahkan. Negara memberlakukan ideologi Kapitalisme-sekuler. Tidak memberlakukan syariah Islam. Akibatnya, penguasa bukan hanya gagal mencegah berbagai kezaliman yang menimpa rakyatnya. Penguasa—yang berkolaborasi dengan oligarki—bahkan sering menjadi aktor utama dalam berbagai kebijakan zalim terhadap rakyatnya. Pihak yang kuat (oligarki) acapkali difasilitasi oleh negara untuk “memangsa” pihak yang lemah, yakni rakyat.
Mostrar todo...
Apa bentuk fasilitasnya? Tidak lain aneka UU dan kebijakan negara yang menguntungkan oligarki dan merugikan rakyat. Contohnya adalah pengesahan sejumlah UU oleh Pemerintah seperti UU Migas, UU Mineral dan Batubara, UU Kelistrikan, Omnibus Law, UU IKN, dll. Semuanya memberikan keleluasaan kepada oligarki untuk merampas sekaligus menguasai berbagai sumberdaya alam milik rakyat seperti hutan, minyak dan gas, mineral dan batubara, barang tambang (seperti emas, perak, timah, nikel, dll) dan sebagainya. Rakyat—yang notabene pemilik berbagai sumber daya alam tersebut—tak kebagian apa-apa selain ‘ampas’-nya. Karena itulah, dalam pandangan Islam, tidak ada artinya kekuasaan jika tidak digunakan untuk menegakkan Islam dan menyebarluaskan dakwah Islam. Tidak ada artinya pula kekuasaan jika tidak digunakan untuk mengurus berbagai urusan dan kepentingan rakyat dengan syariah Islam. Sayangnya, selama negara ini berdiri sejak kemerdekaan, bangsa ini memilih sekularisme, yakni ide yang memisahkan agama (Islam) dari kekuasaan. Meski berpenduduk mayoritas Muslim, Islam tidak dipilih untuk berdampingan dengan kekuasaan. Islam selalu dijauhkan dari kekuasaan. Bahkan isu Islam dan syariah Islam acapkali absen dalam setiap momen pergantian kekuasaan, seperti saat Pilpres/Pemilu. Saat ini, misalnya, tak ada satu pun paslon Muslim ataupun partai Islam yang mengusung agenda penerapan syariah Islam. Padahal negeri ini berpenduduk mayoritas Muslim. Wajib dan sudah sepantasnya mereka hidup diatur oleh syariah Islam. Tak hanya dalam ibadah ritual, urusan moral atau perkara spiritual saja. Syariah Islam pun wajib dan layak digunakan untuk mengatur urusan ekonomi, sosial, pendidikan, politik, pemerintahan, hukum/peradilan, dll. Sebabnya jelas. Islam bukan sekadar agama ritual, spiritual dan moral belaka. Islam adalah mabda’ (ideologi) dan sistem kehidupan. Selain itu, hanya sedikit ulama yang menyerukan para penguasa atau para calon penguasa agar memimpin dan mengurus rakyat dengan syariah Islam. Memang, dalam setiap Pilpres/Pemilu, tak sedikit ulama—termasuk MUI—yang memfatwakan umat Islam wajib memilih pemimpin dan haram golput. Namun, sedikit sekali ulama yang memfatwakan pemimpin atau penguasa wajib menegakkan syariah Islam secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan. Padahal dalam kitab-kitab para ulama fiqih, misalnya, tak hanya dibahas bab thaharah (bersuci) dan ubudiyah (shalat, puasa, zakat atau haji) saja. Di dalamnya juga dibahas bab muamalah, termasuk ekonomi dan siyâsah (politik), hudûd hingga imamah (khilafah), bahkan jihad (perang) fi sabilillah, dll. Sampai saat ini pun, kitab-kitab para ulama fiqih itu—di antaranya yang ditulis sejak ratusan tahun lalu—tetap dikaji para santri dan diajarkan oleh para ulama/kiai, khususnya di pondok-pondok pesantren. Kitab-kitab fiqih karya Imam Syafii dan para ulama mazhab Syafii, misalnya—yang dianut oleh mayoritas umat Islam di negeri ini—jelas mengajarkan semua perkara yang disebutkan di atas. Sayangnya, semua itu tak diserukan oleh para ulama untuk diterapkan oleh penguasa di negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim ini. Padahal katanya, bangsa ini ingin maju. Ingin sejahtera, adil dan makmur. Jelas, sejahtera, adil dan Makmur hanya mungkin saat umat Islam mengamalkan dan menerapkan syariah Islam. Demikian sebagaimana dinyatakan oleh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki rahimahulLâh: فَلَوْ أَنَّ الْمُسْلِمِيْنَ (الْيَوْمَ) عَمِلُوْا بِأَحْكَامِ الْفِقْهِ وَ الدِّيْنِ كَمَا كَانَ أَبَاءُهُمْ لَكَانُوْا أَرْقَ اْلأَمَمِ وَ أَسْعَدَ النَّاسِ Andai kaum Muslim hari ini menerapkan hukum-hukum fiqih dan (syariah) agama ini, sebagaimana generasi pendahulu mereka (pada masa lalu), niscaya mereka menjadi umat yang paling maju dan paling bahagia (Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani, Syarî’atulLâh al-Khâlidah, hlm. 7). *Wujud Iman dan Takwa*
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Photo unavailableShow in Telegram
Jangan bangga dan senang dulu apabila hidup dalam kesuksesan dan tidak mendapat cobaan dari Allah SWT. Orang-orang munafik juga ditangguhkan cobaan dan azab sebagai bentuk dari balasan kesesatan dan kejahatan mereka. Mengapa orang munafik dibiarkan tetap sesat oleh Allah SWT? Sikap apa yang menyebabkan mereka mendapat perlakuan seperti itu? Apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari sifat munafik? *Saksikan hanya di Live Khilafah Channel Reborn Pukul 20.00 WIB* _Edisi Rabu, 21 Februari 2024_ _Kajian Tafsir al-Wa'ie_ 🔴 *KETIKA ALLAH MEMBIARKAN ORANG-ORANG MUNAFIK DALAM KESESATAN* (Tafsir QS. Al-Baqarah: 15) 🎙️ Bersama : *KH. Rokhmat S. Labib* *Hanya melalui Link:* ⤵️ https://youtu.be/TXMkUXKfeLY https://youtu.be/TXMkUXKfeLY https://youtu.be/TXMkUXKfeLY Jangan lupa, pastikan sudah like, komen dan share acara ini. #azab #siksa #munafik #khilafahchannel #kcreborn #kajiansunnah #kajianislam #kajianonline #kajiantafsir #tafsir #alquran #albaqarah #alwaie
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menilai bahwa Indonesia belum membutuhkan narasi perubahan. Dia menilai bahwa narasi perubahan justru akan membuat Negara jalan di tempat. Mengingat, bonus demografi hanya terjadi sekitar tahun 2030, jelasnya, maka upaya yang dibutuhkan saat ini adalah keberlanjutan. Apakah Indonesia tak membutuhkan perubahan? Apakah perubahan tak akan terjadi pasca pemilu 2024? Bagaimana seharusnya umat bersikap? *Saksikan Kabar Petang Khilafah News. Setiap hari pukul 16.30 WIB* _Edisi Selasa, 20 Februari 2024_ 🔴 *PEMILU BUKAN PESTA RAKYAT?* 🎙️ Bersama: *Hanif Kristianto* (Analis Politik dan Media) Host: *Anggi Suharnadi* *Simak selengkapnya di link ini*: ⤵️ https://youtu.be/piMkTlcmPqg https://youtu.be/piMkTlcmPqg https://youtu.be/piMkTlcmPqg Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. *Join Group WA Info Kabar Petang untuk info update setiap harinya* ⤵️ https://chat.whatsapp.com/G7EYGKR1vC90m46Qd79Cem
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
*100 Tahun Tanpa Khilafah* Umat Islam akan selalu dalam keadaan lemah jika tidak ada yang mempersatukan secara konkrit. Termasuk juga dalam menerapkan berbagai aturan yang sudah sempurna dalam ajaran Islam. Bagaimana wujud persatuan umat Islam yang sebenarnya? Bagaimana menyatukan umat Islam yang saat ini sudah semakin tersebar di berbagai negara dengan aturan yang berbeda? 🔴 *Simak video selengkapnya di sini:*⤵️ https://youtu.be/zKG6aDu6Zjk https://youtu.be/zKG6aDu6Zjk https://youtu.be/zKG6aDu6Zjk Jangan lupa, pastikan sudah like, komen dan share video ini. #islam #muslim #persatuan #khilafah #khalifah #uiy #uiychannel #uiyofficial #fokustothepoint
Mostrar todo...
Photo unavailableShow in Telegram
Keadaan internal dalam negeri daulah Islam mulai mengalami berbagai pergeseran, salah satunya ditandai dengan berbagai penyimpangan dalam penerapan syariat. Di sisi lain berbagai revolusi memicu kemajuan di belahan Eropa. Mengapa faktor penyimpangan syariat menjadi pemicu semakin lemahnya daulah Islam? Apakah kemajuan di berbagai negeri Eropa mempengaruhi pola pikir kaum muslimin pada waktu itu? *Saksikan LIVE Khilafah Channel Reborn setiap hari pukul 20.00 WIB* _Edisi Selasa, 20 Februari 2024_ _Kajian Kitab ad Daulah al Islamiyyah_ 🔴 *LEMAHNYA DAULAH ISLAM* (Bagian Ke-3) 🎙️ Bersama : *KH. Yasin Muthohar* Host: *Guslin Al-Fikrah* Melalui *Link*: ⤵️ https://youtu.be/uFYNddlqwIc https://youtu.be/uFYNddlqwIc https://youtu.be/uFYNddlqwIc Jangan lupa pastikan sudah like, komen dan share acara ini. #daulah #negara #islam #muslim #khilafah #khalifah #khilafahchannel #kcreborn #kajiansunnah #kajianislam #kajianonline
Mostrar todo...